Pada pagi-pagi buta Mao Yu membangunkan Shen Mubai dari kultivasinya.
"Paman, coba rekrut seorang alkemis untuk Paviliun Shen!" Mao Yu mengajukan permintaan kepada Shen Mubai dengan penuh harap.
Shen Mubai merenung. Seorang alkemis kelas terendah yakni alkemis tingkat dasar setidaknya harus menyiapkan gaji sebesar 10.000 hingga 20.000 keping emas.
Ini membuat Shen Mubai sedikit berhitung dengan anggaran sehari-harinya. Cukup berat juga untuk paviliun kecil seperti ini.
Karena profesi alkemis bukanlah profesi yang dapat diambil secara acak. Di sana ada bakat, kecerdasan, ketelitian, ketelatenan dan kedisiplinan tinggi.
Dan juga untuk menempuh gelar alkemis membutuhkan keping emas dalam jumlah besar.
Hanya yang berasal dari keluarga kaya atau anggota inti sekte yang punya kualifikasi belajar menjadi alkemis. Dan itu pun tak semuanya lulus.
Mungkin satu dari sepuluh yang bakal mengandang gelar seorang alkemis tingkat dasar.
"Apa yang ingin tuan muda lakukan dengan seorang alkemis?' Shen Mubai mengajukan pertanyaan kepada Mao Yu dengan rasa penasaran.
"Aku akan membuat Paviliun Shen menjadi paviliun dagang nomor satu yang pemimpin dunia." Mao Yu menjawab dengan nada yang sedikit mencurigakan. Mata nya memutar ke kanan atas.
Shen Mubai terheran-heran dengan apa yang tuan mudanya ini mimpikan tadi malam. Paginya punya permintaan yang aneh-aneh.
Tapi dia tetap saja menuruti kemauan tuan mudanya. Dalam hitungan anggaran dia memiliki cadangan keping emas.
Setidaknya cukup untuk menggaji alkemis dalam beberapa bulan. Sambil nanti melihat hasilnya akan jadi seperti apa.
Semisal Paviliun Shen kehabisan emas dan tidak mampu lagi menggaji maka cukup dengan PHK semuanya akan beres. Shen Mubai memantapkan keputusannya.
Tak berapa lama berselang sebuah pengumuman ditempel di gerbang depan Paviliun Shen. Bahwa mereka akan merekrut seorang alkemis tingkat dasar dalam batas waktu 3 hari.
Sontak pengumuman ini menyebar ke penjuru kota. Beberapa orang yang berada di berbagai kedai mencibir apakah sanggup Paviliun Shen ini membiayai seorang alkemis.
Jika yang merekrut alkemis itu adalah sekte besar, klan besar atau sebuah guild itu terbilang wajar.
Karena mereka semu sepakat untuk memelihara seorang alkemis di membutuhkan biaya yang cukup besar. Ditambah lagi membeli bahan-bahan obat. Itu juga anggaran yang juga cukup besar.
Namun Paviliun Shen ini apa? Sebagian besar mereka bahkan baru mendengar ada paviliun bernama Shen. Mereka menyatakan Paviliun Shen mengunyah lebih banyak dari apa yang mereka mampu.
Namun gelombang gosip hanya sesaat pada hari pertama. Hari kedua dan ketiga orang-orang sudah tidak membicarakan lagi. Mereka sibuk dengan gosip-gosip baru yang lebih masuk di nalar.
***
Di hari ketiga Mao Yu mendatangi kolam kecil di halaman kamarnya. Dia duduk di tepi kolam dengan suasana hati riang gembira. Bahwa hari ini dia akan mendapatkan seorang alkemis.
Melihat Mao Yu datang. Little Tan segera menyelam, menghilang dari pandangan.
"Bocah nakal, naiklah ke permukaan...!!" Mao Yu sebal dengan tingkah laku peliharaannya.
"Bocah nakal, lihat majikanmu membawakan daging Babi Crimson, Uuuhhh... ini enak sekali lho. Tahu nggak, ini binatang buas tingkat 4."
"Little Tan, apa kamu ndak mau jadi besar dan kuat seperti kakek kura-kuramu?"
Mao Yu menggoda dengan mengibas-ngibaskan irisan tipis daging.
Little tan melihat daging berwarna merah segar cukup menarik. Menurut instingnya daging itu kaya dengan nutrisi.
Dia segera berenang ke permukaan, Dia membuka mulut lebar-lebar untuk segera melahap daging.
Melihat itu Mao Yu tertawa terbahak-bahak.
