HUKUMAN

Sepasang kekasih tengah memandu kasih. Tak kenal waktu, tak kenal tempat, mereka tak peduli dengan itu.

Kini tubuh mereka dibanjiri dengan keringat. Namun keduanya masih bergulat dengan aktivitas panas mereka. Sang pria terus menggoyangkan pinggulnya dengan kasar. Hingga hentakan terakhir membuat pria itu mengerang. Sungguh, dia sangat menikmati permainannya.

"Kau luar biasa, Frans" ucap wanita dibawah sana. Dia berucap sembari mengigit bibirnya.

Wanita itu mengusap keringat yang membanjiri wajah Frans. Dia begitu terpesona dengan ketampanan pria diatasnya itu. Sungguh ia pasti merasa beruntung memiliki Frans.

"Kau menikmatinya, Lusi?" tanya Frans dengan suara seraknya.

"Sangat..." jawab Lusi dengan nafas panjangnya.

"Apa kau mau lagi?" Frans kembali bertanya. Dan ini yang dinanti-nantikan oleh Lusi. Wanita itu langsung mengangguk penuh semangat.

Dan seperti yang kalian tahu, mereka kembali bergulat dengan aktivitas mereka. Bahkan mobil yang mereka gunakan ikut bergoyang mengikuti gerakan mereka. Untung saja parkiran di sana sepi. Jadi tak ada yang tahu, apa yang terjadi didalam sana.

Selesai dengan aktivitas panas mereka, Frans dan Lusi kembali ke pantai. Keduanya jalan beriringan sambil bergandengan tangan. Sesampainya di tempat semula, mereka digoda oleh dua sahabat Lusi itu.

"Berapa ronde, Lus?" tanya Olin sontak membuat Frans menatap kearah Onya. Melihat gadis itu tiba-tiba membuat Frans merasa geram. Ternyata bra yang dikenakan gadis itu sudah lolos dari tempatnya. Untung gadis itu tengah memainkan ponselnya dengan posisi tengkurap. Jadi kedua gunung kembarnya tertutup dibawah sana. Namun sama saja bagi Frans. Pria itu langsung menatap tajam kearah gadis itu.

"Kita sudah tunggu sejam lebih, loh. Bisa lebih dari tiga ronde berarti" Mena menjawab pertanyaan Olin membuat kedua wanita itu tertawa terbahak-bahak.

Mendengar ucapan Olin dan Mena barusan membuat Onya penasaran. Gadis itu mendogak kepalanya kearah Frans dan Lusi berada. Seketika mata Onya melebar saat melihat tatapan Frans padanya. Jantungnya seakan melompat dari tempatnya.

Dengan cepat Onya memutuskan kontak matanya dengan Frans. Gadis itu merapatkan giginya karena grogi. Saat tangannya sibuk mencari-cari sebuah kain untuk menutupi tubuhnya, entah apa yang dibisikkan oleh Frans pada Lusi. Lusi terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Lusi, Frans langsung datang menghampiri Onya.

"Ayo kita pulang" ucap Frans pada Onya.

"Kenapa buru-buru?" Onya bertanya dengan gugup. Dalam hati ia merutuki kebodohannya.

Mengingat ancaman pria itu lagi membuat Onya ingin kabur sekarang.

"Aku lagi ada urusan" dusta Frans.

Onya tahu pria itu hanya berbohong. Namun Onya tak ingin membuat keributan ditempat itu. Mau tidak mau, dia pun menyetujui ajakan Frans untuk kembali.

Sebelum berlalu dari tempat itu, Onya tak lupa berpamitan pada Olin dan Mena.

"Kak Olin dan kak Mena, aku duluan ya" ucap Onya.

"Okay, hati-hati" Olin berucap.

"Jangan lupa dengan pilihanmu, Onya" seru Mena ketika Frans dan Onya sudah menjauh dari tempat itu.

Sepeninggalan Frans dan Onya, kedua sahabat Lusi memutuskan untuk menyalurkan rasa penasaran mereka pada Lusi.

"Sebenarnya apa hubungan mereka, Lus?" Tanya Olin. Berhubung Mena juga ingin menanyakan hal yang sama, diapun melebarkan telinganya karena ikut penasaran.

"Entahlah" Lusi menjawab sembari mendesah. Setidaknya dia tahu sedikit tentang hubungan Frans dan Onya, namun wanita itu memilih untuk tidak menjawab pertanyaan kedua sahabatnya itu. Dia yakin, jawabannya pasti tidak akan membuat mereka puas. Pasti akan ada pertanyaan lain lagi dari mereka padanya.

Sementara Frans dan Onya sudah berada didalam mobil. Terjadi keheningan sesaat. Onya tahu arah tujuan Frans saat ini. Dia takut ancaman Frans berlaku kembali, mau tidak mau, Onya harus membuat alasan pada pria itu.

"Frans..." Onya memanggilnya dengan gumaman kecil. "Antar aku ke rumah ya? Soalnya tadi mama suruh aku lekas kembali ke rumah" dusta Onya.

"Untuk apa?"

"Em... Tidak tahu. Tadi mama gak kasih tahu juga" jawab Onya membuat Frans terkekeh. Pria itu tahu Onya sedang berbohong. Jika ibunya Onya meminta dia untuk pulang, sudah dari tadi Onya menyuruh Frans kembali. Tapi kenyataannya, Frans lebih dulu mengajak Onya untuk kembali. Itu yang membuat Frans tak percaya dengan ucapan Onya.

"Biar aku yang telpon mamamu" Frans tak sebodoh itu. Dia langsung meraih ponselnya sembari tetap menyetir.

Onya menjadi dongkol mendengarnya. Gadis itu sudah pasrah, jika dirinya kembali dihukum.

"Baiklah. Aku bohong. Puas kamu?" belum sempat Frans menekan tombol panggilan pada kontak ibunya Onya, gadis itu sudah berucap dengan nada ketusnya.

"Kalau begitu, siap-siap dihukum, Onya!" seru Frans dengan nada mengejek. Pria itu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju apartemen.

Sesampainya disebuah gedung. Gedung dimana apartemen Frans tempati. Pria itu membawa Onya yang telah pasrah. Sekuat tenaganya pun, gadis itu tidak bisa melawan. Kekuatan Frans tak bisa dibandingkan dengan kekuatannya.

Kini mereka sudah masuk didalam apartemen Frans. Pria itu membawa Onya masuk kedalam kamarnya.

"Duduklah disitu" Titah Frans sambil menunjuk tempat tidurnya. Setelah itu, Frans melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Entah apa yang dilakukan oleh pria itu didalam sana. Karena menunggu terlalu lama membuat Onya jenuh. Gadis itu melangkahkan kakinya ke balkon yang ada dikamar itu.

Onya menarik nafasnya dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Sejenak dia merenungkan kesehariannya. Entah dorongan darimana, hingga membuat gadis itu ingin bebas. Dia merasa jika yang dilakukan Frans sangatlah berlebihan. Memang dia membutuhkan kasih sayang dari pria itu. Layaknya seorang kakak sekaligus sahabat. Namun caranya sangatlah salah. Seolah-olah, kebebasan Onya menjadi korbannya.

Ayolah, siapapun pasti mencintai kebebasan. Memang kebebasan pasti ada batasannya. Namun cara membatasinya tidak boleh salah. Dan cara Frans membatasi kebebasan Onya jelas salah.

Lamunan Onya memudar ketika mendengar suara pintu kamar mandi telah terbuka.

"Onya, kamu dimana?" Mendengar Frans memanggilnya, Onya tetap bergeming. Gadis itu tengah mempertimbangkan rencananya untuk membujuk pria itu.

"Onya!" Kali ini Frans berteriak hingga Onya terpekik kaget dari tempatnya. Gadis itu berlari masuk kedalam kamar. Dia mendapati Frans menggunakan handuk yang hanya membelit pinggang pria itu. Sungguh pemandangan yang indah jika melihat roti sobek pria itu. Namun tidak dengan Onya. Gadis itu sudah bosan melihat bahkan menyentuhnya.

