Pasangan Beda Usia

Pasangan Beda Usia

1. Prolog

" Apaaaa....Jadi istri muda ? kau masih waras 'kan ? " Teriakan Bu Dian terasa memecah gendang telinga Dinda.

" Gak ada salahnya 'kan " Sahut Dinda tanpa merasa bersalah.

" Dek, pikirkan baik baik, kamu tidak mengenal siapa pria itu dan bagaimana dengan anak dan istrinya, kau baru juga lulus SMU ,dek "

Kakaknya Agam mencoba mempengaruhi keputusan yang dibuat Dinda dengan terburu buru

" Dinda sudah mengenal mereka, istrinya yang meminta Dinda untuk menjadi madunya "

Keukeh dengan pendiriannya

" Kalau kami tidak setuju, apa yang ingin kamu lakukan ? "

Tantang Bapak angkat bicara yang sedari tadi hanya diam mendengarkan perdebatan Dinda, Agam putra sulungnya dan Dian istrinya.

" Dosa lho Pak, menghalang -halangi seseorang yang sudah mampu dan mau untuk menikah "

Dinda senyum penuh kemenangan.

Pak Dwi tersenyum kecil.

...****************...

" Pa, menikahlah lagi atau ceraikan aku ! "

Dewi menatap kasihan pada suaminya, selama tiga tahun terakhir, ia tidak bisa lagi menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri karena sejak lima tahun yang lalu, dia menjalani operasi angkat rahim ( histerektomi) Karena menderita kanker rahim, akibat menstruasinya yang tidak lancar.

Setelah operasi itu, Dewi cenderung kurang bersemangat untuk melayani urusan ranjang pada suaminya bisa dikatakan dia menjadi prigid.

Ia merasa sudah tidak sempurna menjadi seorang perempuan, jadi terkesan rendah diri.

...****************...

" Tidak, kita sudah menikah selama hampir dua puluh tahun, tidak terlintas dipikiran-ku untuk menikah lagi "

Alfian menolak mentah mentah.

" Bagaimana dengan kebutuhan biologis-mu, Pa ? Kau masih muda dan sehat, kau pasti membutuhkan itu "

Alfian diam, sejujurnya dia memang tersiksa untuk urusan yang satu itu.

Selagi bisa dialihkan untuk berolah raga dan menyibukkan diri di kantornya, ia bisa bertahan tetapi jika sudah tidak tahan, terpaksa dia harus bermain solo.

Dia tipe pria yang anti berselingkuh atau jajan diluaran, dosa.

...****************...

" Din, maaf ! Aku hanya berteman dengannya, aku cuma numpang duduk di teras rumahnya sambil menunggumu pulang, percayalah padaku "

Saka menggenggam tangan Dinda memohon Dinda mau memaafkan perbuatannya.

Mereka berpacaran sudah dari kelas satu SMU, hingga lulus seminggu yang lalu

" Memang berteman pake acara kiss kiss segala gitu ? Kau kira aku bodoh ? "

Dinda menghempaskan tangannya agar lepas dari genggaman Saka.

...****************...

" Bu Dewi...." Teriakan cempreng Dinda membuat mantan wali kelasnya itu menoleh.

" Dinda, dari mana ? "

" Gak ada, muter muter saja, cari angin "

Dinda mengambil alih troly belanjaan yang semula di dorong oleh Dewi, Dinda melirik isi keranjang, yang semuanya kebutuhan rumah tangga.

" Lanjut pendidikan ke mana, Din ? "

Sembari melihat daftar belanjaan melalui gawai -nya.

" Belum Bu, sekarang masih sebahagian daring 'kan ? Dinda semakin gak ngerti, tahun depan mungkin "

Terus mengikuti langkah Bu Dewi.

" Kegiatan kamu sekarang apa Din ? "

" Gak ada Buk, menikah kalau ada yang mau "

Dinda tergelak.

Dewi hanya tersenyum sembari menggeleng pelan.

" Sudah punya calon "

" Belum Bu, kalau ibu mau mencarikan boleh "

Dinda cekikikan lagi.

Dewi sudah terbiasa melihat Dinda yang ngomong ceplas ceplos, setahun menjadi wali kelasnya, cukup untuk Dewi mengenal karakter satu demi satu murid muridnya.

" Tipe pria seperti apa yang kamu inginkan "

" Apa ya ? "

Dinda berhenti di rak bagian parfum cowok, sehingga Dewi ikut berhenti.

" Gak pake tipe tipe-an Buk, yang penting sayang sama Dinda, dan jangan pernah selingkuh.

Yang brondong jagung oke, yang dewasa dan matang juga gak pa pa.

Soal wajah tidak jadi patokan, kalau cakep Alhamdulillah, kaya....Bungkus "

Lalu tawanya berderai.

" Mau gak menikah dengan suami ibuk ! "

Dinda terkejut, matanya membulat sempurna dan mulutnya melongo lucu.

" Ach ....Ibu bisa saja becanda "

Dinda salah tingkah.

...****************...

" Bagaimana Pa, kamu bersedia menikah dengannya 'kan ? "

Dewi menatap suaminya dalam dalam.

Alfian menghembuskan napasnya jengah, Pemilik sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri itu serba salah.

Laki laki mana sih yang menolak untuk di suruh menikah kembali ? Mana calon yang disodorkannya masih sangat muda, cantik.

Bohong kalau tidak tertarik.

Jangankan disodorkan, wong banyak kaum Adam yang diam diam buka cabang.

" Memang kamu gak sakit hati harus berbagi suami dengan perempuan lain ? "

" Kalau aku bilang tidak, pasti dusta, tetapi ini semua demi kamu Mas, dari pada kamu diam diam menikah di belakang aku, lebih baik aku yang mencarikan, walaupun sakit tetapi sakitnya tidak terlalu parah "

" Aku tidak bisa melayani kamu lagi Pa, aku kasihan melihat mu selalu berlama lama dikamar mandi "

Dewi tersenyum getir, Alfian hanya bisa mesem, namanya juga kebutuhan.

" Siapa gadis itu ? "

Tuh kan ? Kucing jangan ditawarin ikan ?

" Mantan murid ku "

" Tapi ada syaratnya, Pa "

" Apa ? "

" Kalian akan tetap tinggal di sini, Jadi kamu tidak perlu berbagi waktu kesana kemari, kami akan bersama sama melihatmu setiap hari "

" Kamu yakin, Wi ? kalian nanti akan terluka ? "

" Itu tugasmu, Pa ! Aku sudah membicarakan ini pada gadis itu, di setuju dan satu lagi syaratnya Pa "

Alfian diam menunggu Dewi meneruskan ucapannya.

" Jangan pernah mengumbar kemesraan di depan aku, cukup hanya berada di dalam kamar, setelah keluar, bersikap sewajarnya "

" Kenapa dia mau jadi istri ke dua ? "

Alfian penasaran, gadis yang akan disodorkan sebagai istri mudanya belum genap berusia dua puluh tahun.

" Dia patah hati, pacarnya berselingkuh dengan tetangganya sendiri "

Alfian hanya ber O saja.

...****************...

" Saka gak setuju Papa nikah lagi, apa'an sich ? " Saka membanting peralatan makan dengan keras sehingga menimbulkan suara yang nyaring ketika sendok dan garpu beradu dengan piring, menimbulkan suara yang berdenging.

Saka,

Putra tunggal pasangan Alfian dan Dewi itu menolak mentah-mentah ketika mengetahui jika ibunya i mencarikan madu untuk ayahnya.

Dan yang paling membuatnya jengkel, calon ibu tirinya seusia dengan dirinya yang notabene mantan murid di sekolah tempat ibunya mengajarkan mata pelajaran Fisika.

Saka sendiri bersekolah di sekolah yang lainnya.

" Sa, kau sudah cukup dewasa untuk mengetahui permasalahan rumah tangga orang tuamu, kenapa Papa harus menikah kembali, di dalam agama kita juga diperbolehkan "

Dewi mencoba memberikan pengertian kepada putranya.

" Pasal 4 ayat 2 di undang undang perkawinan yang berbunyi diperbolehkannya seorang suami untuk menikah lagi dengan syarat, istri tidak dapat memnjalankan kewajibannya sebagai isteri, istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan, istri tidak dapat melahirkan keturunan.

Dua dari tiga syarat itu ada pada Mama, kau mengerti ? "

" Tapi Ma, Papa harusnya menerima Mama apa adanya, ketika menikah dulu, Mama 'kan merupakan wanita yang sempurna di mata Papa, bukan ? "

Saka tetap keberatan.

" Bukan Papamu yang mau, tapi Mama yang mencarikan istri buat Papa, itu Mama lakukan agar Papa terhindar dari perbuatan Zina "

Saka hanya bisa diam, walaupun sebenarnya dia sangat keberatan, tetapi alasan Mamanya kuat.

" Terserah dech "

Saka meninggalkan meja makan, ia sudah tidak berselera untuk melanjutkan makannya.

...****************...

...🍀🍀🍀🍀🍀🍀...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Akhirnya jadi Anak tirinya Dinda..🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-02-24

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Umur saka berapa??

2023-02-24

0

Safitri Agus

Safitri Agus

ngulang baca lagi,walaupun akhirnya gak lanjut dan ganti judul,,tetap suka aja dgn karya² kak riiena.

