Scandal Cinta Om Arga
Disebuah apartemen kota XX,tampak gadis cantik sedang berdiri di tepian atap gedung sambil menatap ke bawah melihat keramaian kota XX untuk terakhir kalinya.
Gadis cantik itu bernama Vania atmaja,berusia 17 tahun dan berstatus seorang pelajar.
Sudah lebih dari satu jam ia berdiri di sana,tanpa melakukan apapun hanya ucap sumpah serapah yang keluar dari mulutnya. "Aku benci,aku benci kalian,aku membenci mu pah." Gadis itu menangis terisak merasakan begitu sakitnya hidup tanpa seorang ibu.
"Aku sumpahin kak Megan jomblo seumur hidup,aku sumpahin mamah Jehan mati keselek biji kedondong,biar busuk sekalian mulutnya.
Hiks..hiks.. "Mereka semua jahat bu,kenapa ibu ninggalin aku."
"Aku mau ikut bu .. Aku gak mau tinggal sama papah,papah jahat,dia lebih percaya istri barunya. " Hikss.. hikss..
"Aku juga gak mau menikah sama laki-laki yang gak aku cintai bu."
Kegiatan gadis itu tidak luput dari pengawasan seorang pria berkaus putih yang saat ini sedang duduk dalam kegelapan bersama beberap botol minuman beralkohol di tangannya. "Cepat loncat." Gumam pria itu sambil menenggak kembali minumannya.
"Bu,aku gak jadi nyusul ibu deh,aku salah memilih tempat untuk bunuhdiri,di sini ternyata lebih seram." Ia mengurungkan niatnya Lalu turun dari tepian gedung itu sambil mengusap-usap dadanya. "Selamet.. selamet."
Aneh.. mau bunuh diri,tapi takut mati,,, Dasar bocah ingusan bermental tempe,sok-sokan mau mengakhiri hidup.
Arga aditaman berusia 38 tahun itu bangkit dari duduknya sambil menenggak minuman ia berjalan gontai menghampiri gadis itu."Hei... mau sampai kapan lo berdiri di situ."
"Astaga.." Suara Arga terdengar begitu jelas.
"Siapa kamu?" Tanyanya.
"Kelamaan mikir lo,mau gue bantuin?"
"Bantu apa?" Kembali ia bertanya dengan mengernyitkan dahinya terheran.
"Bantu lo biar cepet loncat."
"Kamu mau membunuh ku?"
"Anggap aja seperti itu."Jawabnya singkat.
Vania mulai kebingungan saat Arga melangkah semakin cepat ke arahnya.. "Jangan mendekat" Tegas Vania sedikit berteriak.
Arga langsung menghentikan langkahnya,dan Vania turun dari tepian dengan kaki yang masih gemetar.
"Nih gak jadi bunuh dirinya?" Tanya Arga dengan nada meremehkan.
Vania menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Gak asik lo ah.. pergi sana,sok-sokan mau bunuhdiri tapi takut mati.. Cih.."
"Aku gak takut mati."
"Kalau gak takut mati,kenapa lo gak jadi loncat tadi?"
Vania terdiam untuk beberapa saat. Sebelum Arga kembali bicara. "Aahh,udah lah,jangan kebanyakan drama.mendingan lo pergi daro sini.
"Ngga mau,aku mau di sini." Kekeh.
Arga memutar bola matanya jengah. "Sialan,kenapa hari ini gue sial banget sih. Arrghh...." menggeram sambil melempar botol di tangannya. "Prraaiii..."
Gadis itu mengerjap ketakutan dengan kaki masih gemetar. Tak ingin berlama-lama di sana Arga pun memilih pergi
"Aku harus tidur di mana malam ini? kalau pulang kan gak mungkin,aku kan lagi kabur." Batin Vania bergumam sambil menatap punggung Arga semakin jauh.
Ia memutuskan mengikuti Arga dari belakang tanpa sepengetahuaan sang pemilik.
Langkahnya sangat cepat membuat Vania sedikit berlari menyamai langkah kakinya. "Tunggu om." Teriak Vania sambil mengekor dari belakang,namun Arga tak sedikitpun menghentikan langkahnya,ia malah mempercepat langkahnya sampai berhenti di depan pintu lift.
