Masih dihari yang sama Adam dan Riziq pulang bersama. Dijalan mereka bertemu dengan Fawwaz yang kini sedang mencari Zahira.
"Assalamualaikum, Pakde, kak Adam, apa kalian melihat Mommy umi?" tanya Fawwaz.
"Memangnya di rumah tidak ada?" tanya balik Riziq.
"Aku sudah cari diseluruh rumah tapi gak ada. Abi Yuyu juga belum pulang"
"Kau sudah cari belum di dalam gentong air, di bawah kasur, didalam galon, di laci lemari atau di dalam kloset" tutur Adam sambil menahan tawanya. Fawwaz langsung mengerucutkan bibirnya.
"Dikira mommy ku kecoa" gerutu Fawwaz. Adam malah tertawa.
"Sudah sudah, ayo AZ ikut pakde pulang ke rumah" ajak Riziq.
"Palingan juga Tante Ira lagi pacaran sama Om Yuyu" ucap Adam.
Dan akhirnya Fawwaz pun ikut pulang ke rumahnya Riziq. Sesampainya disana.
"Assalamualaikum"
Riziq, Adam dan Fawwaz pun langsung masuk. Dilihatnya Zahira ada disana yang kini sedang bercermin melalui layar hapenya. Aisyah dan Hawa pun sedang duduk.
"Waalaikum salam"
"Mommy umi, aku nyariin. Kirain mommy diculik" ucap Fawwaz. Zahira malah tertawa kecil.
"AZ sayang, kalau Mommy mu ini diculik, duuh mommy seneng banget, itu kan impian terbesar mommy. Abi Yuyu kalau nyulik Mommy durasinya suka nanggung" tutur Zahira. Aisyah dan Hawa langsung saling lirik.
"Umi, Tante Selebor lagi kumat" bisik Hawa.
"Tutup telinga" pinta Aisyah.
Adam pun mengajak Fawwaz ke belakang rumah. Zahira masih asik bercermin hingga membuat Hawa heran.
"Tante, jangan ngaca mulu deh, geli aku lihatnya" protes Hawa.
"Sssttth, jangan protes. Tante lagi puber ke 5" jawab Zahira. Riziq pun duduk disebelahnya Aisyah.
"Mi Tante Ira minta ditiup ubun ubunnya" ucap Hawa. Aisyah pun mengangguk ngangguk.
"Subhanallah, sungguh indah ciptaan mu ini ya Allah. Diusiaku yang sudah tidak muda lagi, aku masih terlihat mempesona, si Hawa yang masih muda saja kalah" ucap Zahira sambil bercermin. Hawa langsung mengernyit.
"Idiiiih"
"Subhanallah Zahira, kecantikan mu ini seperti perpaduan antara NIA RAHMADANI dengan NAGITA SLAVINA. Keimutanmu ini sudah seperti perpaduan antara NIKITA WILLI dengan CHELSEA OLIVIA" tutur Zahira kembali. Riziq, Aisyah dan Hawa langsung mengernyit.
"Le, adikmu minta disembur" ucap Aisyah. Zahira langsung mengerucutkan bibirnya. Sementara Hawa sudah tertawa tawa.
"Malu sama umur" gerutu Riziq pada Zahira.
"Iri itu tanda tak mampu. Aku tau ka Riziq hanya iri, karena ka Riziq hanya perpaduan antara gula sama madu, sementara kak Aisyah hanya perpaduan antara kegenitan sama keganjenan" sindir Zahira. Aisyah malah tertawa.
"Le, warisanmu sepertinya sedang meriang" ucap Aisyah sambil tertawa tawa. Zahira sudah memicingkan matanya. Lalu datanglah Fawwaz mendekati.
"Mommy umi kenapa?" tanya Fawwaz.
"Mommy dizolimi" jawab Zahira.
"Mimpi apa ayahku punya anak sepertimu yang tingkat percaya dirinya melanglang buana" tutur Riziq.
"Ka Riziq jangan salah ya. Anak anaknya Ayah Fikri itu adalah paket komplit. Ka Rasyid yang tampan, kak Riziq yang manis, sementara aku yang cantik imut dan menggemaskan. Tak lupa menantunya juga adalah paket komplit. Ka Yasmin yang judes, kak Aisyah yang genit, Si Yuyu tersayang yang Tampan, seloooow, pengertian, nyenengin pokoknya T O P BGT deh" tutur Zahira panjang lebar.
Aisyah dan Riziq sudah menahan tawanya mendengar ocehannya Zahira.
"Tapi sayang, cucu cucunya tidak komplit, karena ketampanan, keimutan kemanisan, kelucuan, keselowan, keuwuan dan menggemaskan cuma punya AZ putraku seorang. Cucu cucu yang lainmah lewat" tutur Zahira kembali.
"Huuuuuu, apaan Tante suka fitnah dosa tau. Ketampanan itu cuma punya ka Syakir, si manis cuma punya ka Adam, keimutan punya Anum, sementara menggemaskan cuma punya aku. Untukmu AZ, maaf ya kau tidak kebagian apa apa" tutur Hawa sedikit memprotes.
"Ikh ka Hawa jerapah deh" gerutu Fawwaz.
"Zahara AZ, bukan jerapah" ucap Zahira.
"Maaf Mommy umi, typo"
Tiba tiba Adam mendekati mereka dan ikut duduk bersama. Riziq pun menatap putranya itu.
"Dam, coba jelaskan sama Abi, apa maksudnya kau barusan menggoda si Cahaya?" tanya Riziq. Aisyah, Hawa dan Zahira langsung melongo.
"Adam menggoda Cahaya?" tanya Aisyah memastikan. Adam langsung tersenyum malu.
"Mumpung kalian lagi kumpul, aku mau jelasin sesuatu. Cahaya itu adalah perempuan yang selama ini membuatku berbunga bunga. Dia adalah perempuan yang memukulku pake balok kayu" ucap Adam. Semua nampak terkejut.
"Jadi Cahaya yang memukulmu Dam?" tanya Aisyah. Adam pun mengangguk.
"Badanmu tinggi besar begini, cuma dipukul perempuan langsung ambruk. Memalukan" ucap Zahira. Adam sudah memicingkan matanya.
"Iya, Cahayalah yang telah memukulku hingga aku pingsan. Tapi jangan marah dulu padanya, dia punya alasan kenapa dia sampai memukulku. Aku disangka mau menculik Ali, karena waktu itu aku menggendong Ali pergi saat dia terlambat menjemput, hingga akhirnya dia mengambil balok kayu dan memukulku hingga pingsan. Sebenarnya dia sudah minta maaf" tutur Adam. Semua sudah saling lirik.
"Lalu apa maksudnya kau berbunga bunga?" tanya Riziq. Adam sudah tersenyum malu.
"Sejak pemukulan itu, tepatnya dihari pertama aku melihat Cahaya, aku langsung jatuh hati padanya. Kalau kata orang mah cinta pada pandangan pertama"
Tiba tiba Zahira, Hawa dan Fawwaz langsung bernyanyi sedikit menggoda Adam.
"Pandangan pertama awal aku berjumpa,,,
Seolah olah hanya impian yang berlalu"
Adam langsung memicingkan matanya.
"Selama ini kalian menganggapku terjadi gangguan saraf diotaku. Sebenarnya aku baik baik saja, hanya saja aku sedang jatuh cinta" ucap Adam. Lagi lagi mereka saling lirik kembali.
"Lalu saat kau bilang kau patah hati itu kenapa?" tanya Aisyah.
"Iya awalnya aku berbunga bunga karena jatuh hati pada Cahaya yang kukira dia adalah kakaknya Ali. Ketika aku tau kalau Ali adalah putranya Cahaya, aku langsung patah hati, kukira dia masih punya suami. Dan ketika aku tau dia seorang janda, hatiku kembali berbunga bunga" tutur Adam.
"Jadi awalnya berbunga bunga, lalu bunganya layu, dan sekarang mekar kembali?" tanya Aisyah. Adam pun mengangguk ngangguk tersenyum.
"Terus apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Riziq. Adam pun terdiam bingung.
"Aku bingung Bi, aku sudah utarakan niat baik pada Cahaya dulu, tapi dia bilang aku belum mengenalnya, takutnya aku menyesal kata Aya. Dia juga sedikit ragu karena usiaku lebih muda darinya" tutur Adam. Tiba tiba saja Zahira dan Hawa malah tertawa.
"Ha ha ha ha"
Adam sudah memicingkan matanya. Aisyah dan Riziq malah saling lirik.
"Waaah si Adam daftar jadi berondong bersorban hi hi hi" ucap Zahira.
"Tapi ngomong-ngomong, si Cahaya itu seorang janda, ko aku baru tau. Harus siaga 7 nih takutnya si Yuyu tersayang lirik lirik janda muda" batin Zahira.
"Umi sama Abi setuju kan jika aku menikahi Cahaya?" tanya Adam. Aisyah pun menatap Riziq begitu pun dengan Riziq.
"Diih Umi sama Abi ditanya malah main lirik lirikan. Genit deh" ucap Adam.
"Abi sama Umi tidak pernah melarang mu menikah dengan siapapun. Termasuk Cahaya yang berstatus single parent. Hanya saja kita belum begitu mengenal Cahaya, siapa dia, dimana keluarganya, kenapa dia sampai bercerai dengan suaminya. Kita harus tau itu Dam. Jangan sampai ada penyesalan suatu saat nanti" tutur Riziq. Adam pun terdiam.
"Iya Bi, aku sedikit sedikit dapat informasi, katanya mantan suaminya Aya itu sering melakukan kekerasan padanya. Makanya Cahaya minta pisah" ucap Adam.
"Nanti Umi bicara sama Cahaya. Tapi kalau dia tidak mau menikah denganmu jangan dipaksa" ucap Aisyah. Adam pun mengangguk tersenyum. Tiba tiba Zahira berbisik pada Hawa.
"Tidak kusangka saudara kembarmu itu seleranya seorang janda" bisik Zahira.
"Mungkin bagi kak Adam, Cahaya itu lebih menggemaskan dari Tante Ira" jawab Hawa sambil berbisik pula. Zahira langsung mengernyit.
"Yang punya gelar menggemaskan di pesantren ini cuma aku seorang" ucap Zahira.
"Massa???"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Anonymous
thor gmn kabar nya kak rasyid 😅😅😅
2023-06-16
1
Neulis Saja
ah zahira stop speaking
2022-11-17
1
Umi Jasmine
aq kagum sm cara brfikir aisyah sama ustadz riziq, selslu mengutamakan kebahagiaan ank, dr pada ego.....
2021-05-09
1