2022-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Bandot tua
3 3. Bukan urusanmu
4 4. Takut khilaf
5 5. Datangnya suka lama
6 6. Don't call me uncle
7 7. Hai Mama
8 8. Lebih baik berbagi dari pada kehilangan
9 9. Sekalian nanti malam
10 10. Ingin pulang
11 11. Ternyata mesum juga
12 12. Gadis dibawah umur
13 13. Sepi tanpa Dinda
14 14. Aku sudah merindukan mu
15 15. Jangan jatuh cinta
16 16. Apakah dia hamil ?
17 17. Kau lupa kedudukanmu
18 18. Kau jatuh cinta nya ?
19 19. Memilih Pergi
20 20. Ide gila
21 Pengumuman.
22 Om Sam ( 1 )
23 Om Sam ( 2 )
24 Om Sam ( 3 )
25 Om Sam ( 4 )
26 Om Sam ( 5 )
27 Om Sam ( 6 )
28 Om Sam ( 7 )
29 Om Sam ( 8 )
30 Om Sam ( 9 )
31 Om Sam ( 10 )
32 Om Sam ( 11 )
33 Om Sam ( 12 )
34 Om Sam ( 13 )
35 Om Sam ( 14 )
36 Om Sam ( 15 )
37 Om Sam ( 16 )
38 Om Sam ( 17 )
39 Om Sam ( 18 )
40 Om Sam ( 19 )
41 Om Sam ( 20 )
42 Om Sam ( 21 )
43 Om Sam ( 22 )
44 Om Sam ( 23 )
45 Om Sam ( 24 )
46 Om Sam ( 25 )
47 Om Sam ( 26 )
48 Om Sam ( 27 )
49 Om Sam ( 28 )
50 Om Sam ( 29 )
51 Om Sam ( 30 )
52 Om Sam ( 31 )
53 Om Sam ( 32 )
54 Om Sam ( 33 )
55 Om Sam ( 34 )
56 Om Sam ( 35 )
57 Om Sam ( 36 )
58 Om Sam ( 37 )
59 Om Sam ( 38 )
60 Om Sam ( 39 )
61 Om Sam ( 40 )
62 Om Sam ( 41 )
63 Om Sam ( 42 )
64 Om Sam ( 43 )
65 Om Sam ( 44 )
66 Om Sam ( 45 )
67 Om Sam ( 46 )
68 Om Sam ( 47 )
69 Om Sam ( 48 )
70 Om Sam ( 49 )
71 Om Sam ( 50 )
72 Om Sam ( 51 )
73 1.
74 2
75 3.
76 4
77 5
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Bandot tua
3
3. Bukan urusanmu
4
4. Takut khilaf
5
5. Datangnya suka lama
6
6. Don't call me uncle
7
7. Hai Mama
8
8. Lebih baik berbagi dari pada kehilangan
9
9. Sekalian nanti malam
10
10. Ingin pulang
11
11. Ternyata mesum juga
12
12. Gadis dibawah umur
13
13. Sepi tanpa Dinda
14
14. Aku sudah merindukan mu
15
15. Jangan jatuh cinta
16
16. Apakah dia hamil ?
17
17. Kau lupa kedudukanmu
18
18. Kau jatuh cinta nya ?
19
19. Memilih Pergi
20
20. Ide gila
21
Pengumuman.
22
Om Sam ( 1 )
23
Om Sam ( 2 )
24
Om Sam ( 3 )
25
Om Sam ( 4 )
26
Om Sam ( 5 )
27
Om Sam ( 6 )
28
Om Sam ( 7 )
29
Om Sam ( 8 )
30
Om Sam ( 9 )
31
Om Sam ( 10 )
32
Om Sam ( 11 )
33
Om Sam ( 12 )
34
Om Sam ( 13 )
35
Om Sam ( 14 )
36
Om Sam ( 15 )
37
Om Sam ( 16 )
38
Om Sam ( 17 )
39
Om Sam ( 18 )
40
Om Sam ( 19 )
41
Om Sam ( 20 )
42
Om Sam ( 21 )
43
Om Sam ( 22 )
44
Om Sam ( 23 )
45
Om Sam ( 24 )
46
Om Sam ( 25 )
47
Om Sam ( 26 )
48
Om Sam ( 27 )
49
Om Sam ( 28 )
50
Om Sam ( 29 )
51
Om Sam ( 30 )
52
Om Sam ( 31 )
53
Om Sam ( 32 )
54
Om Sam ( 33 )
55
Om Sam ( 34 )
56
Om Sam ( 35 )
57
Om Sam ( 36 )
58
Om Sam ( 37 )
59
Om Sam ( 38 )
60
Om Sam ( 39 )
61
Om Sam ( 40 )
62
Om Sam ( 41 )
63
Om Sam ( 42 )
64
Om Sam ( 43 )
65
Om Sam ( 44 )
66
Om Sam ( 45 )
67
Om Sam ( 46 )
68
Om Sam ( 47 )
69
Om Sam ( 48 )
70
Om Sam ( 49 )
71
Om Sam ( 50 )
72
Om Sam ( 51 )
73
1.
74
2
75
3.
76
4
77
5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!