Episode 14_TOD

•••

Mereka berenam kini duduk melingkari empat buah meja yang di disusun menjadi satu. Terlihat Glen yang sedang menyolong botol minum milik seorang siswi kutu buku di kelas ini, dan juga membuang isinya tanpa izin. Sedangkan mereka hanya bisa menggelengkan kepala pasrah melihat kelakuan Glen. Mereka menatap pemuda itu dengan tatapan tak menyangka, ingin perotes tapi juga tak bisa, karena bagaimana pun mereka juga ingin memainkan permainan itu.

"nanti gue ganti elah" ucap Glen memasang wajah masam, dia sudah seperti penjahat sungguhan di tatap seperti itu. Mereka menganggukkan kepala kecuali Axell, menurutnya itu termasuk boros gerakan, untuk apa mengangguk jika sudah ada yang mewakilkan?

"jadi siapa yang putar duluan?" tanya Keyra menatap semua sahabatnya. Ya, Keyra mulai mengakui bahwa dia nyaman berteman dengan Aflan, Glen dan tentunya Axell.

"lo aja" ucap Axell menatap Keyra.

Semua menganggukkan kepalanya setuju, menyuruh Keyra untuk segera memutar botol itu. Akhirnya Keyra memutar botol itu tak terlalu cepat, dan tepat berhenti ke arah Axell.

"Truth Or Dare?" tanya mereka serentak.

"dare" ucap Axell masih dengan wajah datarnya.

Mereka saling melirik, memikirkan dare apa yang cocok diberikan kepada orang seperti Axell. Keyra, Zia dan Echa menahan senyum, sepertinya mereka bertiga sudah menemukan darenya.

"pake ini, trus kita foto" ucap Keyra mengeluarkan lip tint dengan brand ternama dari dalam tasnya.

Axell terkejut, menatap horor botol kaca yang berada di tangan Keyra. Jika saja Axell tahu tantangannya akan seperti ini, dia tak akan memilih dare. Tapi kalau memilih truth harga dirinya sebagai lelaki yang akan turun. Ternyata jadi cowok itu juga ribet yah.

"lo aja gak pernah pakai itu, untuk apa lo bawa-bawa?" tanya Axell.

"jangan banyak omong deh" ucap Keyra sambil memberi kode pada Axell untuk mendekat ke arahnya.

Axell pasrah saat melihat Keyra mulai membuka lip tint itu. Axell mengarahkan wajahnya pada wajah Keyra. Keyra mulai mengoleskan benda pewarna bibir itu pada bibir Axell. Sedangkan Axell hanya menatap manik mata indah milik Keyra, bola mata hitam itu seakan menarik Axell untuk menatapnya lebih dalam. Axell rasanya enggan untuk mengalihkan pandangannya, mata polos Key seakan mengalihkan dunia Axell.

"selesai" ucap Keyra tersenyum geli menatap Axell, sedangkan yang lain sudah ngakak sedari tadi tanpa di sadari oleh Axell.

"yuk foto" ucap Keyra mengeluarkan handphonenya, sedangkan yang lain beringsut mendekat ke arah Keyra.

"ASTAGFIRULLAH!!!" pekik Axell hampir terjungkal dari kursi saat melihat bayangan wajahnya di kamera handphone.

Yang benar saja, seluruh wajahnya kini di penuhi bentuk lope-lope! Axell pikir Keyra hanya akan memakaikan cairan merah itu pada bibirnya, jadi dia akan tetap ganteng seperti artis-artis korea. Tapi bagaimana bisa dia tak sadar saat Keyra mencoret-coret wajahnya dengan benda lakn4t itu? itu yang ada di pikiran Axell sekarang.

"BWAHAHAHAHA" mereka sungguh tak bisa menahan tawanya, ekspresi kaget Axell sangatlah matching dengan wajahnya sekarang, seperti badut di sirkus-sirkus!

"ini-ini.." Axell menunjuk wajahnya, dia sungguh tak bisa ngomong apa-apa lagi. Oh ayolah, dare macam apa ini?? Kembalikan wajah tampan nya!!!

"Ca-Can Ra lo.."

"hahafftt..pftt.. nanti-nanti bisa hilang kok,, haha gue-pftt-gue bawa tisu basah, muka lo nanti ganteng lagi.. pfftt" ucap Keyra tersendat-sendat karena menahan tawa.

"lo kelihatan konyol banget Xell, huahaha"

"gilaa,, harus di abadikan banyak-banyak ini! Kapan lagi kan? Buahahaha"

"cuma bebeb Key yang bisa bikin Axell tunduk huahaha"

"muka lo paraahh, hahaha"

Apakah sekarang seorang Axellino Fradelo Devanic sedang di bully? Axell rasanya ingin marah, namun juga tak bisa saat melihat Keyra tertawa lepas. Keyra benar-benar bisa menjinakkan seorang Axell. Untung saja di kelas itu hanya ada mereka berenam, kalau tidak hancur sudah image nya sebagai cowok paling tampan, cool dan berkharisma di sekolah ini.

Mereka berfoto dengan berbagai gaya, oh tentu saja tidak dengan Axell. Cowok itu saja hanya berwajah super duper datar, tanpa ekspresi sedikit pun. Mungkin lip tint Keyra bercampur semen sehingga wajahnya menjadi kaku.

Setelah menghapus riasan konyol pada wajah Axell, mereka kembali bermain. Axell mulai memutar botol dan tepat berhenti di arah Glen. Dan keputusannya mengambil dare lah yang akan membuat dia kehilangan kesucian bibirnya.

"gak woi,, gak sudi gue, gak sudi" protes Glen menggeleng-gelengkan kepalanya.

"haha, cemen lo"

"buruan woii,, mumpung cuma ada kita di kelas ini"

"iya, beruntung gak di tempat umum kita minta"

"gak,, gak mau gue, bibir gue masih suci"

"nasib jomblo, gak pernah ciuman haha" ledek Zia.

"nah, maka dari itu, dari pada gak ada yang di cium, mending penuhi dare lo untuk cium tembok hihi" ucap Keyra tertawa geli dengan tangan memegang handphone, untuk mengabadikan aksi Glen mencium tembok.

"gak usah di foto juga kali beb" ucap Glen berusaha menawar dare nya.

"gak laki lo, gue aja tadi foto" ucap Axell.

'maafin Glen bibir seksi, pengalaman pertamamu adalah mencium tembok, emang sahabat lakn4t lo pada' batin Glen mendekatkan wajahnya pada tembok dengan Keyra yang siap mengabadikan moment itu, sedangkan yang lain pada ngakak.

Setelah sesi mencium tembok selesai, Glen memutar botol minum itu. Dan berhenti di arah Echa.

"Truth Or Dare?"

"em, truth" jawab Echa sedikit ragu.

"mantan paling berkesan?" ucap Aflan.

"pfftt, Echa gak pernah pacaran" ucap Keyra menahan tawa saat melihat wajah masam Echa.

"cinta pertama lo!" ucap Keyra spontan, karena memang diantara mereka bertiga hanya Echa lah yang terkesan tertutup masalah asmara, padahal mereka sahabatan sejak SD loh ini, bukan satu dua tahun, tapi sudah sepuluh tahun-an sejak kelas satu SD.

"yang lain yah?" ucap Echa dengan senyum manisnya.

"gak" ucap Keyra dan Zia serentak.

"lo nggak anggap kita sahabat? Lo gak pernah cerita sedikit pun tentang masalah percintaan sama kita" ucap Keyra masih dengan suara lembutnya.

"lain kali gue pasti cerita"

"lo gak bisa menghindar lagi kayak sebelum-sebelumnya" ucap Zia menatap Echa.

"masalahnya ada mereka" ucap Echa menatap Axell, Glen dan Aflan. Sedangkan yang ditatap hanya berwajah santai.

"mereka bisa jaga rahasia kok, lo cuma bilang dia siapa, siapa namanya, kapan ketemu" ucap Keyra meyakinkan.

"Dia cuma orang asing, ketemu di mall saat kelas 4 SD" ucap Echa menatap Keyra dan Zia.

"lo masih cinta? namanya?" tanya Zia penasaran.

"udah gak!" ucap Echa cepat.

"ohh,, oke, lanjut" ucap Keyra saat melihat Echa memberi kode padanya untuk melanjutkan permainan.

Echa memutar botol minum itu, dari yang awalnya kencang lama kelamaan menjadi melambat dan berhenti tepat di arah Keyra.

"Truth or Dare?"

"ttruthh" ucap Keyra ragu.

"hal yang paling menyakitkan dalam hidup lo?" tanya Glen yang membuat Axell, Echa, dan Zia menatap Keyra khawatir.

Keyra membeku, kenagan menyakitkan itu kembali terngiang dalam benaknya. Key mengangkat kepalanya menatap Axell, entah mengapa Keyra hanya ingin memberitahu Axell bahwa Keyra butuh Axell sekarang.

"o-orang yang Key cinta.. di panggil Allah"

Keyra langsung berlari keluar kelas setelah menjawab pertanyaan Glen, air matanya sudah tak bisa lagi di bendung. Rasa sesak itu kembali memenuhi relung hatinya, kenapa disaat-saat Key sudah terbiasa akan kepergian Aska, malah ada yang mengungkit kembali kenangan buruk itu? Keyra tahu ini bukan salah Glen,dan itu merupakan bagian dari permainan.

Axell berlari menyusul Keyra keluar kelas, meninggalkan Glen dan Aflan yang membeku ditempat, Zia dan Echa hanya menundukkan kepalanya.

"sorry.. gue gak tau soal itu" ucap Glen merasa bersalah, cowok itu menatap Echa dan Zia.

"bukan salah lo juga" balas Echa tersenyum kecut.

"lo bisa cerita?" ucap Aflan ragu.

"lo tanya Axell aja, dia tau kok, lagian Keyra udah anggap kalian sahabatnya, jadi mungkin gak papa kalau kalian tahu" ucap Zia seraya menghembuskan nafasnya pelan.

Aflan dan Glen hanya mengangguk, tak tau apa yang di bicarakan lagi.

•••

...kalau suka ceritanya tolong kasih like and komen ya~...

...biar author semangat up nya~...

Episodes
1 Eps 1_Aku Mencintai Mu
2 Eps 2_Kehilangan
3 Eps 3_Memulai Kisah Baru
4 Eps 4_Debat
5 Eps 5_Dekat
6 Episode 6_Hari Pertama Sekolah
7 Eps 7_Salah Siomay
8 Eps 8_Makam
9 Episode 9_Pasar Malam
10 Episode 10_Lagi Lagi Mantan
11 Episode 11_Pindah
12 Episode 12_Kesiangan
13 Episode 13_Murid Baru Lagi
14 Episode 14_TOD
15 Episode 15_Kejam
16 Episode 16_Siapa?
17 Episode 17_Tepatin Janji
18 Episode 18_Mansion
19 Episode 19_Kegilaan Axell
20 Episode 20_Acell
21 Epispde 21_Ekskul Dance
22 Episode 22_Kesal
23 Episode 23_Hari Si4l(?)
24 Episode 24_School Anniversary
25 Episode 25_School Anniversary 2
26 Episode 26_Pacaran? Ogah!
27 Episode 27_27 Januari?
28 Episode 28_Ucapan Menyakitkan
29 Episode 29_Kecelakaan
30 Episode 30_Tante Faya Lagi
31 VISUAL
32 Episode 31_Arziel Tau!
33 Episode 32_Test!
34 Episode 33_Suka Axell?
35 Episode 34_Mau Gue Cium?
36 Episode 35_Saling Salah Paham
37 Episode 36_Club
38 Episode 37_Sahabat Lain
39 Episode 38_Terasa Jauh
40 Episode 39_Niat Untuk Memulai
41 Episode 40_Keyra Hilang
42 Episode 41_I'm Here
43 Episode 42_Emosi
44 Episode 43_Cobaan Baru
45 Episode 44_Mama
46 Episode 45_Ganjaran
47 Episode 46_Seseorang
48 Episode 47_Kekesalan Axell
49 Episode 48_Sendiri
50 Episode 49_Keyjutan
51 Episode 50_Saling Menggoda
52 Episode 51_Big Baby
53 Episode 52_Dia Datang!
54 Episode 53_Lorashi
55 Episode 54_Bodoh
56 Episode 55_Cemburu
57 Episode 56_Tentang Lorashi
58 Episode 57_Dia Lebih Penting
59 Episode 58_Jauh
60 Episode 59_Pergi Dengan Rasa Sakit
61 Episode 60_Rasa Sesak
62 Episode 61_Kedatangan
63 Episode 62_Suara Itu
64 Episode 63_Alasan
65 Episode 64_Lorashi II
66 Episode 65_I Love You Too
67 Episode 66_Kosong
68 Episode 67_Axellino
69 Episode 68_Ending
70 Extra Part
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Eps 1_Aku Mencintai Mu
2
Eps 2_Kehilangan
3
Eps 3_Memulai Kisah Baru
4
Eps 4_Debat
5
Eps 5_Dekat
6
Episode 6_Hari Pertama Sekolah
7
Eps 7_Salah Siomay
8
Eps 8_Makam
9
Episode 9_Pasar Malam
10
Episode 10_Lagi Lagi Mantan
11
Episode 11_Pindah
12
Episode 12_Kesiangan
13
Episode 13_Murid Baru Lagi
14
Episode 14_TOD
15
Episode 15_Kejam
16
Episode 16_Siapa?
17
Episode 17_Tepatin Janji
18
Episode 18_Mansion
19
Episode 19_Kegilaan Axell
20
Episode 20_Acell
21
Epispde 21_Ekskul Dance
22
Episode 22_Kesal
23
Episode 23_Hari Si4l(?)
24
Episode 24_School Anniversary
25
Episode 25_School Anniversary 2
26
Episode 26_Pacaran? Ogah!
27
Episode 27_27 Januari?
28
Episode 28_Ucapan Menyakitkan
29
Episode 29_Kecelakaan
30
Episode 30_Tante Faya Lagi
31
VISUAL
32
Episode 31_Arziel Tau!
33
Episode 32_Test!
34
Episode 33_Suka Axell?
35
Episode 34_Mau Gue Cium?
36
Episode 35_Saling Salah Paham
37
Episode 36_Club
38
Episode 37_Sahabat Lain
39
Episode 38_Terasa Jauh
40
Episode 39_Niat Untuk Memulai
41
Episode 40_Keyra Hilang
42
Episode 41_I'm Here
43
Episode 42_Emosi
44
Episode 43_Cobaan Baru
45
Episode 44_Mama
46
Episode 45_Ganjaran
47
Episode 46_Seseorang
48
Episode 47_Kekesalan Axell
49
Episode 48_Sendiri
50
Episode 49_Keyjutan
51
Episode 50_Saling Menggoda
52
Episode 51_Big Baby
53
Episode 52_Dia Datang!
54
Episode 53_Lorashi
55
Episode 54_Bodoh
56
Episode 55_Cemburu
57
Episode 56_Tentang Lorashi
58
Episode 57_Dia Lebih Penting
59
Episode 58_Jauh
60
Episode 59_Pergi Dengan Rasa Sakit
61
Episode 60_Rasa Sesak
62
Episode 61_Kedatangan
63
Episode 62_Suara Itu
64
Episode 63_Alasan
65
Episode 64_Lorashi II
66
Episode 65_I Love You Too
67
Episode 66_Kosong
68
Episode 67_Axellino
69
Episode 68_Ending
70
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!