BAGIAN YANG MENGOSONGKAN

Nyonya Wiranta marah besar. Anak perempuannya tidak berada di rumah. Wanita itu langsung menghubungi suaminya untuk lekas kembali. Tidak peduli seberapa sibuknya pria itu, yang penting sekarang keberadaan anak perempuannya.

Ketika suara bel rumah berbunyi, Nyonya Wiranta bergegas keluar. Dia kira suaminya yang datang, ternyata yang dia temui adalah Frans.

"Frans, ada masalah?" tanya Nyonya Wiranta dengan datar. Frans bisa menilai jika wanita itu tengah menahan amarahnya.

"Onya ada di rumah, Tan?" tanyanya dengan hati-hati.

"Dia tidak ada di rumah, Frans. Anak itu benar-benar..." geram wanita itu. "Kau tidak tahu keberadaannya saat ini?" tanya wanita itu kemudian.

"Tidak, Tan" jawab Frans. Pria itu mulai mengikuti langkah kaki Nyonya Wiranta menuju ruang tamu.

Beberapa saat kemudian, Tuan Wiranta tiba di sana. Pria itu terlihat biasa-biasa saja ketika mendapat laporan dari istrinya, jika anak perempuannya tidak berada di rumah. Pasalnya dia mengira kalau ketakutan sang istri terlalu dilebih-lebihkan. Sayangnya dia menjadi cemas ketika tahu jika Frans pun tidak tahu keberadaan Onya saat ini.

"Memangnya kamu tidak tahu keberadaan Onya saat ini, Frans?" tanya Tuan Wiranta memastikan.

"Tidak, Om" jawab Frans.

"Mama sudah putuskan, dia tidak usah kuliah lagi. Nanti mama akan urus sekolah privatnya saja" ucap Nyonya Wiranta. Sementara Tuan Wiranta hanya diam, tak mampu membela anak perempuannya. Karena dia sadar, kali ini Onya telah melakukan kesalahan.

Sementara Frans tidak bisa berbuat apa-apa. Dia mencoba menghubungi Onya, namun ponselnya tidak aktif. Bahkan dia sudah mengirim ratusan pesan pada gadis itu, sayangnya pesannya bercetang satu.

"Frans, kamu belum pulang?" tanya Tuan Wiranta melihat kegelisahan Frans. "Kamu tidak usah terbebani karena ulah Onya. Ini sudah malam, jadi pulanglah. Nanti kalau dia sudah bisa dihubungi, kamu bisa lapor sama kami" ucapnya lagi.

"Baik, Om. Frans pamit. Tante, Frans balik dulu ke apartemen" ucap pria itu berpamitan. Jika dia menunggu pasti akan membuang-buang waktunya. Lebih baik dia kembali dan beristirahat.

...*...

Keesokannya harinya, di suatu tempat yang minim pencahayaan. Dimana sinar matahari masih malu-malu untuk muncul, ditambah cahaya lampu yang sengaja dimatikan untuk menambah kenyamanan di tempat itu. Terlihat seorang pria dengan dada polos tanpa sehelai benang sebagai atasannya tengah duduk pada sisi jendela kamar.

Sementara pada kasur yang tadi dia tempati terlihat berantakan. Di sana masih ada satu insan yang tengah menggeliat, namun kembali tidur karena merasakan suasana yang tenang dan nyaman.

Alka, pria itu mulai mendekati kekasihnya. Kini kembali naik keatas kasur, dan memposisikan tubuhnya diatas gadis itu. Dia menghujani ciuman pada wajah kekasihnya dengan lembut. Bibirnya bergerak dari pipi hingga tepat pada daun telinga mungil itu, Alka membisikan sesuatu.

"Bangun, sayang. Kau tidak kuliah hari ini?" tanya Alka mengganggu tidur sang kekasih.

"Sebentar lagi, Alka" lirih Onya. Sekilas gadis itu membuka matanya, dan bibirnya tertarik keatas ketika melihat pria itu berada diatasnya. Sayangnya rasa kantuk lebih mendominasi, jadi dia memilih untuk kembali menutup kedua matanya.

"Jangan tidur lagi. Atau aku akan melakukan itu, gimana?" sepertinya pria itu sedang mengancamnya.

"Aku mau tidur. Hari ini aku cuti kuliah saja" rengek Onya dengan tatapan memelas. Gadis itu tidak peduli dengan ancaman kekasihnya. Onya mendorong tubuh Alka lebih keatas, kemudian gadis itu menyeret kakinya agar bisa bergeser jauh dari kungkungan pria itu. Dia meraih kain selimut tebalnya dan kembali tidur.

"Onya, kau benar-benar tidak kuliah hari ini?" tanya Alka kembali memastikan. Sayangnya gadis itu tak menjawabnya. Dan Alka tidak bisa memaksanya, jadi pria itu membiarkan kekasihnya kembali tidur.

"Jadi, aku berangkat sendiri?" tanya Alka bermonolog.

...*...

Di kampus, kini Frans berada. Dia berusaha mengabaikan keberadaan Onya saat ini. Karena pada saatnya gadis itu akan datang lagi padanya.

Merasa bosan dengan harinya membuat Frans rindu dengan kekasihnya. Beberapa kali dia menghubungi Lusi, namun wanita itu tak kunjung menjawabnya. Dia tidak punya pilihan lain. Pria itu menghubungi teman-temannya yang lain untuk bergabung. Mungkin mereka memiliki solusi untuk mengisi kekosongan-nya.

Dua teman prianya datang dan mengajaknya ke bar. Siang terik itu membuat mereka rindu dengan minuman keras. Mungkin dengan begitu Frans bisa menenangkan pikirannya.

Bukan yang pertama bagi Frans. Pergaulan bebasnya membuat pria itu banyak tahu tentang kesukaan duniawi. Dia pandai minum, bukan berarti dia peminum. Pandai minum dalam artian memanfaatkannya. Pria itu tidak pernah mabuk, dia menggunakan minuman itu hanya untuk menenangkan penatnya saja.

Namun, di sana, dua teman Frans itu sangat suka bermain dengan para wanita liar. Memang tidak ada bedanya dengan Frans, namun dua temannya itu suka gonta-ganti pasangan. Sementara Frans lebih suka menetap, walau dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menuntaskan hasrat kelaki-lakian mereka.

Segelas minum habis dibersihkan oleh Frans. Didepannya beberapa bartender cantik dan seksi terus menggodanya secara profesional. Mereka melayani dengan penuh maksud. Sayangnya rayuan dan godaan itu tidak termakan oleh pria tampan itu. Mereka tidak akan melewati batas, jadi mereka tidak akan menggunakan cara kurang ajar untuk melayani tamu mereka. Mereka akan menyerah ketika pria yang digoda melakukan penolakan.

Sementara salah satu teman Frans tergoda dengan salah satu barter di sana. Dia langsung mengajaknya untuk berduaan. Sialnya, bukan membawa wanita itu ditempat yang pantas, pria itu malah membawanya ke toilet perempuan.

Di toilet mereka berpapasan dengan seorang wanita cantik. Pria itu langsung terpukau ketika melihat pakaian seksi yang dikenakan wanita itu. Dengan tidak tahu malu pria itu meminta bartender itu keluar meninggalkannya. Dan lebih tidak tahu malu, dia memberanikan diri masuk ke toilet perempuan untuk bertemu dengan wanita cantik itu.

"Kamu kenapa di sini, sayang?" goda pria itu membuat wanita itu terkejut.

"Wilson?" wanita itu terpekik kaget karena pria yang dikenalnya itu berada di toilet wanita. "Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau bersama Frans?" tanyanya melawan perasaan gugup.

"Frans? Ada. Tapi jangan bahas dia dulu. Kamu ngapain di sini?" tanya Wilson tak sadar jika pertanyaan itu sepantasnya dilayangkan oleh wanita itu.

"Menenangkan diri, memangnya kenapa?" ucap wanita itu dengan santai. "Dan kau, apa yang kau lakukan di toilet wanita? Jangan-jangan..." duganya membuat Wilson menyeringai. Wanita itu tidak sadar jika pintu kamar mandi telah dikunci oleh pria itu. Bahkan disekitar mereka tidak ada satu orang pun di sana. Hanya ada dua insan itu.

"Kau menganggu-ku tadi, jadi kau harus bertanggungjawab, sayang" ucap Wilson dengan nada sensual. Pria itu sama sekali tidak merasa bersalah dengan ucapannya.

"Jangan macam-macam kau, Wilson"

Episodes
1 PANTAI
2 HUKUMAN
3 PERDEBATAN
4 DIACUHKAN
5 AJAKAN KE PESTA
6 PESTA DI RUMAH LUSI
7 TIDAK KETAHUAN
8 AJAKAN KENCAN
9 PERNYATAAN RASA SUKA
10 CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11 SUDAH TIDAK PERAWAN
12 PERUBAHAN FRANS
13 PERJANJIAN DUA KELUARGA
14 AMARAH NYONYA WIRANTA
15 BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16 TERTANGKAP
17 POSESIFNYA DUA EISTEN
18 KEPUTUSAN
19 MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20 PERJODOHAN
21 TAWARAN FRANS
22 TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23 PERSIAPAN PERTUNANGAN
24 PERTUNANGAN
25 PERTUNANGAN
26 AJAKAN KENCAN
27 KENCAN MALAM
28 MASA LALU FRANKY
29 ALASAN FRANS
30 KEJADIAN MEMALUKAN
31 MASALAH LUSI
32 WANITA ITU?
33 MASALAH FRANKY
34 OBROLAN DUA EISTEN
35 LUSI KETAHUAN HAMIL
36 HARI YANG PENUH MASALAH
37 KEDATANGAN TAMU
38 ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39 BATAL TES DNA
40 GARA-GARA PEMBALUT
41 KEMBALI DIKURUNG
42 KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43 TERTANGKAP
44 FRANKY BEGITU FRUSTASI
45 KABAR MENGEJUTKAN
46 BERKENALAN
47 PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48 RAYUAN
49 KEMBALI MEMBUJUK
50 BERTEMU LAGI
51 HADIAH PERNIKAHAN
52 AMARAH FRANS
53 JANJI FRANS
54 PERPISAHAN
55 KEMBALI TERBUKA
56 PERNIKAHAN
57 RESEPSI PERNIKAHAN
58 MALAM PERTAMA?
59 KONTRAK PERNIKAHAN
60 LUSI EMOSI
61 PASANGAN TERTUKAR
62 BERTENGKAR
63 FRANKY MASIH MARAH
64 KEDATANGAN LIANA
65 LIANA MENGINAP
66 PERGI KE PESTA
67 PERTANDINGAN
68 BENAR-BENAR MARAH
69 PAGI PERTAMA (BONUS+)
70 RENCANA
71 AMARAH TUAN WIRANTA
72 BERDAMAI?
73 PILIHAN YANG SULIT
74 PESTA DI PUNCAK
75 BERMALAM DI PANTAI
76 PAGINYA FRANS
77 BULAN MADU
78 ONYA SAKIT
79 HAMIL?
80 DIBOHONGI
81 KEGILAAN FRANS
82 MELARIKAN DIRI
83 CINTA YANG MULAI HAMPA
84 KEADAAN ONYA
85 MASALAH RUMAH TANGGA
86 KEMBALI
87 MENJELANG KELAHIRAN
88 RASA SAKIT
89 KOMA
90 AKHIRNYA
91 LIONA
92 KEKURANGAN ONYA
93 KE PANTAI
94 HAPPY FAMILY
95 BONUS 1
96 BONUS 2
97 BONUS 3
98 BONUS 4
99 BONUS 5
100 BONUS 6
101 BONUS 7
102 BONUS 8
103 BONUS 9
104 BONUS 10 (the real ending)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
PANTAI
2
HUKUMAN
3
PERDEBATAN
4
DIACUHKAN
5
AJAKAN KE PESTA
6
PESTA DI RUMAH LUSI
7
TIDAK KETAHUAN
8
AJAKAN KENCAN
9
PERNYATAAN RASA SUKA
10
CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11
SUDAH TIDAK PERAWAN
12
PERUBAHAN FRANS
13
PERJANJIAN DUA KELUARGA
14
AMARAH NYONYA WIRANTA
15
BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16
TERTANGKAP
17
POSESIFNYA DUA EISTEN
18
KEPUTUSAN
19
MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20
PERJODOHAN
21
TAWARAN FRANS
22
TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23
PERSIAPAN PERTUNANGAN
24
PERTUNANGAN
25
PERTUNANGAN
26
AJAKAN KENCAN
27
KENCAN MALAM
28
MASA LALU FRANKY
29
ALASAN FRANS
30
KEJADIAN MEMALUKAN
31
MASALAH LUSI
32
WANITA ITU?
33
MASALAH FRANKY
34
OBROLAN DUA EISTEN
35
LUSI KETAHUAN HAMIL
36
HARI YANG PENUH MASALAH
37
KEDATANGAN TAMU
38
ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39
BATAL TES DNA
40
GARA-GARA PEMBALUT
41
KEMBALI DIKURUNG
42
KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43
TERTANGKAP
44
FRANKY BEGITU FRUSTASI
45
KABAR MENGEJUTKAN
46
BERKENALAN
47
PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48
RAYUAN
49
KEMBALI MEMBUJUK
50
BERTEMU LAGI
51
HADIAH PERNIKAHAN
52
AMARAH FRANS
53
JANJI FRANS
54
PERPISAHAN
55
KEMBALI TERBUKA
56
PERNIKAHAN
57
RESEPSI PERNIKAHAN
58
MALAM PERTAMA?
59
KONTRAK PERNIKAHAN
60
LUSI EMOSI
61
PASANGAN TERTUKAR
62
BERTENGKAR
63
FRANKY MASIH MARAH
64
KEDATANGAN LIANA
65
LIANA MENGINAP
66
PERGI KE PESTA
67
PERTANDINGAN
68
BENAR-BENAR MARAH
69
PAGI PERTAMA (BONUS+)
70
RENCANA
71
AMARAH TUAN WIRANTA
72
BERDAMAI?
73
PILIHAN YANG SULIT
74
PESTA DI PUNCAK
75
BERMALAM DI PANTAI
76
PAGINYA FRANS
77
BULAN MADU
78
ONYA SAKIT
79
HAMIL?
80
DIBOHONGI
81
KEGILAAN FRANS
82
MELARIKAN DIRI
83
CINTA YANG MULAI HAMPA
84
KEADAAN ONYA
85
MASALAH RUMAH TANGGA
86
KEMBALI
87
MENJELANG KELAHIRAN
88
RASA SAKIT
89
KOMA
90
AKHIRNYA
91
LIONA
92
KEKURANGAN ONYA
93
KE PANTAI
94
HAPPY FAMILY
95
BONUS 1
96
BONUS 2
97
BONUS 3
98
BONUS 4
99
BONUS 5
100
BONUS 6
101
BONUS 7
102
BONUS 8
103
BONUS 9
104
BONUS 10 (the real ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!