Eps 5_Dekat

•••

" ... Setelah semua bahan-bahannya siap, selanjutnya masuk—"

"Ehhhh!!" teriak Key saat ponsel nya diambil Axell.

"Pftt, mau bikin kue?" tanya Axell menahan tawanya, melihat video tutorial yang ditonton Keyra.

"Gak." jawab Keyra datar, tapi jujur dia sedang menyembunyikan malunya.

"Lah kok?"

"Donat!" jawabnya sangat singkat.

"Huft datar nyaa, sini gue ajarin." ucap Axell menarik tangan Keyra mendekat ke arahnya.

Menatap Axell selidik, akhirnya Keyra menurut, dia sangat ingin mengemil donat, walaupun bisa membelinya ataupun menyuruh chef keluarga Devanic, tapi dia ingin membuat sendiri karena dia sering melihat mamanya membuat kue, tapi Key masih ragu karena itu dia melihat video tutorial.

'Mm, gak papa deh, kali ini aja.' batin Keyra pasrah.

Axell melihat-lihat bahan yang sudah disediakan di meja makan. Dengan percaya diri dia membuka bungkus tepung dan memasukkannya ke dalam wadah, ingat dia hanya sok bisa!

"Eh! Yaudah sini, katanya mau diajarin." panggil Axell sinis dan juga angkuh. Walaupun dia sebenarnya bingung, apa yang akan dicampurkan ke tepung setelah ini.

"Gue gak pernah minta diajarin ya sama lo." balas Keyra tak kalah sinis, dia memang tidak berniat minta tolong kok, cowok songong itu aja yang menawarkan diri.

"Yee, bukannya bilang makasih!" ucap Axell sewot, melemparkan sejumlah tepung ke arah Keyra.

Keyra masih diam, dia sabar, dia tidak mau terjadi adegan kejar-kejaran seperti di novel yang sering dibacanya. Kalau sama Jungkook Oppa-nya mah, oke. Tapi kalau sama Axell, err- males banget.

Axell yang melihat Keyra hanya diam mematung menahan amarah, ide jahilnya tiba-tiba muncul. Dia mendekat dengan sejumlah tepung di tangannya, Keyra mulai waspada, melihat apa yang akan dilakukan cowok ini.

"Satu," Axell mencoret pipi Keyra dengan tepung. Tenang! Keyra masih sabar.

"Du..a," Keyra masih sabar.

"Tigaa..." terbentuk seperti kumis kucing di pipi sebelah kiri Keyra.

"Em..paat..." Keyra masih berusaha menahan amarah.

"Li..maa..." Axell melirik Keyra, kesabarannya mulai menipis.

"En..naam..." setelahnya Axell mengacak-acak rambut hitam sedikit kecoklatan yang bergelombang milik Keyra dengan tangan Axell yang penuh tepung.

Axell melirik wajah Keyra yang menahan amarah sekuat tenaga.

'Lucu bangettt.' batin Axell tersenyum kecil melihat kumis ala kucing di kedua pipi Keyra. Axell mengambil ancang-ancang berlari saat akan mencoretkan tepung di bagian hidung Keyra.

"Tujj--"

"Axeelllll!!!" Keyra mengejar Axell yang lari terlebih dahulu ke arah dapur, kesabarannya sungguh habis, entah seperti apa wujudnya sekarang.

Sebungkus tepung yang terletak di meja makan itu seakan menertawainya. Keyra lalu mengambil segenggam tepung dan kembali mengejar Axell yang sedari tadi tertawa.

"Axell! Sini gak lo!" teriak Keyra melempar tepung di genggamannya kearah Axell yang di hindari pria itu. Keyra berbalik berniat mengambil segenggam tepung lagi.

"Haa! Kena lo, hahaha." ujar Axell tertawa lebar melemparkan segenggam tepung yang mengenai baju Keyra, entah sejak kapan cowok itu menggenggam tepung.

Dan yang lebih mengherankan, benarkah itu Axellino Fradelo Devanic? Cowok dingin tanpa ekspresi dengan wajah datar yang biasa menjadi andalannya?

"Aaa! Axell! Wujud gue udah kek apaan ini!" Keyra mengejar Axel dengan saling melempar tepung, mungkin mereka tidak jadi membuat donat karena tepungnya yang habis untuk di lempar-lempar.

"Kayak orang gila di depan sekolah gue, haha." ucapnya yang membuat Keyra semakin murka, terjadilah kejar-kejaran diantara mereka sampai akhirnya...

Brukhh

"Auwhh!" bukan mereka yang bertabrakan atau terjatuh bersama, tapi Keyra yang terjatuh, lebih tepatnya 'pura-pura' terjatuh.

"Pftt! Ara lo ngapain nemplok di situ?" Axell tertawa mengira itu hanya bohongan, tapi melihat Keyra yang kembali terjatuh saat mencoba berdiri, membuatnya khawatir dan langsung menghampiri Keyra. Keyra tersenyum miring, bakat aktingnya perlu di acungi jempol.

"Akhh!" tubuh Axell terdorong ke kaki meja makan, bahunya ditahan oleh Keyra yang sibuk mencoret wajahnya dengan tepung, sesekali Axell menghindar.

Axell sadar bahwa tadi ternyata hanya akting semata, dia melihat wajah Keyra yang tersenyum puas.

'Sangat manis.' batin Axell terpesona, dia menatap dalam binar mata Keyra.

"Lo curang!"

"Hahaa! Lo kek setan, haha." ucap Keyra tak sadar dengan posisi wajah mereka yang sangat dekat, kurang lebih satu jengkal.

Axell tertawa lirih, melihat Keyra yang juga tertawa, dia senang menjadi penyebab Keyra tertawa. Sejak kematian Aska, Axell belum pernah melihat Keyra yang tertawa selebar ini.

"Lo cantik banget." ucapnya tanpa sadar kembali mengagumi Keyra.

Keyra terdiam begitupun Axell, mereka sama-sama terkejut dengan ucapan itu. Mereka saling menatap dalam diam, seperti tak ada niatan untuk mengalihkan pandangan.

"Astagfirullah, Tuan Muda! Nona!" ucap seorang lelaki paruh baya yang menjadi kepala pelayan keluarga Devanic sejak Axell kecil, Pak Gun. Pak Gun kaget melihat kondisi dapur dan meja makan sangat berantakan.

Keyra dan Axell tersentak, mereka langsung berdiri dengan diselimuti malu. Lalu mengaruk tengkuk secara bersamaan, entah kenapa bisa telepati seperti itu.

'Aaa! Key maluuu!'

'Gilaa, malu gue terciduk gini.' batin mereka secara bersamaan.

"Tuan Muda dan Nona Keyra ingin membuat apa? Biar chef saja yang membuat." tanya pak Gun ramah.

"Ah? Oh, ituu.." ucap mereka bersamaan, lalu mereka saling melirik.

"Bikin donat Pak!" keduanya lalu saling melempar tatapan permusuhan, karena sekali lagi mereka mengucapkannya bersamaan. Eh, lebih tepatnya hanya Keyra yang memberikan tatapan permusuhan, karena Axell malah memberikan tatapan jahilnya.

"Baik, tuan muda dan nona sebaiknya tunggu di meja makan saja."

"Pak biar kita yang hias nanti ya pak! Eh?" ucap Keyra kelepasan menyebutkan 'kita'. Axell hanya tersenyum tipis.

"Baik nona."

Lalu mereka kompak duduk di kursi. Setengah jam lebih berlalu, mereka hanya saling melirik dalam diam.

"Gue tau gue ganteng, manis." ucap Axell percaya diri.

"Cih, gantengan juga Jungkook sama Taehyung, manisan juga Yoongi oppa!" balas Keyra tak mau kalah memuji artis korea idolanya.

"Pftt, apa tadi? Jongkok? Tae, taek ayam? Trus udah opa-opa juga lo kagumin? Coba sini gue lihat mata lo" ucap Axell mendekatkan diri kearah Keyra.

"Eh,, apa-apaan, sono minggir!" ucap Keyra kelabakan ditatap seperti itu oleh Axell. Niatnya ingin marah karena idolanya diejek hilang begitu saja.

"Gue mau minggir kemana? Gue kan gak lagi di tengah lautan!" balas Axell ngeselin.

Axell merasa menjadi dirinya sendiri jika samping Keyra. Bukan Axell dengan wajah dingin tanpa ekspresi.

"Hah, mau lo itu apasih? Cari gara-gara aja!" ucap Keyra frustasi.

"Ohh, mau gue? Mau gue apa yak?" ucap Axell pura-pura berpikir. Keyra manahan amarahnya.

"Hahh, lo itu--" ucapan Key terpotong.

"Gue mau lo bahagia!" ucap Axell tulus, Keyra terdiam. Menatap wajah Axell yang tersenyum tulus kepadanya, matanya memancarkan ketulusan tanpa ada kebohongan.

Lama mereka saling terdiam, pak Gun bersama chef datang membawakan donat polos beserta pelengkapnya.

"Tuan Muda, Nona Key, donatnya sudah matang, kalau ada perlu tinggal panggil saja, kami permisi." ucap pak Gun setelah meletakkan bawaannya di meja makan.

Keyra menatap berbinar wadah-wadah yang berisi topping untuk donat, ada lelehan chocolate , lelehan white chocolate, selai strawberry, keju parut, chocolate parut, Choco chips, kacang, dan selai caramel dalam plastik dan juga selai dark chocolate dalam plastik.

"Yaudah, tunggu apa lagi?" sahut Axell mengambil sarung tangan plastik, dan mulai mengambil donat.

Keyra mengikuti Axell, dia mengambil satu donat polos lalu mencemplungkan bagian atas donat kedalam lelehan chocolate mahal tersebut. Lalu menabur donat yang sudah berlumuran chocolate tersebut dengan choco chips di satu sisi, serta sisi lainnya dengan chocolate parut.

Lalu dia menghias donat yang sudah berlumuran dan bertabur topping tersebut dengan dark chocolate setelah memotong ujung plastiknya.

Axell tersenyun, dia tau bahwa cewek di sampingnya ini adalah pecinta chocolate.

"Yeyy, ahh! Gak sabar gue pen makan." teriaknya kegirangan, Axell ikut tersenyum, ternyata Keyra sedikit childish juga, pikirnya.

"Tunggu keras dulu lelehan chocolate nya baru lebih enak." sahut Axell.

"Gak juga tuh, kek gini juga enak." Key menyahuti ucapan Axell.

"Tapikan kalau mengeras berasa pecah chocolate nya dalam mulut."

"Tapi kalo kek gini berasa lumer-lumer di mulut."

Axell menghela nafas sambil tersenyum lirih, cewek disampingnya ini memang tidak mau mengalah dalam hal berdebat.

Setelah selesai, mereka membuka sarung tangan plastik mereka. Key menatap berbinar donat-donat yang tersusun di dua piring besar dihadapannya. Key lalu mencolek selai chocolate yang masih banyak tersisa di wadah dengan jari telunjuk, lalu menjilatnya.

"Emm, enaknya." ucap Key sambil memejamkan mata. Axell hanya cengo melihat apa yang dilakukan Key. Apa adanya, tanpa jaga image seperti wanita kebanyakan.

"Axell, mau gak?" Keyra menyodorkan telunjuknya yang berchocolate ke arah Axell.

"Hah?!" Axell melongo.

Lalu Keyra dengan isengnya, mencolekkan chocolate tersebut ke hidung mancung Axell setelah itu dia tertawa lepas.

"Wah, lo duluan yang mulai ya." sahut Axell, dia juga mencolekkan selai chocolate ke pipi Key yang masih bertepung. Akhirnya mereka saling mencolek-colek chocolate ke wajah satu sama lain dengan senyum bahagia di bibir masing-masing. Key sejenak melupakan kesedihannya akan Aska.

"Pftt, Xell, lo kek apaan? Haha." tawa Key melihat wajah Axell yang bertepung dan juga berchocolate.

"Haha! Lo kek macan tutul." sahut Axell tertawa melihat wajah Key yang berkumis tepung dan colekan chocolate di wajahnya. Diam-diam mengeluarkan hpnya dari saku.

"Biarin, gue bakal makan lo! Ngrrauu!" ucap Key menirukan suara macan.

Axell memoto Key, dia tersenyum puas saat Key tak menyadarinya.

"Haha, Ya Allah lucunya, mending kita mandi dulu deh, sekalian nunggu chocolatenya mengeras." sahut Axell masih dengan tawa dimulutnya.

'Ya Allah Can Ara, imut banget sih lo, gue pengen cium.' batin Axell gemas dengan tingkah laku Key.

"Ah i-iya, gue kekamar dulu, awas lo makan duluan!" ancam Key menyembunyikan wajah malunya.

'Ya ampun Keyy,, lo itu tadi ngapain??' Batin Key merutuki perbuatannya tadi sambil memukul pelan kepalanya.

Dia berjalan ke arah tangga untuk menuju kamar. Axell yang masih memperhatikan Key tertawa lirih melihat Key. Lalu menyusul Key naik keatas untuk mandi.

•••

Setelah mandi dan melaksanakan salat Ashar, Key buru-buru turun kelantai bawah.

Axell sedang duduk bersantai di ruang keluarga sambil menonton Tv, dua piring besar berisi donat sudah terletak di atas meja. Key dengan ceria menghampiri Axell, lalu duduk diatas karpet berbulu.

"Ngapain duduk di bawah?"

"Lo gak curi donatnya kan tadi?" tanya Key dengan tatapan menyelidik, mengabaikan pertanyaan Axell.

"Assalamualaikum!" teriak Zeline sebelum Axell menjawab pertanyaan Key.

"Waalaikumsalam." jawab Key dan Axell bersamaan.

"Wahhh, ada donaa--"

"Dari mana aja lo? Jam 5 baru pulang?" tanya Axell santai memotong ucapan Zeline, lalu mencomot salah satu donat full chocolate buatan Key, eh ralat, riasan Key.

"Dar--" lagi-lagi ucapan Zel terpotong.

"Axell! Itu donat gue!!" teriak Key melihat donatnya di ambil Axell. Dia berusaha merebut donat tersebut namun tidak bisa.

"Kan masih ada 2 lagi yang full chocolate Can Ra! Yang ini gue pengen coba buatan lo!"

"Waw!" teriak Zeline heboh, membuat dua pasang manusia yang sedang ribut-ribut manja itu menoleh ke arahnya.

"Can Ra apaan tuh?" tanya Zeline bingung.

"Can Ara." jawab Axell singkat mulai mengigit donat di tangannya, Keyra hanya memberenggut kesal, memakan donat full chocolate lainya yang hanya tinggal dua.

"Can Ara itu apaan sih Kakak ku sayang?" tanya Zel gemes sekalian menggoda Axell.

"Macan Ara." jawabnya santai.

Mata Key membola, Axel masih membawa-bawa bentuk wajahnya tadi?

"Nih gue kasih liat, hmmpftt!" ucap Axell menyodorkan hpnya ke Zeline setelah diotak-atik. Dia menahan tawa mengingat tingkah menggemaskan Key tadi.

"Bwahahahaaa" Zeline tertawa ngakak, melihat wajah Key yang berkumis tepung dan penuh colekan chocolate. Apa lagi ekspresi wajah Key yang seperti mengaum dengan kedua tangan keatas seperti akan mencakar.

Mata Key semakin membola saat melihat foto tersebut, itu sungguh memalukann!!

"Axell! Siniin hp nya! Aa..!! Axeellll!" teriak Key berusaha mengambil hp tersebut yang sudah berpindah ke tangan Axell, tapi percuma saja. Key memukul bahu Axell sebagai pemuas amarahnya.

"Aw! Ah! Ssh! Ah! Sakit Can Ra! Woii! Penyiksaan ini! Akhh!" ringis Axell

"Hapus fotonya Axell!" ucap Key merengek, tangannya masih memukul bahu Axell sekuat yang dia bisa.

"Gak akan! Sebagai gantinya gue beliin sepack chocolate kesukaan lo deh." tawar Axell. Keyra berfikir sejenak.

"Tiga pack!" ucap Key negosiasi.

"Ok deh, bakal miskin gue kalo kek gini." ucapnya dramatis, tapi tak apalah, sekarang dia tau kelemahan Key, Chocolate!

