Part 6

..."Bisa di percepat gak? Telat nih." Tukas Evan sambil menunjukan waktu di jam tangannya....

...Arga terperanjank kaget langsung menjauhkan wajahnya dari wajah Vania. "Kampret si *Ba**mbang*,kenapa gak ntar aj sih datengnya?" Arga mendengus kesal,ia merapatkan bibirnya....

..."Udah ko,ini udah selesai." Saut Vania dengan polosnya....

...Evan teperanjak dengan jawaban Vania,merasa tak percaya dengan apa yang ia dengar,ia pun masuk ke dalam menghampiri mereka yang masih berdiri saling berhadapan. "Serius kalian ngelakuin?" Kata Evan menatap tak percaya....

..."Iya.. Aku yang ngelakuinnya." Vania berkata sambil menatap wajah Arga dengan senyum....

..."Klepak.." Tangan Arga berhasil mendarat di kepala Evan yang mesum....

..."Aaww... gila,sakit lo."...

..."Sory,ada kotoran di otak lo." Saut Arga dengan wajah datarnya....

..."Lagian kalian ngapain di kamar berduaan? Bikin gue iri aja."...

..."Lo gak liat,dia masangin dasi gue?"...

..."Emng iya?" Evan bertanya pada Vania....

...Vaniapun mengangguk iya....

..."Lagian maen jawab aja nih bocah."...

..."Loh..emngnya aku salah ya?"...

..."Gak,lo gak salah. Yang salah otak dia yang mesum." Timpal Arga sambil mengenakan jasnya dan memasukan rokok dan korek api ke dalam saku celananya....

..."Gue lagi yang kena."...

..."Udah..udah, cukup buat kebodohan kalian,kita naik apa ke sana?"...

..."Pake motor."...

..."Dapet motor dari mana?"...

..."Nyolong.. Pake nanya lagi." ketus Evan....

..."Iih..ko kakak nyolong sih? Udah punya uang juga,jangan nyolong lagi dong kak." Sela Vania....

..."Aduh sayang,gak paham ya?" Evan mencubit pipi gadis itu gemas. "Masa iya gue nyolong? Hhmm...gue cium juga nih."...

..."Iih..apa sih kak?" Vania melangkah mundur menghempaskan tangan kekar Evan dari pipinya. "Sakit tau."...

..."Emng cocok ya kalian,sama-sama BE..GO.." Ha..ha..ha.....

..."Sialan lu bujang lapuk. Udah lah,gak kelar-kelar ngomong ama nih cewek,untung cantik."...

...Setelahnya merekapun keluar dari kamar,di ikuti Vania dari belakang,mengantarka mereka sampai ke depan pintu....

..."Nanti kalau pulang aku mau nasi goreng ya om?" Pinta Vania dengan manjanya bergelayut di tangan Arga....

..."Enak ya,gue yang kerja,lo yang nikmatin. Lo fikir gue laki lo?"...

..."Iisshh... " Vania mendesis....

..."Timbang nasgor aja,pelit banget lo." Tukas Evan....

..."Tenang,nanti bang Evan beliin kalo si bujang lapuk ini gak mau."...

..."Beneran ya kak?"...

..."Iya. Lo tenang aja."...

..."Buruan,kebayakan drama lo berdua." Panggil Arga yang sudah berada di atas motor meticnya....

..."Ok mas brow."...

..."Abang berangkat dulu ya." Evan berpamitan pada Vania....

..."Ok."...

...Setelah berpamitan,ia pun segera naik ke atas motor,tanpa basa-basi lagi Arga langsung melajukan motornya meninggalkan rumah menuju Hotel XX dengan kecepatan tinggi....

...Karna mereka pergi menggunakan motor,perjalanan yang seharusnya menempuh waktu 60 menit,kali ini lebih cepat 20 menit,waktu tempuh menjadi 40 menit....

...Begitu sampai di tempat tujuan,Arga memarkirkan motornya di parkiran khusus motor di belakang gedung....

...Arga merapihka rambut dan jasnya sambil berjala beriringan dengan Evan masuk ke dalam dengan melewati beberapa pengecekan ketat dari petugas acara....

..."Lantai berapa?" Tanya Arga setelah mereka berada di dalam Lift....

..."Lantai 10."...

...Begitu tiba di lantai 10,ia melihat banyak pengawas berkumpul di sana sedang menunggu intruksi dari kepala pengawas untuk membagi-bagi tugas mereka....

...Tak lama kepala pengawas tiba di sana,dan meminta semua orang untuk masuk ke suatu ruangan untuk mendapatkan arahan. "Masuk." Perintahnya....

...Mereka pun masuk ke dalam dengan sikap sempurnanya mereka berdiri tegak di depan kepala pengawas,dan nampak ada sosok wanita cantik sedang duduk dengan anggunnya di belakang pengawas itu....

