Sehabis makan malam, mereka berkumpul di ruang tamu, menikmati teh dan cemilan.
"Dita... Ayah mau tanya, tentang perjodohan kamu dana Adit nak?"
"Dari ayah dan bunda saja," Dita kan anak yang berbakti pada orang tua jadi nurut aja deh," jawabnya santai.
"Syukurlah nak... kalau kamu mau, pasti tante Metha bahagia mendengar kabar ini sayang," sambung bunda Astrid.
"Kabar baik buat kalian, tapi bencana buat gue" batin Dita.
"Bunda... Ayah, Dita naik dulu ya, Dita udah ngantuk," pamit Dita pada kedua orang tua nya.
Dita segera berdiri dan menaiki tangga untuk ke kamarnya, dia sedikit berpikir tentang perjodohan itu, tapi dia juga tidak mau mengecewakan ke dua orang tuanya.
"Ya.. ini mungkin sudah jodoh gue, gue udah di takdirkan bersama dia sih muka datar itu."
Dita berbaring di tempat tidurnya, sambil memikirkan keputusan apa udah benar atau bagai mana, apa lagi dia tau kalau Adit itu udah punya pacar, tidak mungkin dia merebut Adit dari pacarnya.
"Ah... pusing... gue mau nolak, pasti bunda dan ayah kecewa, dan hilang dong predikat anak berbakti buat gue kalau gue tolak, tapi kalau gue tidak tolak, gue ganti predikat jadi pelakor." banyak yang Dita pikirkan.
"Lebih baik telfon kakak, siapa tau si jomblo akut itu bisa kasih solusinya."
Dita segera mengambil benda pipi itu di atas nahkas tempat tidur nya, dan segera menelepon Rio sang kakak.
Setelah terhubung dan sang kakak sudah menjawabnya, Dita langsung menyapa sang kakak dengan suara cempreng nya.
"*Apa kabar kakak sayang, apa kakak sehat-sehat saja?"
"Ada apa, langsung ngomong saja, nggak usah basa-basi*."
Dita hanya tertawa mendengar ocehan sang kakak, tampah basa-basi Dita menceritakan soal perjodohan dia dana anak sahabat ayah nya itu."
"Ha...ha..ha.. jadi adik cantikku ini mau menikah dengan tetangga sendiri, tetangga idolaku dong," goda Rio pada adiknya.
"Eh... manusia sableng, gue telepon loe minta pendapat bukan minta di ejek," Dita sedikit kesal sama kakaknya.
"Ya loe terima aja, dari pada loe durhaka, ia kan?" terus nanti nyanyi pacarku lima langka ha...ha..ha.."
Pacarku memang dekat..
Lima langka dari rumah..
Tak perlu kirim surat..
SMS juga tak usah...
Pasangan kakak adik yang bobrok ini malah menyanyi bersama lewat telepon, bukan mencari solusinya malah asik dangdutan berdua.
Dan akhirnya mereka berdua tertawa terbahak-bahak gara-gara tingkah mereka.
"Ah loe sih... gue mau minta pendapat malah ngajak nyanyi," sahut Dita.
"Hibur loe, supaya loe nggak galau, jawab Rio sang kakak.
"Gue nggak galau keles cuma terbebani saja, apa lagi gue baru kenal, mana orangnya muka datar lagi."
"Ha..ha..ha.. itu udah jodoh loe, Tuhan memang maha Adil dek, kamu kan ya sedikit korslet dan dia pendiam, cocok banget dek," jelas Rio.
"Tau ah.. males dengar loe ngoceh, percuma gue nelpon loe."
Kakak beradik ini asik ngobrol, bercanda bersama, sampai Dita lupah permasalahan nya.
Karena sudah puas ngobrol bersama sang kakak, akhirnya Dita memutuskan panggilan telpon nya, karena dia sudah ngantuk dan besok mereka juga mau kerja.
Bedah halnya dengan Adit, dia lagi emosi tingkat tinggi gara-gara mendapatkan informasi dari orang suruhan, yang mengintai Sesil di Inggris sana, ternyata Sesil selama ini bermain api di belakangnya, Adit sangat marah, selama ini dia selalu percaya sama Sesil, apa yang Sesil minta selalu Adit kabulkan."
Besok Adit akan terbang langsung ke Inggris, untuk bertemu dengan Sesil, tapi tampah sepengetahuan Sesil, dia ingin melihat langsung apa yang di sampaikan orang kepercayaan pada dia.
Selama dua tahun Adit selalu menuruti permintaan Sesil, walaupun hubungan mereka di tentang sang mama, tapi Adit tetap mempertahankan hubungan mereka, tapi apa nyatanya Sesil menghianati nya.
Adit Belum percaya sepenuhnya, sebelum m lihatnya dengan mata kepalanya sendiri, makanya itu dia langsung ke Inggris untuk membuktikan apa yang di sampaikan orang kepercayaan nya.
Adit segera menghubungi asisten nya untuk mempersiapkan keberangkatan besok ke Inggris, Adit mempunyai asisten yang sangat dia percaya, segala sesuatu harus melalui asisten nya.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya, matahari sudah menyinari bumi, kini Dita bangun dari tidurnya, kini dia segera menuju kamar mandi, untuk mandi, karena dia mau ke kantor, setelah sekitar dua puluh menit, Dita selesai mandi, dan keluar dari kamar mandi menggunakan jubah mandinya.
Dia merias mukanya dengan sesederhana mungkin, tapi tetap kelihatan cantik, setelah berganti baju kerja, dan semua sudah siap, dia segera meninggalkan kamarnya, Dita turun ke lantai bawa, menuju ruang makan untuk sarapan dengan kedua orang tuanya.
"Pagi bunda... ayah.." sapa Dita.
"Pagi sayang.." jawab bundanya.
"Pagi juga princess nya ayah.."
Dita segara menarik kursi untuk duduk sarapan bersama dengan bunda dan ayahnya.
" Dita.. nanti kalau udah menikah, kamu usahakan bangun siapkan sarapan untuk suami kamu sayang," bunda Astrid menasehati Dita.
" Ia bunda... Dita tau, tenang saja pasti Dita ingat."
"Ayah percaya, pasti anak ayah seperti bundanya bisa mengurus suaminya," sahut ayah Romi.
"Ayah.. bisa aja, pagi-pagi sudah gombal," sahut bunda Astrid.
Mereka sarapan sambil ngobrol santai, setelah beberapa menit, akhirnya mereka selesai sarapan, Dita langsung pamit, untuk ke kantor, dia mencium ke dua tangan bunda dan ayah nya.
Setelah berpamitan, Dita segera keluar rumah menuju mobil yang sudah di siapkan sopir sang ayah, saat menuju mobil dia melihat Adit bersama asisten nya, mereka berada di halaman rumah Adit.
"Selamat pagi dunia tipu-tipu," sahut Dita dengan suara cempreng nya itu.
Sopir sang ayah hanya tersenyum melihat anak majikannya itu.
Sedangkan Adit dan asistennya hanya diam melihat Dita yang segera naik mobilnya.
"Bos cantik juga itu cewek, tidak rugi bos pindah ke sini," sahut Davin sang asisten.
"Calon istri gue itu," jawab Adit dengan santai.
"Apa bos, calon nyonya, terus non Sesil gimana?" tanya Davin.
"Makanya ini gue berangkat ke Inggris mau putusin dia, karena dia udah menghianati gue, dia selingkuh dengan laki-laki lain di sana," jelas Adit.
Davin hanya mangngut-mangngut saja, karena dia tau sang bos orangnya bagai mana, dan dia tau juga tentang pacar sang bosnya itu, tapi selama ini dia diam saja, karena dia tau kalau Adit sangat menyayangi Sesil.
"Akhirnya bos tau juga kalau nona Sesil selama ini menduakan bos, bagus lah, gue juga tidak suka dengan nona Sesil karena sifatnya itu yang terlalu sombong, tidak cocok dengan bos Adit," batin Davin.
Obrolan mereka berdua di dengar mama Metha, yang tidak sengaja mendengar mereka berdua ngobrol, mama Metha sangat bahagia, karena Adit sendiri mengakui ke Davin kalau Dita itu calon istrinya, walau pun Adit belum menceritakan pada dia dan suaminya.
Awalnya Adit memang menolak perjodohan itu, tapi setelah mendengar nasehat Yohan sahabatnya, dia akhirnya menerima perjodohan itu, tapi belum memberitahukan mama dan papanya karena dia mau menyelesaikan hubungannya dia dan Sesil, apa lagi sekarang Adit mendapatkan bukti perselingkuhan Sesil.
Adit pamit pada mama dan papanya kalau ia mau ke Inggris karena urusan bisnis, dan dia hanya berangkat sendiri, karena hanya dua hari di sana.
.
.
.
.
.
**Bersambung 😘🌷
Sampai di dulu ya, mau panjangin tapi nanti kalian bosan karena cerita nya mutar-mutar.
Gue cuma mau bilang jangan pelit-pelit jempol kakinya ya🤣 atau komen romantisnya, apa lagi kalau di kirimkan bunga paling senang gue😘🤗**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
@sulha faqih aysha💞
seru nih ceritanya
2021-10-29
0
Rafa Aqif
tk lanjutin bacaa thoor...
2021-09-23
0
Joen Marlina Lengkey
like
2021-08-28
0