Keyra tersenyum puas, kan lumayan dapat chocolate gratis.

"Wawwwww" teriak Zeline heboh sekali lagi, sontak Key dan Axell kembali menoleh ke arah Zel. Axell menaikkan sebelah alisnya.

"Cie-ciee, Kak X sama Kak Key udah dekat yahh?! Bikin donat bareng lagi." sahut Zel menggoda mereka.

"Alhamdulillah juga, kak Key kayaknya juga udah gak sedih lagi!" seru Zeline senang tanpa menyadari apa yang dicapkannya membuat Axell dan Keyra terdiam.

"Astagfir." Axell menepuk jidatnya, melirik ke arah Key.

Perlahan senyum di bibir Key menghilang, digantikan dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Mengambil satu buah donat full chocolate dan memakannya perlahan tanpa ada semangat. Matanya hanya menatap kosong televisi yang menyala. Zeline yang sadar ucapannya langsung mendekati Key.

"Kak Key, Zel minta maaf." ucap Zel menyesal, Key hanya tersenyum untuk menenangkan Zeline yang merasa bersalah.

"Gue ke kamar dulu." ucap Key dengan tatapan kosong sambil memeluk satu piring besar berisi donat tadi.

Axell dan Zeline yang melihatnya bingung ingin memberikan ekspresi seperti apa. Antara iba dan juga ingin tertawa.

"Pftt, ya ampun kak Key, dari dulu gak pernah berubah, kalo sedih lampiasinnya ke makanan. Mau ketawa tapi kasihan." ucap Zeline masih dengan tawa yang tertahan setelah Keyra tiba di lantai dua, lalu Zel mengambil sebuah donat di piring besar di atas meja.

"Hahahafft, emang kayak gitu yah kebiasaannya? Lucu!" ucap Axell yang tawanya hampir meledak, apalagi melihat ekspresi Key yang seperti tadi.

"He'em, beda lagi kalau lagi marah, kak Key gak bakalan mau makan, bahkan pernah sampe 2 hari gak makan."

"Hah, menyiksa diri itu mah, kok aneh yah kebiasaannya."

"He'em, pasti sekarang mulutnya lagi penuh donat pftt, tapi matanya penuh air mata." ucap Zeline dengan nada sendu tapi juga menahan tawa.

"Gara-gara lo dek, pasti nanti jadi ice woman lagi!"

•••

...kalau suka ceritanya tolong kasih like and komen ya~...

...biar author semangat up nya~...

Terpopuler

Comments

Mommy Gyo

Mommy Gyo

2 like hadir lagi thor jangan lupa mampir ya 🙏

2021-08-22

0

Thenten

Thenten

mampir ninggalin jejak nih❤️

2021-08-08

1

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

Senangnya main tepung 😂

2021-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1_Aku Mencintai Mu
2 Eps 2_Kehilangan
3 Eps 3_Memulai Kisah Baru
4 Eps 4_Debat
5 Eps 5_Dekat
6 Episode 6_Hari Pertama Sekolah
7 Eps 7_Salah Siomay
8 Eps 8_Makam
9 Episode 9_Pasar Malam
10 Episode 10_Lagi Lagi Mantan
11 Episode 11_Pindah
12 Episode 12_Kesiangan
13 Episode 13_Murid Baru Lagi
14 Episode 14_TOD
15 Episode 15_Kejam
16 Episode 16_Siapa?
17 Episode 17_Tepatin Janji
18 Episode 18_Mansion
19 Episode 19_Kegilaan Axell
20 Episode 20_Acell
21 Epispde 21_Ekskul Dance
22 Episode 22_Kesal
23 Episode 23_Hari Si4l(?)
24 Episode 24_School Anniversary
25 Episode 25_School Anniversary 2
26 Episode 26_Pacaran? Ogah!
27 Episode 27_27 Januari?
28 Episode 28_Ucapan Menyakitkan
29 Episode 29_Kecelakaan
30 Episode 30_Tante Faya Lagi
31 VISUAL
32 Episode 31_Arziel Tau!
33 Episode 32_Test!
34 Episode 33_Suka Axell?
35 Episode 34_Mau Gue Cium?
36 Episode 35_Saling Salah Paham
37 Episode 36_Club
38 Episode 37_Sahabat Lain
39 Episode 38_Terasa Jauh
40 Episode 39_Niat Untuk Memulai
41 Episode 40_Keyra Hilang
42 Episode 41_I'm Here
43 Episode 42_Emosi
44 Episode 43_Cobaan Baru
45 Episode 44_Mama
46 Episode 45_Ganjaran
47 Episode 46_Seseorang
48 Episode 47_Kekesalan Axell
49 Episode 48_Sendiri
50 Episode 49_Keyjutan
51 Episode 50_Saling Menggoda
52 Episode 51_Big Baby
53 Episode 52_Dia Datang!
54 Episode 53_Lorashi
55 Episode 54_Bodoh
56 Episode 55_Cemburu
57 Episode 56_Tentang Lorashi
58 Episode 57_Dia Lebih Penting
59 Episode 58_Jauh
60 Episode 59_Pergi Dengan Rasa Sakit
61 Episode 60_Rasa Sesak
62 Episode 61_Kedatangan
63 Episode 62_Suara Itu
64 Episode 63_Alasan
65 Episode 64_Lorashi II
66 Episode 65_I Love You Too
67 Episode 66_Kosong
68 Episode 67_Axellino
69 Episode 68_Ending
70 Extra Part
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Eps 1_Aku Mencintai Mu
2
Eps 2_Kehilangan
3
Eps 3_Memulai Kisah Baru
4
Eps 4_Debat
5
Eps 5_Dekat
6
Episode 6_Hari Pertama Sekolah
7
Eps 7_Salah Siomay
8
Eps 8_Makam
9
Episode 9_Pasar Malam
10
Episode 10_Lagi Lagi Mantan
11
Episode 11_Pindah
12
Episode 12_Kesiangan
13
Episode 13_Murid Baru Lagi
14
Episode 14_TOD
15
Episode 15_Kejam
16
Episode 16_Siapa?
17
Episode 17_Tepatin Janji
18
Episode 18_Mansion
19
Episode 19_Kegilaan Axell
20
Episode 20_Acell
21
Epispde 21_Ekskul Dance
22
Episode 22_Kesal
23
Episode 23_Hari Si4l(?)
24
Episode 24_School Anniversary
25
Episode 25_School Anniversary 2
26
Episode 26_Pacaran? Ogah!
27
Episode 27_27 Januari?
28
Episode 28_Ucapan Menyakitkan
29
Episode 29_Kecelakaan
30
Episode 30_Tante Faya Lagi
31
VISUAL
32
Episode 31_Arziel Tau!
33
Episode 32_Test!
34
Episode 33_Suka Axell?
35
Episode 34_Mau Gue Cium?
36
Episode 35_Saling Salah Paham
37
Episode 36_Club
38
Episode 37_Sahabat Lain
39
Episode 38_Terasa Jauh
40
Episode 39_Niat Untuk Memulai
41
Episode 40_Keyra Hilang
42
Episode 41_I'm Here
43
Episode 42_Emosi
44
Episode 43_Cobaan Baru
45
Episode 44_Mama
46
Episode 45_Ganjaran
47
Episode 46_Seseorang
48
Episode 47_Kekesalan Axell
49
Episode 48_Sendiri
50
Episode 49_Keyjutan
51
Episode 50_Saling Menggoda
52
Episode 51_Big Baby
53
Episode 52_Dia Datang!
54
Episode 53_Lorashi
55
Episode 54_Bodoh
56
Episode 55_Cemburu
57
Episode 56_Tentang Lorashi
58
Episode 57_Dia Lebih Penting
59
Episode 58_Jauh
60
Episode 59_Pergi Dengan Rasa Sakit
61
Episode 60_Rasa Sesak
62
Episode 61_Kedatangan
63
Episode 62_Suara Itu
64
Episode 63_Alasan
65
Episode 64_Lorashi II
66
Episode 65_I Love You Too
67
Episode 66_Kosong
68
Episode 67_Axellino
69
Episode 68_Ending
70
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!