"huam.... kok udah pagi aja si gue kan masih ngantuk. mana kelas gue pagi mulu, heran gue" Bening berjalan malas ke kamar mandi
setelah beberapa menit Bening siap untuk berangkat ke kampus
"bun, bang reno mana?"
"ada di taman belakang sayang, kenapa kamu cari abang kamu?"
"iya soalnya ada yang mau bening tanyain soal mata kuliah yang bening kurang ngerti bun"
#
"bang reno kok belum berangkat ke kantor, kenapa bang?" Bening mengagetkan Reno yang sedang membaca koran
"eh kamu dek, iya abang berangkat agak siang dek. bos abang nyuruh abang buat beliin kado buat istrinya"
"itu kan harusnya pekerjaan sekertaris bang, bukan pekerjaan abang"
"abang juga gak ngerti dek tapi ya gimana lagi dari pada abang di pecat" Bening hanya mengangguk
"oh iya bukannya kamu ada kelas pagi dek, kok belum berangkat"
"ini loh bang, bening tu suka sama cowo di kampus tapi dianya gak pernah respon bang. Bening harus gimana bang?"
"astaga dek, hal kaya gini aja kamu gak bisa ngatasin?"
"hehe..." Bening menyengir kuda dan membuatnya terlihat imut
"gini dek cowo itu beda-beda, ada yang suka cewe yang agresif ada juga yang suka tarik ulur"
"ah Bening gak ngerti sama kata-kata abang"
"ya maksud abang itu semua tergantung cowonya, emang kaya apa si sifat cowo yang kamu suka?"
" dia itu baik,cool, cuek , pinter dan pokoknya sempurna bang. dan yang lebih penting dia itu idola kampus bang"
"kalo dia idola kampus berarti dia suka di kejar-kejar. ya kamu pepet aja tapi jangan murahan! "
"oke bang, makasih ya bang. abang emang the best" Bening memeluk reno lalu berlari menuju motornya untuk berangkat ke kampus.
"semangat dek" Reno sedikit berteriak
#
Saat bening baru sampai di kampus, disana terjadi kehebohan karna ada mahasisiwi baru pindahan dari luar negri.
"eh ada apa si kok rame banget?"
"itu ning ada cewe baru pindah dari luar negeri"ucap selly
"terus?"
"dia cinta pertamanya Gilar tapi ga pernah jadian, itu si yang gue denger"
"yang bener sell? berarti saingan berat gue dong buat deketin kak Gilar"
"tenang-tenang selama janur kuning belum melengkung, kesempatan masih terbuka lebar Bening"
"jadi gue gak boleh patah semangat, semangat bening" Bening lagi-lagi menyemangati dirinya sendiri.
"ini baru sahabat gue"ucap selly
"eh itu rendy, ayo susulin rendy ning"
mereka berdua berlari menghampiri Rendy.
" hai ren" Bening dan Selly menyapa rendy bersamaan
"kalian"
"sahabat kita yang satu ini dari dulu gak pernah berubah ya selly,masih tetep kaya robot" Bening dan Selly tertawa dan akhirnya Rendy sedikit tersenyum.
"nah gitu kan cakep"Bening merengkuh kedua sahabatnya itu.
"guys gue ke toilet dulu ya kebelet ni gue" Bening berlari begitu saja
" dasar Bening, ga ada yang berubah walaupun ada cowok tetep aja ngomongnya ceplas ceplos" seru selly.
Di perjalanan menuju toilet Bening tidak sengaja melihat Gilar sedang mengobrol dengan seorang gadis.
"apa itu cinta pertama kak Gilar, cantik banget. pantesan kak Giral ga pernah lirik gue. tapi gue ga boleh nyerah gitu aja"
Bening langsung berlalu ke toilet.
#
"oke hari ini kita kedatangan mahasiswi baru dari luar negri. silahkan perkenalkan diri kamu"
"halo semua, kenalin nama aku reina . semoga kita bisa berteman dengan baik."
Reina adalah mahasiswi baru yang tadi pagi sempat membuat heboh seisi kampus karna dia cinta pertama dari idola kampus.
