Kini hari yang di nanti-nanti keluarga Adit dan Dita telah tiba, hari ini hari pernikahan Adit dan Dita.
Di dalam kamar Dita udah di rias sama penata rias handal tapi sedikit kemayu, dan itu membuat Dita selalu tersenyum melihat tingkahnya.
Setelah di rias, dan juga sudah memakai baju kebaya putih yang membuat Dita sangat cantik, Dita duduk di depan meja rias sambil memandang wajahnya lewat cermin.
"Tinggal menghitung jam gue udah ganti status, akan menjadi nyonya Aditya Mahesa" gumam Dita dalam hati.
Tiba-tiba sang kakak masuk ke kamar Dita, dia segera menghampiri sang adik.
"Sebentar lagi adik gue ganti status" ucap Rio sambil memeluk sang adik.
"Dita sedih karena harus melangkahi kakak" ucap Dita.
"Kok sedih? tidak boleh sedih, kerena semua sudah ada yang atur" jawab Rio.
"Ia Dita tau mungkin kakak akan menjadi perjaka tua".
"Kampret... gue serius ngomong ternyata loe hanya bercanda" Jawab Rio.
Kakak beradik yang sableng ini kembali berpelukan sambil tertawa.
.
.
.
.
.
Kini rombongan Adit dan keluarganya sudah tiba di rumah Dita, perasaan Adit sangat gugup, dia tidak pernah se gugup ini, Adit langsung di persilahkan duduk berhadapan dengan penghulu, kini Dita sudah turun dari tangga bersama sang bunda.
Dita sangat gugup tapi dia berusaha mengimbanginya dengan senyuman manisnya.
Adit yang tidak berkedip menatap Dita, karena Dita sangat cantik dengan riasan sederhana yang di padukan dengan kebaya putih.
Dita akhirnya duduk di samping Adit, dan pak penghulu mulai mengambil tugasnya.
"Bagai mana parah saksi" tanya pak penghulu.
"Sah..."
"Sah..."
Jawab parah saksi dan juga parah tamu serempak.
Kini Dita dan Adit sah menjadi sepasang suami istri, Dita langsung mencium tangan Adit, dan Adit juga mencium kening Dita, setelah semua ritual selesai, Adit dan Dita kini menerima ucapan selamat dari para undangan dan juga keluarga mereka.
"Selamat ya bro...ingat langsung tancap gas jangan kasih kendor" ucap Yohan berbisik pada Adit dan di balas tatapan sinis oleh Adit.
"Selamat ya Dita, katanya dulu tidak mau, karma masih berlaku" kini giliran Dita yang di goda Yohan sahabat Adit sekaligus bos Dita.
"Terimakasih bos" ucap Dita sambil tersenyum.
Setelah semuanya selesai memberikan selamat pada kedua pengantin akhirnya mereka berdua bisa istirahat, karena terlalu lelah Dita pamit duluan untuk ke kamar, sampai di kamar dia kaget karena kamarnya ada yang berubah, ya sofa di kamarnya tiba-tiba menghilang.
"Loh sofa di kamar gue ke mana? batin Dita.
Flashback on
Saat Dita sudah duduk di samping Adit, Rio segera naik ke kamar Dita bersama beberapa orang, untuk membantunya mengangkat sofa yang ada di dalam kamar Dita.
"Hahaha... gue kerjain loe, gue tau pasti nanti malam di antara kalian berdua ada yang tidur di sofa, jadi gue harus singkirkan ini sofa untuk sementara" gumam Rio sambil tersenyum jail.
Flashback off
Dita duduk di pinggir tempat tidur sambil memikirkan siapa yang memindahkan sofa yang ada di dalam kamarnya.
"Aduh masak gue harus tidur bersama dengan Adit, bisa gawat ni, gue kan belum siap di enggak-enggak sama dia" batin Dita.
Tiba-tiba pintu kamar Dita terbuka, Dita langsung kaget karena yang masuk adalah Adit.
"Kamu kenapa? kok mukanya pucat begitu" tanya Adit.
"Nggak gue cuma capek aja" jawab Dita sedikit gugup.
"Mulai sekarang jangan pakai loe gue lagi, karena kita sudah sah suami istri" ucap Adit.
Tidak lama ada yang ketuk pintu, Adit segera berdiri untuk membuka pintu.
"Tuan ini tasnya" ucap Davin.
"Terimakasih" jawab Adit dan langsung menutup pintu kembali.
"Kamu mandi duluan atau aku? tanya Adit ke Dita.
"Gu...ee..aku saja duluan" ucap Dita langsung mengambil handuk dan baju ganti langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan diri.
Adit duduk di atas kasur sambil bermain hp sambil menunggu Dita selesai mandi.
Setelah sekitar dua puluh menit, akhirnya Dita keluar dari kamar mandi, Adit langsung turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.
Dita duduk di meja riasnya, dia menatap dirinya kembali melalui cermin yang ada di meja riasnya.
"ini malam pertama gue dengan dia, oh tidak masak gue harus di kerjakan sama dia ini malam? tidak gue harus pura-pura tidur" batin Dita dan segera bangkit dan langsung pura-pura tidur.
Adit sudah selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada hanya menggunakan celana boxer.
Dita membuka matanya langsung menelan saliva nya kerena melihat badan Adit yang kekar.
"Gila badannya suspek banget kayak oppa- oppa Korea" gumam Dita.
"Nggak usah ngintip- ngintip begitu" ucap Adit yang langsung duduk di tepi ranjang.
" Siapa juga yang ngintip, aku mau tidur kok" ucap Dita mengelak.
"Malam ini kamu tidur di lantai ya" ucap Dita lagi.
"Enak aja, kamu yang tidur di lantai aku nggak biasa nanti masuk angin" ucap Adit.
"Aku juga nggak bisa" jawab Dita.
" Tidur di ranjang toh bersama" lanjut Adit.
"Tapi aku belum siap" jawab Dita.
" Cuma tidur doang, pikiran kamu tuh ya aneh-aneh saja" ucap Adit.
Setelah selesai berdebat, akhirnya mereka berdua tidur di kasur bersama dengan bantal guling jadi pembatas, tidak ada malam pertama seperti pengantin pada umumnya, karena Dita masih takut di enggak-enggak, sedangkan Adit tidak mau menyentuh Dita kalau dia belum siap, malam pertama terlewati begitu saja.
.
.
.
.
.
**Bersambung 😘😍
Jangan lupah ya, tinggal kan jejak like dan komentar nya 😘😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
@sulha faqih aysha💞
hahahahahahahaha ketahuan deh sama Adit
2021-10-29
0
Intan Puspasari Sari
sbaaaar 🤭🤭
2021-09-17
0
Joen Marlina Lengkey
visualnya donk thor
2021-08-28
0