Part 5

Evan terkesima melihat kecantikan Vania yang begitu menakjubkan .. "Buset Ga.. Rumah lo kemasukan bidadari?" Evan berkata sambil menganga.

Melihat kecantikan Vania yang mendekati kata sempurna,membuat ia tak mampu lagi memalingkan pandangannya. Ia terus berdecak kagum melihat ciptaan tuhan yang satu ini.

Sedangkan Vania hanya bisa berdiam diri di sudut ruangan itu sambil memilin ujung kemeja dengan jarinya. "Om..aku gak nyaman." Ucap Vania yang merasa tak nyaman dengan tatapan Evan yang mengandung banyak arti.

Evan terperanjak

"What..? Apa tadi lo bilang? Om? Lo panggil Arga dengan sebutan Om?" Haa..haa..haa.. puas banget si Evan ngetawain temenya.

"Sejak kapan lo jadi adik bokap nih bocah?" Ia berkata pada Arga dengan nada meledek.

"Kam*ret lo." Arga mendegus kesal,ia melempar sandal jepitnya ke arah Evan.

Sedang Evan haya bisa tergelak lucu sambil menghindari serangan dari temanya. "Ada-ada aja lo bocil."

Berjalan melewati mereka,ia kembali duduk di lantai sambil mengeluarkan sebatang rokok dan koreknya,ia menyalakan rokoknya sebelum kembali bicara. "Lo mau terus berdiri atau gue patahin sekalian kaki lo?" Dengan santainya ia mengisap rokok itu lalu membuang asapnya ke udara. "Hhuuff..."

"Iya.. iya om." Saut Evan meledek, Lalu duduk bersama Arga.

Setelah Evan duduk,Vania pun ikut duduk bersama mereka,ia memilih duduk di belakang punggung Arga karna merasa tak nyaman dengan tatapan Evan yang tak biasa.

"Gimana job kita?" Arga memulai pembicaraan.

"Minggu depan,lo siap-siap aja. Dp udah di tangan gue bro." Evan mengeluarkan amplop dari dalam jaketnya,dan membuka ampolop itu,dengan sangat lihai ia menghitung uang sejumlah 5 juta lalu menyerahkan uang itu langsung ke tangan Arga. "Ini bagian lo,sisanya nanti kalau kerjaan udah kelar,gue kasih lagi." Setelahnya ia menyimpan kembali amplop itu ke dalam jaketnya.

Nampak ia menyunggingkan senyum setelah mendapatkan uang dari Evan. "Thaks nih." Ucap Arga dengan menepuk uang di tangannya.

"Wah.. sekarang punya uang ya? Boleh dong nanti aku makan mie instan lagi?" Pinta Vania sambil mengintip di balik punggung Arga.

"Gak ada. Habis ujan reda lo pergi." Ketus Arga.

"Cih.. pelit banget." Vania kembali membetulkan posisi duduknya.

"Tenang neng,nanti abang yang kasih neng makanan yang enak." Saut Evan dengan senyum sambil mengibaskan jaket yang berisi uang tadi.

"Benaran om?" Ucapnya dengan mata berbinar seolah mendapatkan sesuatu yang berharga.

Evan pun mengangguk dengan bangganya. "Tapi jangan panggil gue om juga kali,umur kita gak jauh beda ko,kalau am dia sih ok lah." Ia menunjuk ke arah Arga dengan sudut matanya.

"Berhenti manggil gue om"

"Apa dong? abang?" Panggilan abang terdengar lebih menggelikan ternyata,mereka berdua semakin tertawa.

Arga semakin malas meladeni mereka berdua,ia memutar bola matanya jengah.

"Oh iya,lo ko bisa ada di sini,sama Arga?" Evan bertanya pada Vania,kali ini serius.

"A..aku..di usir dari rumah kak." Jawab Vania bohong.

"Ko bisa? Lo pasti ngelakuin kesalahan?"

"N..nggak ko,cuma...om ku melarang aku pacaran."

"Dan lo punya pacar?"

Vania mengangguk iya.

"Wah..gak asik ah,lo udah punya pacar." Sedikit malas.

Gak ada habisnya Evan mengajukan pertanyaan,dan jawaban yang Vania berikan semuanya adalah 100% BOHONG.

Satu jawaban yang ia jawab dengan jujur hanya nama,Ia memberitahu nama aslinya pada mereka. "Vania atmaja."

"Nama lo keren,cocoknya lo jadi orang kaya,masa bidadari kayak lo tinggal sebatang kara?"

"Kasian ya aku." Ucap Vania memelas.

"Tinggal am gue aja." Saut Evan.

"Boleh." Bahkan tanpa berfikir lagi ia langsung menyetujuinya. Ampuun....

"Nih.." Kali ini Arga membuka suaranya. "Cewek kayak gini nih yang bahaya,gampang banget lo bilang iya." Senyum Arga menyeringai.

"Biarin,kak Evan kayaknya baik,gak kayak om,kasar."

Mereka saling bertatapan satu sama lain. "Aku yakin,kalian orang baik,aku harap kalian bisa membantu kesulitan ku." Batin Vania bergumam.

Satu minggu sudah Vania tinggal bersama Arga,membuat hidup Vania merasa lebih baik dari pada tinggal di sebuah istana yang isinya di penuhi dengan kebohongan dan pembodohan yang di lakukan ibu dan kakak tirinya.

Hidup dengan Arga selama satu minggu ini bukan tanpa perjuangan,beberapa kali Arga berusaha mengusirnya,namun Vania selalu punya cara untuk tetap bisa bertahan di sana,ia terpaksa melakukan ini karna ia tidak mungkin pergi ke rumah kerabat atau temannya. "Itu mah bukan kabur namanya." Ujar Vania.

Hingga tiba saat di mana Arga harus melaksanakan tugasnya sebagai pengawal seorang putri dari keluarga kaya,yang akan segera menggelar pesta ulangtahun yang ke 22 di sebuah hotel mewah kota XX.

Nampak Arga sedang merapihkan jasnya di depan cermin,dan Vania menatap punggung Arga sambil tengkurap di atas tempat tidur. "Jam berapa acaranya om?" Tanya Vania setelah mengubah posisinya menjadi duduk bersedekap sambil meletakan bantal di pahanya.

"Jam 8,tapi jam 7 gue harus udah ada di sana." Saut Arga tanpa merubah posisinya.

"Sama kak Evan kan?"

"Hhmm.." Jawabnya tanpa berkata.

Vania beranjak dari tempat tidur lalu keluar dari kamar membawa baju kotor milik Arga dan menyimpannya ke dalam ember.

Sebelum ia kembali ke kamar,ia menyempatkan diri membuat teh di dapur,dan kembali ke kamar dengan membawa secangkir teh hangat. "Om,aku buatin teh hangat." Ia meletakan cangkir itu di atas meja lalu menghampiri Arga yang terlihat kesulitan mengenakan dasinya.

"Kenapa? Gak bisa pasang dasi?" Tanya Vania di belakang punggung Arga.

"Gak,cuma dasi doang,masa iya gue kalah ama dasi." Sautnya yang terus berusaha sendiri memasangkan dasinya.

Sampai beberapa saat,akhirnya ia menyerah dan melempar dasi itu ke depan cermin. "Sialan.." Arga mendengus kesal.

Vania terkikik lucu sambil mengambil dasi di bawah kaki Arga. "Om..om,gak semua hal bisa om lakukan sendiri,terkadang kita membutuhkan bantuan orang lain." Ucap Vania sambil memutar tubuh atletis pria itu.

"Mau aku bantu?"

Mau jawab iya,gengsi,mau nolak,ya gak bisa juga dia pasang sendiri,akhirnya dengan sangat terpaksa ia menerima tawaran bantuan dari Vania dengan anggukan.

Sambil berjinjit,ia melingkarkan dasi pada leher Arga,kata demi kata yang keluar dari bibir mungil itu,membuat Arga hampir kehilangan akal,dengan susah payah ia menelan ludahnya kasar,ia mencoba membuang semua pikiran kotornya dan berusaha biasa saja.

"Om.." Suara Vania menyadarkan Arga dari lamunanya.

"Apa?" jawabnya singkat.

"Om tampan."

"Baru nyadar lo?"

"Nggak,dari awal aku sadar kalo om itu tampan."

Arga membuang wajahnya ke lain arah untuk menutupi senyum di bibirnya.

"Tapi sayang,om gak laku." Ucap Vania tanpa dosa.

Seketika senyum itu memudar,raut wajahnya kembali ketus seperti semula. "Enak banget lo ngomong." Cletak... Ia menyentil kening gadis itu.

"Aaww....sakit tau." Ucap Vania sambil mengusap keningnya.

Saat Vania mendongakan kepalanya,saat itu juga tatapan mereka saling bertemu,tiba-tiba jantung Arga kembali bergetar saat melihat keindahan dua bola mata bening yang di miliki gadis itu,ia bahkan bisa melihat pantulan wajahnya dari sana,sampai beberapa saat tatapan mereka saling mengunci satu sama lain,Arga hampir kehilangan kendali,ia memiringkan wajahnya mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu. Dan...

"Woy,enak ya,,,boleh kali di percepat,telat nih."

"Aishh... si Bambang,kenapa gak ntar-ntaran aja sih ke sininya?" Sungut Arga bergumam.

Evan..Evan.. Gagal deh si om cium si Bocil.🤦

Jangan lupa jempolnya 👍 di tekan ya.

Like

Komen

Vote

Berikan apresiasi kalian untuk Author 😘💝

Banyak like

banyak komen

banyak Vote

\= Banyak UP

Terpopuler

Comments

Siti Aisyah

Siti Aisyah

biasa nya yg galak kayak on arga sangat melindungi wanita nya...smg aja hubungan mereka berlanjut..toh vania orang kayak nanti bisa diatur..apalagi arga dan evan baik

2022-07-29

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟🍜⃝🦁

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟🍜⃝🦁

karena setiap hari ketemu jadi sudah mulai ada benih benih Cinta keknya

2022-06-06

0

APRILIA

APRILIA

ngakak...om tampan..wow terbang ke langit ke 7..sayang ga laku..astaga nyungsep masuk lubang semut akhirnya🤣🤣🤣

2022-04-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!