Dimeja makan mereka sedang berkumpul, menunggu Zeline yang masih di kamarnya. Axell hanya memperhatikan wajah Keyra yang berbincang dengan Rora.
Kulit putih bersih tanpa polesan make up, bulu mata tebal sedikit lentik pas dengan mata bulatnya, alis hitam sangat pas membingkai matanya yang bernetra hitam, serta bibir merah alami dengan sedikit polesan lip balm.
Pahatan wajah yang sempurna, Axell mengakuinya sejak pertemuan pertama mereka. Ralat, pertemuan pertama Axell sejak balik dari Jerman, karena Keyra saat itu tidak sadar.
"Ekhemm!! Tatap aja terus Kak Key nya sampe bosen." sindir Zeline yang entah sejak kapan duduk di kursi. Membuyarkan lamunan Axell akan kecantikan alami Keyra.
"Calon kakak ipar ditatap terus tuh sama kak X." adu Zeline, Keyra hanya melirik sebentar.
"Idihh!" sahutnya judes, berbeda sekali saat bicara dengan Rora ataupun Zeline.
"Ett, jangan judes-judes kak sama calon pacar! Hahaha." balas Zeline membalikkan kalimat Keyra sore tadi.
"Gak bakal bosen kok." sahut Axell santai menatap Key dengan senyumannya .
Sedangkan Zeline mengucek matanya melihat Axell yang tersenyum pada seorang wanita, Sangat Langka!
"Hah?!" Key mengerjapkan matanya, dia masih bingung dengan kalimat Axell.
"Udah makan, kapan makannya kalo kita ngoceh mulu." sahut Rora mengambilkan makanan untuk Key, lalu Zel, dan Axell.
"Makacih tante, oh ya Om Ellard mana Tant?" tanya Keyra karena tak melihat Daddy Axell sejak tadi.
"Lagi di luar, kantor pusat di Jerman lagi ada proyek besar, Tante juga bakal nyusul besok, kalian baik-baik di rumah bertiga." ucap Rora menasehati anak-anaknya termasuk Keyra.
"Oh, gituu," Keyra hanya menganggukan kepala.
"X, kamu yang temenin Keyra besok belanja keperluan sekolah, kalau seragam sekolah Mom udah pesenin pada pihak sekolah."
"Zel ikut yah, Zel kan juga pengen shoping, kita bikin susah kak X bawa belanjaan, haha." ucapnya yang membuat Rora dan Keyra tertawa kecil. Sepertinya akan asik mengerjai seorang Axell, kapan lagi kan.
"Ok, X pasrah ajalah dari para wanita." ucapnya sambil menyendokkan nasi.
•••
"Kakk! Oh my god, itu squisy nya imut banget." ucap Zeline kegirangan, menarik tangan Keyra berlari kecil ke arah toko squisy.
Keyra melirik kebelakang, Axell dengan wajah cemberutnya membawa belanjaan mereka di kanan dan kiri tangannya, bahkan ada dua belanjaan yang tergantung di lehernya atas kerjaan Zeline.
Keringat yang menetes di keningnya membuatnya terlihat seksi, sekaligus ... imut, karena belanjaan yang tergantung di lehernya.
"Aaa, kak yaampun, ini untuk Kak Keyra, kesukaan Kak Keyra kan, tenang aja ada Kak Axell yang bayarin." cerocos Zeline melempar kebelakang squisy pink besar bernama Cooky, dari BT21 BTS.
Ya, mereka memang sangat fans pada boyband Korea itu, walaupun mereka terlihat kalem dan anggun, tapi asal kalian tau kalo mereka udah didalam kamar berdua, kelakuan mereka tak bisa di kondisikan lagi.
Teriak-teriak gak jelas, senyum-senyum kek orang gila, ketawa ngakak karena sifat lucu para member, meniru-niru aegyo, puterin lagu bervolume tinggi yang untung saja kamar mereka kedap suara.
Setelah itu nyanyi-nyanyi, teriak frustasi karena gak bisa hapalin koreo dance nya, loncat-loncat dikasur, guling-guling, hentak-hentakin kaki karena gemes, ngomong sendiri ngagumin bias, dan tingkah aneh lainnya yang pastinya bikin orang tercengang, karena gak sesuai sama penampilan luar mereka yng terlihat kalem dan anggun.
