Oh Adam

Malam pun tiba, waktu sudah menunjukkan pukul 23:33. Adam sudah membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Matanya sudah ngantuk namun setiap kali ia memejamkan matanya wajah Cahaya selalu terlihat. Adam sudah duduk, berdiri, sudah tengkurep bahkan menutup wajahnya dengan bantal. Namun wajahnya Cahaya tidak mau hilang dalam pikirannya.

"Astaghfirullah alazim. Apa begini yang namanya jatuh cinta. Aku gak bisa tidur ingat terus si Aya. Bahaya ini" ucap Adam yang kini bergegas ke kamar mandi untuk membasuh mukanya.

Riziq pun terdiam heran melihat putranya sedikit tergesa gesa menuju kamar mandi. Riziq pikir kalau Adam sedang ada panggilan alam.

Sesampainya di kamar mandi Adam langsung masuk dan membasuh mukanya. Riziq kembali terdiam karena Adam tidak menutup pintu kamar mandi. Perlahan Riziq mendekati karena tingkat kekepoannya tiba tiba meronta ronta.

"Ya Allah ampuni aku yang ngintipin anak sendiri" batin Riziq.

Dilihatnya Adam membasuh muka sampai berkali kali.

"Ya Allah begini lah yang namanya jatuh cinta. Cuci muka udah berkali kali tapi wajahnya si Cahaya bukannya hilang malah terlihat tersenyum padaku. Duuh ini mah beneran aku tergila gila padanya. Mau dihalalin eh orangnya malah nyuruh kenal dulu. Nasib nasib" batin Adam.

Adam pun keluar dari kamar mandi, ia nampak terkejut melihat Riziq berdiri di depan kamar mandi.

"Abi, Abi mau ke kamar mandi?" tanya Adam.

"Abi ingin bicara denganmu" ucap Riziq yang kini berjalan menuju ruang keluarga.

"Duduk" pinta Riziq.

Adam pun menurut dan duduk dihadapan Abi nya.

"Ada apa Bi?" tanya Adam.

"Seharusnya Abi yang tanya kau ini kenapa?, Abi lihat kau nampak gelisah"

Adam langsung menunduk.

"Aku sendiri bingung Bi. Sedari tadi aku gak bisa tidur, keinget terus sama si Cahaya. Aku sudah istighfar berkali kali, aku udah cuci muka berkali kali, tapi wajahnya si Cahaya gak mau hilang dari pikiranku" tutur Adam. Riziq langsung mengernyit.

"Benar kata ustad Usman. Si Adam terkena sindrom love love" batin Riziq.

"Kalau kau beneran suka sama si Cahaya, bicarakan baik baik. Siapa tau dia juga suka padamu"

"Aku kan sudah bicara padanya, tapi dia minta waktu. Dia bilang aku belum mengenalnya, dan dia juga belum mengenalku" Jawab Adam.

"Jika kau benar serius, khitbah dia" pinta Riziq.

"Cahaya itu beda dari yang lain Bi, tidak segampang itu mendapatkan hatinya"

Tiba tiba terdengar suara Aisyah memanggil dari dalam kamar.

"Leeeeeee"

Riziq pun menatap ke arah kamar.

"Duuh si Uni udah kasih kode" batin Riziq.

"Dam sudah malam tidurlah, nanti Umi mu yang akan menemui Cahaya. Abi mau tidur dulu ngantuk" ucap Riziq sambil bangun dari duduknya dan langsung pergi ke kamarnya.

"Bilang saja kalau mau malam Jum'atan sama si Umi" batin Adam.

_ _ _ _ _ _

Pagi pagi sekali Cahaya sudah mengantar Ali. Tidak sengaja ia bertemu dengan Adam yang baru saja datang.

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

Ali sudah berpamitan pada Cahaya, santri putra seumuran Ali pun sudah berlalu lalang. Adam hanya tersenyum melihat Cahaya yang hanya menunduk saja.

"Melihat apa dibawah, apa disana ada wajahku?" tanya Adam. Cahaya langsung mengangkat wajahnya.

"Sebenarnya aku ingin bicara serius dengan mu, namun waktunya kurang tepat. Jadi aku cari waktu dulu biar kita bisa lebih fokus sama pembicaraan kita" ucap Adam. Cahaya pun terdiam sambil menatap Adam.

"Pembicaraan apa?"

"Ada deh" jawab Adam sambil tersenyum senyum. Cahaya menatap aneh diiringi rasa penasaran. Adam sudah memalingkan pandangannya takut tidak bisa mengendalikan diri. Namun Cahaya masih setia menatapnya untuk meminta jawaban. Adam yang tau kalau Cahaya sedari tadi menatapnya, ia kembali tersenyum senyum.

"Jangan memandangku seperti itu, kata orang wajahku ini mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Jadi jangan lama lama memandang wajahku, takutnya kau nanti diabetes" tutur Adam sambil tersenyum senyum. Cahaya langsung mengernyit.

"Percaya dirimu tinggi banget ya" ucap Cahaya. Adam malah tertawa.

"Akh biasa aja, aku baru saja belajar. Kalau mengenai kepercayaan diri, Tante ku sudah khatam, dia tingkat kepercayaan dirinya sudah melanglang buana" jawab Adam.

"Aya, boleh aku bicara serius dengan mu?"

Cahaya kembali menatap Adam. Tiba tiba,

PRIIIIIIIIIIIIT.

Suara Pluit terdengar memporak porandakan telinga Cahaya dan Adam. Dilihatnya ustad Usman sedang berjalan kearah mereka.

"Adaaaam, waah wah wah, pagi pagi kau sudah menggoda janda muda, mau kugered kalian ke KUA" tutur ustad Usman sedikit menggerutu. Adam malah tersenyum.

"Itu yang kuharapkan Pakde, tapi sayang, Cahaya masih ragu padaku" ucap Adam. Cahaya sudah menundukan wajahnya. Ustad Usman malah mengernyit mendengar ucapannya Adam.

"Hei Cahaya sinar matahari" panggil ustad Usman.

"Ikh pakde jangan membuat puisi untuk Cahaya, nanti aku cemburu" ucap Adam.

"Aku permisi dulu, asalamualaikum" pamit Cahaya. Adam pun tersenyum sambil menatap kepergian Cahaya. Ustad Usman pun melirik Adam.

"Aku melihat ada gambar love retak dimatamu" ucap ustad Usman.

"Kalau gambar love emang ada, tapi gak retak ko masih utuh" jawab Adam. ustad Usman langsung mengernyit.

"Kau beneran suka sama emaknya si Ali?" tanya ustad Usman penasaran setelah melihat tingkah anehnya Adam. Adam langsung mengangguk ngangguk tersenyum.

"Jadi beneran kau suka sama si janda muda itu?" tanya Ustad Usman memastikan. Lagi lagi Adam mengangguk.

"Bukan suka lagi pakde, tapi tergila gila" jawab Adam sambil berjalan masuk meninggalkan ustad Usman. Ustad Usman langsung menganga merasa terkejut kalau Adam menyukai seorang janda.

"Kudengar si Cahaya inilah orang yang telah memukul pundaknya si Adam waktu itu. Ko tiba tiba si Adam jatuh hati pada si Cahaya,,, wah patut dicurigai nih, beneran si Adam urat syarafnya terganggu. Sepertinya dipundaknya Adam ada urat saraf yang menuju ke hati hingga langsung membentuk love" batin ustad Usman.

Saat ustad Usman mau masuk, tiba tiba Fadil datang bersama Syifa.

"Assalamualaikum Abi"

"Waalaikum salam"

Fadil dan Syifa pun mencium tangannya ustad Usman.

"Ngapain bengong sendirian Bi?" tanya Fadil.

"Abi gak bengong, cuma melongo doang" jawab ustad Usman. Fadil dan Syifa langsung mengernyit.

"Abi bukankah bengong sama melongo itu tetanggaan ya" ucap Syifa.

"S Ese M omOK mantuku, apa kau sudah ada tanda-tanda hamil?" tanya ustad Usman. Syifa langsung terdiam menunduk lalu menggeleng.

"Tidak apa apa Syifa, Abi selalu sabar menunggu cucu dari kalian. Jangan terlalu dipikirkan. Abi do'akan semoga kau cepat hamil" ucap ustad Usman. Syifa pun tersenyum.

"Terima kasih Abi"

"Kita selalu sabar ko, iya kan semok sayang" ucap Fadil sambil merangkul Syifa. Syifa pun mengangguk ngangguk tersenyum.

"Tapi Abang Fayang jangan nikah lagi ya" pinta Syifa manja.

"Tenang Semok sayang, Abang Fayang setia ko. Lagi pula kalau Abang berani nikah lagi, sudah pasti Abang langsung ditelan ibumu hidup hidup" jawab Fadil.

"Abang pikir ibuku kanibal" gerutu Syifa.

"Ibumu memang bukan kanibal, tapi lebih mirip busway yang sudah memakan korban banyak dijalanan. Pertama aku yang langsung tersungkur hingga masuk klinik. Kedua si Aisyah yang ketabrak si Dewi hingga menubruk ustad Rasyid dan membuat si berondong ngamuk karena cemburu. Lalu korban berikutnya si Zahira sama si Erika yang langsung tenggelam disungai, terus belum lama nabrak si Cahaya sama si Ali hingga si Ali kejejeran nangis. Masih banyak lagi korban korban yang lain. Pegel aku memikirkannya" batin ustad Usman.

"Besok Abi akan menanam sayur toge diperkebunan, kalau perlu Abi akan membabad semua pohon sayuran yang ada di kebun termasuk perkebunan cabe nya si berondong. Abi ganti sayuran sayuran itu dengan sayur toge semua, biar Fadil tiap hari makannya sayur toge biar Syifa cepat hamil" tutur ustad Usman. Fadil langsung menganga sementara Syifa malah tertawa tawa.

"Bi, masa aku tiap hari makannya sayur toge mulu" protes Fadil.

"Gak apa apa Bang, itung itung ngirit biar kita bisa cepat kaya" ucap Syifa sambil tertawa kecil.

"Gak kebayang kalau mantuku ini hamil, pasti setiap hari ngidamnya daun pandan" batin ustad Usman.

Terpopuler

Comments

Erna Masliana

Erna Masliana

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 teori Usman

2024-08-02

0

Jusmiati

Jusmiati

😂😂😂😂😂😂😂😂

2023-06-20

1

Neulis Saja

Neulis Saja

🤣🤣🤣

2022-11-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!