Matahari kini sudah menyinari bumi, Dita juga sudah bangun dari tidurnya, udah kebiasaan Dita cepat bangun pagi, tidak perlu sang bunda teriak-teriak membangunkan nya.
Sehabis mandi dan dan berpakaian santai, Dita segera turun ke lantai bawa, dan langsung menuju dapur, di dapur sang bunda dengan Mia lagi asik masak untuk sarapan pagi.
"Pagi bunda... pagi Mia" sapa Dita.
"Pagi sayang..." jawab bunda Astrid.
"Pagi juga mbak Dita.." ucap Mia yang sambil menggoreng ayam.
"Ada yang Dita mau bantu? tanya Dita lagi.
"Kamu susun makanan di meja ya dan juga buatkan kopi ayah dan Abang" ucap bunda Astrid, bunda mau bangunin ayah dulu.
Dita langsung mengerjakan tugas yang di berikan bundanya, Dita dan Mia di dapur sambil ngobrol kadang mereka bercanda berdua.
"Mbak Dita kalau udah nikah nanti mbak tetap di sini atau ikut tuan Adit? tanya Mia.
"Ikut suami lah, walaupun tidak saling mencinta tapi tetap berusaha menjadi istri yang baik" ucap Dita.
"Mia sunyi dong mbak, tidak ada teman ngobrol dan bercanda di dapur sambil masak" lanjut Mia.
"Kan masih ada bang Rio" ucap Dita asal.
"Kenapa bawa nama kakak lagi" kalian mengidolakan gue ya? masih pagi-pagi udah cerita gue, memang gue akui gue ini ganteng" ucap Rio sambil mengambil air minum.
"Mau muntah gue dengar loe yang sok PD itu" jawab dita.
Bunda dan ayah muncul dari ruang tamu menuju meja makan di sana Dita dan Rio sudah duduk menunggu.
"Cie... romantis banget ni ABG tua" ucap Rio bercanda.
"Harus dong... dari pada loe perjaka tua" jawab Dita.
"Mulai lagi... tidak capek apa berantem terus" ucap bunda Astrid.
"Tidak..." jawab Dita dan Rio serentak.
"Kalau masih mau berantem di luar sana di sini bukan tempat berantem tapi tempat makan" jelas bunda Astrid panjang lebar.
"Sebentar bunda kami makan dulu" ucap Dita yang di ancungi jempol oleh Rio.
"Ayo makan" ajak ayah Romi.
Akhirnya mereka berempat makan dengan diam tidak ada yang bersuara satu pun.
.
.
.
.
.
Sedangkan Adit masih dalam alam mimpi di balik selimut, mama Metha masuk ke kamarnya, untuk membangun Adit.
"Dit... udah siang nak, kamu lembur lagi semalam? tanya mama Metha sambil membuka gorden jendela.
"Mmmmm ia mama" jawab Adit sambil bangun dari tidurnya.
"Jangan terlalu banyak begadang, pekerjaan itu di kerjakan di kantor kalau sudah di rumah, itu waktu untuk keluarga" ucap mama Metha menasehati Adit.
"Ia ma... makasih ma sudah nasehati Adit" jawab Adit.
"Sama-sama sayang, kamu mandi sana baru turun sarapan, mama dan papa udah sarapan dari tadi" ucap mama Metha sambil keluar dari kamar Adit.
Adit langsung bangkit dari duduknya dan menuju kamar mandi untuk mandi, karena hari ini dia akan mengajak Dita jalan berdua, niatnya agar mereka berdua bisa akur, jangan kayak tom end Jerry.
Setelah selesai mandi dan juga berpakaian rapi, memakai celana jeans pendek di padukan dengan baju kaos dan juga sepatu sneaker, Adit terlihat sangat tampan dengan gaya penampilan nya sekarang.
Adit segera turun dan menuju meja makan untuk sarapan, hari ini dia sarapan sendiri kerena waktu sarapan sudah lewat, setelah sarapan Adit pamit pada kedua orang tuanya.
"Ma... pa... Adit mau jalan dulu, mau keluar dengan Dita" pamit Adit.
"Ia sayang hati-hati ya" ucap mama Metha .
Adit segera mengeluarkan mobil kesayangan dari garasi dan segera menuju rumah Dita.
Dita lagi asik nonton bersama dengan bundanya, tiba-tiba bel berbunyi.
"Biar Dita yang lihat bunda" ucap Dita sambil berdiri dan segera menuju pintu depan.
Dita langsung membuka pintu ternyata Adit yang sudah menjemput nya.
"Udah siap? tanya Adit.
"Eh... belum loe masuk dulu, gue ganti baju dulu" ucap Dita mempersilahkan masuk ke dalam rumah.
"Siapa Dita? tanya bunda Astrid.
"Anu..bun...e...Adit" jawab Dita terbata-bata.
"Loe duduk dulu, gue ganti baju dulu" Dita langsung menunju kamarnya untuk ganti baju.
Adit hanya mengangguk dan langsung duduk di sofa ruang tamu menunggu Dita.
"Hei... bro" sapa Rio yang muncul dari pintu depan.
"Hai dari mana" tanya Adit.
"Pulang cari angin segar, lagi nunggu Dita ya?.
"Ia.. dia lagi ganti pakaian" ucap Adit
"Bro sabar ya hadapi adik gue" lanjut Rio sambil tersenyum.
