DIACUHKAN

Selesai dengan kegiatan makan malam mereka, Lusi juga tak kunjung pulang. Entah apa yang diinginkan wanita itu. Ingin sekali Frans mengusirnya, namun lebih tak enak hati untuk melakukannya.

"Kamu belum pulang, Lusi?" Tanya Frans pada Lusi. Sementara Onya lebih memilih untuk menyibukkan diri didepan layar televisi. Jujur saja dia merasa risih dengan kehadiran Lusi. Onya merasa seperti obat nyamuk diantara mereka.

"Memangnya kenapa, Frans? Kau mengusirku?" Tanya Lusi sembari menatap lekat wajah tampan kekasihnya itu.

"Bukan begitu..." Ucapan Frans tertahan ketika Lusi mulai menggodanya.

"Aku ingin kamu malam ini" Lusi berbisik tepat pada daun telinga Frans. Dan perlahan bibirnya turun pada leher pria itu sembari memberi kecupan panas di sana. Hanya dengan sekali gigitan pada lehernya mampu membangkitkan hasrat kelaki-lakiannya. Namun sekuat tenaga dia menahan. Frans merasa tidak nyaman melakukannya jika Onya ada bersama mereka.

"Tidak malam ini, Lusi" Frans mendorong tubuh wanita itu agar menjauhinya.

"Aku ingin menginap malam ini, disini" ucap Lusi. Namun tidak disetujui oleh Frans. Pria itu tidak pernah mengijinkan siapapun untuk menginap di apartemennya, kecuali Onya. Biarpun orang itu adalah kekasihnya. Frans tidak pernah melakukan hubungan terlarang itu di apartemen kesayangannya.

"Tidak untuk hari ini" tegas Frans dengan volume rendah, namun penuh tekanan membuat nyali Lusi menciut.

"Kenapa? Apa karena Onya?" Tanya Lusi dengan sinis.

Sementara nama yang disebut merasa terganggu. Memang Onya tidak mendengar suara Lusi yang menyebut namanya. Samar-samar Onya mendengar perdebatan sepasang kekasih itu. Sungguh sangat mengganggu konsentrasinya.

"Kalau mau berdebat, silahkan di kamar. Atau silahkan keluar. Boleh kan?"

Mendengar seruan Onya tadi, dengan cepat Frans membawa Lusi keluar apartemennya.

"Kamu pulang dulu. Aku tidak bernafsu hari ini" dusta pria itu.

Dan dengan kesal, Lusi bergegas meninggalkan tempat itu. Dia merasa di acuhkan. Itu membuatnya semakin curiga dengan hubungan sang kekasih dengan gadis polos itu. Sungguh, Lusi merasa terhina karena diusir.

Kini Frans telah mengunci pintu apartemennya. Pria itu masuk menghampiri Onya yang sedang fokus menatap layar televisi.

"Jangan lupa tidur. Besok kuliah" ucap Frans mengingatkan gadis itu. Setelah itu, Frans bergegas masuk kedalam kamarnya.

"Iya, iya" Onya menjawab tanpa menoleh. Dia masih fokus pada sebuah film action pada layar televisi.

Beberapa jam telah berlalu. Kira-kira pukul dua belas malam, Frans terbangun dari tidurnya. Kesadarannya langsung pulih karena merasa Onya tak berada di sampingnya.

Frans bergegas turun dari tempat tidurnya. Dia mencari Onya di ruang tamu. Dan benar saja, gadis itu sudah terlelap di sana tanpa mematikan televisi. Setelah mematikan televisi, Frans menggendong Onya kedalam kamarnya. Pria itu menurunkan tubuh mungil itu secara perlahan ketempat tidur. Penuh hati-hati karena takut mengganggu tidur gadis itu. Setelah berhasil membawa Onya tidur, Frans ikut membaringkan tubuhnya di samping Onya.

...*...

Samar-samar mata cantik gadis itu melihat bintik-bintik keemasan yang tercipta oleh sinar matahari. Kulitnya mulai merasakan udara dingin dari luar sana. Jendela yang telah terbuka menampakan seisi Kota yang sudah diterangi oleh benda penerang Sang Pencipta.

Ketika matanya telah terbuka sepenuhnya, gadis itu menangkap sosok pria yang tengah berdiri membelakanginya dengan bertelanjang dada.