"Mau ngapain lo?" ucapnya dengan sorot mata tajam.
"A..aku..i..ikut.." Saut Vania dengan nafas terengah-engah.#
"Ikut..?" ia mengernyitkan dahinya. Tiing... pintu lift terbuka,Arga melangkah masuk begitu pun dengan Vania.
"Aku gak punya tempat tinggal om." Jawab Vania setelah berada di dalam lift bersama Arga.
"Enak aja,gak bisa. Lo fikir rumah gue tempat penampungan anak jalanan?" Arga bersandar pada dinding lift sambil mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya.
"Aku bukan anak jalanan." bantah Vania
"Kalau bukan anak jalanan,pulang sana?ngapin ikut gue?" Ia menyalakan korek hendak menyalakan rokok.
"Om..ini di dalam lift,om gak boleh merokok." Tukas Vania.
"Terserah gue,gak usah ikut campur."
Belum sempat menyala,dengan cepat Vania mengambil rokok itu dari bibir Arga lalu membuangnya ke lantai. "Pokoknya gak boleh."
"Heiii..." Teriak Arga kesal atas sikap kurang ajar Vania.ia mendorong tubuh gadis itu ke sudut tembok Lift sambil mencengkram kedua tangannya ke belakang.
"Aaww...sakit om." Vania meringis kesakitan.
"Jangan kurang ajar sama gue. Gue bisa bunuh lo saat ini juga."
"Bunuh aja,aku gak takut."
"Kurang ajar." Arga mendengus kesal dengan sorot mata tajam.
Tiba-tiba "Ting..pintu Lift terbuka,nampak segerombolan preman sudah berdiri tegap di sana dengan sebatang balok di tangan mereka dan siap untuk menyerang. "Arga aditama,lo gak bisa lari lagi sekarang." Nampak senyum menyeringai dari salah satu preman yang berada di barisan paling depan.
"Sial.."
Arga aditama usia 38 tahun
Hidup sebatangkara di pinggiran ibu kota pasca kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya semenjak ia berusia 20 tahun.
Dan ini adalah tahun ke 18 ia hidup sendiri.
Berbagai propesi telah ia jalani,OB di sebuah perkantoran,pelayan di sebuah Restauran,dan yang terakhir,ia bekerja di bengkel sebagai montir,tapi sayangnya hanya bertahan 2 sampai 3 tahun saja,dan saat ini Arga aditama adalah seorang pengangguran.dengan penghasilan 0 besar.
Vania atmaja berusia 17 tahun,anak konglongmerat keluarga Atmaja,gadis baik nan cantik ini berstatus pelajar,dan hidup dengan ibu tiri dan kakak tirinya.
Seorang ayah yang dulunya penyang,sifatnya berubah setelah menikah lagi,dan ia memaksanya untuk menikah dengan adik dari ibu tiri nya.
Itulah alasan Vania kabur dari rumah,karna sang ayah saat ini dalam pengaruh besar ibu tiri dan anak tirinya.
Burhan atmaja (Ayah Vania) Ayah polos yang gampang di bodohi sama istri barunya.
Megan sanika (kakak tiri Vania)
Bekerja di salah satu kantor milik ayah tirinya Burhan atmaja. "
Jehan sanika (ibi tiri Vania)
Ibu tiri yang banyak mempengaruhi keharmonisan antara Vania dan sang ayah.
Visual belum lengkap,sisanya menyusul sambil UP Part setiap harinya.
Visual sewaktu-waktu bisa berubah jadi nanti bisa cek berkala.
Dan kalau ada perubahan Visual,kan di beritahukan di setiap Part yang di UP.
Untuk sekarang masuk ke dalam rak dulu ya.
Jangan lupa untuk selalu meningalkan jejaknya setelah membaca karya Author yang masih receh ini.
Like
komen
Vote
Apresisai kalian penyemangat Author.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Griselda Nirbita
yg pastinya aku mampir dan like thor
2023-06-21
0
Rahmawaty❣️
Pengangguran tampan😂
2022-12-30
0
Intan
kalo visual pengangguran nya kayak gini sih ga nolak thorr🤣🤣out of the box bosen karakter utama yg biasanya ceo, tajir melintir🥰😘
2022-10-15
0