Sudah malam, gerimis, suasana menjadi sangat dingin. Agni sangat menantikan kedatangan Victor malam itu. Dia bimbang, apakah dia harus pergi dari kamar itu atau bertahan saja di sana.
Agni akhirnya memutuskan untuk bertahan saja di sana, dia mau tahu apakah Victor benar-benar setega itu dengannya. Dia mulai membaca majalah bisnis yang ada di meja dekat tempat tidur besar milik Victor.
Mata Agni seperti ada yang menarik-narik dari dalam. Dia merasa kantuk yang tidak tertahankan lagi. Lelah dengan aktivitas yang dilakukannya dengan Mbo Ratih sepanjang hari ini mendukung kantuk itu tiba. Agni berusaha melawan kantuk itu karena dia sedang menantikan kedatangan Victor. Namun sepertinya Victor terlalu lama tiba di rumah, Agni ketiduran juga.
***
Setelah Agni sungguh amat terlelap di dalam tidurnya Victor tiba, namun dia tidak sendirian, ada perempuan seksi datang bersamanya. Mereka berjalan bergandengan tangan, seperti sepasang kekasih yang sedang dicumbu asmara.
Victor membuka kamar dan melihat ada Agni di sana, sedang terlelap.
“Ada siapa di sana?” perempuan itu bertanya pada Victor, keningnya dikerutkan, dia merasa ditipu oleh Victor.
“Istriku,” Victor meletakkan jas hitamnya dan membuka dasi dan kemejanya, dia tidak sedikitpun merasa bersalah pada wanita itu, dia tidak peduli dengan apa yang sedang dirasakan wanita itu.
“Istri, kau sudah beristri?” wanita itu mengejar Victor, dia berada tepat di belakang Victor sekarang.
“Iya,” Victor dengan nada yang dingin menjawab pertanyaan wanita itu.
“Kau tidak pernah bilang punya istri!” Wanita itu menunjukkan wajah yang kesal.
“Kapan aku punya kewajiban mengatakan semua hal tentangku padamu?” Victor masih dingin.
Karena ribut-ribut yang ada di kamar, Agni terbangun, namun dia pura-pura terlelap, dia ingin mendengar semua isi perbincangan mereka.
“Victor, kau…” wanita itu menunjuk-nunjuk wajah Victor.
“Apa? Akua pa?” Victor melotot pada wanita itu.
“Brengsek kau!” Wanita itu hendak menampar wajah Victor, namun tangan Victor tidak kalah cepat, dia menangkap tangan kanan wanita itu.
“Bukankah kau suka dengan kebrengsekanku?” Victor tersenyum sinis.
“Dasar penipu?”
“Kapan aku menipumu?”
“Kau berlagak seperti anak muda yang bebas, belum punya istri, mendekati wanita sesuka hatimu!”
“Bukan salahku, kau bebas menolak jika didekati seorang laki-laki brengsek sepertiku!” Victor membela diri.
“Arggggg!” Wanita itu kesal, dia merasa sudah dipermainkan oleh Victor. Biasanya dia yang mempermainkan laki-laki, dia kesal ada laki-laki yang akhirnya bisa mempermainkan perasaannya.
Walau dingin, Victor memiliki pesona tersendiri bagi beberapa perempuan, termasuk wanita yang sedang mendebat Victor sekarang.
“Tidak usah kesal, hubungan kita adalah hubungan symbiosis mutulaisme, saling menguntungkan, jangan merasa dirugikan karena aku sudah punya isteri, dia bukan jadi halangan jika kau memang mau melakukan apapun padaku!” Victor melempar senyum mautnya pada wanita itu.
Wanita itu sedikit luluh dengan apa yang dikatakan Victor. Di dalam hatinya meng-iyakan apa yang dikatakan Victor, dia tidak memiliki argumen yang bisa membantah argumen Victor barusan.
“Kaulaupun kau sudah memiliki suami, aku tidak akan peduli, kalau aku dan kau sama-sama suka, kita bebas melakukan apa saja yang kita mau, sayang!” Victor melanjutkan kata-katanya.
Baca Juga: Zora's Scandal hanya di NovelToon atau MangaToon (atau lihat di profil ini) 🙏
“Aku tidak mau menikah, kau, kau pernah bilang juga tidak akan pernah menikah bukan?” Wanita itu mengingatkan Victor.
“Itu urusanmu jika tidak mau menikah, tidak ada yang akan melarangmu dengan pilihanmu, paling tetangga-tetanggamu saja yang mencibir, itupun kalau kau masih terpengaruh dengan cibiran tetangga yang mulutnya terlalu lancip itu. Nah, mengenai perkataanku yang tidak mau menikah itu, itu juga urusanku, bukan urusanmu juga bukan urusan tetanggamu yang memiliki mulut lancip itu, kan? Jadi berhentilah menggerutu karena aku kini sudah menjadi istri!” Victor mendekati wanita itu.
Victor meraih tangannya, menciumnya pelan dan hangat.
Wanita itu kini luluh dengan perlakuan Victor padanya. Suara-suara yang tadi didengar Agni kini menghilang. Agni penasaran dengan apa yang sedang terjadi. Dia membuka sedikit matanya untuk mengintip apa yang sedang Victor dan wanita itu lakukan.
Dia terkejut karena dia melihat bibir Victor dan wanita itu kini menyatu. Jantungnya berdetak kencang, seperti ingin menjambak rambut wanita itu atau dia juga ingin diperlakukan sama seperti wanita itu oleh Victor.
Bersambung...
Jejaknya ditinggal kaks😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Rossifumi Arga
dasar ya pelakor gx kenal tempat mag sekarang,
2021-04-07
0
Tami
next bg
2021-04-07
0
satu2tiga
Ngopi dulu bg, baru ngirim kopi tadi, tetap semangat ya bg upnya😜
2021-04-07
1