Pria itu kembali membawanya masuk ke mobil. "Apa yang kau lakukan?! Apa kau sudah gila? Jika bukan karena mengingat kau seorang wanita, sudah dari tadi aku mencekikmu!" geramnya kesal.
Mayu meluruskan kakinya seraya menahan senyum. "Salahmu sendiri, kenapa tidak mau menolongku!"
"Baik, aku akan menolongmu! Kau bilang kau ditipu, 'kan?"
Mayu mengangguk cepat.
"Kau kehilangan seluruh tabunganmu, 'kan?"
Mayu kembali mengangguk sambil mengerjapkan mata berulang.
"Kau juga kehilangan pekerjaanmu dan tidak memiliki tempat tinggal, 'kan?"
Lagi-lagi Mayu mengangguk cepat disertai mata yang berbinar cerah.
"Oke, aku akan memperkerjakan kau, menyediakan tempat tinggal, dan juga memberimu gaji sesuai kerjamu."
"Benarkah?" Mayu langsung menggenggam kedua tangan pria itu.
Pria itu melepas tangannya dari cengkraman Mayu. "Iya, kalau dipikir-pikir kau punya kemampuan akting yang sangat bagus dan natural."
Mata Mayu membulat seketika. "Woah, jangan bilang ... kau adalah seorang sutradara?"
Kini, giliran pria itu yang menggeleng.
"Produser film atau dorama?" tanyanya kembali sambil mengacungkan jari telunjuk ke depan.
Pria yang tak dikenalinya itu kembali menggelengkan kepala.
"Lalu?"
"Kau akan tahu nanti." Ia langsung menjalankan mobilnya dengan laju hingga membuat kepala Mayu terbentur ke depan.
"Kita mau ke mana?"
"Ke rumahku."
"Hah? Bagaimana dengan koperku?"
"Lupakan saja! Aku akan mengganti semua barang-barangmu. Mulai sekarang, kau akan tinggal bersamaku."
"Eh?" Mata Mayu seakan hendak meloncat keluar dari rongganya.
"Kenapa? Kau tidak mau, ya? Kalau tidak mau, aku bisa turunkan kau di sini sekarang!" cetus pria itu sambil menginjak rem secara mendadak.
Mayu segera menjawab, "Tentu saja aku mau! Aku sangat beruntung karena bertemu dengan orang baik hati sepertimu." Ia mengelus-elus lengan kokoh pria itu. Kemudian menyampingkan wajahnya yang merona cerah.
Apakah dia adalah pangeran berkuda putih yang selama ini kuimpikan? Wanita itu mulai berkhayal tinggi sambil cekikikan.
Tak membutuhkan waktu lama, mereka pun tiba di sebuah rumah yang cukup besar dan mewah. Pria itu turun dari mobilnya. Mayu turut keluar, dan langsung terpukau dengan desain rumah modern tersebut.
"Wah, kau benar-benar kaya!" Mata Mayu berkeliling menatap halaman rumah yang cukup besar dan rindang karena banyak ditanami bunga. Saat berbalik, ia terkejut melihat pria itu telah berjalan meninggalkannya.
"My prince, tunggu aku!" teriaknya sambil berlari menyusul pria itu.
Begitu pintu rumah terbuka, Mayu langsung melebarkan matanya diikuti dengan mulut yang ternganga. Takjub! Rumah itu bukan hanya terlihat mewah dari luar, tapi juga dari dalam.
"Rai!" Seorang pria yang memakai blazer cokelat turun dari tangga lalu mendekati mereka.
Pria yang berada di samping Mayu menoleh. "Kau sudah pulang?" tanyanya.
"Ya, aku menunggumu dari tadi."
Mayu hanya terdiam bingung. Oh, jadi namanya Rai? Terus, pria ini siapa? Dia tak kalah tampan juga.
Pria yang baru saja turun dari tangga itu kini berada di hadapan mereka. Matanya langsung terarah pada Mayu yang berdiri di samping Rai. Mayu memundurkan sedikit kepalanya saat pria itu menatapnya dari atas ke bawah. Ia menoleh ke arah Rai sambil memasang wajah penuh tanda tanya.
Tak mendapatkan respon dari Rai, dia pun menarik pria itu ke sudut ruangan.
"Siapa dia? Jangan bilang dia pacar barumu!"
Rai bergeming.
Tak mendapatkan jawaban, pria tadi melebarkan matanya lalu berkata dengan nada suara meluap-luap. "Jadi dia benar-benar pacarmu? Apa kau tak salah pilih? Lihat, dada dan bokongnya rata begitu. Itu bukan tipe-mu, Rai!"
Mendengar ucapan pria itu, membuat tangan Mayu refleks menutupi dadanya dengan wajah yang mendengus kesal.
Sialan! Apa katanya, dada dan bokongku rata?
"Dia juga tidak terlalu cantik. Seharusnya kau bisa mencari yang lebih dari Haru," lanjut pria itu sambil kembali melirik ke arah Mayu.
"Dia bukan pacarku! Dia anggota baru kita!" ucap Rai datar sambil bersandar di dinding dengan mengantongi sebelah tangan.
Mata pria itu makin membesar. "A–anggota baru?"
Bertepatan dengan itu, seorang pemuda dan wanita cantik nan anggun muncul dari sebuah ruangan.
"Oniichan, kau baru datang rupanya! Aku menghubungimu dari tadi."
Mayu spontan menoleh. Siapa pemuda ini? Wajahnya sedikit mirip Rai. Terus, wanita ini juga siapa? Ya, ampun, dia cantik sekali!
Mayu memerhatikan wanita yang baru saja tiba di ruangan itu. Wajahnya seperti perpaduan Eropa, tubuhnya tinggi ramping seperti model, rambutnya panjang terurai, dan penampilannya sangat seksi. Ia memakai dress hitam yang membentuk lekuk tubuhnya dan mengekspos dadanya. Bahkan, panjang dress tersebut hanya di atas lutut. Benar-benar seksi!
Pemuda yang baru saja tiba menoleh ke arah Mayu. "Siapa dia?" tanyanya sambil menunjuk ke arah Mayu.
"Kata kakakmu dia anggota baru kita," ujar pria berblazer cokelat.
"Benarkah? Kawaii (imutnya)!" puji pemuda itu sambil menatap penuh ke arah Mayu.
Mendapat pujian, membuat Mayu tersipu. Ia menunduk malu-malu sambil mengedipkan mata ke arah pemuda itu. Tanpa ia sadari, wanita yang memakai dress hitam itu melempar tatapan sinis ke arahnya.
"Hajimemashite, watashi wa Rio Matsui desu," ucap pemuda itu sambil mengulurkan tangan.
Mayu menerima uluran tangan Rio. "Mayu Ichihara. Douzo yoroshiku onegaishimasu (senang berkenalan denganmu)."
"Oh, bolehkah aku memanggil nama depan?"
"Tentu saja boleh!"
"Mayu-san, apa kau sudah mengenal yang lainnya?" tanya Rio dengan ramah.
Mayu menggelengkan kepalanya sambil menatap Rai yang bersandar di dinding dengan kedua tangan bersedekap.
"Baiklah, akan kuperkenalkan padamu. Dia adalah Rai Matsui, kakakku sekaligus ketua kelompok kami," ucap Rio sambil mengarahkan tangannya pada pria yang membawa Mayu ke rumah ini.
Oh jadi mereka kakak beradik. Pantas saja mirip!
"Yang di sana adalah Yuta Inoo," tunjuk Rio pada pria yang memakai blazer cokelat. "dan terakhir, tuan putri kita yang bernama Haru Nagano." Ia mengarahkan pandangannya pada wanita seksi berwajah blasteran.
"Douzo yoroshiku onegaishimasu," ucap mayu membungkuk di hadapan mereka. "kalau boleh tahu, apa pekerjaan yang harus kulakukan di sini?" tanyanya polos pada Rai.
"Untuk sementara tidak ada. Kau hanya perlu berdiam diri di rumah ini. Adikku akan pelan-pelan membimbingmu," jawab Rai.
"Membimbing dalam hal apa?" Mayu bertanya kembali seraya mengernyitkan dahinya.
"Tentu saja membimbing agar kau menjadi penipu profesional!" seru Rio seraya membentangkan kedua tangannya.
"Penipu profesional?" Mata Mayu terbelalak seketika.
Rio mengangguk cepat mengiyakan.