Adit belum menjawab Dita sudah muncul, dengan gaya santainya, hanya menggunakan celana jeans panjang di padukan dengan kaos oblong yang sedikit longgar.
"Ayo...kita jalan" ajak Dita.
"Ijin dulu sama bunda" jawab Adit.
Akhirnya mereka berdua pamit kepada bunda Astrid dan juga Rio, setelah pamit mereka langsung keluar rumah menuju mobil Adit.
Adit dengan sigap langsung membukakan pintu mobil untuk Dita, dan di balas senyuman manis dari Dita.
Adit berputar mengelilingi mobil dan segera naik dan duduk di belakang kemudi.
"Udah siap? jangan lupah pakai sabuk pengaman nya" Ucap Adit.
"Ia gue tau, emangnya kita mau ke mana sih? tanya Dita.
"Mau ke mall jalan-jalan kayak anak ABG" jawab Adit sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Mereka berdua kembali diam, kerena sama-sama canggung, baru pertama kali jalan berdua.
"Bosan..." ucap Dita.
"Kenapa kok bosan" tanya Adit
"Soalnya loe hanya diam, masak kita hanya diam sepanjang jalan" ucap Dita sambil memanyunkan bibirnya.
"Nggak usah manyun begitu, nanti itu bibir loh tambah manyun dari dalam" ucap Adit sambil tersenyum pada Dita.
"Gila loe jangan senyum gitu, gue nggak sanggup lihat loe senyum gitu". batin Dita.
Sesampainya di mall, Adit langsung memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil, dan segera turun membuka kan pintu untuk Dita.
"Terimakasih..." ucap Dita dan di balas anggukan kepala oleh Adit.
"Ayo masuk" ajak Adit.
"Kita ngapain di sini, gue sebenernya malas jalan ke mall" ucap Dita.
"Udah ikut aja tidak usah banyak bertanya" jawab Adit sambil menarik tangan Dita dengan lembut, itu membuat Dita kaget dan langsung tersenyum menatap Adit.
"Loe tambah cantik kalau senyum begini" gue harap senyum itu hanya untuk gue" batin Adit.
Adit mengajak Dita ke salah satu toko perhiasan miliknya, tapi Dita tidak tau kalau toko itu milik Adit.
"Kita ngapain ke sini? tanya Dita lagi pada Adit.
"Beli cincin kawin, loe pilih yang mana loe suka" ucap Adit.
" Gue bingung Adit... semuanya bagus" jawab Dita.
"Kalau gitu biar gue yang pilih" jawab Adit.
"Ok gue ngikutin loe aja, soalnya gue bingung milihnya".
"Mbak keluarin perhiasan paling bagus di sini" ucap Adit pada karyawan toko perhiasan tersebut.
"Baik tuan" jawab salah satu karyawan di toko perhiasan tersebut.
Dan segera masuk ke dalam mengambil perhiasan yang sudah di pesan Adit sebelumnya.
Tidak lama karyawan tersebut keluar dengan membawa satu set perhiasan dan sepasang cincin kawin.
"Ini tuan..." jawab karyawan tersebut.
"Coba kamu lihat, apa kamu suka" tanya Adit ke Dita.
Dita membukanya dan langsung terkejut melihat perhiasan yang begitu mewah.
"Adit ini tidak terlalu mahal, yang sederhana saja" ucap Dita.
"Please jangan banyak nolak ya" jawab Adit sambil memandang Dita, Dita hanya mengangguk pasrah saja.
Adit langsung menyuruh karyawan tersebut untuk membungkus nya, setelah selesai mereka berdua langsung , meninggalkan toko perhiasan tersebut.
"Adit kamu tidak membayar nya? tanya Dita.
"Gue udah bayar kok, ini gue udah pesan dari kemarin, sejak gue udah memutuskan menikah loe" jawab Adit, udah jangan banyak bertanya".
"Dasar es balok" gumam Dita dengan kesal.
"Kita mau ke mana lagi? tanya Dita.
"Kita ke kantor gue dulu, soalnya ada berkas yang gue mau ambil, habis itu baru kira makan siang" jelas Adit.
"Biar hari Minggu loe juga kerja? tanya Dita.
"Nggak cuma mau ambil berkas doang, nanti di rumah baru kerjakan, tapi kalau gue udah nikah dengan loe nanti, gue lebih pentingkan keluarga, biarpun kita menikah tampah di dasari rasa cinta, tapi menurut gue pernikahan bukanlah mainan" ucap Adit .
"Gue terharu dengar kata-kata loe, ternyata loe nggak seperti Nyang gue pikirkan selama ini".
"Ya sudah... mulai dari sekarang belajarlah saling menerima satu sama lain, karena biar bagai mana pun, tetap kita akan menikah kan, mulai besok papa akan mengurus pernikahan kita.
Mereka berdua akhirnya bisa menerima satu sama lain, walaupun belum ada rasa cinta di antara mereka, biarlah rasa cinta itu tumbuh sendirinya tampah paksaan.
.
.
.
.
.
**Bersambung 😘
Jangan lupah tinggalkan jejak like dan komentar nya 😘🙏😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
inc
duuhh sosweet
2021-11-09
0
@sulha faqih aysha💞
duuhh so sweet
2021-10-29
0
Intan Puspasari Sari
seru kl pcran udh halal tauuuu
2021-09-17
0