Onya bangun sembari meregangkan kembali otot-ototnya. Rambutnya yang acak-acakan dengan wajah khas bangun tidurnya tidak membuat kecantikannya luntur. Sungguh, wajahnya sangat menggoda. Hal itu dirasakan oleh Frans ketika membalikkan tubuhnya. Pria itu berdiri mematung, tanpa ada senyuman sedikitpun dia menatap Onya. Tatapannya sulit dideskripsikan.

Sementara Onya tak peduli dengan tatapan pria itu. Dia lekas berdiri dari atas ranjang dan bergegas masuk kedalam kamar mandi. Di sana dia melakukan ritual biasanya, dengan membasuh wajah, juga membersihkan gigi putihnya. Belum selesai menggunakan sikat giginya, Frans sudah datang menghampirinya di sana. Pria itu membasuh wajahnya terlebih dahulu.

"Kenapa kau tidak melakukannya dari tadi?" Tanya Onya dengan kesal dan kembali menyikat giginya.

"Maksudmu?" Tanya Frans heran dengan nada bicara gadis itu. Sekaligus dia tidak paham dengan pertanyaan Onya.

Sebenarnya gadis itu kesal karena Frans bangun lebih dulu darinya tapi tidak sempat menggunakan kamar mandi sebelum dia bangun.

Sejenak Onya menghentikan aktivitasnya. Dia menghembuskan nafasnya dengan berat kemudian menatap Frans dengan memelas.

"Cepatlah, aku juga butuh sikat gigi itu" ucap Frans sembari menunjuk benda yang tengah digunakan gadis itu.

Frans sering lupa menambah satu sikat gigi. Padahal ada Onya yang sering menginap di apartemennya. Jadi dia harus berbagi sikat gigi dengan gadis itu. Mereka sering melakukannya sedari kecil. Jadi sudah tidak menjadi masalah bagi keduanya untuk saling berbagi. Sungguh, hubungan yang aneh bukan? Tapi itulah kenyataannya.

Serasa puas membersihkan rongga mulutnya, Onya langsung memberikan sikat gigi itu pada Frans. Setelahnya, gadis itu bergegas keluar dari kamar mandi. Tak lupa dia mengingatkan Frans dengan tujuan mereka hari ini.

"Cepat ya! Setelah ini kamu antar ke rumah. Jadi kita berangkat bareng ke kampus, okay?" ucap Onya.

Tujuan Frans dan Onya saat ini adalah kampus. Keduanya berbeda jurusan. Frans mengambil bagian Ekonomi, sementara Onya mengambil bagian Seni. Karena itulah mereka harus berpisah untuk sementara waktu.

Kini Frans telah sibuk dengan proses belajar mengajar. Berbeda dengan Frans, kini Onya berada di perpustakaan kampus. Beberapa waktu yang lalu dia masuk ke kelas, salah satu temannya baru memberitahu gadis itu jika hari ini kelas di liburkan. Bahkan pengumuman demikian telah di sampaikan di grup chat. Namun Onya tidak sempat membacanya. Jika tahu demikian, mungkin dia akan menghabiskan waktunya dengan hal berguna. Namun dia sudah berada di kampus. Dan akhirnya dia memutuskan pergi ke perpustakaan untuk mengisi kelas kosongnya.

Di perpustakaan, kini Onya tengah mencari-cari buku untuk di baca. Gadis itu tak sadar jika sepasang mata sedang menatapnya sedari tadi. Orang itu langsung mendekat kearah Onya berada. Dengan kelima jaringnya, orang itu menyentuh bahu Onya hingga membuat gadis itu berbalik.

"Hai!" Sapa orang itu.

"Oh, hai!" Jawab Onya setengah terkejut.

"Kamu Onya?" Tanya orang itu.

"Iya. Dan kamu... Al..." Ucap Onya tertahan karena agak ragu untuk menyebut nama pria itu.

"Alka. Namaku Alka" ucap pria bernama Alka itu sembari menyodorkan satu tangannya ke depan Onya. Dan Onya pun menyambut jabatan tangannya.

"Ohiya, apa aku mengganggumu?" Tanya Alka kemudian.

