Di kantor Dita. jam sudah menunjukkan jam pulang kerja, kini Dita sudah bersiap-siap untuk pulang, Dita segera bergegas menuju lobby untuk menunggu Adit, di lobby dia bertemu lagi dengan Siska dan juga Yudi.
Yudi datang menjemput Siska, mereka sengaja pamer kemesraan di depan Dita, karena Siska tau kalau Dita mantan Yudi, tapi Dita tidak terpengaruh dia malah asik duduk di lobby menunggu sang suami datang menjemputnya dia tidak sendiri masih ada Arman menemaninya, sekalian Dita ingin mengenalkan Arman pada Adit.
Tidak lama Adit muncul dan langsung menghampiri Dita yang lagi asik ngobrol dengan Arman.
"Sore sayang..." ucap Adit, yang langsung membuat Dita malu karena ini pertama kali Adit memanggilnya sayang, apa lagi di depan sahabat nya.
"Sore juga..." jawab Dita malu-malu.
"Adit kenalin ini sahabat aku di kantor namanya Arman".
"Dan Arman ini Adit suami aku" ucap Dita.
"Adit..." suaminya Dita
"Arman..." sahabatnya Dita jawab Arman sambil berjabat tangan dengan Adit.
Setelah puas berbincang-bincang akhirnya mereka berpisah, Dita dan Adit langsung menuju supermarket untuk belanja bahan makanan, sesampainya di supermarket Adit langsung mendorong troli belanjaan dan Dita yang memilih bahan makanan, setelah selesai belanja mereka langsung pulang ke apartemen.
Sesampainya di apartemen Dita langsung menyusun belanjaan ke dalam kulkas.
"Ganti baju dulu baru lanjut masak" ucap Adit
"Ia aku hanya menyiapkannya saja" jawab Dita.
Tidak lama Dita langsung menuju kamar mengganti baju, dengan baju santai, agar bebas gerak di dapur.
Setelah selesai ganti baju, Dita segera keluar kamar menuju dapur untuk masak makan malam.
"Ada yang bisa aku bantu? tanya Adit.
"Tidak ada lebih baik kamu segera mandi nanti aku buat kan kopi" ucap Dita.
"Ok siap sayang..." goda Adit sambil main mata dan langsung membuat pipi Dita memerah karena malu di goda Adit.
Adit langsung menuju kamar untuk mandi, karena dia juga sudah mereka gerah, sedangkan di dapur Dita sudah menyiapkan kopi untuk Adit, Dita sudah bergulat dengan masakannya.
Adit selesai mandi, Dita juga udah selesai masak, karena dia hanya masak dalam porsi kecil, hanya untuk mereka berdua saja, setelah selesai masak Dita langsung bergegas pergi mandi, setelah beberapa menit akhirnya Dita keluar dengan baju piyama nya.
"Adit... udah mau makan? tanya Dita.
"Boleh... ayo kita makan" jawab Adit langsung menuju meja makan.
Dita dengan sigap mengambil kan nasi, ikan dan sayur, Adit bangga mempunyai istri kayak Dita, betul orang tuanya tidak salah pilih pendamping untuknya.
"Ternyata masakan kamu enak sekali" puji Adit.
"Terimakasih..." ucap Dita.
Mereka berdua akhirnya makan tanpa ada obrolan lagi, tidak lama mereka berdua selesai makan, Adit membantu Dita membereskan meja, sedangkan Dita mencuci piring kotor.
Setelah semuanya beres Dita dan Adit duduk Santai di ruang tamu, mereka ngobrol tentang pekerjaan mereka, tidak lupa Adit menikmati kopi yang di buatkan oleh Dita.
Mereka berdua sudah mulai tidak ada rasa canggung karena Adit selalu menggoda Dita.
"Aku mau tanya, apa kamu tidak keberatan aku panggil sayang? tanya Adit.
"Nggak kok... mulai saat ini aku akan memanggil kamu mas" jawab Dita malu-malu.
"Apa... mas... berarti kamu udah cinta sama aku? tanya Adit.
"Masih tahap belajar mas" jawab Dita.
Adit langsung memeluk Dita, aku yakin tidak lama lagi rasa itu tumbuh untukku" ucap Adit langsung mengecup kening Dita, Adit langsung menatap Dita menyingkirkan rambut yang menutupi muka Dita.
Dak...dik..duk... suara jantung Dita.
Oh my God aku nggak kuat di tatap begini, jantung aku mau copot" batin Dita.
Adit mengusap pipi Dita dengan lembut, tatapan Adit yang begitu menghanyutkan bagi Dita, Adit semakin mendekatkan wajahnya dan mencuci bibir Dita dengan lembut, Dita langsung kaget karena mendapatkan ciuman dari Adit, Dita langsung mematung.
"Kenapa masih mau" tanya Adit.
Karena malu Dita langsung menyembunyikan wajahnya di bidang dada Adit.
Adit kembali memeluk Dita dengan mesra, sambil mengusap kepala Dita.
"Aku mau tidur" ucap Dita karena dia masih malu melihat Adit.
Tampah menjawab Adit langsung mengangkat Dita masuk kamar, itu membuat Dita kembali kaget dan meminta untuk di turunkan.
"Jangan memberontak kamu bisa membangun kan si Joni nanti" ucap Adit.
"Maksud, siapa Joni? tanya Dita dengan bingung saat sudah sampai di kamar.
Adit tersenyum sambil melirik ke bawa, dan Gita langsung mengerti apa yang Adit maksud, Dita langsung menutup matanya dengan kedua telapak tangannya karena malu.
.
.
.
.
.
**Sampai di sini dulu ya guys, jangan sampai penasaran ya🤣🤣 jangan lupah like dan komentar ya.
Oh ya aku mau ucapkan terimakasih kasih buat yang sudah like dan komentar, jangan bosan-bosan ya kasih aku dukungannya🙏🙏
Bersambung 😘😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
@sulha faqih aysha💞
Joni nya udah enggak kuat 😁😁😁
2021-10-29
0
Sri Astiti
ceritanya masih datar2 aja kaya baca koran
2021-10-09
0
blablabla
aaaaauuuwww...so sweet
2021-09-17
0