•••
Axell membawa Keyra ketaman belakang sekolah yang jarang di datangi para siswa. Keyra jadi merasa berada di dunia novel, karena kalau ada apa-apa aja, bawanya itu ke taman belakang sekolah yang sepi.
"Nih makan, sebelum jam istirahat habis." ucap Axell dengan senyumannya menyodorkan sepiring siomay dengan bumbu kacang yang terlihat pedas, ditambah dengan saus sambal membuat Key berpikir dua kali untuk memakannya.
Melihat Keyra yang hanya diam, Axell menaikkan sebelah alisnya bertanya, namun di jawab dengan gelengan singkat oleh cewek itu.
Keyra mengambil sepiring siomay itu dengan ragu. Lalu memakannya dengan pelan. Mereka hanya saling diam menikmati makanan masing-masing, hanya Axell yang sesekali mencuri pandang ke arah Keyra yang sekarang wajahnya mulai memerah.
"Lo gapapa?" tanya Axell cemas melihat wajah Key yang memerah dan berkeringat.
"Hah hah, lo ada bawa air gak?" tanya Keyra menahan rasa pedas yang menjalar di rongga mulutnya, tangannya memegang perut yang mulai terasa perih.
"Gue beli bentar!" ucap Axell langsung saja berlari ke arah kantin, saat tau Keyra yang kepedasan. Sedangkan Keyra hanya menatap heran kepergian Axell yang berlari secepat kilat.
Tak sampai 3 menit Axell sudah tiba menyodorkan sebotol air mineral dengan nafas yang tak teratur, secepat itu dia berlari dengan jarak yang jauh ini. Sekolah ini tak sekecil itu loh! belum lagi mereka berada di taman belakang sekolah.
Tanpa pikir panjang, Keyra langsung saja meminum air tersebut hingga setengahnya, mukanya masih memerah, bibirnya yang merah alami menjadi semakin merah, membuat Axell menjadi gagal fokus karenanya.
"Ck, lo kenapa gak bilang kalau gak bisa makan pedes?" tanya Axell mencoba mengontrol dirinya, mengalihkan pandangan ke arah lain.
Namun tak ada jawaban yang didapatkan Axell, segera dia mengalihkan pandangannya pada Keyra. Keyra dengan wajah pucat sedikit *******-***** perutnya. Sepertinya magh nya kambuh, karena Keyra belum sarapan malah makan makanan pedas. Ditambah lagi kalau di memang tak tahan dengan makanan pedas.
"Ayo kita langsung ke UKS aja." sambung Axell cemas menarik tangan Keyra tanpa permisi.
"Eh, tapi piringnya gimana?" tanya Key meringis menahan rasa sakit, dengan mata melihat dua piring siomay yang tergeletak di kursi taman.
"Biarin aja."
"Nanti kalau Mbak kantinnya nanya gimana?"
"Biarin aja sih, gara-gara siomay itu lo jadi kayak gini! Besok-besok lo gak boleh makan siomay lagi!"
"Ngapain salahin siomaynya? Kan lo yang salah ngasih siomay pedas ke gue." ucap Keyra dengan kesal karena Axell menarik tangannya dengan langkah besar, perutnya sudah sakit Axell malah tak pengertian sedikit pun.
"Ohh, jadi lo lebih belain si siomay dari pada gue? Hm?" tanya Axell dengan nada yang ... cemburu?
What? Seorang Axell cemburu dengan siomay??
"Hah? Kan siomaynya emang gak salah. Lo yang salah, ngapain ngasih siomay ke gue? Pedes lagi!" ucap Keyra datar dengan sedikit bingung atas sikap aneh Axell.
"Gue kan gak tau kalau lo gak bisa makan pedes!"ucap Axell nyolot tak mau disalahkan.
"Gue juga gak tau kalau siomay nya pedes. Berarti bukan salah gue dong!" sambung Axell.
"Salahin siomaynya lah Can Ra kenapa dia jadi pedes?"
"Kenapa Si siomay gak jadi manis aja?!"
"Salahin siomaynya, apa alasan dia jadi pedes sampe bikin lo sakit kayak tadi!" sambung Axell panjang lebar, dengan jawaban ngawur yang bahkan dirinya pun tak sepenuhnya sadar kalimat konyol itu baru saja keluar dari mulutnya.
Kenapa siomay jadi pedes? Apa alasan siomay jadi pedes? Kenapa gak jadi manis aja?
Pertanyaan konyol apa itu Axell?
Sedangkan Keyra hanya bisa tercengang mendengar pertanyaan Axell.
"Ya-ya tapi kan bukan salah siomay dong. Kenapa siomay jadi pedes ya karna lo kasih sambel lah. Alasan siomay jadi pedes, ya karna cabe, tanya dong sama cabe! Lo malah salahin siomaynya, dia kan gak tau apa-apa!" ucap Key lemah tapi tak kalah konyol.
Sepertinya jika ada perlombaan pasangan terkonyol, pasti akan dimenangkan oleh mereka, iya gak?
"Gue gak mau tau, lo gak usah makan siomay lagi! Karena bagaimana pun tetap salahnya si siomay!!" ucap Axell lagi, sedangkan Key hanya menghela nafas lirih, perutnya terasa semakin perih.
Axell menduduk Key di brangkar setelah tiba di UKS, lalu dia sibuk sendiri mengacak-acak lemari persediaan obat.
Dokter yang biasanya menjaga UKS sudah di usir oleh seorang Axell, siapa yang berani membantah tatapan tajam Axell?
"Obat sakit magh ya Xell!" ucap Key yang memberitahu Axell yang masih mengacak-acak isi lemari tersebut.
"Nih." tapi Axell malah memberikan minyak kayu putih pada Keyra. Lalu dia sibuk memainkan hp nya dengan tubuh yang membelakangi Keyra.
"Tap--"
"Gue gak tau yang mana obatnya, pake itu dulu, gue lagi cari tau di google."
"Ck, keluar dari tirai!" ucap Key datar yang melihat Axell masih duduk di brangkar dengan memunggunginya.
"Ck, gak percayaan amat." decak nya lucu dengan bibir yang dimanyunkan, lalu Axell kembali mencari obat sakit magh di lemari yang entah sudah seperti apa isinya.
"Cowo gila!!" gumam Keyra.
Setelah memastikan Axell tak akan melihat, Keyra lalu memastikan bahwa tirainya benar-benar rapat tanpa celah dan mulai mengusapkan minyak pada perutnya.
Beberapa menit kemudian Axell kembali masuk ke bilik UKS memberikan obat magh yang sudah di dapatnya.
"Axell.." panggil Key lemah dan juga lirih.
"Hm?"
"Tumbukin," ucap Key malu memberikan setablet obat yang diberikan Axell tadi.
"Ya elah, makan obat di pecahin, kek anak kecil!" ledek Axell pada Key, sedang kan Key hanya berwajah datar, lebih tepatnya pura-pura datar.
"Nih aaa.." ucap Axell setelah selesai menumbuk obat.
Axell menyodorkan sendok obat ke mulut Key dan menyuruh Key membuka mulutnya.
"Gue bisa sendiri!" ucap Key malu, ingin merebut sendok itu dari tangan Axell, sedangkan Axell langsung saja mencegahnya yang malahan membuat obat itu terjun bebas ke rok Keyra.
"Kaann! Ish, kotorkan rok gue!!" decak Key sebal atas kelakuan Axell, sedangkan Axell hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Ambilin tisu kek, udah salah cuma diam aja!" gerutu Keyra imut, yang membuat Axell sangat gemas langsung mencubit pipinya yang menggembung itu.
"Aa'! " ringis Key membuka mulut lucu yang membuat Axell tambah gemas, biasanyakan kalau cewek meringis kesakitan itu ngucapin 'akhh', atau 'auu', atau apalah. Lah ini malah kayak kucing kejepit.
'Ya Allah, Can Ra nya gue imut banget sih' batin Axell gemas.
"Tanggung jawab lo Axell!" ucap Keyra setelah menyingkirkan tangan Axell dari pipinya.
"Hah? Tanggung jawab? Lo-lo.. lo gak--mungkin kan? Wahh wahh" ucap Axell penuh arti.
"Apaan sih?" tanya Keyra bingung.
"Tanggung jawab Xell, rok gue basah nih!" ucap Keyra lagi.
"Ohh itu, tenang aja, gue bakal tanggung jawab. Jangankan cuma rok, nikahin lo aja gue sanggup!" ucap Axell dengan tatapan menggoda, lalu terkekeh jahil.
Sedangkan yang digoda hanya menampilkan wajah datarnya. Seakan tak mempan memang, tapi sebenarnya sedikit malu dengan apa yang Axell ucapkan.
"Yaudah, cepetan!" perintah Key datar.
"Jadi lo beneran mau nikah nih sama gue?" ucap Axell menaik turunkan alis.
Menggoda Keyra menjadi kesenangan sendiri baginya. Setidaknya dengan membuat Keyra sebal membuatnya melupakan kesedihan akan kepergian Aska yang baru 6 hari dengan hari ini.
Semalam Axell sempat mendengar tangisan lirih Keyra. Axell tau bahwa cewek didepannya ini masih belum sepenuhnya merelakan kepergian Aska. Axell tau bahwa Keyra hanya pura-pura tegar atas kematian Aska.
"Bukan itu maksud gue, tanggung jawab masalah rok!!!" ucap Keyra melotot dengan pipi sedikit memerah, tangannya menunjuk roknya yang basah.
"Ohh, yaudah, balik badan sana!" perintah Axell yang membuat Keyra mengernyitkan keningnya.
"Katanya ganti rok lo, yaudah gue buka celana, lo pake celana gue." ucap Axell yang tahu akan kebingungan Keyra.
"Haha, jadi maksudnya kita tukeran? Lo mau pakai rok? Hahaha.." ucap Keyra meledek Axell. Axell ikut tertawa, bahagia rasanya melihat Keyra tertawa dan melupakan kesedihannya.
"Ok, siapa takut?" tantang Axell seakan dia tak akan malu mengenakan rok perempuan.
"Haha, yakin? Gue gak bisa bayangin lo pake rok, haha, sekalian aja pake daster, haha, trus gue make up deh, Hahahah!" ucap Keyra tertawa lepas. Dan itu sungguh membuat Axell terpesona dengan pancaran kecantikkan wajah Keyra.
"Haha, yaudah gue ke koperasi dulu yah, sebagai pertanggung jawaban gue atas rok lo!" ucap Axell setelah mengacak rambut Keyra gemas, sebelum benar-benar pergi dia mengedipkan sebelah matanya dengan senyuman tampan yang menggoda.
Keyra menatap punggung Axell dengan senyum tertahan, lalu menundukkan kepalanya. Dia menjadi malu sendiri, tangannya terangkat menyentuh rambutnya yang tadi di acak Axell.
'Kenapa gue jadi senyum-senyum gak jelas? Axell, lo bikin gue salting aja!'
•••
"AXEELLL!"
Axell menghentikan langkahnya, wajahnya yang tadi cerah langsung suram mendengar suara yang tak asing itu.
"Axell lo kemana aja? Kenapa lo gak sekolah kemaren? Lo udah gak sekolah 5 hari belakangan tau gak? Gue sampe bingung cari lo, di chat gak di baca! Di telfon malah di tolak! Gue kangen tau gak?" ucap seorang cewek dengan nada yang sangat manja, tangannya sudah bergelayut di lengan Axell tanpa malu.
"Ck! Lepas!" ucap Axell dingin menghentakkan tangan supaya cewek itu berhenti bergelayut padanya. Suasana sudah sepi karena bel masuk sudah berbunyi beberapa menit lalu.
"Auuchh.. Kasar banget sih yang, kamu gak kangen sama aku?" ucapnya dengan suara yang di imut-imutkan membuat Axell sangat muak, tangan cewek itu tanpa malu kembali menggandeng lengan Axell.
"Lo punya malu gak Ayuna? Lepas gue bilang!" ucap Axell dingin, menghempas kasar lengan cewek itu.
Namun cewek itu sepertinya memang tak memiliki malu. Cewek yang diketahui bernama Ayuna itu kembali mengejar Axell yang sudah masuk kedalam koperasi yang berada tepat di sebelah kantin.
"Axell lo gak kangen sama gue? Gue kangen banget tau gak? Rasanya sepi kalau gak ada lo, nanti kita jalan yuk?"
"Berisik! Kita udah putus!"
"Axell lo ada perlu apa ke koperasi? Lo mau beli buku? Oh atau pulpen lo habis?" tanya Ayuna mengabaikan apa yang diucapkan Axell, matanya menatap kagum wajah Axell.
"Gue beli ini! Sebagai pertanggung jawaban gue sama cewek gue!" ucap Axell menyeringai menunjukkan rok yang baru dibelinya kedepan muka Ayuna. Lalu pergi begitu saja meninggalkan Ayuna yang melongo karena ucapan Axell.
•••
...kalau suka ceritanya tolong kasih like and komen ya~...
...biar author semangat up nya~...
✔️revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
panda_hyuna😜
wah wah gak trima nih nama gwe jadi cwek gatel gitu 😭😭😭 tp gk apA lah🤣🤣🤣
2021-09-04
1
Tha Ardiansyah
Aiiihhh.... ulat bulu
Gatel banget...
2021-07-29
2
tiara maharani 83
up 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻✍️🏻
2021-07-27
1