Eps 8_Makam

•••

"Ha-hai kak.."

"A-aku mencintai mu Ka-Kak Aska."

"Hiks.. hiks" air mata Keyra luruh begitu saja, Keyra sudah berusaha supaya tak terisak di makam seseorang yang dicintainya. Keyra sudah berusaha untuk terlihat kuat, Keyra sudah berusaha untuk tetep tegar.

Tapi tetap saja, saat kalimat cinta itu keluar dari mulutnya, rasanya sangat sesak. Hatinya sakit, air mata itu sudah tak bisa dibendung. Dada Keyra sesak, sangat sesak, seperti terhimpit sesuatu tak kasat mata.

"Ka-Kakak apa kabar? Hiks.. hiks.. hiksss hua.. aaa.." hancur sudah semua pertahanannya, Keyra tak bisa lagi menahan isak tangis yang semakin menjadi-jadi keluar dari mulutnya. Tangannya memukul-mukul kecil dadanya yang sesak.

"Hiks.. hiks Ka-Kak udah bahagia kan disana? Gimana kabar hiks.. Kakak..? Key beneran gak nyangka kakak udah beneran pergi hiks.. hiks.. huaa.. Kenapa Kakak harus pergi secepat ini? Hiks.. Key gak sanggup Kak.." Gumam Keyra terisak.

"Nanti siapa yang jadi sahabat Key lagi? Hiks.. Nanti kalau Key sakit siapa yang bakal jagain Key? Hikss.. hikss... Kalau Key lagi sedih siapa yang bakal nenangin Key? Kalau Mama Papa pergi keluar negeri hiks.. si-siapa yang nemenin Key diruma-ah hiks..hiks.."

"Nanti siapa yang tolongin Key bikin PR? Nanti siapa yang selalu jadi penolong Key saat Key su-sah? Nanti siapa yang jemput Key sekolah? Keyra gak sanggu-up Ka-ak, hiks.. hikss.." ucap Keyra sesegukkan.

Keyra menunduk, membiarkan air matanya terus menetes tanpa henti. Keyra menatap bunga mawar merah dalam pangkuannya. Dia tersenyum tipis mengingat sepenggal kenangannya bersama Aska.

Dulu, Aska sering memberikan bunga ini saat Keyra sakit. Red rose, ya itu bunga kesukaan Keyra. Bunga lambang dari pernyataan cinta.

Keyra selalu ingin seseorang memberikan bunga mawar merah, dan orang itu adalah Aska. Keyra tau bahwa Aska memberikan bunga itu dengan perasaan cintanya, juga dengan pernyataan cintanya. Tapi mereka hanya saling mengungkapkan perasaan masing-masing dengan perantara.

Ribet.

Entah kenapa harus seribet itu, Keyra juga tak tau. Keyra hanya tak ingin persahabatan mereka akan merenggang saat menjalin hubungan, dan akan merenggang saat salah satu dari mereka tersakiti. Keyra tak ingin itu terjadi, Aska juga tak ingin itu semua terjadi. Mereka hanya mengikuti kemana arah alurnya.

Mereka yang terlalu penakut!

Dan sekarang, itu yang Keyra sesali. Sekarang alur membawa mereka dalam keadaan seperti ini. Aska yang sudah terkubur dalam tanah dan tak akan pernah bisa kembali.

Kenapa mereka dulu tidak saling terbuka saja? Kenapa mereka selalu mempersuliy hubungan itu?

Tanpa Keyra sadari, ada dua pasang mata yang menatapnya dari posisi yang berbeda.

Salah satunya Axell, pemuda itu sejak pulang sekolah tadi, mengikuti kemana Key pergi. Memang Axell mengizinkan Keyra untuk pulang sendiri dihari pertama sekolah, tapi bukan berarti lepas dari pengawasan Axell.

Bagaimana pun, sekarang Keyra menjadi tanggung jawabnya. Mama Papa Keyra menitipkan Keyra pada orang tua Axell, tapi sekarang orang tua Axell sedang ada urusan bisnis. Bukankah sekarang Keyra menjadi tanggung jawab Axell?

Axell menatap sendu pemandangan didepannya. Rasanya juga sakit melihat Keyra yang sangat rapuh seperti itu. Entah sejenis rasa apa ini, Axell juga tak tau. Rasanya sakit melihat Keyra yang menangisi seseorang sampai seperti itu.

Axell tau bahwa Keyra masih belum terbiasa akan kepergian Aska, masih belum bisa merelakan kepergian Aska yang mendadak, Axell tau itu.

Axell juga tau, bahwa Keyra merasa sangat bersalah akan kepergian Aska. Axell juga tau, Keyra pasti menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian Aska.

Tapi tetap saja, rasa sesak itu seakan tak mau hilang. Walaupun yang ditangisi oleh Keyra adalah Aska, sahabat Axell yang sudah dianggap kakak. Tapi rasanya tetap sesak. Axell juga sadar, bahwa dia bukan siapa-siapa Keyra! Tapi kenapa, seakan dia adalah pemeran cowok yang tersakiti karena pemeran cewek yang mengkhianatinya?

Mata Keyra sudah memerah, tangisannya masih sesegukkan. Tangannya terangkat mengelus batu nisan Aska. Dingin, itu yang Keyra rasakan. Suasana senja sudah menyambutnya, memancarkan percampuran warna jingga dan merah di atas langit sana.

"aku mencintaimu kak Aska"

'aku juga mencintai mu sayang'

'aku sangat mencintai mu Alkayra Raquella Agava'

Deg!

Kalimat itu kembali terngiang dalam benak Keyra. Dua kalimat cinta yang diucapkan Aska, sebelum ajal menjemputnya. Dua kalimat yang sangat berarti bagi Keyra, dua kalimat yang akan selalu terngiang dalam benak Keyra.

Keyra menundukkan wajahnya dalam, membiarkan air matanya kembali menganak sungai di pipi mulusnya. Rasa sesak itu kembali dirasakannya, tak hanya rasa kehilangan yang dirasakan Keyra, tapi juga rasa bersalah yang teramat dalam didiri Keyra.

Keyra meletakkan bunga itu di nisan Aska, senyuman manis Keyra pancarkan di wajah cantiknya.

"Key pamit yah kak.."

"Assalamualaikum..."

Keyra melangkahkan kakinya pelan meninggalkan tempat pemakaman umum, hari sudah sedikit gelap.

Bulan dan bintang sudah mulai bermunculan di langit malam sana.

Keyra mendongakkan kepalanya, tersenyum menatap bintang yang paling terang memancarkan cahayanya. Lalu tanpa diduga sudut matanya menangkap sesosok pria jangkung di balik pohon, membuat Keyra menajamkan matanya untuk memastikan bahwa dia adalah seseorang yang Keyra kenal.

Sosok yang sadar sedang di perhatikan itu hanya tersenyum sendu di balik pohon, membuat mata Keyra kembali berair. Keyra hanya tak menyangka bahwa dia ada disini, diam-diam mengawasi Keyra dari jauh. Keyra tak marah, tapi Keyra terharu. Saat sosok itu hendak menghampiri Keyra, tiba-tiba saja langkahnya terhenti, lalu senyuman miris terpampang di wajahnya, membuat Keyra heran.

"Can Ra.."

Keyran tersentak. Menolehkan kepala, cewek itu lalu menghapus kasar air matanya yang masih menetes.

"Ya?" Jawab Keyra pada Axell yang entah sejak kapan berdiri di hadapannya seperti hantu.

Keyra tak tau harus memberikan respon seperti apa. Pandangan mata Axell sedikit berbeda, terkesan sendu. Keyra memejamkan matanya sebentar. Keyra tak ingin terlihat rapuh, Keyra tak ingin orang melihat air matanya yang jatuh. Tapi bagaimana lagi? Axell sudah melihat sisi rapuhnya.

"Hmm, yuk pulang." ajak Axell menuntun Keyra keluar dari pemakaman.

Sebelum itu, Keyra kembali menatap kearah pohon besar, lalu menghela napas saat sosok jangkung itu sudah tak terlihat di sana. Diam-diam Keyra melirik Axell, yang tentu saja menjadi penyebab sosok itu pergi dengan senyuman miris.

'Maafin gue.'

Saat tiba di mobil Axell masih diam, dia belum menjalankan mobilnya yang membuat Keyra heran, sebenarnya Axell kenapa sih?

"Gak pulang?" tanya Keyra kalem, setelah dari makam Aska membuatnya menjadi lebih diam, terlebih saat melihat sosok tadi.

"Enggak, kita jalan-jalan dulu gimana? Ngedate gitu?" Axell menaik turunkan alisnya berniat menggoda Keyra.

"Kemana?" Keyra menahan senyumnya, sepertinya Keyra sedikit tertarik.

"Ee.. kemana yah enaknya? Ke mall? Nonton?" tanya Axell pada Keyra.

"Pasar malam!"

•••

...kalau suka ceritanya tolong kasih like and komen ya~...

...biar author semangat up nya~...

✔️revisi

Terpopuler

Comments

Muhammad Alwi

Muhammad Alwi

mampir author cerita menarik

2022-01-25

1

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

2021-07-24

1

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

semangat updatenya ya kak 😊😊🥰🥰💜😊🤗😊

2021-07-24

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1_Aku Mencintai Mu
2 Eps 2_Kehilangan
3 Eps 3_Memulai Kisah Baru
4 Eps 4_Debat
5 Eps 5_Dekat
6 Episode 6_Hari Pertama Sekolah
7 Eps 7_Salah Siomay
8 Eps 8_Makam
9 Episode 9_Pasar Malam
10 Episode 10_Lagi Lagi Mantan
11 Episode 11_Pindah
12 Episode 12_Kesiangan
13 Episode 13_Murid Baru Lagi
14 Episode 14_TOD
15 Episode 15_Kejam
16 Episode 16_Siapa?
17 Episode 17_Tepatin Janji
18 Episode 18_Mansion
19 Episode 19_Kegilaan Axell
20 Episode 20_Acell
21 Epispde 21_Ekskul Dance
22 Episode 22_Kesal
23 Episode 23_Hari Si4l(?)
24 Episode 24_School Anniversary
25 Episode 25_School Anniversary 2
26 Episode 26_Pacaran? Ogah!
27 Episode 27_27 Januari?
28 Episode 28_Ucapan Menyakitkan
29 Episode 29_Kecelakaan
30 Episode 30_Tante Faya Lagi
31 VISUAL
32 Episode 31_Arziel Tau!
33 Episode 32_Test!
34 Episode 33_Suka Axell?
35 Episode 34_Mau Gue Cium?
36 Episode 35_Saling Salah Paham
37 Episode 36_Club
38 Episode 37_Sahabat Lain
39 Episode 38_Terasa Jauh
40 Episode 39_Niat Untuk Memulai
41 Episode 40_Keyra Hilang
42 Episode 41_I'm Here
43 Episode 42_Emosi
44 Episode 43_Cobaan Baru
45 Episode 44_Mama
46 Episode 45_Ganjaran
47 Episode 46_Seseorang
48 Episode 47_Kekesalan Axell
49 Episode 48_Sendiri
50 Episode 49_Keyjutan
51 Episode 50_Saling Menggoda
52 Episode 51_Big Baby
53 Episode 52_Dia Datang!
54 Episode 53_Lorashi
55 Episode 54_Bodoh
56 Episode 55_Cemburu
57 Episode 56_Tentang Lorashi
58 Episode 57_Dia Lebih Penting
59 Episode 58_Jauh
60 Episode 59_Pergi Dengan Rasa Sakit
61 Episode 60_Rasa Sesak
62 Episode 61_Kedatangan
63 Episode 62_Suara Itu
64 Episode 63_Alasan
65 Episode 64_Lorashi II
66 Episode 65_I Love You Too
67 Episode 66_Kosong
68 Episode 67_Axellino
69 Episode 68_Ending
70 Extra Part
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Eps 1_Aku Mencintai Mu
2
Eps 2_Kehilangan
3
Eps 3_Memulai Kisah Baru
4
Eps 4_Debat
5
Eps 5_Dekat
6
Episode 6_Hari Pertama Sekolah
7
Eps 7_Salah Siomay
8
Eps 8_Makam
9
Episode 9_Pasar Malam
10
Episode 10_Lagi Lagi Mantan
11
Episode 11_Pindah
12
Episode 12_Kesiangan
13
Episode 13_Murid Baru Lagi
14
Episode 14_TOD
15
Episode 15_Kejam
16
Episode 16_Siapa?
17
Episode 17_Tepatin Janji
18
Episode 18_Mansion
19
Episode 19_Kegilaan Axell
20
Episode 20_Acell
21
Epispde 21_Ekskul Dance
22
Episode 22_Kesal
23
Episode 23_Hari Si4l(?)
24
Episode 24_School Anniversary
25
Episode 25_School Anniversary 2
26
Episode 26_Pacaran? Ogah!
27
Episode 27_27 Januari?
28
Episode 28_Ucapan Menyakitkan
29
Episode 29_Kecelakaan
30
Episode 30_Tante Faya Lagi
31
VISUAL
32
Episode 31_Arziel Tau!
33
Episode 32_Test!
34
Episode 33_Suka Axell?
35
Episode 34_Mau Gue Cium?
36
Episode 35_Saling Salah Paham
37
Episode 36_Club
38
Episode 37_Sahabat Lain
39
Episode 38_Terasa Jauh
40
Episode 39_Niat Untuk Memulai
41
Episode 40_Keyra Hilang
42
Episode 41_I'm Here
43
Episode 42_Emosi
44
Episode 43_Cobaan Baru
45
Episode 44_Mama
46
Episode 45_Ganjaran
47
Episode 46_Seseorang
48
Episode 47_Kekesalan Axell
49
Episode 48_Sendiri
50
Episode 49_Keyjutan
51
Episode 50_Saling Menggoda
52
Episode 51_Big Baby
53
Episode 52_Dia Datang!
54
Episode 53_Lorashi
55
Episode 54_Bodoh
56
Episode 55_Cemburu
57
Episode 56_Tentang Lorashi
58
Episode 57_Dia Lebih Penting
59
Episode 58_Jauh
60
Episode 59_Pergi Dengan Rasa Sakit
61
Episode 60_Rasa Sesak
62
Episode 61_Kedatangan
63
Episode 62_Suara Itu
64
Episode 63_Alasan
65
Episode 64_Lorashi II
66
Episode 65_I Love You Too
67
Episode 66_Kosong
68
Episode 67_Axellino
69
Episode 68_Ending
70
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!