Eps 16

Karena lembur Rio baru sampai di rumah, wajahnya sangat lesu, dia masuk ke dalam rumah sambil melonggarkan dasinya.

"Malam bunda...malam ayah" sapa Rio.

"Baru pulang bang" tanya bunda Astrid.

"Ia Bun.. soalnya kerjaan banyak, ayah meninggalkan pekerjaan banyak, jadi Rio selesai kan di bantu dengan Ferdi" ucap Rio.

"Jadi Salakan ayah ni? tanya ayah Romi.

"Nggak kok ayah, Rio mau ke atas dulu mau mandi" Rio langsung menuju lantai dua, untuk ke kamarnya untuk membersihkan diri karena sudah merasa sangat lengket.

Hampir lima belas menit Rio mandi, akhirnya keluar dari kamar mandi dan mengganti baju, dengan baju santainya, dan langsung turun ke lantai bawah dan langsung menuju dapur mencari Mia.

"Mia tolong buatkan gue kopi dong" pinta Rio.

"Ok baik Abang, tunggu saja di ruang tamu nanti Mia antar kan ke sana"jawab Mia.

Mia memang memanggil Rio Abang sedangkan Dita mbak, karena itu permintaan mereka berdua, kalau Mia tidak menuruti Rio dan Dita marah, karena mereka sudah menganggap Mia sebagai adik mereka.

Rio kembali ke ruang keluarga ikut bergabung dengan ayah dan bundanya.

"Kamu mau makan nak? tanya bunda Astrid.

"Tidak usah bunda, tadi Rio sudah makan malam dengan Ferdi" jawab Rio.

Tiba-tiba Mia datang membawa kopi untuk Rio.

"Bang ini kopinya" ucap Mia sambil meletakkan gelas kopi di atas meja.

"Makasih Mia" ucap Rio.

"Ia sama-sama bang" Mia langsung meninggalkan ruang tamu dan kembali ke belakang.

"Nak bunda harap kamu bisa secepatnya mendapatkan pendamping hidup, kasian kamu kalau pulang kerja capek-capek tidak ada yang urus" ucap bunda Astrid.

"Menurut ayah kamu cocok dengan sekertaris kamu itu, selain cantik dia juga baik" ucap ayah Romi.

"Rio masih fokus kerja, Rio juga baru kenal dia" ucap Rio.

"Siapa yang ayah maksud? tanya bunda Astrid.

"Itu sih Nadin, cocok kan bunda? tanya ayah Romi balik pada bunda Astrid.

"Kalau bunda sih yang mana-mana aja, sama Mia juga bunda setuju" jawab bunda Astrid.

"Betul bunda ayah juga setuju kalau sama Mia, karena kita udah tau sifatnya" jawab ayah Romi antusias.

"Rio capek" ucap Rio sambil menikmati kopi buatan Mia.

Rio memainkan ponselnya sambil menikmati kopinya, bunda dan ayah sudah pamit duluan ke kamar, dia membuka Instagram nya dan langsung kaget saat melihat foto-foto Lia sudah menikah di Instagram milik Lia, Rio memang jarang membuka media sosial nya.

Ternyata dia udah menikah, kok Dita nggak bilang ya? Rio bertanya dalam hati.

Rio memang menyukai Lia tapi tidak berani mengutarakan nya, apa lagi Lia sahabat Dita, pasti dia akan di bully Dita terus, Rio paling tau watak adiknya itu.

"Ya... sudah lah, dia memang bukan jodoh gue" Rio kembali membatin.

Akhirnya Rio naik ke lantai atas menuju kamarnya untuk beristirahat, karena besok pekerjaan di kantor sudah menunggu nya.

Hai... sapa seseorang pada Yudi, seorang wanita cantik dan seksi menyapanya, Yudi sedikit janger dan grogi di sapa sang mantan.

"Pacar baru atau hanya gebetan?

Pertanyaan itu membuat Siska sedikit emosi sedangkan Yudi hanya salah tingkah.

"Gue harap loe bisa berubah jangan suka mempermainkan wanita" ucap Okta salah satu mantan Yudi.

Okta dulu sangat dekat dengan Dita, tapi kesalahan yang Okta buat karena bermain api bersama Yudi di belakang Dita, makanya persahabatan mereka renggang sampai sekarang, dan ternyata Yudi seorang playboy belum putus dari Okta dia berpacaran lagi dengan gadis lain, itu yang membuat Okta memutuskan Yudi dan segera ke luar negeri.