Ini Lebanon Bukan Korea

Kita harus berarti untuk diri kita sendiri dulu sebelum kita menjadi orang yang berharga bagi orang lain. (Ralph Waldo Emerson)

________________________________

Seperti janjinya Guntur membawa Dini menikmati keindahan negara Sang Maestro Khalil Gibran .

Setelah menikmati Sunrise dan makan pagi romantis diresto pinggir pantai , Guntur bersiap membawa Dini sekedar berjalan-jalan sebelum kembali ke kamp dan menyelesaikan tugas mereka membantu PBB .

Guntur masih tergiang perkataan bernada heran gadis yang duduk disebelahnya ini , Pagi tadi Dini berkata dengan polosnya saat mereka berjalan menyusuri pantai menikmati matahari terbit .

" Kirain di Lebanon ngga ada cewe berjemur dengan menggunakan bikini ." ucap gadis itu sembari matanya melirik kearah beberapa pengunjung wanita yang sedang santai menikmati matahari dengan mengenakan bikini .

Guntur terkekeh mendengar pertanyaan gadis cantik ini , diraihnya pundak Dini kedalam pelukannya , dan disentilnya kening Dini lembut .

" Yang namanya pantai dimana- mana pasti ada wanita mengenakan bikini , nona , tapi buatmu, aku nggak akan pernah mengizinkanmu mengenakan bikini dipantai."

" Ishh,  lagian siapa yang mau memakai bikini, sama saja menelanjangi diri sendiri mas. "

" Itu tau. " sahut Guntur sembari mencium puncak kepala Dini.

Dini menyebikkan bibirnya sambil mengelus keningnya yang kena sentil jari besar Guntur .

" Ya Dini kira , di Lebanon peraturan Syar'i benar- benar ketat , heran aja pas liat yang tadi ." jawab Dini lagi

Sekarang mereka sudah berada di restoran untuk makan pagi , Guntur memilih meja yang menghadap ke pantai dan diluar ruangan .

Menu khas Lebanon pun mereka pesan seperti Kafta ( daging domba panggang ) Fattoush ( salad goreng ) nasi pilaf ( nasi campur daging ) dan Sfeeha ( pai daging ) dipadu dengan kopi dan teh khas Lebanon.

" Lebanon ini terdiri dari berbagai golongan walau syiah dan sunni menempati 54% golongan yang dianut warga Lebanon tapi ada juga Katolik Maronit , ortodoks Yunani , katolik molkit , ortodoks Armenia , Protestan , Yahudi dan Druze , jadi jangan heran kalau di sini wanita menggunakan bikini banyak terlihat. Beda dengan di negara Arab lainnya ."

Guntur menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Dini , Dini mengangguk memahami apa yang disampaikan Guntur barusan , sudah seperti guide saja fasih akan sejarah negara yang didatangi , dalam hati Dini semakin kagum akan pria tampan dan tegap didepannya ini .

" Abis ini kita mau kemana mas ?." tanya Dini setelah mereka menyelesaikan sarapannya dan bersiap check out dari hotel .

" Aku mau ngajak kamu ke arah utara ke desa Laqlouq disana kamu akan melihat pohon - pohon dengan daun berwarna kuning , orange dan merah ." jawab Guntur sembari merangkul pundak Dini dan membawanya ke mobil , Guntur memasukkan tas kekursi belakang lalu masuk kedalam mobil yang sebelumnya Dini sudah berada didalamnya .

" Abis dari Laqlauq kita kemana lagi mas ." tanya Dini antusias , Guntur tersenyum sambil mengarahkan setir mobilnya keluar dari area hotel memasuki jalan raya yang ramai .

" Kamu tahan dingin ngga ? ," tanya Guntur tampa mengalihkan pandangan dari jalan .

" Tahan aja sich , emang mas mau ngajak Dini kemana ?."

" Ke Mzaar Kfardebian , itu gunung salju yang dipakai untuk arena ski , kalau di Indonesiakan salju hanya ada di puncak jaya saja itu pun harus mendaki setinggi 1000 m baru bisa merasakan salju ."

Dini tampak senang sekali. Dia sudah membayangkan pemandangan indah yang akan dia jadikan oleh-oleh saat pulang nanti .

Selama perjalanan tak jarang mereka saling bercerita tentang apa saja dan sebagian besar Guntur hanya menjadi pendengar saat gadis cantik disebelahnya bercerita tentang kejadian lucu saat menangani pasien

" Papa di Wonogiri tinggal sama siapa Din ?." tanya Guntur yang tiba-tiba kepikiran dengan papanya Dini .

" Sama tante Miranti adik papa , juga ada adik kembar Papa ,om Mahendra, sebenarnya papa asli Yogya dan keluarga besarnya ada di Yogya,  tapi sejak sepuluh tahun lalu mereka pada pindah ke Wonogiri ."

" Lah terus kenapa sekarang menetap di Wonogiri ?."

" Wonogiri tempat kelahiran mama dan tempat mama dimakamkan juga ." jawab Dini membuat Guntur mengangguk .

Tak lama jalan yang dilalui sangat teduh , terdapat pohon - pohon besar menghiasi pemandangan sepanjang jalan seakan menyambut siapa pun yang datang dengan lambaian daun - daunnya yang bersahabat .

Guntur memarkir mobilnya di pinggir jalan yang lebar didepan mereka pemandangan indah mahakarya agung terpapar indah.

Dini hampir tak percaya , berkali - kali dia mengerjapkan matanya .

Dirinya baru tersadar saat Guntur merangkul bahunya dan bertanya dengan suara tegas namun lembut ,

" Gimana kamu suka ? Sudah seperti di Korea dan Jepang bukan ? Hanya saja disini tidak ada bunga sakura atau Taeboki yang berguguran , hanya helaian daun saja yang berjatuhan ."

" Tapi ini juga indah, Aku suka sekali , makasih ya mas ." sahut Dini sembari menatap Guntur dengan pandangan penuh arti , Guntur mengangguk lalu mengajak Dini menikmati keindahan jalan yang  dipagari pepohonan dengan daun beraneka warna, ada hijau, kuning,  dan merah.

Dengan menggunakan sepeda yang dipinjam dari penyewaan mereka menikmati keindahan desa itu.

Dini tak henti - hentinya tertawa sambil merentangkan tangannya merasakan daun - daun yang tertiup angin , dirinya merasa seperti sedang syuting drama korea Winter Sonata tapi sayang ini di Lebanon bukan di Korea Selatan.

Sementara Guntur hanya tersenyum melihat gadis yang dia sukai dapat tertawa lepas. melupakan sakit hati juga kecewanya , semoga dia akan bisa selalu membuat gadis itu tertawa

****

Setelah puas menikmati keindahan desa Laqaouq,  Guntur melajukan mobilnya kearah utara Baerut tepatnya ke gunung Faraya (bahasa Arab: فاريا) adalah sebuah desa di Lebanon yang terletak di Distrik Kesrwan.

Ketinggiannya berkisar antara 1.300 sampai 1.500 meter (4.300 sampai 4.900 kaki). Lokasinya sekitar 42 km dari Beirut kalau dari Markas Pasukan PBB di Naqoura, South Lebanon, bila ditempuh dengan mobil sekitar 3-4 jam . menuju ke Faraya bisa dari jalan raya pesisir melewati Ajaltoun, Achkout, Faytroun, Mairouba, Hrajel dan akhirnya Faraya.

Sebelum sampai di Faraya Guntur menghentikan mobilnya disebuah toko pakaian musim dingin .

" Mau apa kita kesini mas ?." tanya Dini saat Guntur mengandeng tangannya memasuki toko tersebut .

Guntur tak menjawab langkahnya menuju ke tempat aneka mantel .

" Ini masih musim dingin , cuaca diatas bisa mencapai -6^ (20 F ) dan aku ngga mau kamu nanti mengalami Hipotermia ." sahut Guntur sembari memilih 2 mantel , syal dan sarung tangan lalu berjalan kearah kasir , sementara Guntur menyelesaikan transaksi Dini iseng melihat-lihat berbagai merchandise yang dipajang dietalase toko .

Pandangannya tertuju pada boneka beruang salju lucu setinggi 25 cm , Dini mengambil boneka itu lalu membawanya kearah Guntur .

" Mas aku pengen beli ini ." tunjuk Dini , Guntur mengangkat alis sedikit heran ," Kamu mau beli ini ? Masih mau main boneka ?."

" Ya enggak mas , ishh mas Gun , ini untuk Arsy ! Pasti dia suka ." sahut Dini dengan wajah innocentnya , Guntur tersenyum lalu mengangguk , Dini bersorak dengan senang dan tampa sadar memeluk Guntur dari samping , sedikit menarik bahu Guntur dan mencium pipi kirinya hanya sekilas namun bisa membuat pria itu tertegun untuk beberapa detik .

Dini yang sadar langsung menjauh , membuang wajahnya yang merona merah sambil meruntuki tindakan spontannya tadi.

" Aduhhh kok bisa sich aku nyium mas Guntur , Oh God ! Nanti kalau mas Guntur nganggap aku cewek gampangan gimana? berani nyium cowok , aduh ceroboh banget sich ." runtuk Dini dalam hati

Dini tidak menyadari kalau Guntur sudah berdiri dibelakangnya tersenyum usil saat melihat wajah merona gadis didepannya .

" Kalau pakai blus on jangan tebel-tebel non , ampe merah gitu pipinya ."

goda Guntur sembari merangkul leher Dini dan menciun pelipis gadis itu .

Tindakan romantis Guntur malah semakin membuat wajah Dini makin memerah seperti kepiting rebus di warung tenda seafood .

" Sok tau ! aku tuch ngga pernah pake blus on kapten ." sahut Dini sembari menyembunyikan wajahnya dibalik Boneka beruang salju itu .

Guntur terkekeh geli melihat Dini yang salah tingkah , dia lalu membawa Dini menuju mobil dan melanjutkan perjalanan kearah Faraya .

" Mas tadi ada membeli mantel dan sarung tangan buat Arsy, lihatlah. Kalau kamu nggak suka, kita bisa kembali untuk menukarnya ."

Guntur mengangsur sebuah paper bag ke Dini.

Dengan antusias Dini mengeluarkan isi paper bag tersebut dan matanya langsung berbinar indah saat melihat mantel cantik berwarna biru langit dan sarung tangan dengan warna yang sama dihiasi sulaman bunga, sangat cantik bila dipakai Arsy.

" Pilihannya mas cantik banget, pasti Arsy suka. "

" Sama kan saat mas memilih kamu. Karena kamu cantik. "

Dinu menyebik namun tak urung bibirnya tersenyum juga.

" Mas nggak dicium lagi nih? "

" Nggak ." Dini jelas malu,  gadis itu menutupi wajah dengan mantel milik Arsy,  sementara Guntur malah menarik bahunya dan mencium kepalanya dengan cepat.

*****

Hawa Dingin langsung terasa saat mereka memasuki area wisata sky es terbesar di Timur Tengah itu .

Ternyata selain mereka ada juga beberapa kelompok tentara dan relawan PBB lainnya yang ikut menikmati keindahan dan seruan bermain salju di Faraya ini .

" Hai Kapten Guntur , How Are You ?." sapa pria bertubuh tinggi sembari melambai ke arah Guntur yang baru saja turun dari mobilnya bersama Dini . Guntur berjalan mendekati pria tersebut dan saling memberi pelukan persahatan sembari menyapa .

" Enjoy time off , Kapt ."

" Yes , and you ?."

" We also enjoy this holiday time ."

" Who is the beautiful woman beside you? ." tanya pria tersebut sembari menunjuk ke Dini dengan matanya .

" oh this is Priandini , doctor Priandini ." Jawab Guntur memperkenalkan Dini pada rekan- rekannya , Dini tersenyum dan mengangguk lalu menyalami 5 pria ganteng berpenampilan prajurit  didepannya .

" Very beautiful, is she your wife ?." tanya pria berambut pirang dengan senyum menggoda , sementara Dini merasa wajahnya memanas karena desiran aneh yang datang tiba-tiba didadanya , dia hanya menunduk .

" Insya Allah ,Please pray freind ." sahut Guntur sembari menoleh kearah Dini yang juga sedang melihat padanya dengan tatapan bertanya , Guntur hanya menjawab dengan senyum lebarnya .

" Of course, the best prayer for you ."

Setelah berbincang sebentar,  Guntur lalu mengajak Dini berjalam bersama rekan Guntur itu , tak lupa tangannya selalu menggenggam tangan Dini sangat erat .

" Mau nyebrang pak , hati - hati liat kiri kanan dulu ." seru suara yang familiar ditelinga mereka , Guntur dan Dini spontan menoleh kebelakang , dan mereka melihat disitu ada Devian bersama beberapa pria lainnya yang terlihat berbeda warna kulit dan bahasa .

" Gandeng yang kenceng kapten , jangan kasih kendor ." seru pria lainnya sembari tertawa jahil .

Guntur melepas genggaman tangannya beralih merangkul pundak Dini posesiv .

" Hukuman apa yang kalian minta karena mengganggu privasi atasan ." ucap Guntur datar namun dibalas tawa rekan-rekannya .