"Tentu saja. Eh..." gadis itu menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya. Sembari tersenyum kaku, dia mencoba meluruskan kembali ucapannya. "Maksudku tidak terlalu. Aku baru saja ingin mencari buku untuk dibaca. Tapi kamu malah menggangguku" jawab Onya tanpa merasa bersalah.

Alka terkekeh mendengarnya. Dia suka dengan kejujuran. Walau ucapan gadis itu terdengar seperti sebuah sindiran halus untuknya.

"Baik! Aku mengerti. Mungkin lain kali kita bisa meluruskan hubungan kita berdua" ucap pria itu sembari berpamitan pada Onya. Dan gadis itu hanya bisa menganggukkan kepalanya kemudian kembali dengan kegiatannya.

Bagi Alka, tidak masalah jika gadis itu mengacuhkannya seperti tadi. Yang penting Alka menyukainya.

Kini Onya sibuk membaca bukunya. Tidak sengaja dia membuat getaran di ponselnya. Ketika sebuah pesan masuk, ponselnya akan bergetar. Dan benar saja, konsentrasinya langsung terganggu karena sebuah pesan masuk.

Dari Mena:

Tadi kau bertemu dengan Alka, kan? Katanya dia langsung tertarik denganmu. Dia minta nomor ponselmu, boleh aku kasih?

Kepada Mena:

Tentu saja

Terpopuler

Comments

Sagitarius

Sagitarius

Ayo onya Pdkt...

2021-08-13

1

i'm secret novel critic

i'm secret novel critic

iuhhhhh....

2021-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 PANTAI
2 HUKUMAN
3 PERDEBATAN
4 DIACUHKAN
5 AJAKAN KE PESTA
6 PESTA DI RUMAH LUSI
7 TIDAK KETAHUAN
8 AJAKAN KENCAN
9 PERNYATAAN RASA SUKA
10 CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11 SUDAH TIDAK PERAWAN
12 PERUBAHAN FRANS
13 PERJANJIAN DUA KELUARGA
14 AMARAH NYONYA WIRANTA
15 BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16 TERTANGKAP
17 POSESIFNYA DUA EISTEN
18 KEPUTUSAN
19 MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20 PERJODOHAN
21 TAWARAN FRANS
22 TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23 PERSIAPAN PERTUNANGAN
24 PERTUNANGAN
25 PERTUNANGAN
26 AJAKAN KENCAN
27 KENCAN MALAM
28 MASA LALU FRANKY
29 ALASAN FRANS
30 KEJADIAN MEMALUKAN
31 MASALAH LUSI
32 WANITA ITU?
33 MASALAH FRANKY
34 OBROLAN DUA EISTEN
35 LUSI KETAHUAN HAMIL
36 HARI YANG PENUH MASALAH
37 KEDATANGAN TAMU
38 ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39 BATAL TES DNA
40 GARA-GARA PEMBALUT
41 KEMBALI DIKURUNG
42 KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43 TERTANGKAP
44 FRANKY BEGITU FRUSTASI
45 KABAR MENGEJUTKAN
46 BERKENALAN
47 PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48 RAYUAN
49 KEMBALI MEMBUJUK
50 BERTEMU LAGI
51 HADIAH PERNIKAHAN
52 AMARAH FRANS
53 JANJI FRANS
54 PERPISAHAN
55 KEMBALI TERBUKA
56 PERNIKAHAN
57 RESEPSI PERNIKAHAN
58 MALAM PERTAMA?
59 KONTRAK PERNIKAHAN
60 LUSI EMOSI
61 PASANGAN TERTUKAR
62 BERTENGKAR
63 FRANKY MASIH MARAH
64 KEDATANGAN LIANA
65 LIANA MENGINAP
66 PERGI KE PESTA
67 PERTANDINGAN
68 BENAR-BENAR MARAH
69 PAGI PERTAMA (BONUS+)
70 RENCANA
71 AMARAH TUAN WIRANTA
72 BERDAMAI?
73 PILIHAN YANG SULIT
74 PESTA DI PUNCAK
75 BERMALAM DI PANTAI
76 PAGINYA FRANS
77 BULAN MADU
78 ONYA SAKIT
79 HAMIL?
80 DIBOHONGI
81 KEGILAAN FRANS
82 MELARIKAN DIRI
83 CINTA YANG MULAI HAMPA
84 KEADAAN ONYA
85 MASALAH RUMAH TANGGA
86 KEMBALI
87 MENJELANG KELAHIRAN
88 RASA SAKIT
89 KOMA
90 AKHIRNYA
91 LIONA
92 KEKURANGAN ONYA
93 KE PANTAI
94 HAPPY FAMILY
95 BONUS 1
96 BONUS 2
97 BONUS 3
98 BONUS 4
99 BONUS 5
100 BONUS 6
101 BONUS 7
102 BONUS 8
103 BONUS 9
104 BONUS 10 (the real ending)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
PANTAI
2
HUKUMAN
3
PERDEBATAN
4
DIACUHKAN
5
AJAKAN KE PESTA
6
PESTA DI RUMAH LUSI
7
TIDAK KETAHUAN
8
AJAKAN KENCAN
9
PERNYATAAN RASA SUKA
10
CIUMAN KEKASIH PERTAMA
11
SUDAH TIDAK PERAWAN
12
PERUBAHAN FRANS
13
PERJANJIAN DUA KELUARGA
14
AMARAH NYONYA WIRANTA
15
BAGIAN YANG MENGOSONGKAN
16
TERTANGKAP
17
POSESIFNYA DUA EISTEN
18
KEPUTUSAN
19
MENGAKHIRI DAN MEMULAI
20
PERJODOHAN
21
TAWARAN FRANS
22
TERBEBAS (SEMENTARA WAKTU)
23
PERSIAPAN PERTUNANGAN
24
PERTUNANGAN
25
PERTUNANGAN
26
AJAKAN KENCAN
27
KENCAN MALAM
28
MASA LALU FRANKY
29
ALASAN FRANS
30
KEJADIAN MEMALUKAN
31
MASALAH LUSI
32
WANITA ITU?
33
MASALAH FRANKY
34
OBROLAN DUA EISTEN
35
LUSI KETAHUAN HAMIL
36
HARI YANG PENUH MASALAH
37
KEDATANGAN TAMU
38
ONYA MEMBANGUNKAN FRANS
39
BATAL TES DNA
40
GARA-GARA PEMBALUT
41
KEMBALI DIKURUNG
42
KELAPARAN KARENA DIKURUNG
43
TERTANGKAP
44
FRANKY BEGITU FRUSTASI
45
KABAR MENGEJUTKAN
46
BERKENALAN
47
PERNIKAHAN DUA PASANGAN?
48
RAYUAN
49
KEMBALI MEMBUJUK
50
BERTEMU LAGI
51
HADIAH PERNIKAHAN
52
AMARAH FRANS
53
JANJI FRANS
54
PERPISAHAN
55
KEMBALI TERBUKA
56
PERNIKAHAN
57
RESEPSI PERNIKAHAN
58
MALAM PERTAMA?
59
KONTRAK PERNIKAHAN
60
LUSI EMOSI
61
PASANGAN TERTUKAR
62
BERTENGKAR
63
FRANKY MASIH MARAH
64
KEDATANGAN LIANA
65
LIANA MENGINAP
66
PERGI KE PESTA
67
PERTANDINGAN
68
BENAR-BENAR MARAH
69
PAGI PERTAMA (BONUS+)
70
RENCANA
71
AMARAH TUAN WIRANTA
72
BERDAMAI?
73
PILIHAN YANG SULIT
74
PESTA DI PUNCAK
75
BERMALAM DI PANTAI
76
PAGINYA FRANS
77
BULAN MADU
78
ONYA SAKIT
79
HAMIL?
80
DIBOHONGI
81
KEGILAAN FRANS
82
MELARIKAN DIRI
83
CINTA YANG MULAI HAMPA
84
KEADAAN ONYA
85
MASALAH RUMAH TANGGA
86
KEMBALI
87
MENJELANG KELAHIRAN
88
RASA SAKIT
89
KOMA
90
AKHIRNYA
91
LIONA
92
KEKURANGAN ONYA
93
KE PANTAI
94
HAPPY FAMILY
95
BONUS 1
96
BONUS 2
97
BONUS 3
98
BONUS 4
99
BONUS 5
100
BONUS 6
101
BONUS 7
102
BONUS 8
103
BONUS 9
104
BONUS 10 (the real ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!