"Wah, gila, Adek durhaka lo!" sahut Axell dengan suara lumayan tinggi membuat orang-orang menatap mereka, karena tadi Axell kesusahaan saat menangkap squisy lemparan Zel tadi, belum lagi kedua tangannya yang penuh, emang dasar Adek gak ada akhlak.
"Ehh udah banyak aja yah belanjaan kita hehe, berat ya, Kak?" tanya Zeline dengan watadosnya yang membuat Axell geram.
"Yaudah lah, sini biar gue yang bawa!" kata Keyra dengan wajah datar.
Keyra mengambil belanjaan mereka yang tergantung di leher Axell, tinggi Keyra yang sedikit lebih rendah darinya membuat Axell menahan nafas karena jarak wajah mereka yang dekat.
Jantungnya berdetak kencang, mukanya entah kenapa menjadi memanas, Axell sungguh bingung dengan reaksi tubuhnya yang berlebihan.
"Ekhemm, ini squisynya bagus loh warnanya, sama kek wajah seseorang yang berubah warna." sindir Zeline memegang sebuah squisy berwarna merah ke pink-an.
Sedangkan yang tersindir mengalihkan pandangannya kearah lain, rasanya oksigen di mall ini mulai menipis melihat wajah polos Keyra yang berusaha mengeluarkan kertas berlanjaan dari lehernya.
"Kita makan yuk." sahut Keyra yang tak mengerti dengan sindiran Zeline. Akhirnya mereka memasuki restoran yang bagaikan lubang kebebasan bagi Axell, karena sejak tadi mereka tanpa lelah mengelilingi mall tersebut.
Keyra dan Axell mengambil meja di bagian sudut, Zeline sedang ke wc entah untuk apa. Tiba tiba..
Byurr...
Coffe panas membasahi tanganya di atas meja.
"Ngapain lo keganjenan pergi makan sama cowok gue!" hardik seorang cewek dengan pakaian terbuka tanpa rasa bersalah.
"Bangs4t, lo apa-apaan sih, gak ada otak ya lo!" ujar Axell emosi melihat tangan Key yang memerah, mereka sudah menjadi pusat perhatian sejak tadi.
"Oh, jadi kamu lebih belain cewek mur4han itu." bales cewek tadi yang membuat Keyra sangat sakit hati.
"Apa hak lo bilang dia kek gitu, lo yang mur4han! Gak sadar diri! Kita udah gak ada hubungan apa apa!" Ucap Axell membela Keyra, dia tidak terima Keyra di rendahkan seperti itu.
Keyra yang sudah muak dengan drama tersebut langsung saja pergi dari sana tanpa menghiraukan teriakan Zeline yang baru saja tiba. Rasanya Keyra ingin menangis, dia tidak pernah direndahkan seperti itu, baru kali ini dia mendapatkan umpatan sekasar itu, apalagi ini di tempat umum.
•••
Tok tok tok
Lima menit menunggu pintu belum juga terbuka, Axell memutuskan membuka pintu yang ternyata tak terkunci. Suara pintu bergesek membuat Axell menoleh ke arah ruang ganti di samping kamar mandi.
"Ahh! Lo ngapain main masuk kamar orang!" ucap Keyra kembali masuk ke ruang ganti.
Axell sontak membalikkan badan saat melihat Keyra hanya memakai kaus pendek dan bawahan hotpans. Walaupun sudah sering melihat mantan-mantannya yang berpakaian dres tanpa lengan, tapi dengan Keyra dia merasa malu.
Keyra terasa berbeda, Axell tidak pernah melihat Keyra menggunakan pakaian terbuka seperti tadi, paling-paling hanya menggunakan dres berlengan, dengan dalam tepat di atas lutut paling pendek. Terkadang Keyra hanya menggunakan Jeans dengan kaos kebesaran atau sweater.
Keyra keluar dari ruang ganti dengan rok kembang berwarna peach sebetis dan kaos putih yang dimasukkan kedalam rok betuliskan 'Celine'. Rambutnya yang diikat berbentuk bun dengan anak-anak rambut yang menjuntai di pelipisnya, menambah kesan imut pada diri Keyra.
"Ada perlu apa lo kesini." tanya Keyra datar berusaha menyembunyikan kegugupannya. Axell langsung tersadar karena dia sempat terpesona, Axell tak menjawab langsung menarik tangan kiri Keyra menuju sofa didepan ranjang.
"Gak usah pegang!" ucap Keyra dingin manarik tangannya yang membuat Axell langsung kicep.
"Ok ok, gue cuma mau ngobatin tangan lo. Gak pake nolak, duduk!" titahnya yang membuat Keyra memutar bola mata malas.
"Gak." balas cewek itu tanpa ekspresi.
"Duduk gak lo?" ucap Axell menantang.
"Gak,"
"Duduk! Tangan lo perlu di obatin."
"Gak,"
"Duduk! Tangan lo memerah Ara."
"Gak,"
"Dasar batu, ntar iritasi ogeb."
"Gak usah ngumpat juga dong, gak baik." protes Keyra kelepasan, langsung duduk di sudut sofa.
Axell tersenyum tipis melihat Keyra yang menasihatinya.
"Siniin tangan lo." ucap Axell menahan senyum melihat Key yang cemberut.
"Gue bisa sendiri."
"Gimana caranya? Lo bisa ngobatin pake tangan kiri?" tanya Axell meremehkan.
"Hm." Keyra hanya bisa pasrah, mengulurkan tangan kanannya ke arah Axell.
"Gak nyampe Ara, elo nya geser dikit kesini."
"Hm." Keyra menggeser sedikit duduknya lalu mengulurkan tangannya lagi.
"Gak ada kalimat lain yak di pikiran lo." tanya Axell sambil membuka tutup salaf, lalu mendekatkan duduknya kearah Keyra, meraih tangan wanita itu dan mengoleskan salaf dengan hati-hati.
"Hm." dehem Keyra.
Tanpa sadar Keyra memerhatikan wajah serius Axell yang terlihat sangat tampan, kulit putih bersih seperti artis-artis korea, rambut hitam yang acak-acakan tapi teratur(?), rahang tegas, hidung mancung, bulu mata yang lebat membuat Keyra iri, dengan alis tajam, bola mata hitam legam lebih pekat dari mata keyra, serta bibir seksi yang merah alami.
Sudah termasuk kedalam list cogannya seorang Alkayra. Keyra mangakui pesona Axell sangat kuat, pantas saja dia terkenal playboy, wajah tampan menjadi modal utama, belum lagi kekayaan yang berlimpah di sana-sini.
"Hadehh,, sedingin-dinginnya gue ama cewek, tapi kalimat yang gue keluarin gak cuma ham-hem ham-hem doang!" celutuk Axell yang membuat wajahnya terlihat menggemaskan saat sedang mengoceh.
Sedangkan Keyra tidak menyahuti ucapan Axell, dia mencoba menutup diri untuk seseorang masuk ke hatinya, rasanya tak pantas dia terlalu cepat jatuh cinta lagi. Keyra hanya ingin fokus belajar.
Axell membereskan kotak obat dan menaruhnya di laci nakas.
"Gak nanya." jawab Keyra datar.
"Terserah lo deh." jawab Axell pasrah, ngomong sama orang lagi patah hati itu susah ya.
"Ya yailah terserah gue, mulut-mulut gue." balas Keyra tak mau kalah.
"Lah, siapa bilang mulut gue?" Axell menyahuti.
"Gak ada." jawab Keyra santai.
"Ya enggak ada lah!" sahut Axell nge-gas.
"Kenapa lo nyolot sih." balas Keyra tak terima.
"Lah siapa yang nyolot, lo yang duluan nyolot dari tadi, sensian amat!" Axell di buat pusing, perdebatan macam apa sih ini?
"Itu lo baru aja nyolot, X." jawab Keyra gemas, Axell langsung saja tersenyum jahil.
"Iya bebeb Ara, Babang X yang salah kok, Bebeb Ara udah berani yah manggil pake panggilan Sayang." ujar Axell menaik-turunkan alis dengan senyuman menggoda.
"Sint1ng!" balas Keyra keluar begitu saja dari kamarnya, berjalan kearah dapur. Bukannya marah Axell malah terkekeh.
Keyra heran, Axell katanya playboy bersifat sangat dingin. Tapi kenyataannya dia gak dingin sama sekali ke Keyra, malah rada gesrek, banyak omong, dingin dari mananya coba?
•••
...kalau suka ceritanya tolong kasih like and komen ya~...
...biar author semangat up nya~...
✔️revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
syafridawati
like dan fav mampir saling dukung ya makasih
2021-08-11
1
ARSY ALFAZZA
like 👍🏻
2021-07-11
3