" Sepertinya hukuman minum sampe puas cocok buat kita , apalagi disini dingin banget ya ngga Dev ." jawab pria tampan berkulit putih yang diketahui bernama Ridho dan dibalas sorakan Yes dari lainnya .

" Siapa takut ." Guntur membalas sembari berbalik dengan Dini yang masih berada di rengkuhan lengan kekarnya , membawa ke pintu masuk sambil ngobrol dengan rekan sepasukannya .

Dini hanya bisa diam dan kadang - kadang membalas keusilan dan candaan mereka .

Guntur memakaikan Syal dileher Dini dengan rapat lalu membantu gadis itu memakai mantel tebal dengan hiasan bulu lembut ditopinya , memasang pelindung telinga dan sarung tangan gadis itu .

Guntur tersenyum puas melihat penampilan Dini yang dinilai sudah aman dari udara dingin , dia serasa sedang mendandani boneka yang cantik , sementara Dini sedang bergelut dengan jantungnya yang berdebar kencang saat mendapat perlakuan manis dari Guntur ditambah godaan usil teman- teman mereka .

" Dok, dengan tampilan seperti ini dokter tak ubahnya boneka hidup yang sangat cantik. "

" Boleh dibungkus nggak kapt, bonekanya. "

" Jadi pengen minum es syrup liat dokter semanis ini. "

" Kapt,  kapan putus sama bu dokter, kita siap antri nih. "

" Jangan harap,  seperti NKRI, dokter Dini adalah harga mati. " sahut Guntur yang dibalas dengan sorakan.

" Enak ya, tugas luar negeri di daerah konflik begitu pulang bawa oleh-oleh istri,  ini baru hidup. "

" Ya itu karena jodoh saya di ketemu di sini,  makanya langsung saya bawa pulang. "

" Ada yang beda ya dari pak. Kapten. "

" Bener, lebih cair daripada es, seharusnya kan membeku. "

" Ya itulah cinta, dia bisa mengubah balok es jadi es doger hanya dengan senyum manis dokter Dini saja. "

Dan godaan usil anak buahnya tak berhenti disitu saja, bagai sekumpulan lebah mereka kompak mengikuti kemanapun Guntur dan Dini pergi.

" Salah memilih waktu. Kenapa harus ketemu sekawanan lebah itu sih. " omel Guntur saat duduk dikereta gantung bersama Dini.

" Bagus donk, kita jadi banyak yang jagain. "

" Bagus apanya, yang ada kita nggak bisa kencan dengan manis karena mereka. "

" Ishh, pak kapten ngambek, manis banget sih. " Dini malah tertawa dan mencubit kedua pipi Guntur dengan gemas.

" Jangan menggoda kalau tidak ingin mas cium kamu didepan mereka. "

Dini langsung melepas cubitannya dikedua pipi Guntur dan mengalihkan pandangannya kelain arah,  namun Guntur malah memeluk bahunya rapat.

Terpopuler

Comments

Nabil abshor

Nabil abshor

haiiih,,,, aku ikut meronaaaa....🤣🤣🤣

2023-01-28

0

Erlin Novianti Ahmad

Erlin Novianti Ahmad

ciiieee.. bucinnya mereka... aku yg serseran...😂😂😂😂

2022-09-20

0

Leni Andriana

Leni Andriana

semangat thor, ceritanya bagus.