"Ada apa?" Tanya Onya dengan ketus.

"Aku kan sudah bilang agar kamu tunggu aku di sini" pria itu berhasil mengendalikan emosinya. Dia berucap dengan lembut sembari menunjuk kasurnya.

"Sama saja kalau aku tunggu di sini atau di sana. Tetap aku ada di tempat mu ini" ucap Onya dengan ketus sembari melangkah duduk di atas kasur.

Lagi-lagi gadis itu mendengus kesal karena Frans mengganti pakaian di tempat itu tanpa peduli dengan keberadaannya. Namun Onya tidak seperti perempuan lain yang mungkin saja akan mencuri pemandangan indah itu. Sementara Onya malah memalingkan wajahnya.

Terpopuler

Comments

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

maunya frans apa sih,bercinta dan pacaran dengan Lusi tp posesifnya ke onya,kalau sahabatan juga gak kek gitu kali🤦🤦

2022-07-11

0

Reecka Chaniago

Reecka Chaniago

semangat kakaa

2022-01-05

0

Nenden Nuranisa

Nenden Nuranisa

baguss bangeet sumpahhh
semangaaat kaaa ❤❤❤❤❤

2021-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 PANTAI
2 HUKUMAN
3 PERDEBATAN
4 DIACUHKAN
5 AJAKAN KE PESTA
6 PESTA DI RUMAH LUSI
7 TIDAK KETAHUAN
8 AJAKAN KENCAN
9 PERNYATAAN RASA SUKA
10 CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11 SUDAH TIDAK PERAWAN
12 PERUBAHAN FRANS
13 PERJANJIAN DUA KELUARGA
14 AMARAH NYONYA WIRANTA
15 BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16 TERTANGKAP
17 POSESIFNYA DUA EISTEN
18 KEPUTUSAN
19 MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20 PERJODOHAN
21 TAWARAN FRANS
22 TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23 PERSIAPAN PERTUNANGAN
24 PERTUNANGAN
25 PERTUNANGAN
26 AJAKAN KENCAN
27 KENCAN MALAM
28 MASA LALU FRANKY
29 ALASAN FRANS
30 KEJADIAN MEMALUKAN
31 MASALAH LUSI
32 WANITA ITU?
33 MASALAH FRANKY
34 OBROLAN DUA EISTEN
35 LUSI KETAHUAN HAMIL
36 HARI YANG PENUH MASALAH
37 KEDATANGAN TAMU
38 ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39 BATAL TES DNA
40 GARA-GARA PEMBALUT
41 KEMBALI DIKURUNG
42 KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43 TERTANGKAP
44 FRANKY BEGITU FRUSTASI
45 KABAR MENGEJUTKAN
46 BERKENALAN
47 PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48 RAYUAN
49 KEMBALI MEMBUJUK
50 BERTEMU LAGI
51 HADIAH PERNIKAHAN
52 AMARAH FRANS
53 JANJI FRANS
54 PERPISAHAN
55 KEMBALI TERBUKA
56 PERNIKAHAN
57 RESEPSI PERNIKAHAN
58 MALAM PERTAMA?
59 KONTRAK PERNIKAHAN
60 LUSI EMOSI
61 PASANGAN TERTUKAR
62 BERTENGKAR
63 FRANKY MASIH MARAH
64 KEDATANGAN LIANA
65 LIANA MENGINAP
66 PERGI KE PESTA
67 PERTANDINGAN
68 BENAR-BENAR MARAH
69 PAGI PERTAMA (BONUS+)
70 RENCANA
71 AMARAH TUAN WIRANTA
72 BERDAMAI?
73 PILIHAN YANG SULIT
74 PESTA DI PUNCAK
75 BERMALAM DI PANTAI
76 PAGINYA FRANS
77 BULAN MADU
78 ONYA SAKIT
79 HAMIL?
80 DIBOHONGI
81 KEGILAAN FRANS
82 MELARIKAN DIRI
83 CINTA YANG MULAI HAMPA
84 KEADAAN ONYA
85 MASALAH RUMAH TANGGA
86 KEMBALI
87 MENJELANG KELAHIRAN
88 RASA SAKIT
89 KOMA
90 AKHIRNYA
91 LIONA
92 KEKURANGAN ONYA
93 KE PANTAI
94 HAPPY FAMILY
95 BONUS 1
96 BONUS 2
97 BONUS 3
98 BONUS 4
99 BONUS 5
100 BONUS 6
101 BONUS 7
102 BONUS 8
103 BONUS 9
104 BONUS 10 (the real ending)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
PANTAI
2
HUKUMAN
3
PERDEBATAN
4
DIACUHKAN
5
AJAKAN KE PESTA
6
PESTA DI RUMAH LUSI
7
TIDAK KETAHUAN
8
AJAKAN KENCAN
9
PERNYATAAN RASA SUKA
10
CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11
SUDAH TIDAK PERAWAN
12
PERUBAHAN FRANS
13
PERJANJIAN DUA KELUARGA
14
AMARAH NYONYA WIRANTA
15
BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16
TERTANGKAP
17
POSESIFNYA DUA EISTEN
18
KEPUTUSAN
19
MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20
PERJODOHAN
21
TAWARAN FRANS
22
TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23
PERSIAPAN PERTUNANGAN
24
PERTUNANGAN
25
PERTUNANGAN
26
AJAKAN KENCAN
27
KENCAN MALAM
28
MASA LALU FRANKY
29
ALASAN FRANS
30
KEJADIAN MEMALUKAN
31
MASALAH LUSI
32
WANITA ITU?
33
MASALAH FRANKY
34
OBROLAN DUA EISTEN
35
LUSI KETAHUAN HAMIL
36
HARI YANG PENUH MASALAH
37
KEDATANGAN TAMU
38
ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39
BATAL TES DNA
40
GARA-GARA PEMBALUT
41
KEMBALI DIKURUNG
42
KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43
TERTANGKAP
44
FRANKY BEGITU FRUSTASI
45
KABAR MENGEJUTKAN
46
BERKENALAN
47
PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48
RAYUAN
49
KEMBALI MEMBUJUK
50
BERTEMU LAGI
51
HADIAH PERNIKAHAN
52
AMARAH FRANS
53
JANJI FRANS
54
PERPISAHAN
55
KEMBALI TERBUKA
56
PERNIKAHAN
57
RESEPSI PERNIKAHAN
58
MALAM PERTAMA?
59
KONTRAK PERNIKAHAN
60
LUSI EMOSI
61
PASANGAN TERTUKAR
62
BERTENGKAR
63
FRANKY MASIH MARAH
64
KEDATANGAN LIANA
65
LIANA MENGINAP
66
PERGI KE PESTA
67
PERTANDINGAN
68
BENAR-BENAR MARAH
69
PAGI PERTAMA (BONUS+)
70
RENCANA
71
AMARAH TUAN WIRANTA
72
BERDAMAI?
73
PILIHAN YANG SULIT
74
PESTA DI PUNCAK
75
BERMALAM DI PANTAI
76
PAGINYA FRANS
77
BULAN MADU
78
ONYA SAKIT
79
HAMIL?
80
DIBOHONGI
81
KEGILAAN FRANS
82
MELARIKAN DIRI
83
CINTA YANG MULAI HAMPA
84
KEADAAN ONYA
85
MASALAH RUMAH TANGGA
86
KEMBALI
87
MENJELANG KELAHIRAN
88
RASA SAKIT
89
KOMA
90
AKHIRNYA
91
LIONA
92
KEKURANGAN ONYA
93
KE PANTAI
94
HAPPY FAMILY
95
BONUS 1
96
BONUS 2
97
BONUS 3
98
BONUS 4
99
BONUS 5
100
BONUS 6
101
BONUS 7
102
BONUS 8
103
BONUS 9
104
BONUS 10 (the real ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!