Alamat Bening

"apa lo sangat terluka Ning?" Randy mengusap pipi Bening dengan lembut

sehingga membuat Bening terbangun.

"Rendy?"

Bening terkejut saat melihat Rendy berada di dalam kamarnya.

"sssttt, tenang Ning gue ga ngapa2in lo" Rendy spontan membekap mulut Bening karna tidak ingin membuat kaget seisi rumah karna teriakan Bening.

"lo ngapain di sini Ren, ini kan kamar gue! lo mau macem2 ya sama gue?"

"bukannya terima kasih sama gue lo malah nuduh gue yang engga2, gue gendong lo ke kamar karna bang Reno yang nyuruh gue Ning. lo ga inget sama kaki lo"

"kaki, kaki gue kenapa" Bening yang saat itu ingin menggerakkan kaki kanannya tiba2 merasa kesakitan

"gue inget kako gue kan teekilir tadi Ren, oh iya Ren tadi apa yang di katakan dokter sama lo?"

"iya Ren apa kat dokter soal kaki adek gue?"

"kata dokter untuk sementara waktu kaki Bening ga boleh di bawa jalan bang, soalnya kaki Bening terkilirnya itu parah bang"

"apa? terus gue ke kampus sama kerjanya gimana dong bang"

"kan abang udah bilang sama kamu dek, kamu ga usah kerja, biar abang yang kerja. dan masalah pergi ke kampus nati abang yang anter dan disana Rendy yang bakal bantu kamu dek. iya kan Ren!"

"iya bang, lo tenang aja Ning gue yang akan bantu lo di kampus"

"makasih ya bang Reno, Rendy. kalian slalu ada buat Bening" Bening tidak menyadari kalau selain memeluk Reno dia juga memeluk Rendy yang membuat jantung Rendy seperti lari maraton.

"ini kenapa sama gue, apa gue serangan jantung" Rendy bergumam dalam hati.

Bening perlahan melepas pelukannya dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.

"bang Reno, Bening gue pamit pulang ya udah malem soalnya"

"iya Ren hati2 ya pulangnya"

"Iya ning"

Reno mengantar Rendi hingga keluar dari rumahnya.

"Makasih Ren lo udah jagain adek gue"

"iya santai aja bang,kaya sama siapa aja, gue balik bang Assalamualaikum"

"iya Ren walaikumsallam"

Pagi itu Reno mengantar Bening untuk kuliah dan membawa kursi roda untuk bening.

"bang Reno... Bening ga mau pakek itu ah,pakek tongkat aja bang"

"ga bisa dek kaki kamu ga boleh buat banyak gerak"

"tapi bang..."

"ga ada penolakan, ya udah abang berangkat kerja dulu itu kayanya mobil Rendi datang. kamu baik2 di kampus dek" Reno mencium puncuk kepala Bening seperti biasa

dari kejauhan pasangan baru siapa lagi kalu bukan Gilar dan Reina, mereka melihat Bening bersama dengan Reno dan tanpa sadar Reina meremas lengan Gilar.

"elo kenapa Rei?" Gavin terkejuy saat Reina membuat tangannha terasa nyeri.

"engga Gil tadi di baju lo kaya ada semut makanya gue remes biar semutnya mampus"Gilar mempercayai perkataan Reina

Saat itu Rendi mendorong Bening di atas kursi roda dan berpapasan dengan Gilar dan Reina.

"kaki lo kenapa Ning?" Reina berbasa basi dengan menanyakan keadaan kaki Bening.

"semalem gue jatuh terus terkilir Rei"

"semoga lo cepet sembuh ya Ning, kasian sama yang lo repotin apa lagi Reno"

"lo kenal sama bang Reno?" Rendi tiba2 menanyakan sesuatu yang ingin di tanyakan oleh Bening.

"iya bang Reno kakak kelas kita waktu SMA" Gilar tiba2 ikut bicara

"emm kalian dulu adik kelas bang Reno ternyata"

"ayo buru dong Ren gue keburu telat gue kan ga bisa lari kaya Reina kalo tiba2 kelas gue mulai"

Rendy mengangguki ucapan Bening dan segera membawa Bening ke kelasnya.

sedangkan Gilar tidak berhenti memperhatikan Bening yang sudah tidak memperdulikannya.

#

Siang itu bu Risma pergi ke toko bunga langganannya dan memesan beberapa bunga untuk di anyar ke rumahnya.

"mba, nanti yang anter bunga ke rumah saya kurir yang biasanya ya mba" pinta ibu Risma kepada pemilik toko

" Maaf bu, kurir saya yang satu itu sedang izin tidak bekerja bu jadi nanti kurir yang lain yang akan mengantar bu"

"kalo boleh tau izin kenapa mba?"

"oh itu bu kakinya terkilir dan dokter melarangnya untuk berjalan untuk sementara waktu"

"emm boleh saya minta alamatnya mba"

"oh iya boleh ibu, ini alamatnya bu" pemilik toko menyodorkan sebuah kertas yang bersisi alamat Rumah Bening

"maksih ya mba, oh iya bunganya nanti di kirim sore aja ya mba" bu Risma melenggang pergi menuju mobilnya.

"pak tolong anter ke alamat xxx ya pak"

" Baik nya"

Setelah beberapa menit bu Risma sampao di tempat tujuan.

'tingtung'

seseorang membuka pintu dari dalam

"Tante, tante ada apa kesini" Bening terkejut dengan kedatangan bi Risma

"iya tante dengar kamu sedang sakit makanya tante datang mau jenguk kamu"

"ini cuma terkilir kok tante, tante ga perlu repot2 tan"

"Tante ga repot kok sayang, cuma kangen sama kamu. terakhir kamu anter bunga kan tante ga di rumah" bu Risma memeluk Bening cukup lama

" ngomong-ngomong tante tau darimana alamat rumah Bening?"

"tadi tante minta sama Boss kamu sayang, tante ga di suruh masuk ni"

"oh iya silahkan masuk tan, sebentar Bening ambilin munum ya tan"

"ga usah repot2 Bening karna tanye bentar lagi mau pulang"

"ga papa tan Bening ambilin minum sebentar ya"

akhirnya bu Risma menyetujui ucapan Bening dengan senyum manis di bibirnya.

dan tak menunggu waktu lama Bening datang dengan secangkir teh fan camilannya.

"maaf ya tan lama, silahkan di minum tante"

"iya maksih sayang, oh iya kamu tinggal sama siapa aja?"

" Bening tinggal sama bunda dan kakak Bening tan"

"ayah?"

"emm ayah udah ga ada tante" tib2 Bening menunduk lesu

"Sorry sayang tante ga bermaksud"

"iya ga papa tante, oh iya gimana kabar tante"

"iya seperti ini lah tante sayang, tante baik,gimana sma hubungan kami sma anak tante Gilar pasti ada kemajuan kan?!"

"emm Bening udah mutusin buat ga kejar2 kak Gilar lagi tan, lagian orang yang Bening kejar2 sekarang udah jadian sama cewe lain tante "

"jadian sama cewe lain? siapa?"

" Reina tante"

"Reina, lagi2 kamu "bu Risma menggerutu dalam hati

"tapi kamu masih cinta kan sma anak tante?"

"emmm Bening udah ga mikir kesitu tante, intinya Bening bahagia walaupun sendiri"

"kalo gitu tante permisi pulang dulu ya sayang, kamu istirahat"

Bu Risma telah sampi di rumahnya dan segera mencari keadaan Gilar.

"Gilar.." Gilar yang mendengar suara ibunya dia segera menemui ibunya

"ada apa ma, mama ngagetin Gilar aja"

" mama mau tanya sama kamu, apa kamu jadian dengan Reina"

"emm iya ma kenapa ma?"

" putusin dia, mama ga suka dengan Reina"

" ga bisa ma, Gilar sayang sama Reina"

bu Risma tiba2 jatuh pingsan setelah mendengar ucapa Gilar.

"ma, mama bangun" Gilar terlihat sangat khawatir melihat ibunya yang belum juga sadar.

.

.

.bersambung

.like,comeent,vote and Faforite

.

.segini dulu ya readers tersaayang author ngantuk parah jadi udahan dulu ya

\_\_\_\_happy reading\_\_\_\_

Episodes
1 Idola kampus
2 Kedatanggan Cinta Pertama
3 Mama Gilar
4 Kue Kacang
5 Hujan
6 Rencana Reina 1
7 Renccana Reina II
8 party (Jadian)
9 Alamat Bening
10 Rumah sakit
11 Calon mantu
12 Move on
13 Ulang tahun Gilar
14 Kamar mandi
15 Pertemuan di Restoran
16 Fans Gilar argantha ga boleh lemah
17 Taman
18 Mencurigakan
19 Anak baru
20 Cemburu
21 Cemburu II
22 Calon adik ipar
23 Kejutan
24 Voice note
25 Jangan kurang ajar
26 Gusar
27 Orang itu adalah gue
28 Jaga rumah
29 Tidur di rumah Gilar?
30 Pengumuman
31 Kepentok
32 Untung bisa kontrol
33 Lamaran
34 Berubah 360 derajat
35 Kantor Gilar
36 Lorong Rumah Sakit
37 Karma
38 Berada dipelukan Kedua Pria Tampan
39 Terlambat
40 Terlelap
41 Sahabat kecil
42 Salah paham
43 Menghindar
44 Foto
45 Tukang Koran
46 Sandal Jepit
47 Menyita Perhatian Rendy
48 Dibawah Standar
49 Rahasiain Dari Bang Reno!
50 Orang Itu Terlambat
51 Tenggelam
52 Ponsel
53 Dua Pekan
54 Gaun Pernikahan
55 Sah..? Sah..!
56 Di Jebak
57 Pantai
58 Bening Istri Gue
59 Kran Air
60 Jatuh Pingsan
61 Makan Siang
62 Ngidam
63 Ada Yang Ketinggalan
64 Aku Nyaman Saat Ada Dipelukan Kamu!
65 Suami Pengganti
66 UnBoxing
67 Tertunda
68 Pangling Sama Diri Gue Sendiri
69 Bening di culik
70 Rentan
71 Visual tambahan
72 Liburan?
73 Kecelakaan
74 Biang lala
75 Menyamar
76 Sepupu
77 Nona Friska
78 Peri kecilku
79 Melahirkan Jagoan
80 Preman
81 Cuaca
82 Hanya untuk hiburan
83 CCTV
84 Hari Perjodohan
85 Tahu gejrot
86 Hamil
87 Pantai
88 Di rawat
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Idola kampus
2
Kedatanggan Cinta Pertama
3
Mama Gilar
4
Kue Kacang
5
Hujan
6
Rencana Reina 1
7
Renccana Reina II
8
party (Jadian)
9
Alamat Bening
10
Rumah sakit
11
Calon mantu
12
Move on
13
Ulang tahun Gilar
14
Kamar mandi
15
Pertemuan di Restoran
16
Fans Gilar argantha ga boleh lemah
17
Taman
18
Mencurigakan
19
Anak baru
20
Cemburu
21
Cemburu II
22
Calon adik ipar
23
Kejutan
24
Voice note
25
Jangan kurang ajar
26
Gusar
27
Orang itu adalah gue
28
Jaga rumah
29
Tidur di rumah Gilar?
30
Pengumuman
31
Kepentok
32
Untung bisa kontrol
33
Lamaran
34
Berubah 360 derajat
35
Kantor Gilar
36
Lorong Rumah Sakit
37
Karma
38
Berada dipelukan Kedua Pria Tampan
39
Terlambat
40
Terlelap
41
Sahabat kecil
42
Salah paham
43
Menghindar
44
Foto
45
Tukang Koran
46
Sandal Jepit
47
Menyita Perhatian Rendy
48
Dibawah Standar
49
Rahasiain Dari Bang Reno!
50
Orang Itu Terlambat
51
Tenggelam
52
Ponsel
53
Dua Pekan
54
Gaun Pernikahan
55
Sah..? Sah..!
56
Di Jebak
57
Pantai
58
Bening Istri Gue
59
Kran Air
60
Jatuh Pingsan
61
Makan Siang
62
Ngidam
63
Ada Yang Ketinggalan
64
Aku Nyaman Saat Ada Dipelukan Kamu!
65
Suami Pengganti
66
UnBoxing
67
Tertunda
68
Pangling Sama Diri Gue Sendiri
69
Bening di culik
70
Rentan
71
Visual tambahan
72
Liburan?
73
Kecelakaan
74
Biang lala
75
Menyamar
76
Sepupu
77
Nona Friska
78
Peri kecilku
79
Melahirkan Jagoan
80
Preman
81
Cuaca
82
Hanya untuk hiburan
83
CCTV
84
Hari Perjodohan
85
Tahu gejrot
86
Hamil
87
Pantai
88
Di rawat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!