Dia adalah jodohku

Aftar dan Kinan langsung membawa Sanjaya pulang ke rumah.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya mereka sampai di rumah.

Aftar dan Kinan langsung mengantarkan Sanjaya ke kamarnya, dengan penuh perhatian Kinan dan Aftar memapah Sanjaya sampai di tempat tidur.

"Kakek, berbaringlah!" Suruh Kinan dengan nada begitu lembut.

Kinan membantu Sanjaya berbaring di tempat tidur, Aftar juga melakukan hal yang sama. Setelah Sanjaya berbaring, Aftar duduk di sebelahnya Kinan juga duduk di sebelah Aftar.

"Kakek, Kinan buatkan bubur dulu ya, kakek makan dulu terus minum obat." Kinan beranjak dari tempat duduknya, tiba-tiba Aftar menarik tangannya "Kenapa sayang?" Tanya Kinan dengan gugup.

"Aku juga lapar, aku belum makan dari tadi." Jawab Aftar, membuat Sanjaya tersenyum simpul "Buatkan, calon suamimu makanan juga nak!" Suruh Sanjaya dengan nada lembut.

Kinan menganggukkan kepalanya "Iya kek, Kinan buatkan buat calon suami Kinan juga." Jawab Kinan sambil tersenyum, Kinan berlalu pergi keluar dari kamar Sanjaya.

"Lihat, kamu benar-benar pandai mencari calon istri. Dia begitu perhatian dan sangat sopan," Sanjaya memuji-muji Kinan, Aftar tersenyum terpaksa.

"Kakek, tidak tahu saja juteknya gadis itu seperti apa?" Gumam Aftar dalam hatinya.

"Iya kek, Aftar kan memang pandai kalau mencari seorang wanita." Jawab Aftar membanggakan dirinya sendiri.

"Pandai, tapi dari dulu di suruh menikah susah sekali." Omel Sanjaya pada cucu satu-satunya.

"Kakek, dulu aku belum bertemu dengan Kinan jadi aku belum mau menikah, sekarang aku sudah bertemu dengan dia kek dan aku yakin dia adalah jodohku." Aftar tertawa kecil, di mata Aftar terlihat Aftar begitu bahagia.

Sanjaya dan Aftar membicarakan Kinan dengan bahagia, Aftar juga tampak bahagia permainan dramanya kali ini terlihat begitu nyata, matanya mengatakan kalau dia sudah mulai menyukai Kinan.

Kinan di dapur sedang sibuk membuat makanan untuk Aftar dan kakeknya, di dapur dia di temanin dua Art yang memang bagian masak memasak.

"Nona, biar saya saja yang masak." Kata Bi Inem, dia adalah art bagian dapur.

"Ini sudah mau selesai Bi," Jawab Kinan dengan nada lembut.

Dalam hati Inem, Pak Aftar sungguh pandai sekali mencari wanita untuk di jadikan istri. Dia pintar masak bahkan tutur katanya begitu lemah lembut.

"Baiklah Nona, saya kerjakan yang lain dulu ya." Pamit Inem dan di anggukin oleh Kinan dengan sopan.

Setelah beberapa lama, akhirnya bubur yang Kinan buat untuk Sanjaya sudah jadi, Kinan juga membuatkan nasi goreng untuk Aftar.

Kinan langsung menata makanannya di atas piring, lalu langsung membawanya ke kamar.

Sesampainya di kamar, Kinan melihat Aftar dan kakeknya sedang mengobrol dengan begitu bahagia.

"Nenek, jika nenek masih hidup pasti kita bisa tertawa bahagia berdua." Batin Kinan dalam hatinya.

Selama ini Kinan hanya hidup dengan neneknya, setelah neneknya meninggal Kinan menjalani hidupnya sebatang kara kesepian sering melanda dirinya sendiri, tapi mau bagaimana lagi? Semua ini takdir, jadi Kinan menjalaninya dengan ikhlas dan sabar.

"Kinan, masuklah nak!" Suruh Sanjaya yang melihat Kinan hanya berdiri di ambang pintu kamarnya.

Kinan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Sanjaya, lalu Kinan menaruh makanannya di atas nakas meja dekat tempat tidur.

"Makanan aku mana, sayang?" Tanya Aftar dengan nada lembut.

Di hadapan sang kakek, Aftar tidak berani berbicara pada Kinan dengan nada datar ataupun raut wajah dingin. Karena dia takut kakeknya akan marah dan menjewer telinganya di hadapan Kinan, malu sekali jika itu sampai terjadi.

Kinan mengambil nasi goreng yang sudah siapkan untuk Aftar "Ini, aku buatkan nasi goreng." Kinan memberikan piring berisi nasi goreng pada Aftar.

Aftar tersenyum manis dan menerima piring yang berisi nasi goreng itu dengan senang "Terimakasih, calon istriku." Kata Aftar malu-malu.

Sungguh Kinan ingin tertawa, melihat sikap Aftar saat ini tapi dia takut Aftar akan menyentil jidatnya "Sama-sama, makanlah yang banyak biar sehat." Jawab Kinan sambil tersenyum.

Dalam hati Sanjaya, terimakasih engkau sudah mempertemukan Kinan dengan cucuku aku yakin Kinan adalah gadis yang baik, jadi biarpun suatu saat aku pergi meninggalkan Aftar untuk selamanya, maka Kinan akan bisa menjaga Aftar dengan baik. Dia adalah cucuku satu-satunya dari kecil dia sudah menikah yatim piatu mudah-mudahan kamu selalu bahagia cucuku.

"Kakek, kakek makan dulu ya! Kinan suapin kakek," Kata Kinan, sambil mengambil mangkok yang berisi bubur.

Sanjaya menganggukkan kepalanya, dengan sabrar suap demi suap Kinan suapkan bubur buatannya ke mulut Sanjaya.

Sambil menikmati nasi goreng buatan Kinan, Aftar diam-diam tersenyum melihat Kinan begitu telaten merawat kakeknya.

"Masakan Kinan sangat enak, dia begitu sabar merawat kakek. Apakah kelak Karin bisa menjadi seperti Kinan? Di otak dia hanya ada karir dan karir saja, padahal uangku sudah banyak tapi ntah apalagi yang dia cari?" Batin Aftar dalam hatinya.

"Nak, kakek sudah kenyang." Kata Sanjaya dengan nada lembut.

"Iya kek, sekarang kakek minum obat dulu ya!" Jawab Kinan, sambil mengambil obat yang ada di atas nakas meja dekat tempat tidur.

Sanjaya menganggukkan kepalanya "Aftar, kamu dari tadi makan hanya sendirian, suapi Kinan juga pasti dia belum makan!" Cetus Sanjaya tiba-tiba, seketika Aftar menjadi salah tingkah.

"Kakek, dia kan sudah besar nanti biar dia makan sendiri." Tolak Aftar dengan alasan yang masuk akal.

"Kakek, ini apa-apaan masa aku harus meyuapi Kinan?" Batin Aftar dalam hatinya.

"Kakek, ini minum obatnya dulu!" Kinan memberikan obat yang sudah di kupas dan satu gelas air putih pada Sanjaya.

Sanjaya meminum obatnya, lalu setelah selesai Sanjaya memberikan gelas yang berisi air putih itu pada Kinan "Terimakasih ya nak." Kata Sanjaya sambil tersenyum.

"Sama-sama kek." Jawab Kinan membalas senyum Sanjaya.

"Aftar, suapi Kinan! Kakek tidak mau tahu." Paksa Sanjaya, akhirnya Aftar hanya bisa menuruti apa kata sang kakek.

Aftar menyuapi Kinan suap demi suap, biarpun terpaksa tapi Aftar meyuapi Kinan dengan sabar.

"Makan yang banyak, biar kamu gendut!" Kata Aftar dengan senyum meledek.

"Kakek dia meledekku!" Kinan mengadu pada Sanjaya dengan manja.

"Aftar, jangan menganggunya atau kakek akan menjewer telingamu." Omel Sanjaya dengan tatapan marah pada Aftar.

Dalam hati Aftar, sekarang kakek pun berpihak pada Kinan. Baiklah Kinan kali ini kamu menang karena ada kakek membelamu.

"Dasar tukang ngadu!" Omel Aftar dan langsung di tatap garang oleh kakeknya "Aftar, ingat Kinan adalah calon istrimu jadi sayangi dia. Kalau kamu sampai menyakiti hatinya, maka kakek akan mencoret kamu dari daftar keluarga!" Sanjaya menatap Aftar dengan begitu serius.

Sanjaya memang tidak suka jika sampai cucunya menyakiti hati seorang wanita, karena itu tidak baik.

Sungguh kalau di hadapan kakeknya, Aftar tidak bisa berbuat apa-apa.

"Aftar tidak akan menyakiti Kinan kek, Aftar sayang padanya." Jawab Aftar dengan nada lembut.

Kinan hanya tersenyum, Kinan sadar ini hanya sebuah sandiwara cinta yang harus dia dan Aftar perankan saja.

"Seorang wanita memang harus di sayangi nak, karena itu adalah tulang rusuk kita nak. Jadi kalau kamu sampai menyakitinya sama saja kamu menyakiti tulang rusukmu sendiri." Tutur Sanjaya dengan begitu lembut.

Seketika Aftar hanya diam saja dan dalam hatinya di penuhi dengan kesalahan yang telah dia lakukan.

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

annie 💜💜💜💜💜💜💜

annie 💜💜💜💜💜💜💜

kenapa ada kata menikah ???

2022-02-20

0

Hartin Marlin ahmad

Hartin Marlin ahmad

makin aku baca mskin seru

2022-02-16

0

Dwi Yuningsih

Dwi Yuningsih

lanjut ...

2022-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kinan dan Aftar
2 Undangan dari mantan
3 Bos tidak ada ahklak
4 Siapa sih?
5 Gadis jutek & Manusia es
6 Sandiwara Cinta
7 Gadis otak m*sum
8 Fitting baju pengantin
9 Hadiah untuk mantan
10 Hanya jadi tamu undangan
11 Jangan Menangis!
12 Raja drama & Ratu drama
13 C*uman pertama
14 Kinan, terimakasih
15 Masakan Kinan
16 Panggil, Nona Kinan!
17 Teh rasa mantan
18 Ehem-ehem apaan?
19 Panggil aku sayang!
20 Dia adalah jodohku
21 Panggil aku Mas Aftar
22 Dasar manusia es
23 Dasar gadis genit
24 Manusia es aneh?
25 Pernikahan Aftar & Kinan
26 Kesedihan Vira
27 Aftar tidur di sofa
28 Ada angin apa?
29 Mata-mata kakek
30 Main drama-dramaan
31 Telpon dari Karin
32 Nanti kamu jatuh cinta
33 Drama, apalagi?
34 Seperti perangko & amplop
35 Membasmi kucing garong
36 Menunggu suami pulang
37 Obat tidur
38 Adonan, kalian sudah jadi?
39 Mengantar berkas
40 Kinan, aku mencintaimu
41 Kinan Vs Karin
42 Telpon dari Ziyan
43 Kesambet setan di Danau
44 Istriku sepolos toples
45 Makan hati
46 Bertemu Ziyan
47 Kepergok satpol pp
48 Baju tidur cauple
49 Istriku terlalu polos
50 Takut Vino ngiler
51 Terimakasih istriku
52 Rela jadi istri kedua
53 Dasar wanita ular
54 Ternyata suamiku lebih pintar
55 Vino, jomblo halu
56 Tumben menelpon?
57 Vino belum bisa melupakannya
58 Hanya 20 menit sayang
59 Lebih dari 20 menit
60 Kopi rasa garam
61 Mas cuma pingin dimanja
62 Kabar bahagia dari Vira
63 Pingin makan somay
64 Reuni mantan
65 Aftar semakin manja
66 Vino diam-diam kepo
67 Rasa bahagia Aftar
68 Vino dan Caca
69 Ciuman pertama
70 Apa Vino sudah gila?
71 Pergi shopping
72 Otak Mas Aftar traveling
73 Kinan pingin jadi ponsel
74 Rasa curiga Vino
75 Senjata makan tuan
76 Main cemburu-cemburuan
77 Aftar & Kinan berbaikan
78 Mari kencan ganda
79 Boneka bentuk hati
80 Menggoda suami
81 Klien cantik
82 Senjata makan tuan
83 Gara-gara ide Vino
84 Rasa bersalah Aftar & Vino
85 Perjuangan dapat maaf
86 Maafkan aku
87 Menanti kata maaf
88 Ciuman pertama
89 Kinan dan Vira
90 Ramuan cinta Vino
91 Dunia terbalik
92 Yang ketiganya setan
93 Merindukan orang tua
94 Kado untuk Kinan
95 Siapa gadis ini?
96 Calon istriku
97 Acara 7 bulanan Kinan
98 Kado dari kakek
99 Jadilah laki-laki sejati
100 Kabar bahagia dari Karin
101 Pernikahan Karin
102 Kado dari Vino
103 Mas aku merindukanmu
104 Aftar melamar wanita lain
105 Aku juga pingin dilamar
106 Lamaran di terima
107 Gara-gara keramasan
108 Kimmy Dharmawan
109 Kenzo Putra Sanjaya
110 Pertemuan yang mengharukan
111 Undangan dari Vino
112 Pernikahan Caca & Vino
113 Gara-gara resep
114 Rumah baru Vino & Caca
115 Satu bulan telah berlalu
116 Akhirnya topcer
117 Kenzo tiba-tiba menangis
118 Kesepakatan Vino & Aftar
119 Bayangan Vino & Caca
120 Ajang rebutan mantu
121 Melysa Permata
122 Tidak mau ada Arga kedua
123 Kebusukan Rosa terungkap
124 Kinan anakku
125 Kebahagiaan yang nyata
126 Kenyataan yang ada
127 Lima tahun telah berlalu
128 Kemanjaan Kenzo
129 Pergi ke taman bermain
130 Melly dan Kenzo camping
131 Shopping bareng mama
132 Keluarga bahagia yang nyata
133 Kalandra Sanjaya
134 20 tahun kemudian
135 Kenzo Vs Kalandra
136 Vino dan Caca kepo
137 Pertanyaan dari mama
138 Kepergian Sanjaya
139 Semuanya sedih
140 Tujuh hari telah berlalu
141 Hampir saja ternodai
142 Apa dia jodohku?
143 Menentang perjodohan
144 Perasaan terpendam Kenzo
145 Pamandangan panas
146 Rasa canggung tiba-tiba
147 Cinta segitiga
148 Melly tidak percaya
149 Alex dan Rasti
150 Pilih salah satu
151 Tikungan ada dimana-mana
152 Pacar Kimmy
153 Flashback Kenzo & Melly
154 Kenzo dan Kalandra
155 Akhirnya diterima
156 Melanggar peraturan
157 Dedemit pembawa cinta
158 Ketemu Kimmy
159 Kita sudah pacaran
160 Br*ng*s*k vs j*l*ng
161 Perdebatan Kinan & Aftar
162 Kalandra vs Aftar
163 Siapa laki-laki itu?
164 Vira......!!
165 Akhirnya besanan
166 BBQ bersama
167 Pernikahan Ken & Kalan
168 Cie pengantin baru
169 Pergi bulan madu
170 Persiapan tempur
171 Terimakasih istriku
172 Masih pengantin baru
173 Kalandra dan Kimmy
174 Bermain pasir
175 Pulang bulan madu
176 Kita pindah ke Apartemen
177 Diam-diam suka Kalandra
178 Dasar dedemit penganggu
179 Saling memaafkan
180 Kalandra buka puasa
181 Kejailan Kimmy & Kenzo
182 Kenzo kena prank
183 Apartemen Kenzo
184 Orang ketiga!!
185 Melly manyun
186 Suami-suami takut istri
187 Sudah 6 minggu
188 Kabar bahagia
189 Nikmati saja Kenzo
190 Usaha Kalandra
191 Mangga muda tetangga
192 Berebut mangga muda
193 Metik buah mangga
194 Adonan Kalandra jadi
195 Kejailan Melly pada Kenzo
196 Dibuat kagum oleh Kenzo
197 Perdebatan kecil
198 Monita
199 Jenuh dirumah
200 Ikut suami ke kantor
201 Senjata makan tuan
202 Dimas?!
203 Erika dalangnya
204 Semua masalah beres
205 Kalandra sok tua
206 Wanita itu ratu belanja
207 Kenzo cemburu
208 Mereka hanya temanku
209 Berkunjung ke yayasan
210 Membasmi ulet bulu
211 Menjadi sekretaris suami
212 Rayuan maut Melly
213 Menagih janji Melly
214 Oleh-oleh dari Kinan
215 Kepergian Herlin
216 Masih suasana sedih
217 Satu minggu telah berlalu
218 Ruangan meeting
219 Kimmy minta jatah lebih
220 Cek ke Dokter
221 Danau kenangan
222 Jajanan pasar
223 Menggibah bersama
224 Keluarga bahagia
225 Menjadi laki-laki kedua.
226 Di Apartemen Kenzo
227 Kalandra vs Kenzo
228 Burung sambal balado
229 Harganya puluhan juta
230 Gara-gara burung peliharaan
231 Taruhan sama suami
232 Dika Prastyo
233 Hukuman yang tertunda
234 Berasa punya dua istri
235 Panggil Nyonya Muda
236 Mawar merah untuk istri
237 Buket bunga lili
238 Kiriman bunga lili lagi
239 Siapa pengirimnya?
240 Wanita 100 juta
241 Cinta pertama Dika
242 Wanita hebat
243 Bukan muhrim
244 Dika hanya terobsesi
245 Kenzo vs Kalandra
246 Acara 7 bulanan Melly
247 Acara 7 bulanan Kimmy
248 Perjuangan Melly
249 Cucu pertama
250 Suami menyebalkan
251 Penantian Kimmy & Kalan
252 Cucu kedua lahir
253 Kiran Putri Sanjaya
254 Ide cerdik para suami
255 Pernikahan kontrak 100 hari
256 Akhirnya semuanya bahagia
257 Baca karya Author yuk
258 Promo karya baru
Episodes