2021-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Priandimi Aprillia Larasati
2 Diantara Dua Dinding
3 Itu Semua Cerita Lalu
4 Menangis Dalam Diamku
5 Kamu Adalah Senyumku
6 Goodbye Indonesia
7 Gotcha
8 Senyummu Memgalihkan Fokusku
9 Bayi Yang Cantik
10 Jangan Jauh Dariku
11 Opss
12 Bertemu kembali
13 Jangan Tanya Kenapa
14 Anda Siapa
15 Bendera Start
16 Ini Lebanon Bukan Korea
17 Gone
18 Jangan Takut Baby
19 Pulang
20 Be With You
21 Rasa Itu Ada
22 Hufff
23 Praduga
24 Salah Paham
25 Maaf atau Mundur
26 Garis Depan
27 Iya Atau Tidak
28 Ikatan Dua Keluarga
29 Seharusnya Aku Tidak Disana
30 Sinetron Keluarga
31 Marahlah Jika Kau Ingin Marah
32 Pre Wedding
33 Hari Yang Mendebarkan
34 Lem Super
35 Is Back
36 Pasir Putih Karimun Jawa
37 Lawang Sewu
38 You and Me
39 Dia Yang Pergi
40 Ikhlaskan Dia
41 Strategi Yang Salah
42 Yang Tersembunyi
43 Menepi
44 Tuhan Tolongl Kuatkanlah
45 Kita Hanya Manusia
46 Maaf, Aku Harus Pergi
47 Pengakuan yang Tertunda
48 Where Are You Sleeping
49 Silahkan Anda Bicara
50 Bertemu Lagi
51 Masihkah Aku Mencintainya
52 Savana Di Bukit Sontiri
53 Please
54 Saya Seorang Dokter
55 Back In Time
56 Milano At Roma
57 Jamuan Hangat Italiano
58 Tiga Negara
59 Teluk Mediterania
60 Becouse I Love You
61 My Beloved
62 Aku Indonesia
63 Back Home
64 Embun Pagi
65 Anak Londo
66 Pak Boss Ngambek
67 Dia Yang Datang
68 Penjaga Mommy
69 Sepeda Jengki
70 Rescue Ambyar
71 Neji,Shinobii Baru
72 Maaf, dad
73 Hokage
74 Tanganmu Harimaumu
75 Aku Tak Bisa Menangis
76 Dia Mas Aku
77 My Daddy and My Mommy
78 Malu Yang Tersimpan
79 Sunset Candi Ijo
80 Hadiah Kecil
81 Sebuah Pilihan
82 Maaf
83 Keputusan King
84 Pembuka Kaleng Soda
85 Seeda Gembira
86 16 Yang Manis
87 Wayahe Sinau
88 Stay Be With You
89 Epilog (Tamat)
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Aku Priandimi Aprillia Larasati
2
Diantara Dua Dinding
3
Itu Semua Cerita Lalu
4
Menangis Dalam Diamku
5
Kamu Adalah Senyumku
6
Goodbye Indonesia
7
Gotcha
8
Senyummu Memgalihkan Fokusku
9
Bayi Yang Cantik
10
Jangan Jauh Dariku
11
Opss
12
Bertemu kembali
13
Jangan Tanya Kenapa
14
Anda Siapa
15
Bendera Start
16
Ini Lebanon Bukan Korea
17
Gone
18
Jangan Takut Baby
19
Pulang
20
Be With You
21
Rasa Itu Ada
22
Hufff
23
Praduga
24
Salah Paham
25
Maaf atau Mundur
26
Garis Depan
27
Iya Atau Tidak
28
Ikatan Dua Keluarga
29
Seharusnya Aku Tidak Disana
30
Sinetron Keluarga
31
Marahlah Jika Kau Ingin Marah
32
Pre Wedding
33
Hari Yang Mendebarkan
34
Lem Super
35
Is Back
36
Pasir Putih Karimun Jawa
37
Lawang Sewu
38
You and Me
39
Dia Yang Pergi
40
Ikhlaskan Dia
41
Strategi Yang Salah
42
Yang Tersembunyi
43
Menepi
44
Tuhan Tolongl Kuatkanlah
45
Kita Hanya Manusia
46
Maaf, Aku Harus Pergi
47
Pengakuan yang Tertunda
48
Where Are You Sleeping
49
Silahkan Anda Bicara
50
Bertemu Lagi
51
Masihkah Aku Mencintainya
52
Savana Di Bukit Sontiri
53
Please
54
Saya Seorang Dokter
55
Back In Time
56
Milano At Roma
57
Jamuan Hangat Italiano
58
Tiga Negara
59
Teluk Mediterania
60
Becouse I Love You
61
My Beloved
62
Aku Indonesia
63
Back Home
64
Embun Pagi
65
Anak Londo
66
Pak Boss Ngambek
67
Dia Yang Datang
68
Penjaga Mommy
69
Sepeda Jengki
70
Rescue Ambyar
71
Neji,Shinobii Baru
72
Maaf, dad
73
Hokage
74
Tanganmu Harimaumu
75
Aku Tak Bisa Menangis
76
Dia Mas Aku
77
My Daddy and My Mommy
78
Malu Yang Tersimpan
79
Sunset Candi Ijo
80
Hadiah Kecil
81
Sebuah Pilihan
82
Maaf
83
Keputusan King
84
Pembuka Kaleng Soda
85
Seeda Gembira
86
16 Yang Manis
87
Wayahe Sinau
88
Stay Be With You
89
Epilog (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!