PERNYATAAN RASA SUKA

Keesokan harinya, seperti biasa Onya dijemput oleh Frans. Keduanya berangkat bersama menuju kampus. Dan seperti biasa, akhirnya mereka harus berpisah karena berbeda kelas. Namun sebelum berpisah, Onya menahan Frans untuk memberitahu hal penting.

"Frans" sahut Onya ketika pria itu sudah bergegas meninggalkannya.

"Ada apa?"

"Sebentar kalau kamu pulang gak usah nungguin aku. Kayanya aku lagi ada urusan lain sama teman-teman" ucap Onya membuat Frans kembali menoleh kearahnya. Gadis itu bisa melihat dahi pria itu mengerut. Sepertinya pria itu tak suka mendengar ucapannya barusan.

"Aku akan ikut" ucap Frans.

"Tidak usah" ucap Onya dengan ketus.

"Terserah, pokoknya aku akan ikut. Kalau kau pergi tanpaku, aku akan lapor ke mamamu" ancam Frans. Tanpa ingin mendengar jawaban dari mulut gadis itu lagi, Frans langsung bergegas pergi dari sana.

"Terserah kamu. Aku tidak takut dengan ancaman mu itu lagi" ucap Onya setengah berteriak membuat mereka yang ada di sana menatapnya tak suka. Suasana yang tenang sangat disukai oleh mahasiswa, karena itu mereka merasa terganggu dengan suara Onya.

Kini Onya dan Frans telah disibukkan dengan proses belajar mengajar di kelas masing-masing. Onya yang lebih dulu selesai kelas langsung bergegas keluar dari sana. Sempat dia mengecek ponselnya. Dan benar saja, ada pesan masuk dari Alka.

Aku tunggu di taman. Isi pesan itu.

On the way. Balas Onya langsung bergegas ke tempat yang dimaksud oleh Alka.

Sesampainya di taman kampus, Onya mencari keberadaan Alka. Dia tidak sadar jika orang yang dicari-cari sudah berada di belakangnya. Tangan pria itu langsung menutup kedua matanya.

"Alka" tebak Onya langsung melepas tangan itu. Ketika berbalik, gadis itu agak kaget dengan sepaket bunga yang diberi oleh pria itu.

"Untukmu" ucap Alka.

"Sebenarnya kau harus membeli sesuatu yang berguna untuk disimpan dan dipakai. Bunga mah terlalu kuno, Alka" Onya protes. Memang gadis itu tak suka terbuai dalam suasana romantis. Dia ingin menggunakan kencan itu sebagai hal yang berguna untuk mengisi waktu senggangnya. Dan mengenai kejutan, semestinya berguna untuk disimpan dan digunakan. Itu lebih baik ketimbang bunga atau coklat seperti kebanyakan drama.

Alka hanya tersenyum menanggapi ucapan calon kekasihnya itu. Dia mengangguk seolah mengerti dan berkata, "Baiklah. Lain kali aku akan beli sesuatu yang berguna"

"Oh iya, kita mau kencan kemana hari ini?" Tanya Onya ketika keduanya berjalan beriringan menuju parkiran. Tempat dimana motornya Alka berada.

"Lihat saja nanti" jawab Alka sembari membantu gadis itu naik keatas motornya.

...*...

Sesampainya disebuah butik, Alka membawa Onya. Pria itu terus menggiring Onya yang memasang ekspresi polosnya.

"Kenapa ke sini? Apa kita perlu hadir disebuah acara or something like that?" Tanya Onya.

"Semacamnya" jawab Alka singkat. Dia tidak ingin membuat Onya mengetahui rencananya hari ini.

Tanpa sepengetahuan Onya, Alka membawa gadis itu ke butik miliknya. Tempat itu sangatlah mewah. Bahkan seluruh gaun di sana memiliki harga yang cukup tinggi. Hanya orang dari kalangan atas yang mampu membayarnya.

Saat ini Alka tengah mencari-cari gaun yang cocok untuk Onya. Satu persatu sudah Onya coba. Seiring dengan pakaian yang dia coba, gadis itu meminta tanggapan Alka. Dan jawabannya tetap sama "cantik". Sayangnya jawaban itu tidak sesuai dengan harapan. Pasalnya Alka terus meminta Onya untuk mencoba beberapa gaun lainnya.

Kira-kira enam gaun yang sudah Onya coba. Gadis itu mulai bosan karena terus mencoba, namun tak kunjung dibeli untuk digunakan.

Untuk ketujuh kali Onya mencoba salah satu gaun di sana. Kali ini membuat gadis itu tampil lebih cantik dan anggun. Itu sukses membuat Alka terpukau melihatnya.

"Cantik" lagi-lagi jawaban yang sama. Namun Onya tetap bergeming di tempatnya. Dia merasa ragu dengan respon pria di depannya itu.

"Cantik, cantik, dan cantik. Tapi kau terus mendesak aku untuk mencoba gaun lainnya" ucap Onya dengan mimik wajah juteknya.

"Memangnya aku memaksa?" Tanya Alka. "Aku hanya menunggu jawaban darimu. Kalau kau suka gaun itu nanti aku beli. Karena tidak ada tanggapan dari tadi, jadi aku kira kau ingin mencoba lebih banyak" Alka kembali berucap dengan tenang.

"Kalau begitu aku mau yang ini" ucap Onya dengan jengah.

"Baiklah, ayo" ajak Alka. Sebagai anak dari pemilik butik, bukan berarti Alka seenaknya memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari keuntungan. Pria itu sangat menghargai bisnis orang tuanya. Dan untuk mendapatkan gaun yang dipilih Onya, dia harus membayarnya di kasir.

Setelah melakukan pembayaran, Alka kembali mengajak Onya memilih sepatu untuk gadis itu kenakan. Tak lupa pakaian yang akan dipakai oleh pria itu. Dan semuanya dibayar oleh Alka. Karena dia yang mengajak, maka dia yang harus bertanggungjawab.

Kini Onya dan Alka telah rapi dengan setelan penutup tubuh mereka. Onya terlihat sangat cantik dan Alka terlihat sangat tampan. Keduanya terlihat sangat serasi jika berjalan berdampingan.

Entah kemana Alka akan mengajak Onya. Bahkan pria itu sudah tidak menggunakan motornya lagi. Ia mengajak Onya naik ke sebuah mobil.

"Kita mau kemana sih?" Tanya Onya. Rasa penasarannya membuat gadis itu tidak bisa tenang.

"Kamu sudah tidak bisa sabar, ya?" Pertanyaan yang tak membutuhkan jawaban tentunya. Alka merasa gemas dengan tingkah Onya yang begitu tak sabar.

Disebuah gedung yang terlihat seperti bangunan perhotelan, Alka memberhentikan mobilnya. Pria itu membantu Onya masuk kedalam sana. Cukup sudah rasa penasaran Onya ketika masuk kedalam gedung itu. Banyaknya tamu undangan membuat Onya bingung sendiri. Dia merasa hari ini bukanlah waktu yang tepat untuk berkencan. Apakah ini yang dinamakan kencan? Menghadiri sebuah acara yang tidak diketahuinya. Diganggu oleh orang di sana sini membuat Onya tak nyaman.

"Ada acara apa sih, Alka?" Tanya Onya.

"Apa kau akan menerimaku kalau tahu aku menyukaimu?" Bisik pria itu ketika mendekatkan bibirnya pada telinga Onya.

"Secepat itu?" Tanya Onya dan dijawab oleh Alka dengan anggukan kepalanya. Keduanya saling berbalas ucapan sembari berjalan mengikuti tujuan Alka.

"Lebih cepat, lebih baik, bukan?" Tanya Alka. Namun Onya tak kunjung menjawab karena tidak fokus dengan gerak-gerik pria itu. Sampai-sampai dia tak sadar jika saat ini mereka berhenti ditengah-tengah sekumpulan orang di sana.

Kini mata Onya tak menetap di satu tempat. Dia meneliti mereka yang ada di sana. Namun yang membuat dia heran, ketika mereka menatapnya sembari tertawa kecil.

"Kenapa mereka menatap kita?" Tanya Onya. Gadis itu masih tak sadar, jika orang yang membawanya ke tempat itu sudah menghilang dari pandangannya. Ketika mata gadis itu beralih untuk melihat Alka, dia terkejut karena orang yang dicari sudah menghilang. Namun semakin terkejut ketika salah satu tangannya digenggam dari bawah. Seketika matanya melebar melihat Alka sudah duduk jongkok didepannya.

"Apa yang kau lakukan, Alka?" Tanya Onya.

"Aku kan sudah bilang kalau aku menyukaimu. Jadi hari ini aku ingin kau menjadi pacarku, bagaimana?" Tanyanya dengan santai.

Pria ini benar-benar sudah gila. Batin Onya meronta-ronta. Dia tidak habis pikir dengan jalan pikiran pria itu. Padahal mereka baru saja dekat, namun dengan santainya dia menyatakan rasa suka.

Ya Tuhan, jangan-jangan dia sudah merencanakan ini. Jangan sampai dia mengulangi pertanyaannya itu. Batin Onya kembali bicara.

"Onya" Alka menggoyangkan tangan gadis itu. Tak kunjung menjawab membuat seisi ruangan itu menyahut Onya.

Terima, terima...

"Kita baru saja kenal dan dekat. Harusnya kita kencan buta dulu, Alka" ucap Onya yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua.

Terpopuler

Comments

Tini Nara

Tini Nara

iya bener kata Onya, butuh kencan dulu. alka terlalu cepet deh lakuin hal kayak gitu, apalagi didepan banyak orang, gimana kalo ditolak kan malu sendiri 😄

2021-10-02

0

Nira Yudhistira

Nira Yudhistira

judulnya bikin penasaran

2021-04-25

2

lihat semua
Episodes
1 PANTAI
2 HUKUMAN
3 PERDEBATAN
4 DIACUHKAN
5 AJAKAN KE PESTA
6 PESTA DI RUMAH LUSI
7 TIDAK KETAHUAN
8 AJAKAN KENCAN
9 PERNYATAAN RASA SUKA
10 CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11 SUDAH TIDAK PERAWAN
12 PERUBAHAN FRANS
13 PERJANJIAN DUA KELUARGA
14 AMARAH NYONYA WIRANTA
15 BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16 TERTANGKAP
17 POSESIFNYA DUA EISTEN
18 KEPUTUSAN
19 MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20 PERJODOHAN
21 TAWARAN FRANS
22 TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23 PERSIAPAN PERTUNANGAN
24 PERTUNANGAN
25 PERTUNANGAN
26 AJAKAN KENCAN
27 KENCAN MALAM
28 MASA LALU FRANKY
29 ALASAN FRANS
30 KEJADIAN MEMALUKAN
31 MASALAH LUSI
32 WANITA ITU?
33 MASALAH FRANKY
34 OBROLAN DUA EISTEN
35 LUSI KETAHUAN HAMIL
36 HARI YANG PENUH MASALAH
37 KEDATANGAN TAMU
38 ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39 BATAL TES DNA
40 GARA-GARA PEMBALUT
41 KEMBALI DIKURUNG
42 KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43 TERTANGKAP
44 FRANKY BEGITU FRUSTASI
45 KABAR MENGEJUTKAN
46 BERKENALAN
47 PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48 RAYUAN
49 KEMBALI MEMBUJUK
50 BERTEMU LAGI
51 HADIAH PERNIKAHAN
52 AMARAH FRANS
53 JANJI FRANS
54 PERPISAHAN
55 KEMBALI TERBUKA
56 PERNIKAHAN
57 RESEPSI PERNIKAHAN
58 MALAM PERTAMA?
59 KONTRAK PERNIKAHAN
60 LUSI EMOSI
61 PASANGAN TERTUKAR
62 BERTENGKAR
63 FRANKY MASIH MARAH
64 KEDATANGAN LIANA
65 LIANA MENGINAP
66 PERGI KE PESTA
67 PERTANDINGAN
68 BENAR-BENAR MARAH
69 PAGI PERTAMA (BONUS+)
70 RENCANA
71 AMARAH TUAN WIRANTA
72 BERDAMAI?
73 PILIHAN YANG SULIT
74 PESTA DI PUNCAK
75 BERMALAM DI PANTAI
76 PAGINYA FRANS
77 BULAN MADU
78 ONYA SAKIT
79 HAMIL?
80 DIBOHONGI
81 KEGILAAN FRANS
82 MELARIKAN DIRI
83 CINTA YANG MULAI HAMPA
84 KEADAAN ONYA
85 MASALAH RUMAH TANGGA
86 KEMBALI
87 MENJELANG KELAHIRAN
88 RASA SAKIT
89 KOMA
90 AKHIRNYA
91 LIONA
92 KEKURANGAN ONYA
93 KE PANTAI
94 HAPPY FAMILY
95 BONUS 1
96 BONUS 2
97 BONUS 3
98 BONUS 4
99 BONUS 5
100 BONUS 6
101 BONUS 7
102 BONUS 8
103 BONUS 9
104 BONUS 10 (the real ending)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
PANTAI
2
HUKUMAN
3
PERDEBATAN
4
DIACUHKAN
5
AJAKAN KE PESTA
6
PESTA DI RUMAH LUSI
7
TIDAK KETAHUAN
8
AJAKAN KENCAN
9
PERNYATAAN RASA SUKA
10
CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11
SUDAH TIDAK PERAWAN
12
PERUBAHAN FRANS
13
PERJANJIAN DUA KELUARGA
14
AMARAH NYONYA WIRANTA
15
BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16
TERTANGKAP
17
POSESIFNYA DUA EISTEN
18
KEPUTUSAN
19
MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20
PERJODOHAN
21
TAWARAN FRANS
22
TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23
PERSIAPAN PERTUNANGAN
24
PERTUNANGAN
25
PERTUNANGAN
26
AJAKAN KENCAN
27
KENCAN MALAM
28
MASA LALU FRANKY
29
ALASAN FRANS
30
KEJADIAN MEMALUKAN
31
MASALAH LUSI
32
WANITA ITU?
33
MASALAH FRANKY
34
OBROLAN DUA EISTEN
35
LUSI KETAHUAN HAMIL
36
HARI YANG PENUH MASALAH
37
KEDATANGAN TAMU
38
ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39
BATAL TES DNA
40
GARA-GARA PEMBALUT
41
KEMBALI DIKURUNG
42
KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43
TERTANGKAP
44
FRANKY BEGITU FRUSTASI
45
KABAR MENGEJUTKAN
46
BERKENALAN
47
PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48
RAYUAN
49
KEMBALI MEMBUJUK
50
BERTEMU LAGI
51
HADIAH PERNIKAHAN
52
AMARAH FRANS
53
JANJI FRANS
54
PERPISAHAN
55
KEMBALI TERBUKA
56
PERNIKAHAN
57
RESEPSI PERNIKAHAN
58
MALAM PERTAMA?
59
KONTRAK PERNIKAHAN
60
LUSI EMOSI
61
PASANGAN TERTUKAR
62
BERTENGKAR
63
FRANKY MASIH MARAH
64
KEDATANGAN LIANA
65
LIANA MENGINAP
66
PERGI KE PESTA
67
PERTANDINGAN
68
BENAR-BENAR MARAH
69
PAGI PERTAMA (BONUS+)
70
RENCANA
71
AMARAH TUAN WIRANTA
72
BERDAMAI?
73
PILIHAN YANG SULIT
74
PESTA DI PUNCAK
75
BERMALAM DI PANTAI
76
PAGINYA FRANS
77
BULAN MADU
78
ONYA SAKIT
79
HAMIL?
80
DIBOHONGI
81
KEGILAAN FRANS
82
MELARIKAN DIRI
83
CINTA YANG MULAI HAMPA
84
KEADAAN ONYA
85
MASALAH RUMAH TANGGA
86
KEMBALI
87
MENJELANG KELAHIRAN
88
RASA SAKIT
89
KOMA
90
AKHIRNYA
91
LIONA
92
KEKURANGAN ONYA
93
KE PANTAI
94
HAPPY FAMILY
95
BONUS 1
96
BONUS 2
97
BONUS 3
98
BONUS 4
99
BONUS 5
100
BONUS 6
101
BONUS 7
102
BONUS 8
103
BONUS 9
104
BONUS 10 (the real ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!