"benerkan apa yang gue bilang sell, dia itu cantik banget"
"iya sih cantik, tapi lo gak kalah kok dari dia ning, lo gak boleh nyerah okey"
"tapi lo bantu gue ya sell"
"hai.. boleh gue duduk disini?" Reina mendekat ke arah Bening dan Selly
" iya boleh silahkan" Bening dan Selly menjawab bersamaan
" oh iya nama kalian siapa?"
"emm gue Bening dan ini Selly sahabat gue"
"okey salam kenal ya buat kalian"
mata kuliah pun berakhir dan Bening langsung tancap gas untuk bekerja.
Bening tidak bisa konsentrasi karena memikirkan tentang wanita cinta pertama dari pujaan hatinya.
'prank'
Bening menjatuhka piring yang ada di tangannya
"lo ga pa pa ning?" Rendy langsung menghampiri bening dan kebetulan restoran tempat Bening bekerja adalah milik orangtuanya.
"eh iya ren, sorry gue ga sengaja jatuhin piring restoran lo"
"udah gak pa-pa biar nanti di bersihin sama OB. mending lo duduk dulu karna gue perhatiin lo kaya ada masalah"
"sebenernya gue kepikiran sama Reina Ren, mana bisa gue saingan sama cewe secantik dia" Bening terlihat putus asa.
"emm jadi itu alasan lo ga konsen kerja"
Bening mengangguki pertanyaan Rendy, dan saat Bening ingin bekerja kembali tiba-tiba dia melihat sosok yang selama ini ia kenal.
"mampus gue ren, ada abang gue di depan. mana mau ke arah sini lagi"
"ya udah lo naik ke ruangan gue aja ning biar abang lo ga tau lo kerja disini"
" oke..oke tanks ya Ren"
" ya udah buru"
Bening berlari secepat kilat agar Reno tidak melihatnya, tapi di tengah larinya Bening menabrak pegawai lainnya yang sedang membawa makanan sehingga makanannya terjatuh.
'prank'
Reno yang mendengar itu langsung menoleh ke arah itu.
"gue kaya kenal sama cewe itu" batin Reno
"permisi pak saya pergi ke toilet dulu" Reno beralasan pergi le toilet hanya untuk memastikan apa benar dia mngenal wanita yang menabrak pelayan tadi.
"bang Reno mau kemana?"Rendy berusaha mencegah Reno
"wanita tadi itu siapa Ren?"
" oh itu pegawai restoran bang, memangnya ada apa bang?"
"emm gue kira itu tadi Bening, tapi gak mungkinkan Bening kerja di tempat lo" Reno menatap Rendy dengan tatapan curiga
"ya gak mungkinlah bang, Bening kayanya tadi sama Selly deh"
"Tapi gue tetep harus chek dulu Ren, boleh kan?"
"emm boleh bang mari gue anter"
Mau tidak mau Rendy harus mengantar Reno untuk pergi ke ruangannya untuk mengecek siapa wanita yang tadi ia lihat.
"semoga lo bisa sembunyi ning" Rendi berdoa dalam hati
Rendy sengaja mengajak Reno melalui tangga karna Rendy mengatakan lift yang ada di restorannya sedang dalam perbaikan untuk mengulur waktu supaya Bening bisa bersembunyi.
"oh iya Ren, apa lo kenal sama cowo yang di taksir sama adek gue?"
"emm emang kenapa bang?"
"gue pengen tau cowok seperti apa yang bikin adek gue tergila-gila"
"dia itu idola kampus bang, anaknya pinter , cool tapi cuek dan dingin ke semua cewek-cewek yang ngejar dia. dan kemaren cinta pertamanya yang dari luar negeri balik dan kuliah di tempat kami bang"
"berarti kemungkinan besar adek gue bakal sakit hati Ren?!"
"gue juga gak tau si bang kalo soal itu"
"gue minta sama lo ren, tolong bikin adek gue berhenti ngejar cowok yang gak ada kepastian buat dia"
"tapi bang?" Rendy bingung di satu sisi dia setuju dengan Reno tapi di sisi lain dia tidak mungkin tega bikin sahabatnya mundur sebelum bertempur.
.
.
. bersambung
. vote karya aku ya guys jangan lupa juga like coment and favorite
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments