Kini malam telah berganti pagi, Dita sudah bangun menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga Adit, karena kulkas masih kosong akhirnya Dita membuat roti bakar saja, dan juga kopi untuk sang suami, setelah semuanya siap, dia bergegas kembali ke kamar untuk membangun kan Adit, sampai di kamar ternyata Adit juga sudah bangun dan sedang di dalam kamar mandi, Dita langsung merapikan tempat tidur dan menyiapkan baju kerja untuk Adit.
Tidak lama Adit keluar dari kamar mandi, hanya menggunakan handuk yang di lilit di pinggang dan juga handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya yang basah.
"Bajunya udah aku siap kan, aku mau mandi dulu" ucap Dita langsung masuk ke kamar mandi.
"Terimakasih istriku" jawab Adit.
"Senang juga punya istri, semua sudah di siapkan" batin Adit sambil tersenyum.
Tidak lama Dita juga sudah keluar dari kamar mandi langsung menuju ruang ganti, setelah semuanya selesai mulai dari ganti baju dan juga makeup, Dita segera menghampiri Adit.
"Kok belum pakai dasinya? tanya Dita.
"Aku mau kamu pakaikan" jawab Adit.
Dita langsung mengambil dasi di tangan Adit dan segera memasangkan nya, Dita tidak sengaja menarik dengan keras.
Wekkk...leher Adit ke cekik dasi Karena Dita menarik dengan keras
"Maaf... maaf aku tidak sengaja" ucap Dita langsung minta maaf.
"Kamu ingin bunuh aku, supaya kamu cepat jadi jamu? tanya Adit dengan bercanda.
"Apa itu jamu? tanya Dita kembali.
"Janda mudah..." jawab Adit cengengesan.
"Ah kamu resek" jawab Dita sambil memukul Adit.
"Pukulan mesra ya? aku suka di pukul begitu" ucap Adit sambil mengedipkan matanya.
Dita langsung salah tingkah dengan godaan Adit.
"Udah ayo sarapan nanti telat lagi" ucap Dita langsung keluar kamar menuju meja makan untuk sarapan dan di susul sama Adit.
"Aku cuma bikin roti bakar dengan kopi, karena kulkas kita masih kosong" ucap Dita.
"Tidak apa-apa, makan roti juga udah cukup kok" jawab Adit sambil meminum kopinya.
"Nanti aku jemput kamu, kebetulan nanti aku ke kantor kamu juga sih mau ketemu Yohan" ucap Adit.
"Ok tapi sekarang kamu antar aku, karena mobil aku masih di rumah bunda" jawab Dita.
"Ia... ayo kita jalan" jawab Adit.
Akhirnya mereka berdua meninggalkan apartemen menuju kantor mereka masing-masing.
.
.
.
.
Hari ini Rio akan di perkenalkan oleh sang ayah pada semua karyawan yang ada di perusahaan untuk menggantikan dia.
Pagi-pagi Rio dan ayah Romi sudah menuju perubahan, Rio sendiri yang membawa mobil, di dalam mobil ayah Romi sempat bertanya tentang masalah pribadi Rio.
"Nak... kamu tidak ada niat untuk menikah, lihat adik kamu udah menikah walaupun di jodohkan" ucap sang ayah.
"Mau sih ayah tapi belum ketemu yang cocok, Rio mau mencari istri kayak bunda yang bisa urus keluarga" jawab Rio.
"Betul itu nak... bunda itu wanita paling hebat, urus ayah, urus kalian pekerjaan rumah semua bunda bisa kerjakan tampah mengeluh, biar pun ada Mia, tapi tetap bunda masih turun tangan" jelas ayah Romi memuji sang istri.
Mereka berdua asik berbincang-bincang tidak terasa sudah sampai di perusahaan, setelah memarkirkan mobil, Rio segera menyusul sang ayah yang sudah duluan masuk ke dalam lobby, hanya karyawan cewek terpesona pada ke pada Rio, Rio yang tidak pelit senyum membuat parah karyawan cewek terpesona.
Ayah Romi dan Rio segera masuk ke dalam lift khusus, dan segera menuju lantai enam tepat ruang sang ayah, di sana sudah di sambut dengan asisten ayah Romi yaitu Ferdi dan juga seorang wanita mudah dan cantik dia adalah Nadin sekertaris ayah Romi, yang nantinya akan menjadi sekertaris Rio.
"Apa semuanya sudah siap" tanya ayah Romi pada Ferdi sang asisten.
" Sudah tuan" jawab Ferdi.
"Kalau begitu ayo semua ke ruang meeting" ajak ayah Romi.
Semua karyawan sudah berkumpul di ruang meeting, tuan Romi segera memperkenalkan Rio sebagai pengganti dia di perusahaan, semuanya dia serahkan ke Rio karena sudah saat dia beristirahat, setelah acara perkenalan Rio pada semua karyawan yang ada di perusahaan, kini ayah Romi, Rio, Ferdi dan juga Nadin menunju ruang tuan Romi.
"Rio ini asisten dan sekertaris kamu, semoga kalian bisa bekerja sama dengan baik" ucap ayah Romi.
" Baik pak..." jawab Ferdi dan juga Nadin.
"Beres itu ayah, apa lagi kita bertiga ini seumuran jadi pasti lah kita bisa bekerja sama dengan baik" ucap Rio.
"Kalau gue lihat pak Rio ini seperti tuan Romi baik pada semua karyawan nya" batin Ferdi.
"Semoga pak Rio seperti tuan Romi" batin Nadin.
"Kalau begitu ayah pulang dulu ya, kalau ada yang kamu tidak tau tanya pada Ferdi" ucap ayah Romi.
"Oh ya... Ferdi tolong antar saya dulu pulang" pinta ayah Romi pada Ferdi.
Akhirnya ayah Romi meninggalkan perusahaan, dia sekarang tinggal menikmati masa tuanya di rumah bersama sang istri tercinta 🌷🌷
.
.
.
.
.
Bersambung 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Intan Puspasari Sari
lnjut thooor pnisrin c bbang Rio jdohnya siapa tuch
2021-09-17
0
Winarni Hariyanto
bang Rio sm Nadin aja ya... ha.. ha..
2021-09-13
0
Ainin Mu
sng aj klo baca gk berbelit/ flat gini Thor lanjut
2021-09-11
0