..."Perkenalkan,saya Ramon. Saya kepala pengawas di sini,dari sekian pengawas yang ada,saya memanggil 5 pengawas ke sini untuk menjadi Bodyguard khusus menemani nona muda di pestanya....

...Ramon melangkah mundur,lalu mepersilahkan wanita itu untuk melangkah maju....

..."Malam." Sapa wanita itu....

..."Malam nona muda." Saut mereka bersamaan....

..."Perkenalkan,saya Megan sanika Putri dari Jehan sanika dan Burhan atmaja. Saya yang berulang tahun di sini,kalian sudah tau kan kenapa kalian di panggil ke sini?"...

..."Iya nona." Saut mereka bersamaan....

..."Bagus.. kalian harus berada di samping saya selama acara berlangsung. Dan saya akan menunjuk langsung siapa yang akan mendampingi saya."...

...Megan mulai berleliling mencari sosok yang menurutnya pantas berada di sampingnya. Bkan hanya berwajah tampan,ia ingin yang sempurna,tubuh tinggi,kulit exotik,otot kekar dan... Menarik....

..."Kamu..." Menunjuk pada Arga. "Ikut dengan ku."...

..."Baik nona."...

...Tanpa berkata lagi Megan keluar dari ruangan itu menuju aula tempat berlangsungnya pesta,semua tamu bertepuk dengan meriah saat Megan berada di atas panggung untuk memberikan kata-kata sambutan pada para tamu undangan yang hadir....

...Megan tampak bahagia di dampingin oleh kedua orangtuanya di sana,pesta yang sangat meriah berlangsung tanpa hambatan,semua berjalan dengan sempurna....

...Lain hal dengan Burhan,ayah Vania berusaha tersenyum pada tamu undangan,walau hatinya merasa perih mengingat putrinya Vania tak kunjung dintemukan,bukan ingin bahagia di atas kepergian sang putri,tapi ia tidak mungkin mematahkan hati putri tirinya yang sudah merencanakan pesta ini jauh-jauh hari bahkan sebelum Vania kabur....

..."Kita pulang sekarang." Pinta Burhan pada istrinya yang saat ini sedang duduk berkumpul dengan teman-temannya....

..."Kenapa sayang?"...

..."Aku lelah." Jawabnya singkat....

..."Sebentar lagi ya?"...

..."Tidak.. Kita pulang sekarang." Tegas Burhan....

...Karna suasana hati suaminya saat ini sedang kacau,mau tak mau ia pun harus mengikuti keinginann sang suami. "Baiklah,kita pamitan dulu sama Megan ya mas."...

..."Hhmm..."...

...Setelah berpamitan dengan putrinya,akhirnya merekapun pergi meninggalkan pesta....

..."Megan,bokap lo kan udah pulang,masa acaranya kayak gini aja sih,BT gue." Kata salah satu temannya yang bernama Maya....

..."Lo mau nya apa?" Tanya Megan setelah menenggak segelas minuman berakohol tinggi dari berbagai merek ternama yang sudah tersedia di atas meja....

..."Main katru."...

..."Jadul banget acara lo." Saut Megan dengan senyum meremehkan....

..."Kita gak maen duit,kali ini temen cowok gue yang jadi taruhannya."...

..."Maksud lo apa? Lo ngeledek gue?" Ketus Megan,pasalnya saat ini dia sedang tidak di temani kekasihnya....

..."Bodyguard lo? Dia juga boleh."...

..."Gak,malam ini dia milik gue." Tegas Megan sambil meletakan gelas ke atas meja dengan kasar....

..."Kenapa? Lo takut kalah?"...

..."Gak ada dalam kamus gue kata kalah."...

..."Kalau gitu,lakukan." Maya kembali menatang....

...Tanpa memikirkan apaun lagi,Megan langsung menyetujui tantangan dari temanya itu. "Ok,gue terima tantangan lo,kalau gue menang,gue minta mobil yang lo pake sekarang buat gue."...

..."Gila... Itu mobil kesayangan gue."...

..."Terserah lo,di juga kesayangan gue." Ucap Megan dengan angkuhnya....

..."Gila.. Kalau gue kalah,bisa mati gue di gantung bokap,tapi harga diri gue mau di taro di mana kalau gue nolak." Batin Maya bergumam dengan sorot mata tajam menatap Megan....

...~...

...Untuk menunjukan tanda cinta kalian,Author minta jejaknya ya. Jangan lupa tekan 👍👍👍.dan tinggalkan komentar kalian tentang kisah mereka....

...Semakin banyak respon,semakin semangat Author UP setiap hari. 😍🙏...

Bantu UP ya,mau ikut lomba,siapa tau ada rejekinya 🙏😁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***