Ya, mereka adalah kelompok penipu profesional yang telah banyak menipu orang-orang kaya seperti pengusaha, sosialita, bahkan bos Yakuza yang memiliki bisnis kasino. Dalam menjalankan aksinya, mereka akan melakukan trik-trik yang membuat lawan terkecoh sehingga tanpa sadar telah kehilangan uang atau benda berharga. Setidaknya, mereka harus mendapatkan 100 juta Yen pada target yang ingin mereka tipu.
Rai Matsui adalah ketua kelompok ini. Pria berusia dua puluh delapan tahun itu sebenarnya lulusan universitas Tokyo jurusan komunikasi. Keahliannya dalam berbicara dan fasih bahasa asing ditambah parasnya yang tampan membuatnya mudah mengelabui musuh. Tak hanya itu, ia juga sangat pandai bermain judi sehingga membuat uang lawan mainnya terkuras habis. Semua ide dan rencana menipu berasal darinya. Lelaki itu tidak memedulikan apa pun selain uang.
Rai Matsui mempunyai adik bernama Rio Matsui. Usianya setara dengan Mayu. Lelaki berwajah manis itu mempunyai keahlian dalam penyamaran dan mengelabui musuh. Sebenarnya, Rio memiliki sifat yang baik dan mudah empati. Sifatnya itu terkadang menjadi bumerang baginya sendiri, karena ia akan mudah merasa kasihan pada target mereka. Bahkan, rencana penipuan kadang hampir gagal karena sikap plin-plannya. Aneh, bukan?
Lalu, ada Yuta Inoo dan Haru Nagano yang merupakan sahabat Rai. Yuta adalah seorang ahli IT yang bisa meretas situs-situs penting. Lelaki berwajah baby face itu paling tua di antara mereka, usianya saat ini 32 tahun. Ia selalu ditugaskan untuk mencari tahu informasi yang akan menjadi target mereka sedetail mungkin. Sementara, Haru Nagano adalah wanita Jepang keturunan Inggris yang pandai bela diri. Tugasnya tentu menjerat target dengan kecantikan yang ia miliki.
"Apakah kau sudah mencari informasi tentang target kita selanjutnya?" tanya Rai pada Yuta.
"Tentu saja. Makanya aku meminta Rio menghubungimu," jawab Yuta sambil mengarahkan mereka ke ruang tengah.
Mereka berempat duduk di sofa. Sementara, Mayu masih berdiri bodoh di tempat sebelumnya.
"Kenapa kau masih di situ? Ayo, gabung bersama kami!" ajak Rio.
Mayu pun berjalan sungkan mendekati mereka dan memilih duduk di samping Rai. Jujur, dia masih syok dan tak percaya bahwa empat orang ini adalah kelompok penipu ulung. Pasalnya, mereka tidak terlihat seperti penjahat. Lebih gilanya lagi, ia akan bergabung bersama mereka.
Yuta mengambil remote untuk menghidupkan layar besar di hadapan mereka. Tak menunggu lama, layar tersebut langsung menampilkan foto sesosok pria berwajah lembut yang begitu memikat.
Mayu mengerutkan dahi sehingga kedua alisnya hampir tersambung. "Pria ini ... bukannya yang berdiri di depan altar waktu itu? Dia penyanyi terkenal, kan?" gumamnya dengan mulut yang terbuka.
.
.
.
catatan author ✍️
ada yang sadar enggak formasi kelompok penipu ini mirip geng akiko di DF? 3 cowok + satu cewek wkwk, tapi karakter mereka beda kok. misinya juga beda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Amud Muztaba
ya sebelumnya udah baca DF kak you di bab awal langsung kenal sama2 orang orangnya tp semakin ke bawah cuma fokus ke karakter chiba kayaknya...semoga lebih seru dr DF nih
2024-07-09
1
⸙ᵍᵏ͢⍣Mode siderッ❥⃝❁Kᵝ⃟ᴸ
pantes lawannya bs kena tipu orng mereka bkn orng biasa😂
ya ampun cakep bnr 🙈
kasian sihh 👀 Mayu hbs kena tipu tmnnya ehh masuk Genk penipu sihh... penasaran kelanjutan 😮 apa lagi ini yg mau kena tipu penyanyi td Mayu Nerima gk ya tawarannya🤔
2023-09-16
0
sakura🇵🇸
nggak nyangka masuk ke komplotan penipu ulung😅
2023-02-20
1