Mencurigakan

Sepulangnya Bening bekerja dia sempatkan untuk mengunjungi makam ibundanya yang masih basah. Bening duduk di samping pusara ibundanya.

"Bunda.. Bening harap Bunda tenang disana. maafin Bening yang belum bilang sama bunda kalo Bening udah kerja bun, Bening cuman pengen Bantu bang Reno. Bening tau bang Reno sanggup memikul tanggung jawab untuk menafkahi kita, tapi Bening juga pengen bantuin bang Reno. Bening ga mau jadi beban Bang Reno terus bun. Bebing pulang dulu ya bun, Bening sayang sama Bunda" Bening mencium makam ibundunya lalu berlalu pergi.

Bening sampai di Rumahnya pukul 5 sore dan Disana sudah ada Rendy dan Selly yang sudah menunggunya bersama Reno.

"kalian udah kesini, padahal gue belum beresin dan belum nyiapin apa2" ucap Bening sembari memarkirkan sepeda motornya di garasi

"justru itu Ning, kita datang lebih awal buat bantu lo nyiapin buat acar tahlilan selama tujuh hari, ya walaupun semalem gue ga bisa dateng" Selly terlihat sedikit lesu

"udah ga papa lagi Sell, elo kan juga ada urusan" ucap Bening sambil menepuk2 pundak Selly

Saat mereka mulai menyiapkan semua yang di perlukan untuk acara tahlil Gilar datang bersama bu Risma.

Bu Risma lalu memeluk Bening "maafin tante ya sayang kemarin tante ga bisa dateng karna tante baru pulang dari luar kota sayang" Bening menitikkan airmatanya karna ia merasakan kehadiran ibunya pada sosok bu Risma.

"tante, Bening sekarang cuman punya bang Reno. apa Being boleh meluk tante lagi, Bening kangen banget sama Bunda tan"

"tentu sayang, bahkan kamu juga boleh anggap tante seperti ibu kamu sendiri sayang" bu risma menghapus air mata Bening lalu memeluknya kembali.

*kenapa mama begitu sayang sama Bening? apa spesialnya Bening di mata mama!*

"Gil tolong bantu gue angkat meja ini ya soalnya semalem meja ini ngalangin jalan" ucapan Rendy berhasil mengusik lamunan Gilar.

Setelah semua selesai mereka menyadari bahwa Bening belum mandi sehabis seharian bekerja.

"dek kamu mandi gih bentar lagi acaranya mau mulai" ucap Reno dan Bening mengangguki perintahnya.

Tak lama acara tahlil pun di mulai, acara itupun berjalan lancar para tetanggapun mulai pergi dan tersisa Bening dengan sahabat2nya. namun saat itu bu Risma pulang terlebih dulu karna ada undangan yang harus iya hadiri untuk mewakili suaminya yang sedang di luar kota.

...****************...

Waktu terus berjalan, sudah dua bulan atas kepergian bu Lidya. Bening semakin giat dalam pekerjaanya. Bening sudah tidak terlalu memikirkan hubungannya dengan Gilar. namun hal itu sedikit mengusik Gilar.

Bening berjalan di koridor kampus tidak sengaja bertemu dengan Reina.

"Bening"

Bening menghentikan langkahnya karna Reina memanggilnya "iya ada apa Rei?"

"elo maukan maafin gue. selama dua bulan ini gue ga berani buat ngomong ini sma lo Ning. gue merasa udah jahat banget sama lo. gue tau lo suka sama Gilar, tapi gue malah jadian sama Gilar buat balas dendam karna gue yang salah paham Ning."

"gue udah maafin lo kok Rei, lagi pula gue udah ga mikirin itu, sekarang gue berusaha lebih fokus buat kuliah Rei"

"tapi gimana sama Gilar?"

"kak Gilar?! gue udah ga berharap apa2 sama kak Gilar. gue emang masih ngidolain dia tapi buat berhubungan sama dia , itu ibarat gue pengen lihat Bintang di siang bolong kali Rei" Bening terkekeh dengan kata2nya sendiri

"jangan gitu Ning.. mana semangat lo yang dulu, gue tau gue yang bikin lo kaya gini. jadi gue mau tebus semua ini"

Bening mengernyitkan dahinya "gue ga paham sama apa yang lo maksud Rei"

"udah itu kita bahas nanti, sekarang ayo ke kelas kayannya Selly udah nunggu di kelas deh" Reina merangkul Bening untuk menuju ke kelas mereka.

Kelaspun berakhir, Bening melakukan aktifitasnya seperti biasa. saat itu ia langsung menuju ke restoran.

Bening merasa ada yang memperhatikannya saat sedang mengantarkan pesanan dari salah satu pengunjung. "ah ini pasti perasaan gue aja" Bening kembali melanjutkan kegiatannya.

"Bening lo di panggil sama pak Rendy, katanya lo di surih keruangannya" ucap salah satu pegawai restoran

"oh oke gue ke sana sekarang, lo tolong anter ini ya ke meja nomot 9"

Bening segera menemui Rendy, saat itu Bening melihat Rendy yang sedang fokus dengan layar monitor yang menunjukkan rekaman CCTV yang ada di restorannya.

"ada apa lo manggil gue Ren, gue kan lagi kerja"

"udah lo diem, coba lihat cowo ini. menurut lo gimana sama cowo ini "Rendy menunjuk salah satu pengunjung yang duduk di meja nomor 9 yang terletak sudut ruangan .

"emm ganteng keren dan yang lbih penting kayanya dia lebih tinggi dari lo deh Ren"

"bukan itu maksud gue Ning, cowo ini mencurigakan bangetkan Ning? cowo ini gue lihay dari tadi merhatiin lo deh"

"oh mungkin dia Fans gue kali Ren" gelak tawa mulai terdengar dari mulut Bening

" ini bukan saatnya buat becanda Ning.. coba deh lo lihat seluruh rekaman dari mulai dia masuk"

Bening pun mulai mengamagai rekaman itu dan memang benar mata laki-laki itu sedari tadi mengikuti kemanapun Bening pergi. Bening mengangkat salah satu alisnya keheranan dengan laki2 itu.

"mending gue samperin aja deh orangnya Ren" Bening melenggang pergi tanpa memperdulikan Rendy.

"tunggu Ning... dasar Bening dari dulu ga pernah takut sama apa2. Gimana kalo orang itu berbahaya dan berniat burik sma dia?" Rendy langsung menyusul Bening yang sudah ada di hadapan pengunjung yang ia curigai.

"Tuan ada apa sedari tadi tuan memperhatikan saya, apa tuan mengenal saya? atau tuan ngefans sama saya?

"emm itu ada sesuatu di di pakaianmu!"

"hah sesuatu, memang nya ada apa?"

"jangan dilihat" saat Bening ingin melihat ke bagian belakang tubuhnya laki2 itu melarangnya.

"memangnya kenapa?"

Pria itu tidak mengucapkan apa2 namun tiba2 dia melepas jaketnya dan mengikatnya di pinggang Bening.

"kau tidak sopan sekali tuan" saat bening ingin melepas jaket tersebut pria itu memegang tangan Bening dan membisikkan sesuatu di telinga Bening. Bening yang mendengar itu tiba2 terperanjat kaget.

"kenapa anda bersikap tidak sopan kepada karyawan saya tuan" ucap Rendy yang datang tiba2

"Ning gue bantu lepas ya jaketnya" tawar Rendy namun bening memundurkan langkahnya lalu meletakkan bampan yang ia bawa dan langsung berlari ke belakang.

"apa yang anda lakukan kepada Bening sehingga dia pergi seperti itu"

"gue ga ngapa2in dia, lo akan terima kasih sama gue kalo lo jadi... " pria itu berhenti sejenak memgingat nama perempuan yang dia tolong.

"Bening" sahut Rendy

"itu maksud gue. dan satu lagi,kita seumuran ga usah terlalu formil gitu sama gue. kenalin nama gue Athaya ziko firnanda, lo bisa panggil gue ziko" Ziko mengulurkan tangannya kepada Rendy dan di raih ragu2 oleh Rendy.

Disisi lain Bening mencoba membuka jaket itu dan apa yang Bening lihat, Bebing begitu syok melihatnya.

"issh apa2an ini kenapa gue ga sadar, mau di taro mana muka gue" Bening merutuki dirinya sendiri.

"mending gue chat Rendy aja"

'ting' Notigikasi ponsel Rendy berdering

[Bening]

Ren gue pamit pulang dulu ya..

[Rendy]

ada apa Ning, apa ada masalah?

[Bening]

ga ada masalah apa2 Ren, gue cuma mau ganti pakaian. ternyata cowo tadi liyat celana gue yang kena itu... gue dateng bul*n

Rendy terkejut membaca pesan yang terakhir dari Bening "dasar Bening dari dulu ga pernah berubah..." Rendy tersenyum dengan tingkah Bening yang blak-blakan.

"ada masalah?" tiba2 Ziko mengagetkan Rendy.

"oh engga, gue tinggal dulu ya . semoga lo suka makanan disini."

"its oke, gue pasti suka" ucap Ziko

.

.Bersambung

.

.buat kalian yang mau tau visual ziko ini aku kasih tau fotonya ya..

● Athaya Ziko Firnanda

.semoga kalian suka sama mas icung ya ..😁😁

.

.

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

semangat thor

2022-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 Idola kampus
2 Kedatanggan Cinta Pertama
3 Mama Gilar
4 Kue Kacang
5 Hujan
6 Rencana Reina 1
7 Renccana Reina II
8 party (Jadian)
9 Alamat Bening
10 Rumah sakit
11 Calon mantu
12 Move on
13 Ulang tahun Gilar
14 Kamar mandi
15 Pertemuan di Restoran
16 Fans Gilar argantha ga boleh lemah
17 Taman
18 Mencurigakan
19 Anak baru
20 Cemburu
21 Cemburu II
22 Calon adik ipar
23 Kejutan
24 Voice note
25 Jangan kurang ajar
26 Gusar
27 Orang itu adalah gue
28 Jaga rumah
29 Tidur di rumah Gilar?
30 Pengumuman
31 Kepentok
32 Untung bisa kontrol
33 Lamaran
34 Berubah 360 derajat
35 Kantor Gilar
36 Lorong Rumah Sakit
37 Karma
38 Berada dipelukan Kedua Pria Tampan
39 Terlambat
40 Terlelap
41 Sahabat kecil
42 Salah paham
43 Menghindar
44 Foto
45 Tukang Koran
46 Sandal Jepit
47 Menyita Perhatian Rendy
48 Dibawah Standar
49 Rahasiain Dari Bang Reno!
50 Orang Itu Terlambat
51 Tenggelam
52 Ponsel
53 Dua Pekan
54 Gaun Pernikahan
55 Sah..? Sah..!
56 Di Jebak
57 Pantai
58 Bening Istri Gue
59 Kran Air
60 Jatuh Pingsan
61 Makan Siang
62 Ngidam
63 Ada Yang Ketinggalan
64 Aku Nyaman Saat Ada Dipelukan Kamu!
65 Suami Pengganti
66 UnBoxing
67 Tertunda
68 Pangling Sama Diri Gue Sendiri
69 Bening di culik
70 Rentan
71 Visual tambahan
72 Liburan?
73 Kecelakaan
74 Biang lala
75 Menyamar
76 Sepupu
77 Nona Friska
78 Peri kecilku
79 Melahirkan Jagoan
80 Preman
81 Cuaca
82 Hanya untuk hiburan
83 CCTV
84 Hari Perjodohan
85 Tahu gejrot
86 Hamil
87 Pantai
88 Di rawat
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Idola kampus
2
Kedatanggan Cinta Pertama
3
Mama Gilar
4
Kue Kacang
5
Hujan
6
Rencana Reina 1
7
Renccana Reina II
8
party (Jadian)
9
Alamat Bening
10
Rumah sakit
11
Calon mantu
12
Move on
13
Ulang tahun Gilar
14
Kamar mandi
15
Pertemuan di Restoran
16
Fans Gilar argantha ga boleh lemah
17
Taman
18
Mencurigakan
19
Anak baru
20
Cemburu
21
Cemburu II
22
Calon adik ipar
23
Kejutan
24
Voice note
25
Jangan kurang ajar
26
Gusar
27
Orang itu adalah gue
28
Jaga rumah
29
Tidur di rumah Gilar?
30
Pengumuman
31
Kepentok
32
Untung bisa kontrol
33
Lamaran
34
Berubah 360 derajat
35
Kantor Gilar
36
Lorong Rumah Sakit
37
Karma
38
Berada dipelukan Kedua Pria Tampan
39
Terlambat
40
Terlelap
41
Sahabat kecil
42
Salah paham
43
Menghindar
44
Foto
45
Tukang Koran
46
Sandal Jepit
47
Menyita Perhatian Rendy
48
Dibawah Standar
49
Rahasiain Dari Bang Reno!
50
Orang Itu Terlambat
51
Tenggelam
52
Ponsel
53
Dua Pekan
54
Gaun Pernikahan
55
Sah..? Sah..!
56
Di Jebak
57
Pantai
58
Bening Istri Gue
59
Kran Air
60
Jatuh Pingsan
61
Makan Siang
62
Ngidam
63
Ada Yang Ketinggalan
64
Aku Nyaman Saat Ada Dipelukan Kamu!
65
Suami Pengganti
66
UnBoxing
67
Tertunda
68
Pangling Sama Diri Gue Sendiri
69
Bening di culik
70
Rentan
71
Visual tambahan
72
Liburan?
73
Kecelakaan
74
Biang lala
75
Menyamar
76
Sepupu
77
Nona Friska
78
Peri kecilku
79
Melahirkan Jagoan
80
Preman
81
Cuaca
82
Hanya untuk hiburan
83
CCTV
84
Hari Perjodohan
85
Tahu gejrot
86
Hamil
87
Pantai
88
Di rawat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!