Rumah sakit

"ma, mama bangun"

"bi, bi Rani panggil mama pingsan" Gilar mengangkat ibunya ke dlam mobil untuk membawanya ke rumah sakit

"baik den.."

stelah beberapa saat sampai di rumah sakit dokter memeriksa keadaan bu Risma.

"gimana keadaan mama om, kenapa mama tiba2 pingsan" dokter Adi adalah saudara Gilar yang menjadi dokter langganan keluarga Gilar.

"Gini Gil tekanan darah tinggi tante kambuh, dan sepertinya tante lagi stres. kamu tau apa yang bikin tante stres?"

"emm mungkin mama kaget waktu tau Gilar pacaran sama Reina om"

"oh jadi kamu udah dapetin cewe yang kamu idam2in dari dulu" Gilar memang lumayan dekat dengan pamannya sehingga pamannya tau siapa perempuan incaran Gilar sejak dulu.

"apaan si om kita balik ke sakitnua mama aja jangan bahas soal itu"

"oke2, kamu harus ingat kata2 om ini ya Gil. kamj harus bikin tante seneng jangan sampai stres. karna kalo tante stres terus penyakitnya bisa tambah parah Gil"

"terus aku harus gimana dong om?"

"ya itu yang tau cuma kamu Gil, apa yang baik buat kamu sama tante. ya udah om balik kerja dulu ya Gil"

" iya om hati2..."

"Gilar.."bu Risma mulai membuka matanya setelah pingsan cukup lama

"Mama, mama jangan duduk dulu ya. mama harus banyak istirahat"

"mama ingin ketemu Bening Gil.."

"tapi ma, Bening itu bukan siapa2 kita ma kenapa mama ingin ketemu sama Bening?"

"mama ga tau sayang, yang mama tau sekarang mama pengen ketemu sama Bening"

"tapi kenapa bukan Reina kenapa harus Bening ma?"

"karna mama tau Reina itu ga tulus sama kamu sayang"

"tapi ma..."

Bu Risma memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit.

"minun dulu ma"

Bu Risma meminum air yang di berikan oleh Gilar .

"mama istirahat dulu ya sekarang, nanti Gilar bawa Bening kesini okey?!"

"janji ya sayang"

"iya ma Gilar janji"

Gilar sudah berada di dalam mobil dan ingin menjemput Bening untul bertwmu dengan ibunya.

"kenapa gue bisa lupa si, gue kan ga tau dimana alamat cewe aneh itu"

"mending gue tanya sama Rendy, Rendy pasti tau secara mereka kan kaya perangko kemana mana bareng" tiba2 Gilar merasa kesal saat mengingat kedekatan Bening dan Rendy

"Halo Ren ini gue Gilar gue mau tanya alamat cewe aneh itu dimana?"

"darimana lo tau nomor gue, dan siapa cewe aneh yang lo maksud"

"ga penting gue dapet dari mana, emm malsud gue alamat Bening"

"mau apa lo tanya alamat Bening?"

"nyokap gue mau ketemu Bening, tadi nyokap gue pingsan dan setelah sadar nyokap gue pengen ketemu Bening"

"gue kasih alamat Bening karna nyokap lo, kalo bukan karna nyokap lo gue ga bakal kasih tau, nanti biar gue kirim alamatnya"

"oke thanks"

'ttut ttut' tiba2 Rendy memutus panggilan Gilar

"oh ternyata dia tinggal disini"

#

'ting tung'

"iya sebentar" Bening membukakan pintu dan saat itu ia langsung terkejut karna yang ada di hadapannya adalah Gilar

"kak Gilar, kenapa kakak kesini?"

"elo harus ikut gue ketemu nyokap gie Ning, nyokap gue sakit dan pengen ketemu sama lo"

"kak Gilar pasti bohong kan, jelas2 tadi tante Risma dari sini baik2 aja kok"

"jadi tadi mama kesini? kenapa mama kesini?" Gilar sibuk menerka nerka apa yamg di lakukan oleh ibunya di rumah Bening.

"tu kan kak Gilr diem, itu berarti kal Gilar bohong kan" Bening memutar kursi rodanya untuk kembali masuk ke rumahnga namun di tahan oleh Gilar

"gue ga bohong, kalo lo mau bukti gue bakal kasih tau lo. coba lo lihat ini" Gilar menunjukan foto ibunya yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit

"jadi kak Gilar ga bohong?!"

" buat apa gue bohong, ayo ikut gue"

"emm bentar gue pamit sama Bubda dulu, eh itu bunda?"

"loh temenya kok ga di suruh masuk sayang?"

"eh bunda kenalin ini kak Gilar senior di kampus Bening bun"

"Gilar tante.." Gilar mencium tangan ibu Bening

"Bun Bening izin mau jenguk tante Risma ya bun"

"tante Risma? tante Risma siapa sayang"

"mama saya tante pe..."

"Penyumbang terbesar waktu ada bazar di komplek kita bund" Gilar bingung dengan jawaban Bening yanv jelas2 menutupi sesuatu dari ibunya

"ya udah bun Bening berangkat dulu ya bun"

"iya sayang kamu hati2 ya, dan nak Gilar tolong jagain Bening ya"

"iya tante, kalau gitu saya permisi tan. assalamualaikum"

"waalaikumsallam" .

Didalam mobil mereka hanya saling diam dan Gilar membuka pembicaraan.

"Lo kenapa tadi ga bilang kalo nyokap gue langganan di tempat kerja lo"

"gua ga mau binda tau kalo gue kerja"

"jadi nyokap lo ga tau kalo lo selama ini kerja?"

"hemm" Bening hanya menjawab singkat

"terus kenapa lo mau kerja?"

"bukan urusan kak Gilar"

"dasar cewe aneh di tanya baik2 malah songong"

"masih jauh ga si rumah sakitnya kak kaki gue sakit tau kelamaan duduk di mobil"

"kaki lo sakit?" Bening mengangguki ucapan Gilar "yaudah kita turun bentar"

Gilar dan Bening keluar dari mobil, dan tiba2 Gilar memijay kaki Bening yag sakit.

"Ga usah kak bentaran juga baikan"

"Ga papa lo kaki lo sakit kan gara2 naik mobil gue" Gilat memijat kaki Bening yang sakit dan tanpa sadar Gilar memperhatikan wajah Bening yang polos tanpa make up.

dan tiba2 Gilar mengisap pipi Bening dengan lembut dan suksek mengagetkan Bening.

"apaan si kak, jangan macem2 ya kak. gue udah move on dari kak Gilar jadi kak Gilar jangan manfaatin gue"

"haduh jantung gue kayanya mau pingsan deh" Bening sebenarnya masih sangat menyukai Gilar tapi rasa kecewanya membuatnya menolak perasaannya yang masih seperti dulu.

"tadi ada kotoran di muka lo tau, gue bersihin bukannya terima kasih malah lo ngomelin gue lagi, dan satu lagi lo ga mungkin bisa move on dari gue" Gilar tersenyum nakal kepada Bening yang dibuatnya salah tingkah.

"udah ah kak ayo lanjut berangkat ke rumah sakit, kalo smape malem bisa2 abang gue marah"

"emang lo punya kakak?"

"ya punyalah kan gue udah bilang nanti abang gue marah berarti kan gue punya kakak" Gilar mengangguk dan kemvali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Kini Bening dan Gilar sampai di depan ruang rawat ibu Gilar.

"assalamualaikum, tante..."

"waalaikumsallam, Bening. akhirnya kamu datang sayang"Bening memeluk bu Risma dengan hangat

"tante kenapa kok bisa smape sakit si, Bening khawatir tau tan"

"iya gimana dong sayang tante juga gatau kok bisa sampe selemah ini, beda sama kamu sayang. walaupun hati kamu di sakitin dan sekarang fisik kamu yang sakit kamu masih kuat. tante salut sama kamu Bening"

"apa si tante berlebihan tau" Bening menyengir kuda yang membuatnya terlihat manis dan imut

"eghem" Gilar berdeham karna merasa di cuekin oleh bu Risma dan Bening.

"Gilar disini loh ma, mama lupa sama anaknya?"

"siapa ya ga kenal" Bu Risma dan Bening terkekeh bersamaan

saat mereka sesang asik mengobrol tiba2 seseorang masuk ke ruangan bu Risma

"permisi tante, tante kok bisa2nya sakit si Reina khawatir loh"

Semua terkejut saat melihat Reina disitu karna pasalnya tidak ada yang memberi tahu Reina

"Reina...?"

.

.

.bersambung

.like,coment,vote,and favorite

.

.

Episodes
1 Idola kampus
2 Kedatanggan Cinta Pertama
3 Mama Gilar
4 Kue Kacang
5 Hujan
6 Rencana Reina 1
7 Renccana Reina II
8 party (Jadian)
9 Alamat Bening
10 Rumah sakit
11 Calon mantu
12 Move on
13 Ulang tahun Gilar
14 Kamar mandi
15 Pertemuan di Restoran
16 Fans Gilar argantha ga boleh lemah
17 Taman
18 Mencurigakan
19 Anak baru
20 Cemburu
21 Cemburu II
22 Calon adik ipar
23 Kejutan
24 Voice note
25 Jangan kurang ajar
26 Gusar
27 Orang itu adalah gue
28 Jaga rumah
29 Tidur di rumah Gilar?
30 Pengumuman
31 Kepentok
32 Untung bisa kontrol
33 Lamaran
34 Berubah 360 derajat
35 Kantor Gilar
36 Lorong Rumah Sakit
37 Karma
38 Berada dipelukan Kedua Pria Tampan
39 Terlambat
40 Terlelap
41 Sahabat kecil
42 Salah paham
43 Menghindar
44 Foto
45 Tukang Koran
46 Sandal Jepit
47 Menyita Perhatian Rendy
48 Dibawah Standar
49 Rahasiain Dari Bang Reno!
50 Orang Itu Terlambat
51 Tenggelam
52 Ponsel
53 Dua Pekan
54 Gaun Pernikahan
55 Sah..? Sah..!
56 Di Jebak
57 Pantai
58 Bening Istri Gue
59 Kran Air
60 Jatuh Pingsan
61 Makan Siang
62 Ngidam
63 Ada Yang Ketinggalan
64 Aku Nyaman Saat Ada Dipelukan Kamu!
65 Suami Pengganti
66 UnBoxing
67 Tertunda
68 Pangling Sama Diri Gue Sendiri
69 Bening di culik
70 Rentan
71 Visual tambahan
72 Liburan?
73 Kecelakaan
74 Biang lala
75 Menyamar
76 Sepupu
77 Nona Friska
78 Peri kecilku
79 Melahirkan Jagoan
80 Preman
81 Cuaca
82 Hanya untuk hiburan
83 CCTV
84 Hari Perjodohan
85 Tahu gejrot
86 Hamil
87 Pantai
88 Di rawat
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Idola kampus
2
Kedatanggan Cinta Pertama
3
Mama Gilar
4
Kue Kacang
5
Hujan
6
Rencana Reina 1
7
Renccana Reina II
8
party (Jadian)
9
Alamat Bening
10
Rumah sakit
11
Calon mantu
12
Move on
13
Ulang tahun Gilar
14
Kamar mandi
15
Pertemuan di Restoran
16
Fans Gilar argantha ga boleh lemah
17
Taman
18
Mencurigakan
19
Anak baru
20
Cemburu
21
Cemburu II
22
Calon adik ipar
23
Kejutan
24
Voice note
25
Jangan kurang ajar
26
Gusar
27
Orang itu adalah gue
28
Jaga rumah
29
Tidur di rumah Gilar?
30
Pengumuman
31
Kepentok
32
Untung bisa kontrol
33
Lamaran
34
Berubah 360 derajat
35
Kantor Gilar
36
Lorong Rumah Sakit
37
Karma
38
Berada dipelukan Kedua Pria Tampan
39
Terlambat
40
Terlelap
41
Sahabat kecil
42
Salah paham
43
Menghindar
44
Foto
45
Tukang Koran
46
Sandal Jepit
47
Menyita Perhatian Rendy
48
Dibawah Standar
49
Rahasiain Dari Bang Reno!
50
Orang Itu Terlambat
51
Tenggelam
52
Ponsel
53
Dua Pekan
54
Gaun Pernikahan
55
Sah..? Sah..!
56
Di Jebak
57
Pantai
58
Bening Istri Gue
59
Kran Air
60
Jatuh Pingsan
61
Makan Siang
62
Ngidam
63
Ada Yang Ketinggalan
64
Aku Nyaman Saat Ada Dipelukan Kamu!
65
Suami Pengganti
66
UnBoxing
67
Tertunda
68
Pangling Sama Diri Gue Sendiri
69
Bening di culik
70
Rentan
71
Visual tambahan
72
Liburan?
73
Kecelakaan
74
Biang lala
75
Menyamar
76
Sepupu
77
Nona Friska
78
Peri kecilku
79
Melahirkan Jagoan
80
Preman
81
Cuaca
82
Hanya untuk hiburan
83
CCTV
84
Hari Perjodohan
85
Tahu gejrot
86
Hamil
87
Pantai
88
Di rawat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!