•••
Setelah lima belas menit berkendara dengan kecepatan di atas rata-rata, akhirnya mereka sampai juga, walaupun nyaris tidak bisa masuk gerbang. Untunglah Axell bisa mempersingkat waktu perjalanan.
Tatapan kagum langsung tertuju pada Axell dan Keyra yang lebih dahulu keluar dari mobil. Setelah itu mereka juga di kejutkan dengan keluarnya Echa dan Zia dari pintu belakang, mereka langsung berpikir bahwa itu adalah murid baru dan merupakan sahabat Keyra.
"hai Keyra"
"anak baru itu kan?"
"itu geng nya kak Alkayra yah?"
"cih, dia bawa temen cabe nya"
"murid baru lagi?"
"makin nambah aja stok cecan kita"
"hai Keyra, temen lo ya?"
"gatel banget deket-deket Axell"
"hai cantik"
"Axell ngapain sih mau deket-deket sama mereka?"
"gilaa.. Mereka cantik banget, apa lagi Axell ganteng banget"
"cih, sok cantik banget mereka"
"kak Axell cool banget gila"
Sepanjang koridor menuju kelas tatapan kagum dan juga hinaan tertuju pada mereka. Dengan Keyra yang memberikan senyum tipis pada orang yang di kenalinya, Axell yang berjalan dengan tampang dinginnya, Echa yang berjalan santai sambil memainkan handphone, serta Zia yang berjalan dengan gaya songong nya.
Saat sampai di kelas, ternyata miss Rery selaku guru matematika juga tiba dari arah berlawanan sebelum mereka masuk kelas. Guru muda itu memberikan mereka izin masuk karena jam pelajaran belum di mulai, dan menyuruh Zia dan Echa memperkenalkan diri.
"baiklah, Alkayra dan Axell boleh duduk, dan kalian silahkan perkenalkan diri" ucap miss Rery ramah.
"Hai guys, nama gue Cerinzia Raika Valory, bisa di panggil Zia, tapi jangan panggil 'Ya' yah, panggil 'Zi' aja, hehe.. trus gue pindahan dari Geolard Senior High School, by the way gue sama sahabat gue yang ini, tinggal sama Keyra karena bonyok gue gak tinggal di daerah ini. Salken semuanya.." ucap Zia panjang lebar dengan gaya yang sok akrab.
"perkenalkan nama gue Faresya Qaisara Cassev, bisa di panggil Resya atau Echa, gue juga pindahan dari GSHS" ucap Echa singkat di sertai senyum tipisnya.
"baiklah kalian boleh duduk, karena saya akan memberikan pengumuman"
Echa dan Zia duduk di kursi samping Keyra dan Axell, ya karena Axell memang sudah menyuruh orang menyiapkan semuanya, sampai loker mereka berdua pun bersebelahan dengan Keyra. Intrupsi dari miss Rery membuat semuanya terdiam.
"baiklah anak-anak, pembelajaran kita pada hari ini akan dikosongkan. Karena kami para guru dan anggota osis akan rapat mengenai ulang tahun sekolah kita yaitu dua minggu lagi. Dan hasil rapat hari ini akan kami diskusikan kembali dengan pemilik yayasan serta para donatur. Kalian boleh keluar kelas atau pun ke kantin, tapi kami tegaskan kepada para siswa-siswi untuk tetap di sekolah sampai jam pelajaran terakhir. Karena kami akan mengumumkan hasil rapat kepada kalian" ucap miss Rery panjang lebar kepada siswa-siswi kelas itu. Setelah miss Rery pamit undur diri, seisi kelas langsung heboh. Ada yang langsung kekantin, ke perpustakaan, dan juga tetap kekelas.
Glen dan Aflan yang duduk di depan meja Key dan Axell membalikkan kursinya kebelakang. Serta Zia dan Echa yang mendekatkan kursinya pada meja Keyra dan Axell. Mereka berenam berkumpul dalam dua meja, dan itu membuat beberapa murid yang tinggal di kelas menatap mereka. Banyak yang memuji pesona mereka berenam dan tak banyak pula yang menghina Keyra, Zia dan Echa, karena mereka pikir menggoda Axell, Glen dan Aflan.
"huu,, enak banget kita, baru sekolah udah free class, eh bukan-bukan tapi free school karena sampai jam pulang" cerocos Zia yang sedang mengeluarkan handphonenya dari sakunya.
"ish..emang yah, tadi gue udah buru-buru bikin PR, tapi gak jadi kumpul sekarang" ucap Keyra mencebikkan bibirnya.
"ck! Gak boleh kayak gitu" ucap Axell menutup wajah Keyra dengan buku nya.
"ish, apaan gak boleh?" tanya Key setelah menyingkirkan buku itu.
"gak boleh cemberut lah Kekey, gak tahan katanya" balas Aflan yang sedari tadi menyimak.
"ha?" Keyra hanya melongo tak mengerti.
"jangan dengerin" ucap Axell dengan tangan menaikkan dagu Keyra pelan, karena mulut Key sedikit terbuka.
"ahh, so sweet.." ucap Zia menopang dagunya menatap Keyra dan Axell. Sedangkan Keyra wajahnya memerah karena perlakuan lembut Axell.
"ekhem,, cie ciee blushing" ucap Glen menggoda Keyra membuat Key melemparkan buku matematika nya pada Glen.
"kasar amat neng?"
"biarin"
"eh, oh ya, nama lo berdua siapa?" tanya Zia sok akrab lagi.
"kenalin gue Glenata Berliando Ragino, panggil Glen aja, gue juga jomblo kok" ucap Glen seraya mengedipkan sebelah matanya membuat Zia tertawa kecil, sedangkan Keyra, Axell, Aflan dan Echa hanya menggelengkan kepala dengan wajah ingin muntah.
"ck! jangan sama Zia, dia playgirl " ucap Keyra memeletkan lidahnya kearah Zia. Keyra seperti itu karena sudah menganggap Axell, Glen dan Aflan sebagai orang terdekatnya. Maybe.
"cantik-cantik kok playgirl ?"
"ganteng-ganteng kok buaya?" Zia membalas ucapan Glen dengan wajah sok polos yang membuat mereka tertawa, kecuali Glen tentunya.
"ok-ok,, sekarang giliran gue, cowok paling tampan di sekolah ini" ucap Aflan menyugar rambut hitamnya kebelakang.
"sok lo!" ucap Glen menoyor kepala Aflan.
"kenyataannya gue emang ganteng! Oke, kenalin gue Aflan Rajuna Giandra, panggilan gue Aflan, terimakasih terimakasih" ucap Aflan membungkukkan kepalanya beberapa kali.
"kalian asik yah, oh ya gue Faresya Qaisara Cassev, panggil Echa aja" ucap Echa pelan di sertai senyumannya.
Echa memang terkesan sedikit lebih dewasa dari pada Keyra dan Zia, sedangkan Zia yang terkesan lebih pecicilan, jadi ya Keyra berada di tengah-tengah Zia dan Echa. Tapi.. kalau sudah menyangkut tentang BTS, Keyra lah yang paling parah!
Tapi bukan berarti Keyra seperti cewek-cewek di luar sana yang sangatlah alay, sampai-sampai status whatsapp pun isinya hanya tentang kehaluan mereka menjadi istri atau pacar idol, eww. Keyra tak pernah menunjukkan seberapa fans nya dia terhadap BTS pada orang lain, itu bukan lah Keyra. Karena Keyra memiliki tempat untuk mengagumi idolanya, yaitu di kamar kedap suara bersama Echa dan Zia tentunya.
"main game kuy lah" ajak Glen.
"kuyy" jawab mereka serentak.
"bocah!" timpal Axell tanpa dosa.
"dari pada gak ada kerjaan" ucap Keyra pelan.
"iya, lagian ngapain planga-plongo gak jelas coba?" ucap Glen yang langsung di teriaki oleh mereka.
"lo aja kali!!" ucap mereka serentak kecuali Axell, tau sendirilah, dia masih mempertahankan wajah dingin nya itu.
"yok lah, main apa nih?" tanya Zia menatap mereka satu persatu.
"main karet" ucap Aflan asal.
"gue gak nyangka anak pengusaha kayak lo pernah main karet, haha" ucap Zia meledek.
"trus main apa nih?" tanya Echa.
"monopoli?"
"ular tangga?
"ludo?"
"ok! fix! TOD!!"
•••
...kalau suka ceritanya tolong kasih like and komen ya~...
...biar author semangat up nya~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments