TIDAK KETAHUAN

Disebuah kamar yang minim cahaya, terlihat sepasang kekasih yang sedang terlelap karena aktivis panas mereka. Tubuh polos mereka telah ditutup selimut tebal. Begitu lelah hingga tak terganggu sama sekali dengan kerasnya suara musik.

Pelukan hangat pria itu membuat sang wanita merasa nyaman. Perlahan matanya terbuka dengan senyumannya yang mengembang, wanita itu mengeratkan pelukannya pada sang kekasih.

"Aku mencintaimu, Ohn... hah..." pria itu mengigau tak jelas. Ungkapan cinta itu membuat mata sang wanita berbinar. Pasalnya ucapan itu tak pernah sekalipun dia dengar dari sang kekasih selama berhubungan.

"Aku juga mencintaimu, Frans" ucap Lusi. Wanita itu masih tak percaya dengan apa yang dia dengar.

Masih terbayang jelas ungkapan cinta Frans padanya hingga membuat Lusi sulit menutup kembali kedua matanya. Karena itu, Lusi memilih untuk berdiri dari posisi tidurnya. Tangannya meraih baju kaos sang kekasih kemudian mengenakannya. Dan kakinya mulai melangkah menuju balkon kamarnya. Sementara matanya kini tertuju pada sekumpulan orang yang tengah berpesta sembari berjoget-ria.

Hembusan angin malam itu benar-benar dingin. Namun telinga wanita itu bisa menangkap suara langkah kaki yang kian mendekat kearahnya. Dan sepasang tangan kekar mulai melingkar pada pinggangnya hingga membuatnya merasa hangat. Tangan wanita itu tak tinggal diam, dia meremas rambut sang pria dengan lembut. Membuat posisi keduanya sangat intim.

"Aku mencintaimu, Frans" ucap Lusi membuat Frans melepas pelukannya. Dia mengerutkan keningnya ketika wanita itu mengubah posisinya hingga berhadapan dengannya. "Aku mencintaimu" ucap Lusi lagi sembari tersenyum. Namun senyuman itu perlahan luntur lantaran sang kekasih tak kunjung menjawab ungkapan cintanya.

Lusi menghembuskan nafasnya dengan kasar ketika Frans memilih untuk berlalu dari hadapannya. "Tidak apa" lirihnya. Ungkapan cinta Frans menjadi pertanyaan dalam benaknya. Dia mulai ragu jika ungkapan cinta itu tertuju padanya.

Ketika kakinya kembali melangkah masuk kedalam kamar, kamar itu sudah terang karena cahaya lampu. Sementara Frans sudah mengenakan celana pendeknya tanpa atasan. Walau ada rasa sesak menjalar dalam tubuhnya, namun wanita itu tetap tersenyum. Dia mulai mendekat kearah Frans dan menjatuhkan tubuhnya di samping pria itu. Tangannya tak tinggal diam, dia mengelus dada bidang itu hingga menyentuh perut yang berbentuk kotak-kotak itu.

"Ayo kembalikan pakaianku, Lusi. Lebih baik kita turun kebawah" ucap Frans sembari berdiri dari posisi tidurnya. Lusi tak melawan, dia pun menuruti keinginan sang kekasih. Dan keduanya pun kembali mengenakan pakaian masing-masing.

...*...

Kini Frans dan Lusi turun dari lantai atas menuju lantai bawah menggunakan lift. Keduanya bergegas menuju luar ruangan, dimana teman-teman mereka sedang berpesta-ria. Tangan Lusi begitu posesif menggandeng tangan sang kekasih. Dia ingin memperlihatkan jika pria itu adalah miliknya.

Sementara Frans tak menyadari jika kemesraannya tengah disaksikan oleh sepasang mata. Dan orang itu adalah Onya. Gadis itu menarik tangan seorang pria menuju sekumpulan orang yang tengah berjoget-ria. Ditengah-tengah sekumpulan orang itu pasti tertutup dari pandangan Frans.

"Kau kenapa?" Tanya Alka dengan heran. Pasalnya mereka baru selesai dengan kegiatan joget mereka, namun gadis itu malah balik mengajaknya kembali.

"Tenanglah. Aku sedang mengindari Frans" ucapnya membuat Alka manggut-manggut. Namun semakin membuat Alka heran adalah, bukannya bergoyang dengan benar, gadis itu malah meloncat-loncat seperti orang gelisah.

"Kamu kenapa?" Tanya Alka lagi.

"Aku sedang... Men... ca... ri... nya" ucap gadis itu terbata-bata karena berucap sembari melompat.

"Berhentilah melakukan itu" ucap Alka sembari menggenggam erat kedua bahu gadis itu. Ucapan Alka membuat Onya sedikit tersinggung.

"Kenapa?" Tanya Onya. Perubahan raut wajah gadis itu terbaca oleh Alka. Karena merasa tak enak dengan tatapan gadis itu, segera Alka melepas tangannya.

"Maaf, tapi kau terlalu berlebihan" ucap Alka. "Ayo ikut aku" ajak Alka kemudian. Seolah mengerti dengan ketakutan Onya, pria itu membawanya kearah yang berlawanan dengan keberadaan Frans saat ini.

"Kemana?" Tanya Onya.

"Lihat saja nanti. Ayo..." Ajak pria itu sembari menarik tangan Onya menuju parkiran. Karena Onya yang tak menolak, jadi Alka terus membawanya. Hingga tepat dimana motornya berada, pria itu membatu Onya menggunakan helm.

"Kita mau kemana?" Tanya Onya lagi.

"Kau akan tahu" ucap Alka. Seakan mengerti dengan keraguan Onya membuat Alka terkekeh. "Aku tidak macam-macam. Jamin deh" ucap Alka kemudian.

Ketika mesin motornya menyalah, dengan berpegang pada bahu pria itu, Onya kemudian naik keatas motor. Baru saja duduk dibelakang Alka, mesin motor kembali mati.

"Ada masalah?" Tanya Onya. Bukannya menjawab, Alka malah melepas jaketnya kemudian memberinya pada Onya. "Untuk apa?" Tanya Onya lagi.

"Kamu masalahnya. Aku takut kamu masuk angin, jadi pakailah" ucap Alka sukses membuat Onya terkesan.

"Tapi tidak usah, Alka. Kamu malah nanti yang masuk angin" jawab Onya karena merasa pria itu terlalu berlebihan.

Lain halnya dengan Onya, Alka merasa tindakan romantisnya berantakan. Hanya karena kepolosan gadis itu, atau mungkin karena dasar bodohnya saja hingga tak mengerti dengan situasi keduanya.

Tak mau kalah, Alka malah memasang jaketnya pada Onya. "Pakailah. Kalau kau takut aku masuk angin, maka peluk saja aku" ucapnya ketika berhasil memasang jaketnya pada tubuh mungil itu.

Kini mesin motornya sudah kembali menyalah. Belum sempat menancapkan gasnya, terlebih dahulu Alka membawa tangan Onya melingkar pada punggungnya.

"Pegangan yang erat" ucapnya setengah berteriak dan langsung bergerak maju.

Dan ini adalah pengalaman pertama bagi Onya menaiki motor. Ada rasa aneh, antara tidak nyaman dan senang. Tidak nyaman karena cara duduk, ditambah angin kencang yang merusak wajah cantiknya. Dan senang karena merasa seolah-olah dirinya bebas.

"Aku bebas" tak sadar, Onya berteriak dengan kencang. "Aku bebas, Alka. Aku bebas..." Ucapnya lagi sembari merentangkan kedua tangannya.

...*...

Sementara di rumah Lusi masih ribut karena kerasnya suara musik. Wanita itu terus bergoyang-ria bersama para lelaki lain. Tanpa menghiraukan sang kekasih yang tengah sibuk dengan minumannya. Demikian juga dengan Lusi yang tak peduli dengan keberadaan Frans saat ini.

Pria itu tak kunjung pusing karena minum terlalu banyak. Tentu saja tidak mabuk, karena yang dia minum hanyalah jus mangga.

Walaupun suara musik itu sangat kencang bahkan mengganggu telinganya, namun telinga Frans dapat mendengar jelas dua wanita kupu-kupu di sampingnya itu. Nama yang mereka sebutkan membuat lubang telinganya melebar untuk mengetahui lebih.

"Kau lihat Onya?" Tanya Mena pada Olin.

"Bahkan sepupumu saja sudah menghilang. Jadi kau tidak perlu bertanya tentang Onya lagi" Olin menjawab.

Percakapan keduanya sukses mengundang Frans untuk bergabung. "Aku dengar kalian membicarakan Onya?" Tanya Frans ketika mendekat kearah dua wanita kupu-kupu itu. "Apa dia datang ke sini?" Tanya Frans lagi.

"Entahlah" jawab Mena yang merasa acuh dengan pertanyaan pria itu. Giliran tatapan pria itu tertuju pada Olin. Namun wanita itu bersikap seolah tak tahu dengan mengangkat kedua bahunya.

Terpopuler

Comments

ダンティ 妹

ダンティ 妹

seru aku suka cerita ya

2021-10-07

0

Tini Nara

Tini Nara

waaahh.. Frans mengigau tapi kayaknya didalam mimpinya dia bayangin Onya, kata2nya terputus "ohn" pasti onya ya thor yg di maksud Frans? coba nebak kali aja dapet hadiah🤪🤪

