Jatuh Cinta Setelah Menikah
Gadis cantik dan periang yang berumur 23 tahun, anak kedua dari dua bersaudara, kini kerja di salah satu perusahaan ternama di Indonesia, dia adalah Ayundita atau biasa di panggil Dita
Dita masih betah menjomblo, dia masih ingin menikmati kesendirian, masih menikmati pekerjaannya, dia tidak merasa kesepian karena di kelilingi rekan-rekan kerja yang sangat baik..
Bukan Dita tidak cantik, dia sangat cantik, memiliki kulit putih susu, bulu mata yang lentik, dan bibir yang kecil, body yang aduhai, banyak pria menyukai dia, tapi dia masih bahagia dengan kesendirian..
Pagi ini, Dita sangat buruh-buruh, karena dia lambat bangun, dan dia takut terlambat masuk kantor..
"Dita makannya pelan-pelan sayang."
"Dita udah mau terlambat bunda..."
Selesai sarapan Dita langsung pamit pada bunda dan ayahnya, soalnya mereka hanya tinggal bertiga, karena Abang Dita kerja di luar daerah...
"Bun... ayah.. Dita jalan dulu, pamit Dita sambil mencium tangan bunda dan ayah nya."
"Ia hati-hati ya sayang," sambung bundanya...
Sepanjang perjalanan Dita mengumpat dalam hati karena macet.
"Coba ini mobil ada sayapnya kayak pesawat gue terbangin" gumam Dita..
Sesampai nya di kantor dia segera masuk dan menuju ruangannya..
"Pagi Dita cantik," sapa Arman salah satu rekan kerjanya..
"Emmm pagi juga" jawabnya cuek...
"Tumben telat sahut Lia," biasanya paling rajin datang, kantor belum buka loe udah hadir."
"Gue lambat bangun, dan jalanan macet, mana lagi mobil gue nggak punya sayap kayak pesawat, ya telat deh." jawabnya asal...
"Ada-ada saja kamu Ta... emang nya bisa terbang apa," jawab Lia sambil tertawa..
Tiba-tiba datang salah satu rekan kerjanya, memberitahu kan kalau mau meeting, mereka segara bersiap-siap untuk ke ruang meeting...
Dita dan rekan-rekannya sudah berada dalam ruang meeting dan tiba-tiba pak Yohan bos mereka masuk dan menyapa mereka..
"Pagi semuanya apa meeting nya bisa di mulai?" tanya sang bos..
Tiba-tiba pintu di ketuk dan ada seseorang masuk..
"Apa saya sudah terlambat?"
"Ah tidak pak Yudi silakan duduk," jawab pak Yohan sambil mempersilakan pak Yudi duduk..
Dita kaget melihat ada Yudi di ruang meeting mereka..
"Ngapain juga ni bunglon ikut meeting, bikin mood gue hilang hilang begitu saja," gumam Dita dalam hati..
Yudi yang melihat Dita ada juga dalam ruangan meeting, dia kaget, karena selama mereka putus mereka tidak pernah bertemu lagi, betul-betul putus kontak..
Ya... Dita dan Yudi pernah menjalin hubungan waktu masih sama-sama duduk di bangku kuliah, mereka putus karena Yudi berselingkuh dengan sahabat Dita sendiri..
"Gila ini cewek tambah cantik aja," gumam Yudi..
Selama meeting Dita hanya fokus sama materi yang di bahas, dia tidak ingin menatap muka Yudi, bedah halnya dengan Yudi, yang selalu memperhatikan Dita..
Setelah satu jam akhirnya meeting selesai Dita dan rekan-rekannya segara meninggalkan ruang meeting, dan kembali ke meja mereka masing-masing...
"Ta... tadi ya gue perhatiin pak Yudi itu natap kamu terus deh," tanya Lia..
"Oh ya.. gue nggak lihat soalnya gue fokus sama materi yang di bahas," jawabnya cuek..
Dita memang sudah melupakan masa lalunya dengan Yudi, baginya Yudi itu sampah, yang harus di buang pada tempatnya, banyangkan tiga tahun pacaran, ternyata Yudi menghianati nya, berselingkuh di belakang nya dengan sabatnya sendiri..
Akhirnya makan siang tiba, Dita dan karyawan lain pada istirahat siang, mereka makan siang di kantin perusahaan...
Dita, Lia dan Arman mereka bersahabat, mereka berdua lah teman Dita saat Dita pertama kali masuk ke perusahaan ini..
Setelah habis makan, mereka langsung kembali ke tempat mereka, mereka bertiga jalan santai sambil bercanda.
Tiba-tiba ada yang menabrak Dita.
"Aduh... lihat-lihat dong, asal nabrak aja." untuk Dita tidak jatuh.
"Aduh sorry gue nggak lihat," jawab Siska dengan gaya angkuh nya.
"Mata loe buta atau katarak, masa loe nggak lihat kalau ada orang," jawab Lia dengan emosi.
"Lia udah, biarin aja nggak usah berdebat dengan cucunya nenek lampir itu," sambung Dita.
"Hahaha... gue baru tau kalau nenek lampir punya cucu," jawab Arman sambil tertawa, sedangkan Siska langsung pergi dengan muka kusut.
Mereka kembali fokus dengan pekerjaan mereka masing-masing, dan tidak terasa sudah jam pulang kerja telah tiba.
Dita merapikan meja kerjanya, untuk bersiap-siap mau pulang, mereka meninggalkan ruangan bersama dengan Lia dan Arman, segera menuju lift untuk ke lobby, sesampainya di lobby, Dita kembali ketemu Yudi..
" Hai Dita apa kabarnya?" tanya Yudi.
"Seperti yang loe lihat gue baik-baik saja, tambah baik malah," Dita langsung meninggal Yudi.
"Bikin gue ilfil aja, kenapa si dia ada di sini, Dita mengomel menuju parkiran.
Dita menaiki mobil kesayangan nya, dan langsung menuju rumahnya, sambil mendengar musik di mobilnya, tidak terasa dia sudah tiba di rumah, setelah memarkirkan mobilnya dengan baik dia segera turun dan menuju pintu depan untuk masuk rumah.
Sedangkan di dalam rumah, sementara ada tamu, bunda dan ayah Dita asik ngobrol dengan keluarga pak Lukman, Mereka adalah sahabat lama mereka, kebetulan pak Lukman membeli rumah pas di depan rumah keluarga Dita, hari ini hari pertama mereka tinggal di kompleks ini.
Pak Lukman datang bersama dengan istrinya dan anak semata wayangnya Aditya, biasa di panggil Adit..
Tiba-tiba ada suara cewek berteriak dari luar, ya siapa lagi kalau bukan Dita.
Semuanya kaget mendengar suara cempreng Dita, mama nya segera berdiri menuju ke luar.
" sssttt berisik ada tamu di dalam," bundanya langsung menegur Dita.
" Eh bunda.. sorry bun tadi ada teman lewat jadi Dita teriakin dia,"
" Ayo masuk ada teman ayah di dalam," ajak bunda nya.
Mereka berdua segera masuk ke dalam rumah, dan Dita langsung di sambut istrinya pak Lukman, mama Metha
"Aduh.. ini Dita jeng?" tanya mama Metha.
"Sore tante... saya Dita," sambil mencium tangan mama Metha.
" Cantik sekali kamu?" sambil memeluk Dita.
"Terimakasih Tante, memang Dita udah cantik dari sononya," sambil cengengesan.
Pletak...
"Aduh sakit bun..." Dita sambil mengelus kepalanya.
Tidak lupah Dita juga mencium tangan pak Lukman..
"Oya Dita ini anak Tante, namanya Adit," sambung mama Metha..
"Hai gue Dita," sambil menyodorkan tangannya.
"Gue Adit," jawabnya dengan Cuek.
"Waduh.. cuek banget, jangan terlalu cuek nanti nggak laku loh." Dita menggoda Adit..
"Dita kamu yang sopan ya," bentak bundanya.
"Sorry bun.. cuma bercanda," sambil cengengesan menampilkan gigi putih nya.
Yang lainya hanya tertawa melihat tingkah laku Dita yang sedikit bar-bar.
" Maaf ya nak Adit, Dita memang begitu anak nya suka jail," Sambung bunda Astrid, bundanya Dita.
Tidak lama Dita pamit untuk ke kamarnya, untuk mandi karena badannya udah terasa gerah.
Malam ini keluar pak Lukman makan malam bersama di rumah Dita, atas tawaran ayah Romi ayahnya Dita, karena sudah lama tidak makan malam bersama akhirnya pak Lukman menerima tawaran tersebut.
Bunda Astrid dan mama Metha lagi asik di dapur menyiapkan makan malam, sedangkan papa Lukman, ayah Romi dan Adit lagi asik ngobrol tentang pekerjaan di ruang keluarga.
Setelah Dita habis mandi dia memakai baju santai nya dan segera turun membantu bundanya di dapur, hal itu udah biasa bagi Dita.
"Bun.. ada yang Dita mau bantu?" tanya Dita ke bundanya.
"Kamu susun piring ya di meja, habis itu susun ni lauk dan nasi yang bunda dan tante Metha sudah masak."
"Beres bunda..." jawab Dita..
Setelah semuanya beres, dan sudah siap di meja makan, bunda Astrid segera ruang tamu memanggil parah laki-laki untuk segera makan.
Mereka semua sudah berkumpul di meja makan, mereka makan sambil ngobrol, sambil menceritakan masa lalu mereka.
Sehabis makan malam mereka semua berkumpul di ruang keluarga sambil menikmati teh dan kopi serta cemilan.
"Romi... bagai mana kalau anak kita ini Adit dan Dita kita jodoh kan, biar persahabatan kita berubah jadi besan," tawar pak Lukman.
"Apa.. di jodohkan, Adit tidak mau pa.. Adit udah punya pacar.
"Dita juga ogah mau di jodohkan dengan es balok kayak dia," jawab Dita.
"Kalau menurut saya, mereka cocok." jawab ayah Romi.
"Ayah... cocok dari mana?" pokoknya Dita tidak mau.
"Siapa juga yang mau sama loe, gue udah punya pacar," Adit tidak mau kalah
"Pokoknya kalian harus mau, dan kamu Adit tinggalkan pacar kamu itu karena dari awal mama sudah tidak suka."
"Sama juga dengan kamu Dita, sampai kapan kamu sendiri terus, sudah saatnya kamu berumah tangga nak," lanjut mama Astrid.
"Ah tadinya gue mau move on, tapi gara-gara loe gue gagal move on." Dita menatap Adit dengan sinis.
" Stop jangan bertengkar, pokoknya kami tetap jodohkan kalian titik," sambung ayah Romi..
.
.
.
.
.
Sampai di sini dulu ya guys, suka tidak suka tetap tinggal jejak ya, berupah like dan komen kalau bisa vote nya juga😘😁
.
.
.
.
Bersambung 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Mami Okta
ok
2022-10-13
0
Wildan Abd
Aditya....sm dg almrhm suamiku😭
2022-02-11
0
Diana Susanti
jodoh kan anak kayak ayam sama kucing hahaha😂😂😂
2021-10-10
0