Sepulang kuliah Bening langsung berangkat ke restoran untuk bekerja. namun saat ia ingin melajukan kendaraannya tiba2 Ziko berdiri di hadapannya. Bening langsung mengerem sepeda motornya karna dia sebenarnya sudah siapa menarik pedal gasnya "astaga... tuan mencurigakan, kenapa tiba2 berdiri di situ. kalo gue ga ngerem tepat waktu kan pasti tuan mencurigakan ketabrak gimana"
"tapi lo ga nabrak gue kan, dan satu lagi panggil gue Ziko okey"
"emm kalo gue ga mau gimana?"
"ya lo harus gue hukum" ucap Ziko
"ya udah gue mau kerja, kak Ziko minhgir dong"
"lo mau berangkat ke resto waktu itu ya?" Bening mengiyakan pertanyaan Ziko
Tiba2 saja Ziko duduk di belakang Bening dan bersiap untuk ikut ke restoran. "eh eh ini kenapa lo duduk di boncengan gue kak, gue buru2 mau kerja tau"
"ya gue ikut sama lo lah Ning kan gue udah siap ni "
"tapi kak..."
"udah buru Ning gue laper, gue mau makan di restoran Rendy"
"emang gue ojek main naik2 aja pakek nyuruh cepet2 lagi" walaupun mengomel Bening tetap menuruti ucapan Ziko. Bening menarik pedal gasnya dengan kecepatan sedang .
*gue rela malu di boncengin cewe, asal gue bisa deket sama lo Ning*
sewaktu Bening melintasi jalan di dekat kampus Bening melewati para mahasiswa berkumpul termasuk Gilar dan teman2nya.
"eh bro, bukannya itu Bening sama anak baru" Ricko menunjuk ke arah Bening yang sedang membonceng Ziko "wih menang banyak tu anak, pakek pegangan di pinggang Bening lagi" timpal salah satu teman Gilar."
Seketika Gilar langsung melihat ke arah jari telunjuk Ricko *Bening? sma anak baru itu?*
"kayanya Ziko beneran suka deh sama Bening Gil, tu buktinya dia mau di bonceng sama cewe!"
"emang ada hubungannya di bonceng cewe, sama rasa suka ke cewe?" ucap Gilar sambil memainkan botol air mineal.
"ya adalah bro.. apa lo ga tau, cowo kalo udah rela malu itu pasti dia suka beneran sama cewe incerannya" tukas Ricko
"udahlah gue mau pulang males ngomongin hal2 yang ga penting" Gilar melenggang pergi dengan mobil sportnya.
#
《Restoran Rendy》
Setelah sampai di depan restoran Bening mengerem sepeda motornya, namun karna Ziko tidak siap , dengan reflek Ziko memeluk Bening. dan hal itu di ketahui oleh Rendy.
"sorry-sorry gue ga sengaja"
"udah ya gue mau kerja kak, bye" Bening langsung berlari kedalam untuk mengganti pakaiannya.
saat itu Ziko hanya melihat Bebing yang berlari dan Ziko langsung memasuki restoran untuk memesan makanan, karna Ziko memang lapar.
Ziko memesan makanan dan minuman dan ketika ia sedang menikmati makanannya Rendy datang menghampiri Ziko.
"hai Ren, sini ikut makan bareng gue"
"makasih tapi ini restoran gue, kalo gie laper gue tinggal bilang sama koki gue"
"gue mau tanya sama lo "
"silahkan" Ziko tetap fokus dengan makananya.
"apa lo beneran suka sama Bening?"
"emm"
" apa lo tau kalo Bening suka sama Gilar?"
"emm" Ziko terus menyantap makanan sambil mengangguk
"tapi lo harus tau Zik, rasa sayang Bening ke Gilar itu sangat besar. Bening rela ga bisa jalan berminggu-minggu cuma demi nyelametin Gilar"
"uhuk-uhuk" Ziko tersedak makanan saat mendengar kata-kata dari Rendy.
"minum dulu zik" Rendy memberikan segelas jus jeruk untuk Ziko
"sampe segitunya Bening suka sama Gilar?"
Rendy mengangguk *bahkan gue yang kenal dari dulu gue ga berani deketin Beninh zik* batin Rendy
"itu berarti Bening emang pantes buat gue perjuangin!" Ziko semakin bertekad untuk mendapatkan hati Bening
Mereka berdua melihat Bening yang tengah sibuk melayani para pengunjung restoran dengan sangat baik.
sesekali Bening melempar senyuman ke arah Rendy dan Ziko.
#
《kediaman Argantha》
Gilar smapai di rumahnya dan segera memarkirkan mobilnua di garasi.
"ma Gilar pulang" Gilar membanting tas nya di atas sofa dan melempar sepatunya ke sembarang arah.
" bi bikinin Gilar es teh ya Gilar haus" Gilar sedikit berteriak. karna mendengar suara Gilar yang lumayan mengganggu telinga bu Risma cepat2 menemui anaknya yang baru pulang.
"sayang kamu kenapa si teriak2" dan saat bu Risma melihat sepatu Gilar yang bercecer bi Risma sangat terkejut " ada apa ini sayang, kenapa sepatu kamu ga kamu taro di rak."
"oh ini ma, Gilar tadi capek banget jadi langsung Gilar lepas gitu aja ma"
*ada apa sama Gilar, biasanya kalo rumah sampai berantakan dia yang langsung protes, tapi ini?* bu Risma menggidikan pundaknya dengan sikap Gilar
"silahkan ini es tehnya den" seorang asisten rumah tangga mengantarkan es teh yang Gilar minta.
" bibi gimana si.. tadi kan Gilar minta es lemon" Gilar sedikit memarahi art nya.
"Gilar..."
" udah bi, bibi balik aja ke dapur"
"baik nyonya"
"kamu ini kenapa si sayang, tadi itu kamu mintanya es teh bukan es lemon"
"maaf ma Gilar lelah, Gilar ke kamar dulu ya"Gilar meninggalkan ibunya yang sedang membereskam sepatunya.
Gilar langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan langsung menyalakan musik di ponselnya, saat Gilar mencoba memjamkan matanya tiba2 bayangan Ziko yang memegang pinggang Bening muncul di kepalanya. Gilar langsung bangkit dan duduk di atas ranjangnya.
"kenapa Bening sama anak baru itu deket banget, apa Bening suka sama anak itu?" Gilar meletakkan ibu jari dan jari telunjuknya di dagunya .
"apaan si gue, ngapain juga gue mikirin mereka"
Saat Gilar membuka akun sosmednya dia tiba2 melihat postingan live dari Rendy yang menunjukkan Bening sedang duduk bersama Ziko dan juga Rendy sedang makan bersama, lalu tiba2 Ziko menghapus noda makanan yang ada di sudut bibir Bening dengan lembut.
Rendy langsung menutup ponselnya dan melempar ke atas kasur. "apa2an sih si Bening, makan kaya gitu aja ga bisa, kaya anak kecil!"
Karena suasana hatinya yang kurang baik Gilar memutuskan untuk pergi ke Taman yang biasa Bening kunjungi.
Gilar duduk di sebuah bangku panjang yang ada di taman tiba2 ia mengingat saat Bening tidur bersandar di pundaknya. saat Gilar melamun tuba2 seseorang menepuk pundaknya.
"Bening..?"
"hai kak Gilar.."
"ngapain lo disini bukannya lo masih kerja di restoran?"
"inget kak ini jam berapa.. ini udah waktunya gue kerja jadi kurir di toko bunga tau"
" ya gue mana hafal Bening... oh iya mana cowo baru lo?"
"siapa, Bening masih single kok "
"tadi yang lo boncengin"
"oh kal Ziko, kal Ziko udah pulang. dan kak Ziko bikan pacar gue kali kak.. kak Gilar cemburu ya.."
" apaan sih Ning ada-ada aja lo" Gilar mengacak rambut Bening.
"jangan di acak2 dong kak Gilar, gue nyisilnya lama tau" Bening mengerucutkan bibirnya karna kesal dengan Gilar
mereka berdua tertawa bersama hingga sampai dimana Bening baru ingat bahwa dia harus mengantar buket bunga untuk bu Risma.
"astaga kak Gilar gue lupa, gue harus nganter bunga ke tante Risma"
"nyokap gue?"
"iya siapa lagi kak kalo bukan mamanya kak Gilar"
"ya udah ayol bareng gue, gue juga mau pulang ni"
saat Bening ingin melajukan sepeda motornya Gilar mengambil alih posisi mereka. " gue yang bawa motornya, lo pondah ke belakang"
"eh emang kak Gilar ga bawa kendaraan?"
"engga gue tadi jalan kaki" Bening akhiirnya naik di belakang.
"pegangan Ning gue agak kenceng ni" Bening langsung berpegang di pundak Gilar, namun Gilar melingkarkan tangan bening di perutnya yang sixpack itu.
Kini mereka berdua merasa agak canggung, namun Bening segera mencari topik pembicaraan.
"kak"
"hem.."
"emang kak Gilar ga ada kepikiran gitu buat suka sama gue?"
" balum pernah gue mikir kesitu"
"emm... kalo gitu gue coba deket sama kak Ziko ah siapa tau becandaan dia lemaren bisa jadi lenyataan"
'shiiit' tiba2 Gilar mengerem kendaraannya dan membuat Bening sangat dekat dengan Gilar.
Gilar lalu menoleh kebelakang.
"ga boleh, lo harus jadi fans gue" mereka saling bertukar pandang dan diam tanpa kata. bahkan Bening masih sulit mencerna ucapan Gilar.
.
.bersambung
. .teruk like coment dan vote ya temen-temen. tambahkan juga sebagai favorite kalian . . .
maafkan masih banyak typo ya guys 😁
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Sani Srimulyani
egois banget sih gilar.....bilang suka aja gengsi, giliran bening sama cowo lain aja uring2an.
2023-04-26
0