12. Gadis dibawah umur

Alfian melupakan satu hal, ia tidak memberitahukan Dewi jika tidak pulang kerumah.

Namanya juga memeluk istri yang masih gres Buk Dewi, bagaimana bisa ingat.

Apalagi Alfian sudah lama enggak mencharge, lupa segalanya.

" Din, masih sakit ? "

Alfian tahu jika Dinda sudah bangun dari tadi, hanya dia malas saja bergerak.

Berada dalam pelukan Alfian terlalu nyaman ya Din ?

" Sepertinya enggak, kenapa ? "

Dinda tidak berani menatap Alfian, dia malu, apalagi di dalam selimut, Dinda bisa merasakan jika dia dan Alfian sama sama tidak menggunakan apa pun.

Dinda sedikit penasaran, eh banyak. Bagaimana sih bentuk onderdil-nya Alfian punya, secara malam tadi Dinda cuma merasakan tetapi belum ada di lihat, cuma mau mengintip ke dalam selimut, Dinda enggak berani, ia hanya menatap dada Alfian, ujung jari telunjuknya sudah gatel saja pengen menusuk nusuk dadanya yang montok.

Ya ampun Dinda, ternyata otaknya ngeres juga.

" Benar sudah tidak sakit ? "

Alfian menyakinkan.

" Enggak, Paman. Dinda mau mandi dulu tapi handuk dan...."

" Semuanya sudah ada Dinda, ini apartemen milikmu, ketika saya menginginkan kamu, kita akan kesini, tapi setelahnya kita kembali kerumah utama, kita harus menjaga perasaan Dewi, makanya jadi sekretaris pribadi saya di kantor "

Dan, sebelum sampai ke rumah, kita akan singgah dulu kesini.

Kata setelahnya hanya Alfian ucapkan didalam hati.

Harus bisa bermain cantik.

Pesan Robert begitu ketika Alfian membeli apartemen milik Robert yang baru seminggu yang lalu berpindah tangan.

" Beneran apartemen ini di berikan pada Dinda ? "

Dinda malu malu mendongakkan wajahnya menatap Alfian.

" Iya, suratnya masih dalam pengurusan "

Alfian menatap bibir Dinda yang begitu menggoda di mata Alfian.

Saka pernah menyentuhnya gak ya ? Eh.

Memang Bang Al berani tanya ke Dinda ?

" Kalau memang benar ini milik Dinda, boleh gak Bapak, Ibuk dan Bang Agam tinggal di sini, apartemen ini lebih nyaman dari rumah Bapak Dinda, Paman "

" Kenapa tidak sekalian sekompleks kamu bawa tinggal disini ? Enggak, apartemen ini saya beli khusus untuk kamu dan saya "

Alfian mendelikan matanya garang, ia gemes sendiri dengan pemikiran Dinda.

" Gitu saja marah, ntar cepat..."

Dinda merapatkan bibirnya melihat Alfian melotot.

" Mau kemana ? "

Dinda pelan pelan turun dari atas ranjang.

" Mandi, Paman "

" Nanti saja, ini masih terlalu pagi, setelah ini kita mandi bersama "

Tangan Alfian mulai bergerak nakal

" Paman "

" Sssttt, Sudah tidak sakit 'kan ? "

****

Hampir semalaman Dewi tidak bisa tidur, Alfian tidak menghubunginya sekedar memberikan informasi, apakah mengantarkan Dinda ke rumah orang tuanya seperti permintaan Dinda atau ketempat lain.

Dewi sudah bisa membayangkan jika Alfian dan Dinda malam ini.... Tidak mungkin Alfian bisa menahannya lagi, Alfian mempunyai libido yang besar.

Bagaimana permainan Alfian di atas ranjang, Dewi sudah menghapal-nya dengan jelas.

Ada sakit, cemburu dan segala macam perasaan berkecamuk di dalam hati Dewi sehingga dia tidak dapat tidur.

" Kau masih waras 'kan Wi ? Apa kau tidak cemburu dan tidak menyesal dengan keputusan konyol mu ? " Rita berseru tidak percaya ketika mengetahui Dewi dan Alfian sedang mengurus ke pengadilan agar permohonan Alfian menikah lagi secara resmi di setujui oleh negara.

" Enggak, sudah aku pikirkan masak masak, dari pada menunggu Alfian menceraikan aku, seperti wanita yang terbuang, atau akan ada kehadiran perempuan lain yang akan menghina kekurangan-ku, lebih baik aku yang mencarikan madu untuknya "

" Tetapi kenapa harus mantan murid mu " Nina angkat bicara.

" Menunggu Alfian yang mencari sendiri ? Aku tidak akan tahu karakternya, lalu Alfian akan condong pada istri mudanya, harta Alfian di porotin, bagaimana dengan masa depan Saka ?

Tidak, lebih baik di berikan terang terangan, agar Alfian tidak sembunyi sembunyi "

Dewi menyeruput teh hijau di dalam gelas miliknya dengan pelan.

Rita, Nina Dewi bersahabat sejak di bangku kuliah, sama sama profesinya sebagai pengajar, hanya sekolah tempat mereka mendidik yang berbeda.

" Tapi Wi, setiap malam, dia akan berada di kamar istri mudanya, bagaimana dengan dirimu ? " Rita bertanya pelan.

" Biar saja, toh aku sudah merasainya selama lima belas tahun " Dewi tersenyum kecut.

" Aku mengenal gadis itu dan keluarganya, menurut penilaian-ku, dia tidak ambisius dan serakah, entalah nanti, aku tidak memikirkannya terlalu jauh "

" Jadi kau mencarikan madu untuk Alfian hanya untuk penghangat ranjangnya saja ? " Nina mendelik tidak percaya.

" Bisa jadi seperti itu, apa lagi yang dibutuhkan laki laki ? Mereka lebih mengutamakan yang dibawah perut 'kan, baru otaknya encer untuk memikirkan yang lainnya " Imbuh Dewi menarik napas panjang.

Dan sekarang....Memikirkan Alfian dan Dinda menghabiskan malam dengan .....

Dewi menggeleng gelengkan kepalanya, mengusir bayangan erotis Alfian dan Dinda yang berseliweran di kepalanya.

Sebenarnya yang bermasalah itu bukan tubuh Dewi tetapi psikis Dewi yang perlu penanganan secara serius, menghilangkan rasa rendah dirinya.

Rita dan Nina sudah menyarankan Dewi berkonsultasi pada ahlinya, tetapi Dewi-nya yang tidak mau.

Alfian di tawari menikah lagi ? Pura pura-nya saja menolak, padahal.....

Apalagi gadis muda seperti Dinda.

Gak di sodorkan saja nyari sembunyi sembunyi, ini terang terangan disediakan.

Kucing di beri ikan, meauw.

Maka nikmat Tuhan kamu manakah lagi yang kamu dustakan Bang Al.

******

Setelah sesi yang kedua selesai, dilanjutkan dengan sesi yang ketiga di kamar mandi dengan alasan Alfian yang mau memandikan Dinda.

Alfian ketagihan, berniat untuk melanjutkan sesi yang ke empat, tapi gak tega ketika Dinda sudah mau menangis.

" Sudah Paman, Dinda lemas, gak kuat, capek "

Ujarnya terkulai lemas di atas ranjang hanya dengan memakai handuk.

Terpaksa Alfian harus bersabar.

" Jangan panggil Paman, atau aku akan melakukannya lagi, tidak perduli kamu menolak " Alfian juga sudah tidak memakai kata 'saya ' untuk menyebut dirinya.

" Iya mas Alfian "

Dinda mencari jalan aman.

Dinda tidak habis pikir, jika si tua Alfian, kata Saka, sangat kuat dan liar serta tidak ada puasnya.

" Anak baik "

Alfian menepuk nepuk kepala Dinda.

Keduanya sudah berada di dalam kantor Alfian, Dinda sebenanya masih belum mau ikut Alfian ke kantor, karena matanya sangat mengantuk dan tulangnya seperti patah patah, sangat berbeda dengan Alfian yang justru terlihat bugar.

Tetapi Alfian keukeh, ia kuatir meninggalkan Dinda di apartemen sendirian.

Lebih baik di bawa kekantor dan di suruh tidur di sofa, jadi kalau Alfian lagi kepengen grepe grepe, gampang.

Hadeuh, si tua Alfian yang mesum.

Seperti sekarang, Dinda tidur nyenyak di atas sofa, Alfian sesekali melirik ke arah Dinda yang tertidur pulas.

Alfian tidak tahu jika seantero kantornya sedang beredar gosip panas, jika Alfian menikahi gadis di bawah umur, dan sekarang berada di ruangan kantor Alfian.

...******...

...🌸🌸🌸🌸🌸🌸...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Cih lain du mulut lain di hati..jgn coba2 bermain api kalo gak mau terbakar sendiri,jgn sok tegar,sok kuat,Gak ada seorg istri pun yg mau suaminya nikah lg..

2023-02-24

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Dih dasar,katanya ikhlas,,

2023-02-24

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mana bisa,hadeehh Dinda, ini ituh Alfian gunakan utk urusan pribadi dgn mu berdua..

2023-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Bandot tua
3 3. Bukan urusanmu
4 4. Takut khilaf
5 5. Datangnya suka lama
6 6. Don't call me uncle
7 7. Hai Mama
8 8. Lebih baik berbagi dari pada kehilangan
9 9. Sekalian nanti malam
10 10. Ingin pulang
11 11. Ternyata mesum juga
12 12. Gadis dibawah umur
13 13. Sepi tanpa Dinda
14 14. Aku sudah merindukan mu
15 15. Jangan jatuh cinta
16 16. Apakah dia hamil ?
17 17. Kau lupa kedudukanmu
18 18. Kau jatuh cinta nya ?
19 19. Memilih Pergi
20 20. Ide gila
21 Pengumuman.
22 Om Sam ( 1 )
23 Om Sam ( 2 )
24 Om Sam ( 3 )
25 Om Sam ( 4 )
26 Om Sam ( 5 )
27 Om Sam ( 6 )
28 Om Sam ( 7 )
29 Om Sam ( 8 )
30 Om Sam ( 9 )
31 Om Sam ( 10 )
32 Om Sam ( 11 )
33 Om Sam ( 12 )
34 Om Sam ( 13 )
35 Om Sam ( 14 )
36 Om Sam ( 15 )
37 Om Sam ( 16 )
38 Om Sam ( 17 )
39 Om Sam ( 18 )
40 Om Sam ( 19 )
41 Om Sam ( 20 )
42 Om Sam ( 21 )
43 Om Sam ( 22 )
44 Om Sam ( 23 )
45 Om Sam ( 24 )
46 Om Sam ( 25 )
47 Om Sam ( 26 )
48 Om Sam ( 27 )
49 Om Sam ( 28 )
50 Om Sam ( 29 )
51 Om Sam ( 30 )
52 Om Sam ( 31 )
53 Om Sam ( 32 )
54 Om Sam ( 33 )
55 Om Sam ( 34 )
56 Om Sam ( 35 )
57 Om Sam ( 36 )
58 Om Sam ( 37 )
59 Om Sam ( 38 )
60 Om Sam ( 39 )
61 Om Sam ( 40 )
62 Om Sam ( 41 )
63 Om Sam ( 42 )
64 Om Sam ( 43 )
65 Om Sam ( 44 )
66 Om Sam ( 45 )
67 Om Sam ( 46 )
68 Om Sam ( 47 )
69 Om Sam ( 48 )
70 Om Sam ( 49 )
71 Om Sam ( 50 )
72 Om Sam ( 51 )
73 1.
74 2
75 3.
76 4
77 5
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Bandot tua
3
3. Bukan urusanmu
4
4. Takut khilaf
5
5. Datangnya suka lama
6
6. Don't call me uncle
7
7. Hai Mama
8
8. Lebih baik berbagi dari pada kehilangan
9
9. Sekalian nanti malam
10
10. Ingin pulang
11
11. Ternyata mesum juga
12
12. Gadis dibawah umur
13
13. Sepi tanpa Dinda
14
14. Aku sudah merindukan mu
15
15. Jangan jatuh cinta
16
16. Apakah dia hamil ?
17
17. Kau lupa kedudukanmu
18
18. Kau jatuh cinta nya ?
19
19. Memilih Pergi
20
20. Ide gila
21
Pengumuman.
22
Om Sam ( 1 )
23
Om Sam ( 2 )
24
Om Sam ( 3 )
25
Om Sam ( 4 )
26
Om Sam ( 5 )
27
Om Sam ( 6 )
28
Om Sam ( 7 )
29
Om Sam ( 8 )
30
Om Sam ( 9 )
31
Om Sam ( 10 )
32
Om Sam ( 11 )
33
Om Sam ( 12 )
34
Om Sam ( 13 )
35
Om Sam ( 14 )
36
Om Sam ( 15 )
37
Om Sam ( 16 )
38
Om Sam ( 17 )
39
Om Sam ( 18 )
40
Om Sam ( 19 )
41
Om Sam ( 20 )
42
Om Sam ( 21 )
43
Om Sam ( 22 )
44
Om Sam ( 23 )
45
Om Sam ( 24 )
46
Om Sam ( 25 )
47
Om Sam ( 26 )
48
Om Sam ( 27 )
49
Om Sam ( 28 )
50
Om Sam ( 29 )
51
Om Sam ( 30 )
52
Om Sam ( 31 )
53
Om Sam ( 32 )
54
Om Sam ( 33 )
55
Om Sam ( 34 )
56
Om Sam ( 35 )
57
Om Sam ( 36 )
58
Om Sam ( 37 )
59
Om Sam ( 38 )
60
Om Sam ( 39 )
61
Om Sam ( 40 )
62
Om Sam ( 41 )
63
Om Sam ( 42 )
64
Om Sam ( 43 )
65
Om Sam ( 44 )
66
Om Sam ( 45 )
67
Om Sam ( 46 )
68
Om Sam ( 47 )
69
Om Sam ( 48 )
70
Om Sam ( 49 )
71
Om Sam ( 50 )
72
Om Sam ( 51 )
73
1.
74
2
75
3.
76
4
77
5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!