Updated 258 Episodes

1
Kinan dan Aftar
2
Undangan dari mantan
3
Bos tidak ada ahklak
4
Siapa sih?
5
Gadis jutek & Manusia es
6
Sandiwara Cinta
7
Gadis otak m*sum
8
Fitting baju pengantin
9
Hadiah untuk mantan
10
Hanya jadi tamu undangan
11
Jangan Menangis!
12
Raja drama & Ratu drama
13
C*uman pertama
14
Kinan, terimakasih
15
Masakan Kinan
16
Panggil, Nona Kinan!
17
Teh rasa mantan
18
Ehem-ehem apaan?
19
Panggil aku sayang!
20
Dia adalah jodohku
21
Panggil aku Mas Aftar
22
Dasar manusia es
23
Dasar gadis genit
24
Manusia es aneh?
25
Pernikahan Aftar & Kinan
26
Kesedihan Vira
27
Aftar tidur di sofa
28
Ada angin apa?
29
Mata-mata kakek
30
Main drama-dramaan
31
Telpon dari Karin
32
Nanti kamu jatuh cinta
33
Drama, apalagi?
34
Seperti perangko & amplop
35
Membasmi kucing garong
36
Menunggu suami pulang
37
Obat tidur
38
Adonan, kalian sudah jadi?
39
Mengantar berkas
40
Kinan, aku mencintaimu
41
Kinan Vs Karin
42
Telpon dari Ziyan
43
Kesambet setan di Danau
44
Istriku sepolos toples
45
Makan hati
46
Bertemu Ziyan
47
Kepergok satpol pp
48
Baju tidur cauple
49
Istriku terlalu polos
50
Takut Vino ngiler
51
Terimakasih istriku
52
Rela jadi istri kedua
53
Dasar wanita ular
54
Ternyata suamiku lebih pintar
55
Vino, jomblo halu
56
Tumben menelpon?
57
Vino belum bisa melupakannya
58
Hanya 20 menit sayang
59
Lebih dari 20 menit
60
Kopi rasa garam
61
Mas cuma pingin dimanja
62
Kabar bahagia dari Vira
63
Pingin makan somay
64
Reuni mantan
65
Aftar semakin manja
66
Vino diam-diam kepo
67
Rasa bahagia Aftar
68
Vino dan Caca
69
Ciuman pertama
70
Apa Vino sudah gila?
71
Pergi shopping
72
Otak Mas Aftar traveling
73
Kinan pingin jadi ponsel
74
Rasa curiga Vino
75
Senjata makan tuan
76
Main cemburu-cemburuan
77
Aftar & Kinan berbaikan
78
Mari kencan ganda
79
Boneka bentuk hati
80
Menggoda suami
81
Klien cantik
82
Senjata makan tuan
83
Gara-gara ide Vino
84
Rasa bersalah Aftar & Vino
85
Perjuangan dapat maaf
86
Maafkan aku
87
Menanti kata maaf
88
Ciuman pertama
89
Kinan dan Vira
90
Ramuan cinta Vino
91
Dunia terbalik
92
Yang ketiganya setan
93
Merindukan orang tua
94
Kado untuk Kinan
95
Siapa gadis ini?
96
Calon istriku
97
Acara 7 bulanan Kinan
98
Kado dari kakek
99
Jadilah laki-laki sejati
100
Kabar bahagia dari Karin
101
Pernikahan Karin
102
Kado dari Vino
103
Mas aku merindukanmu
104
Aftar melamar wanita lain
105
Aku juga pingin dilamar
106
Lamaran di terima
107
Gara-gara keramasan
108
Kimmy Dharmawan
109
Kenzo Putra Sanjaya
110
Pertemuan yang mengharukan
111
Undangan dari Vino
112
Pernikahan Caca & Vino
113
Gara-gara resep
114
Rumah baru Vino & Caca
115
Satu bulan telah berlalu
116
Akhirnya topcer
117
Kenzo tiba-tiba menangis
118
Kesepakatan Vino & Aftar
119
Bayangan Vino & Caca
120
Ajang rebutan mantu
121
Melysa Permata
122
Tidak mau ada Arga kedua
123
Kebusukan Rosa terungkap
124
Kinan anakku
125
Kebahagiaan yang nyata
126
Kenyataan yang ada
127
Lima tahun telah berlalu
128
Kemanjaan Kenzo
129
Pergi ke taman bermain
130
Melly dan Kenzo camping
131
Shopping bareng mama
132
Keluarga bahagia yang nyata
133
Kalandra Sanjaya
134
20 tahun kemudian
135
Kenzo Vs Kalandra
136
Vino dan Caca kepo
137
Pertanyaan dari mama
138
Kepergian Sanjaya
139
Semuanya sedih
140
Tujuh hari telah berlalu
141
Hampir saja ternodai
142
Apa dia jodohku?
143
Menentang perjodohan
144
Perasaan terpendam Kenzo
145
Pamandangan panas
146
Rasa canggung tiba-tiba
147
Cinta segitiga
148
Melly tidak percaya
149
Alex dan Rasti
150
Pilih salah satu
151
Tikungan ada dimana-mana
152
Pacar Kimmy
153
Flashback Kenzo & Melly
154
Kenzo dan Kalandra
155
Akhirnya diterima
156
Melanggar peraturan
157
Dedemit pembawa cinta
158
Ketemu Kimmy
159
Kita sudah pacaran
160
Br*ng*s*k vs j*l*ng
161
Perdebatan Kinan & Aftar
162
Kalandra vs Aftar
163
Siapa laki-laki itu?
164
Vira......!!
165
Akhirnya besanan
166
BBQ bersama
167
Pernikahan Ken & Kalan
168
Cie pengantin baru
169
Pergi bulan madu
170
Persiapan tempur
171
Terimakasih istriku
172
Masih pengantin baru
173
Kalandra dan Kimmy
174
Bermain pasir
175
Pulang bulan madu
176
Kita pindah ke Apartemen
177
Diam-diam suka Kalandra
178
Dasar dedemit penganggu
179
Saling memaafkan
180
Kalandra buka puasa
181
Kejailan Kimmy & Kenzo
182
Kenzo kena prank
183
Apartemen Kenzo
184
Orang ketiga!!
185
Melly manyun
186
Suami-suami takut istri
187
Sudah 6 minggu
188
Kabar bahagia
189
Nikmati saja Kenzo
190
Usaha Kalandra
191
Mangga muda tetangga
192
Berebut mangga muda
193
Metik buah mangga
194
Adonan Kalandra jadi
195
Kejailan Melly pada Kenzo
196
Dibuat kagum oleh Kenzo
197
Perdebatan kecil
198
Monita
199
Jenuh dirumah
200
Ikut suami ke kantor
201
Senjata makan tuan
202
Dimas?!
203
Erika dalangnya
204
Semua masalah beres
205
Kalandra sok tua
206
Wanita itu ratu belanja
207
Kenzo cemburu
208
Mereka hanya temanku
209
Berkunjung ke yayasan
210
Membasmi ulet bulu
211
Menjadi sekretaris suami
212
Rayuan maut Melly
213
Menagih janji Melly
214
Oleh-oleh dari Kinan
215
Kepergian Herlin
216
Masih suasana sedih
217
Satu minggu telah berlalu
218
Ruangan meeting
219
Kimmy minta jatah lebih
220
Cek ke Dokter
221
Danau kenangan
222
Jajanan pasar
223
Menggibah bersama
224
Keluarga bahagia
225
Menjadi laki-laki kedua.
226
Di Apartemen Kenzo
227
Kalandra vs Kenzo
228
Burung sambal balado
229
Harganya puluhan juta
230
Gara-gara burung peliharaan
231
Taruhan sama suami
232
Dika Prastyo
233
Hukuman yang tertunda
234
Berasa punya dua istri
235
Panggil Nyonya Muda
236
Mawar merah untuk istri
237
Buket bunga lili
238
Kiriman bunga lili lagi
239
Siapa pengirimnya?
240
Wanita 100 juta
241
Cinta pertama Dika
242
Wanita hebat
243
Bukan muhrim
244
Dika hanya terobsesi
245
Kenzo vs Kalandra
246
Acara 7 bulanan Melly
247
Acara 7 bulanan Kimmy
248
Perjuangan Melly
249
Cucu pertama
250
Suami menyebalkan
251
Penantian Kimmy & Kalan
252
Cucu kedua lahir
253
Kiran Putri Sanjaya
254
Ide cerdik para suami
255
Pernikahan kontrak 100 hari
256
Akhirnya semuanya bahagia
257
Baca karya Author yuk
258
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!