Setelah selesai memberi makan Little Tan, Mao Yu bermaksud menangkap kura-kura kecilnya dan mengajaknya bermain di dalam kamarnya.
Namun gerakan Little tan jauh lebih cepat dari Mao Yu. Dia segera menyelam ke dasar kolam dan menghilang saat tangan Mao Yu separoh jalan berusaha menggapainya.
"Dasar anak kecil kurang ajar!" Mao Yu menjadi sebal.
***
"Tuan Muda, pendaftaran ditutup berikut daftar pelamarnya." Shen Mubai menyerahkan selembar kertas kepada Mao Yu.
Secara garis besar dalam waktu singkat Mao Yu membaca ada tiga pelamar. Yang pertama meminta gaji 30.000 keping emas. Yang kedua meminta gaji 27.500 keping emas.
"Ambil yang ketiga." Mao Yu membuat keputusan dan menyerahkan lembaran kertas ke Shen Mubai.
Shen Mubai berkedut kedut alisnya. Dia bertanya-tanya apakah tuan mudanya sudah tidak waras.
Di secarik kertas tertulis pelamar nomor 3 : Lin Fan (15 tahun). Belum memiliki gelar alkemis dasar, Namun kakeknya seorang alkemis tingkat dasar. Gaji yang diminta : Cukup tampung aku dan beri makan.
"Bukankah menurutmu kita harus berhemat?" Mao Yu mengatakan dengan polos.
Shen Mubai meremas kertas. Dia ingin berteriak sekuat-kuatnya. Baru kali ini dia merasa sangat frustasi tentang tuan mudanya.
Akhirnya tak kuasa harus bagaimana Shen Mubai pasrah saja menyerahkan urusan ini ke Mao Yu. Dia izin memasuki pengasingan tertutup.
Dia mengatakan bersiap untuk menerobos tahap kasaya emas. Padahal tujuan sejatinya dia ingin cuci tangan dari masalah ini.
***
Di aula utama, Mao Yu menerima pemuda setahun lebih muda darinya. Lebih pendek sedikit dari Mao Yu.
Dibanding dirinya warna kulitnya jauh lebih cerah dari Mao Yu yang sedikit kecoklatan. Matanya bersinar cerah penuh kehidupan dan rasa percaya diri.
Setelah Lin Fan memperkenalkan diri dengan semangat dan memaparkan visinya. Mao Yu merasa senang dengan kepribadian anak ini.
Mao Yu mengajak Lin Fan tour singkat di Paviliun Shen hingga berhenti di sebuah bangunan seperti aula.
Cukup luas dan memiliki beberapa kamar dengan fasilitas dipan, rak, lemari dan lain-lain. Cukup lengkap untuk sarana kerja maupun sarana hidup.
"Fan-er, Workshop ini jadi ruang kerjamu mulai sekarang. Kamu akan tinggal di sini. Gunakan beberapa ruang yang ada." Mao Yu mengenalkan fasilitas.
"Baik tuan muda." Lin Fan menjawab dengan semangat.
"Oya, Fan-er coba tunjukkan bagaimana cara kamu membuat pil pemulihan dasar! Aku ingin melihat bagaimana metodemu dan hasilnya seperti apa!" Mao Yu penasaran dengan kemampuan alkemis barunya ini.
Lin Fan diam saja dan tersipu-sipu dalam waktu yang cukup lama.
"Tunggu apa lagi? Cepat lakukan!" Mao Yu sudah kehabisan kesabaran
"Tuan muda, bisakah kau pinjami aku kuali!" Lin Fan menjawab dengan nada berbisik.
Mao Yu : " ... ? ... "
***
Shen Mubai duduk dalam posisi zen ternyata dia tidak berkultivasi, namun dia meluaskan persepsinya menguping pembicaraan duo tuan muda dengan alkemis rekrutannya.
Melihat kejadian itu dia terkikik-kikik hingga lehernya tenggelam dan wajahnya memerah.
Mao Yu merengut merasa dimata-matai dia berganti balik dengan meluaskan persepsi jiwanya ke arah Shen Mubai dengan kadar yang jauh lebih kuat.
Shen Mubai tersentak dari cekikikannya. Dia langsung mengedarkan energi alam. Dia berkultivasi sungguhan sekarang. Namun dalam hatinya ada tawa riang kemenangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 313 Episodes
Comments
Ibad Moulay
Alkemis
2022-09-01
1
Bebas merdeka
okeee
2022-05-23
0
Bebas merdeka
sipppp
2022-05-23
0