2021-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 PANTAI
2 HUKUMAN
3 PERDEBATAN
4 DIACUHKAN
5 AJAKAN KE PESTA
6 PESTA DI RUMAH LUSI
7 TIDAK KETAHUAN
8 AJAKAN KENCAN
9 PERNYATAAN RASA SUKA
10 CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11 SUDAH TIDAK PERAWAN
12 PERUBAHAN FRANS
13 PERJANJIAN DUA KELUARGA
14 AMARAH NYONYA WIRANTA
15 BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16 TERTANGKAP
17 POSESIFNYA DUA EISTEN
18 KEPUTUSAN
19 MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20 PERJODOHAN
21 TAWARAN FRANS
22 TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23 PERSIAPAN PERTUNANGAN
24 PERTUNANGAN
25 PERTUNANGAN
26 AJAKAN KENCAN
27 KENCAN MALAM
28 MASA LALU FRANKY
29 ALASAN FRANS
30 KEJADIAN MEMALUKAN
31 MASALAH LUSI
32 WANITA ITU?
33 MASALAH FRANKY
34 OBROLAN DUA EISTEN
35 LUSI KETAHUAN HAMIL
36 HARI YANG PENUH MASALAH
37 KEDATANGAN TAMU
38 ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39 BATAL TES DNA
40 GARA-GARA PEMBALUT
41 KEMBALI DIKURUNG
42 KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43 TERTANGKAP
44 FRANKY BEGITU FRUSTASI
45 KABAR MENGEJUTKAN
46 BERKENALAN
47 PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48 RAYUAN
49 KEMBALI MEMBUJUK
50 BERTEMU LAGI
51 HADIAH PERNIKAHAN
52 AMARAH FRANS
53 JANJI FRANS
54 PERPISAHAN
55 KEMBALI TERBUKA
56 PERNIKAHAN
57 RESEPSI PERNIKAHAN
58 MALAM PERTAMA?
59 KONTRAK PERNIKAHAN
60 LUSI EMOSI
61 PASANGAN TERTUKAR
62 BERTENGKAR
63 FRANKY MASIH MARAH
64 KEDATANGAN LIANA
65 LIANA MENGINAP
66 PERGI KE PESTA
67 PERTANDINGAN
68 BENAR-BENAR MARAH
69 PAGI PERTAMA (BONUS+)
70 RENCANA
71 AMARAH TUAN WIRANTA
72 BERDAMAI?
73 PILIHAN YANG SULIT
74 PESTA DI PUNCAK
75 BERMALAM DI PANTAI
76 PAGINYA FRANS
77 BULAN MADU
78 ONYA SAKIT
79 HAMIL?
80 DIBOHONGI
81 KEGILAAN FRANS
82 MELARIKAN DIRI
83 CINTA YANG MULAI HAMPA
84 KEADAAN ONYA
85 MASALAH RUMAH TANGGA
86 KEMBALI
87 MENJELANG KELAHIRAN
88 RASA SAKIT
89 KOMA
90 AKHIRNYA
91 LIONA
92 KEKURANGAN ONYA
93 KE PANTAI
94 HAPPY FAMILY
95 BONUS 1
96 BONUS 2
97 BONUS 3
98 BONUS 4
99 BONUS 5
100 BONUS 6
101 BONUS 7
102 BONUS 8
103 BONUS 9
104 BONUS 10 (the real ending)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
PANTAI
2
HUKUMAN
3
PERDEBATAN
4
DIACUHKAN
5
AJAKAN KE PESTA
6
PESTA DI RUMAH LUSI
7
TIDAK KETAHUAN
8
AJAKAN KENCAN
9
PERNYATAAN RASA SUKA
10
CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11
SUDAH TIDAK PERAWAN
12
PERUBAHAN FRANS
13
PERJANJIAN DUA KELUARGA
14
AMARAH NYONYA WIRANTA
15
BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16
TERTANGKAP
17
POSESIFNYA DUA EISTEN
18
KEPUTUSAN
19
MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20
PERJODOHAN
21
TAWARAN FRANS
22
TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23
PERSIAPAN PERTUNANGAN
24
PERTUNANGAN
25
PERTUNANGAN
26
AJAKAN KENCAN
27
KENCAN MALAM
28
MASA LALU FRANKY
29
ALASAN FRANS
30
KEJADIAN MEMALUKAN
31
MASALAH LUSI
32
WANITA ITU?
33
MASALAH FRANKY
34
OBROLAN DUA EISTEN
35
LUSI KETAHUAN HAMIL
36
HARI YANG PENUH MASALAH
37
KEDATANGAN TAMU
38
ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39
BATAL TES DNA
40
GARA-GARA PEMBALUT
41
KEMBALI DIKURUNG
42
KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43
TERTANGKAP
44
FRANKY BEGITU FRUSTASI
45
KABAR MENGEJUTKAN
46
BERKENALAN
47
PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48
RAYUAN
49
KEMBALI MEMBUJUK
50
BERTEMU LAGI
51
HADIAH PERNIKAHAN
52
AMARAH FRANS
53
JANJI FRANS
54
PERPISAHAN
55
KEMBALI TERBUKA
56
PERNIKAHAN
57
RESEPSI PERNIKAHAN
58
MALAM PERTAMA?
59
KONTRAK PERNIKAHAN
60
LUSI EMOSI
61
PASANGAN TERTUKAR
62
BERTENGKAR
63
FRANKY MASIH MARAH
64
KEDATANGAN LIANA
65
LIANA MENGINAP
66
PERGI KE PESTA
67
PERTANDINGAN
68
BENAR-BENAR MARAH
69
PAGI PERTAMA (BONUS+)
70
RENCANA
71
AMARAH TUAN WIRANTA
72
BERDAMAI?
73
PILIHAN YANG SULIT
74
PESTA DI PUNCAK
75
BERMALAM DI PANTAI
76
PAGINYA FRANS
77
BULAN MADU
78
ONYA SAKIT
79
HAMIL?
80
DIBOHONGI
81
KEGILAAN FRANS
82
MELARIKAN DIRI
83
CINTA YANG MULAI HAMPA
84
KEADAAN ONYA
85
MASALAH RUMAH TANGGA
86
KEMBALI
87
MENJELANG KELAHIRAN
88
RASA SAKIT
89
KOMA
90
AKHIRNYA
91
LIONA
92
KEKURANGAN ONYA
93
KE PANTAI
94
HAPPY FAMILY
95
BONUS 1
96
BONUS 2
97
BONUS 3
98
BONUS 4
99
BONUS 5
100
BONUS 6
101
BONUS 7
102
BONUS 8
103
BONUS 9
104
BONUS 10 (the real ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!