Gilar melihat Bening yang sedang duduk di kantin yang ada di kampusnya dengan Selly dan Reina. mereka bercanda ria dengan mahasiswa lainnya.
"Ning tu lihat ada Gilar" Reina mengangkat kedua alisnya mengisyaratkan keberadaan Gilar.
Bening melihat ke arah Gilar yang baru datang. Gilar duduk di bangku kantin belakanh Bening .
"selamat pagi kak Gilar, gue Bening pradibta salah satu Fans kaka yang dulu sempet fakum tapi sekarang udah balik tapi... Bening yang sekarang ga sebucin dulu. kak Gilar udah sarapan belom?"
"apaan si Ning jangan alay, gue ga suka lo yang alay kaya gini"
"ga papa gue alay kak, gue cuman di bolehin deket sama kaka aja ga papa. ga perlu di sukain balik sama kak Gilar. karna ngarepin orang yang ga suka sama kita itu nyesek banget kak. jadi Bening sekarang udah mutusin ga berharap lebih ke kak Gilar"
"Gue baru tau ada cewe unik di kampus ini dan kebetulan orang itu lo.. Bening" suara bariton seseorang yang baru datang sukses menyita semua seisi kantin.
"tuan mencurigakan?" Bening memanggil pria itu dengan sebutan mencurigakan. tak lama Rendy datang.
"ziko.. lo kuliah disini?"
"kalian kenal?" Bening bertanya keheranan.
"iya gue baru pindah dari luar kota. oh iya Bening,kenalin gue Ziko anak baru di kampus ini. dan gue suka sama lo" semua orang yang ada disitu di buat kaget dengan ucapan Ziko
bukannya menjabat tangan Ziko Bening malah mnghitari Ziko yang sedang berdiri di hadapannya.
"udah gue duga elo pasti ngefans sama gue kan tuan mencurigakan" Bening menggerakkan alisnya naik turun dengan senyum manisnya.
"semalam si belum, tapi mulai sekarang gue jadi fans lo. bahkan gue tertarik sama lo"
dengan tibgkah polosnya Bening malah tertawa kencang "hahaha baru kali ini gue nemu temen yang sealiran sama gue, lo keren kak, tingkat humor lo ga ada di sahabat2 gue. "
Bening tertawa sampai memegangi perutnya yang merasa sakit karna terpingkal- pingkal
"Rei Sell ayo masuk, kayanya udah mau mulai ni kelasnya, oh iya kak Ziko lo harus jadi sahabat gue" ucap Bening sedikit berteriak.
"elo emang unik Bening, biasanya setiap gue ngomobg kaya gini ke cewe merekq pasti langsung baper ke gue. tapi lo malah biasa aja sama gue"
Ketika Ziko ingin pergi dari kantin tiba2 Gilar memegang pundaknya dari belakang dan seketika Ziko langsung menoleh.
"yang lo ucapin tadi bener, kalo lo suka Bening?"
"yup, apa lo cemburu. secara Bening itu kan ngidolain lo?"
" gue, cemburu?" Gilar menarik salah satu ujung bibirnya yang membentuk sebuah senyum menyeringai. "gue cuma mau ingetin lo, Bening itu suka sama gue udah lama dan dia ga mungkin bisa suka sama lo. gue takut lo patah hati dan satu lagi kalo gue mau sama Bening udah pasti dari dulu gue terima dia, tapi sayang dia bukan tipe gue" Gilar menepuk pundak Ziko lalu melenggang pergi.
*ada apa dengan Gilar, ga biasanya dia kaya gini?* batin Rendy
"tapi lo siap2 aja mulai sekarang..." Ziko berhenti sambil mengingat nama Gilar "oh iya Gilar, lo harus siap2 mulai sekarang penggemar lo akan berkutang satu"
"udahlah kalian ga perlu kaya gini mending kalian berteman"ucap Rendy
"gue emang ga pernah punya musuh Rend, gue sama Ziko baik2 aja" Gilar dan Ziko pergi dengan berlawanan arah padahal mereka satu angkatan.
"bahkan ini lebih buruk" Rendy mengusap leningnya yang tak gatal.
#
"Bening.. apa lo ga ngerasa kalo cowo tadi beneran suka sama lo?" ucap Reina
"ya ga mungkinlah Rei. keteku aja baru sekali, eh dua kali sama hari ini maksud gue. jadi ga mungkinlah dia suka sama gue"
"tapi gimana kalo suka beneran" Selly menceletuk
"ga mungkin!" Bening menegaskan kata2nya.
"tapi kalo seandainya beneran, apa yang lo lakuin Ning? apa lo bakal ninggalin Gilar dan milih Ziko atau.. tetep bucin sama Gilar?"
"gue idah ga bucin kali sama kak Gilar tapi masih ngefans buanget"
"itu mah sama aja bucin Bening ptadibta calon ipar gue" ucap Reina
"eh emanh lo udah balikan sama abang gue?"
"iya emang udah balikan?" sahut Selly
"belum si.. tapi lo harus bantuin gue supaya bisa deket lagi sama Reno ya Ning"
"o ho ho jadi ini.. lo temnan sama gu biar bisa deket sama abang gue..."
"ih ga gitu Ning.. "Reina di buat panas bukan kepalang oleh pertanyaan Bening
"gue becanda Rei... gue bakal bantuin lo deket sama abang gue, tapi... kalo abang gue udah punya pacar gimana" Bwning semakin menggoda Reina
"kok gitu si..." Reina takut seperti anak kecil yang ketahuan pipis di celana, karna takut kehilangan Reno.
"hahaha" Bening dan Selly tertawa bersamaan.
dan dari kejauhan Gilar ternyata mengawasi Bening yang terlihat menggemaskan.
"kenapa gue malah lihatin Bening terus? kayanya gue krsleting gara2 anak baru tadi"
.
.bersambung
gimana guys lebih serukan.. terus dungkung dengan memberi like voment dan vote novel Power Of Fangirl ya..
semakin suka sama babang tampan yang ada di kampus kan, pasti! kan nambah banyak😅😅
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments