"kenapa mereka pergi Ning?"
"ini semua salah gue Ren"
"maksud lo apa Ning?"
"iya sebenernya niat gue baik Ren, gue cuman ngasih kak Gilar kue kacang kesukaan gue. gue kira dia bakalan suka, tapi kenyataannya dia alergi sama kacang Ren" Bening terlihat lesu dan menyesal karna membuat Gilar marah.
"ya udah mending lo lupain kejadian ini dan lo balik kerja lagi Ning, lagian ini semua juga bukan sepenuhnya salah lo kok, Gilarnya aja yang berlebihan" Rendy pergi ke ruangannya kembali
Bening pun menuruti perkataan Rendy , dan di sepanjang hari Bening mengutuki dirinya sendiri karna kejadian tadi.
Jam sudah menunjukkan pukul 16:00 itu artinya Bening harus pindah ke tempat kerjanya yang satunya. kali ini Bening masih bekerja di tempat yang sama dengan kemarin.
"Hai mba, apa ada yang mau di anter lagi hari ini?"
"oh iya Ning, kamu anter ke tempat yang kemarin ya, tadi mba udah nyuruh pegawai yang lain tapi orang nya minta kamu yang anter. jadi mulai sekarang kamu jadi pekerja tetap disini ya Ning!"
"ini bararti gue bisa minta maaf langsung sama kak Gilar, kayaknya gue emang berjodoh deh sama kak Gilar." Bening seperti orang gila yang berbicara dalam hati sambil senyum2 sendiri
"kamu denger kata-kata mba kan Ning?"
"eh iya mba, tapi aku bisa kerjanya sehabis kerja dari restauran tempat temen aku ya mba"
"iya itu ga masalah Ning, karna yang minta ini pelanggan terbesar di sini jadi mba gak keberatan Ning "
"makasih ya mba, ya udah aku berangkat nganter ini dulu ya mba"
kirana tersenyum dan mengangguki ucapan Bening. ya, nama pemilik toko bunga itu adalah Kirana.
Bening melajukan motornya dengan kecepatan tinggi karna hari itu langit terlihat mendung dan Bening tidak ingin bunga2 rusak terkena air. dan setelah 15 menit akhirnya Bening sampai namun tetap saja Bening basah kuyup karna guyuran hujan.
Sebenarnya Bening membawa mantel hujan, namun dia memilih menggunakan mantel hujannya untuk menutupi bunga-bunga pesanan bu Risma.
"permisi pak saya mau antar pesenan bunga buat tante risma ni"
"iya non silahkan masuk, wah non kehujanan"
"iya ni pak, ya udah aku ke dalam dulu ya pak" satpam itu mengangguki ucapan Bening.
'ting tung'
'ceklek'
"elo...? kenapa lo kesini lagi?"
"ini gue nganterin pesenan tante Risma kak. oh iya tante Rismanya mana kak?"
"nyokap gue lagi pergi. ya udah mending lo bawa masuk sekarang nanti bunganya rusak lagi kena ujan"
Bening membawa masuk semua bunga-bunga itu dan Gilar hanya melihat dengan tatapan dingin.
"kak gue minta maaf ya karna kejadian tadi kak Gilar gak jadi makan" Bening memberanikan diri untuk memulai obrolan.
"Lupain aja"
"makasih ya kak, gue jadi tambah ngefans sama kakak" ucapan Bening membuat Gilar mengangkat sebelah alisnya.
"ya udah gue permisi ya kak"
"Kasian juga cewe ini, dia pasti kedinginan karna basah keujanan."batin Gilar. "tunggu, mending lo disini dulu diluar masih hujan"
"tapi kak kalo gue kelamaan disini nanti fikiran jahat gue muncul"
"fikiran jahat apa yang lo maksud"
"iya kalo gue lihat kak Gilar ni bawaannya pengen gue kantongin terus bawa pulang" Bening menyengir kuda di hadapan Gilar
"ga usah ngelawak gue ga mood buat ketawa sama candaan lo yang basi"
"emang kak Gilar pikir gue becanda, seriusan kak gue tu ngefans banget sama kaka sampek-sampek pengen gue bawa pulang"
"udah mending lo ganti baju dari pada lo masuk angin, gue gak mau ya di tuduh nelantarin tukang kurir"
"tapi gue gak bawa baju kak"
"lo ikutin gue.." Bening akhirnya mengikuti Gilar dan masuk ke sebuah kamar.
"lo pakek ini , gue mau keluar dulu"
Bening memperhatikan ruangan itu dan disitu banyak sekali barang-barang cowo dan dapat di pastikam itu kamar Gilar. ada satu benda yang menyita perhatian Bening, yaitu sebuah foto di atas nakas dan foto itu ternyata foto Reina.
"ternyata kak Gilar emang cinta mati sama Reina" dada Bening terasa sesak melihat foto itu dan dia memilih untuk segera mengganti pakaiannya.
Setelah selesai berganti kaos milik Gilar, Bening memilih langsung keluar dan langsung menuju ruang tamu. dan di situ sudah ada Gilar dengan secangkir teh.
"lo minum tehnya biar lo gak dingin"
"eh iya kak makasih" Bening menyesap minumannya perlahan
"kak gue boleh tanya sama kakak"
"gak" Gilar menjawab singkat
"tapi gue tetep mau tanya ke kakak, kakak beneran suka ya sama Reina?"
" gue ga perlu jawab pertanyaan lo"
"oke kalo kaka ga ngaku berarti gue masih bisa dong deketin kaka"
"dasar cewe ga tau malu. lo ga malu bilang kaya gini ke cowo?"
"kenapa harus malu kak, kalo gue suka ya gue bilang suka kenapa harus gengsi si kak"
"emang bener yang dia bilang kalo suka gak boleh gengsi" Gilar berbicara dalam hati dan sesekali tersenyum melihat tingkah Bening.
"ya udah kak gue mutusin buat tetep dapetin kak Gilar, karna kakak kan gak suka sama siapa-siapa oke"
"Naif lo"
"ya udah kak gue mau pamit pergi soalnya ujannya kayaknya udah reda, bye kak. assalamualaikum"
"walaikumsallam" Gilar memperhatikan seorang gadis mungil yang menurutnya unik di banding perempuan lain di luaran sana yang biasanya Jaim, dan langsung mundur setelah ia tolak, tapi berbeda dengan Bening yang kekeh dengan pendiriannya.
.
.
. bersambung
.like,coment,vote,and favorite
.
.
.ini aku kasih beberapa visual dari pemeran Power Of Fangirl ya...
1.Bening Pradibta
2.Gilar Argantha
3. Rendy Alvaro (sahabat Bening)
4. Reno Pradibta (kakak Bening)
5. Ricko Pramadja (sahabat Gilar)
6. Reina Chalista
7. Selly Anindhia (sahabat Bening)
. .oke guys itu tadi beberapa cast dari Power of Fangirl **yang kurang setuju silahkan komen di bawah.
Tanks and Happy reading🤗**
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments