"gue minta sama lo ren, buat bikin adek gue berhenti ngejar-ngejar cowo yang ga ada kepastian buat dia"
"Tapi bang?"
"please Ren, Bening satu-satunya adek gue jadi gue ga mau dia buang-buang waktu dengan cinta sepihaknya"
"gue usahain, tapi gue ga bisa janji ya bang" Rendy sedikit ragu dengan ucapannya
"itu ruangan gue bang, mari masuk" Rendy sangat tegang karna takut Bening akan ketahuaan.
'ceklek'
"oh mas Rendy, maaf mas saya baru saja selesai membersihkan ruangan mas Rendy. saya permisi ya mas"
"hemm..."
"untung aja Bening ga ada di sini, terus dia kemana setahu gue dia tadi kesini" gumam rendy dalam hati sambil celingukan mencari bening
"maaf ya Ren gue salah orang dan gue ke bawah dulu soalnya klien dan bos gue nunggu di bawah"
"iya ga papa santai aja bang sama gue"
Akhirnya Reno meninggalkan Ruangan Rendy.
"wa..." Rendy terkejut karna ada orang di bawah mejanya dan ternyata itu adalah Bening.
"Bening, lo ngagetin gue tauk. untung gue gak serangan jantung"
"iya sorry.. Sorry Ren soalnya gue bingung mau ngumpet dimana, ya kalik gue ngumpet di kantong lo" Bening terkekeh di hadapan Rendy.
Rendy diam-diam memperhatikan Bening yang sedang tertawa.
"eghem, gue atasan lo loh ning"
"eh iya maaf bos, kalo gitu gue balik kerja lagi ya bos"
"tunggu ning mending lo pulang sekarang karna masih ada bang Reno di bawah. lo lewat pintu belakang aja"
"tapi lo gak potong gaji gue kan Ren"
"hemm..."
"ya udah gue balik dulu ya Ren, tanks ya"
saat itu Bening tidak langsung pulang, Bening pergi ke tempat kerjanya yang lainnya .
"huff akhirnya sampek juga gue"
kali ini Bening bekerja sebagai kurir bunga paruh waktu untuk menambah penghasilannya.
"Ning kamu anter bunga ini ke alamat XX ini ya"
"oh iya mba siap"
Bening melaju dengan kecepatan sedang dan setelah beberapa menit ia telah sampai.
'ting tong' seorang lakiaki membuka gerbang
"permisi pak, saya mau antar pesanan bunga pak"
"oh baik non, non bisa langsung masuk karna tadi nyonya sudah berpesan sama saya suruh masuk kalau ada yang nganterin bunga"
"oh terima kasih pak"
"wah rumahmya gede amat"Bening sangat kagum dengan rumah itu
'tingtung'
'Ceklek'
"oh bunganya udah dateng,tolang bawakan ke dalam ya "seorang wanita paruh baya menyambutnya. orang yang sangat cantik dan elegan.
"baik tante, ini mau di letakkan dimana tan?"
"tolong bawa di kamar atas pintu nomor dua sebelah kanan ya nak, biar saya yang menaruh ini di vas bunga"
"tapi apa tidak papa saya ke atas tan, tante kan belum mengenal saya?"
"saya yakin kamu orang baik nak"
"baik tan terimakasih, kalau begitu saya ke atas ya tan"ibu itu tersenyum dengan ramah
di sepanjang perjalanan bening tidak henti-hentinya mengagumi rumah itu. dan akhirnya bening sudah meletakkan bunga itu dan saat ia keluar tiba-tiba seseorang dari belakang menyuruhnya untuk berhenti.
"Berhenti, siapa lo berani-beraninya masuk ke kamar orang tua gue?"
"sa sa saya.."
"lo maling ya.."
"eh bukan bukan saya bukan maling, saya kurir" Bening tetap berdiri membelakangi orang itu
"mana mungkin nyokap gue ngizinin sembarangan orang buat masuk ke kamarnya lo pasti maling"
orang itu menarik bening dan membuat bening jatuh kepelukannya karna bening tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya.
mereka cukup lama memandang satu sama lain.
"huh kak Gilar?"
"elo....ngapain lo di rumah gue" Gilar menjatuhkan Bening ke lantai
"aw sakit tau kak..." Bening memegangi punggungnya yang terasa nyeri karna terbentur lantai
"lo pasti ngikutin gue kan, pergi ga lo dari sini atau gue telfon polisi"
" kak Gilar, emang lo tega menjarain fans lo. gue ini ngefans banget tau sama kak Gilar"
" mending lo pergi dari sini, gue ga tertarik sama lo"
"ada apa ini kok ribut-ribut?"
"Mama, maaf ma ada cewek aneh yang ngikutin Gilar ma"
"siapa yamg kamu maksud sayang.. dia ini kurir yang nganterin pesenan mama sayang"
"tu kan kan gue gak boong"
"jadi kalian udah saling kenal?"
"enggak ma Gilar ga kenal"
"Tapi Bening kenal kok tante, Bening ngidolain kak Gilar loh tan"
"oh jadi nak Bening suka sama anak tante ya, oh iya kenalin nama tante Risma"
"salam kenal ya tante Risma"
Gilar yang melihat mamanya menjadi akrab dengan fansnya dia merasa sedikit bingung dengan sikap mamanya, karna dulu waktu Gilar mengenalkan teman perempuannya kepada mamanya, mamanya tidak begitu menyukai temannya itu.
"Yaudah Bening mau balik kerja lagi ya tan, assalamualaikum"
"iya waalaikum salam nak Bening"
Bening pun kembali ke pekerjaannya untuk mengirim pesanan ke pelanggan yang lain.
"mama suka deh sama Bening, dia anaknya apa adanya"
bukannya menanggapi mamanya Gilar pergi begitu saja.
.
.
.bersambung
.vote,coment,like,andfavorite
.Happy reading ya guys semoga suka dengan Bening sama Gilar ya...😄
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments