Shen Mubai

Malam ini rombongan karavan berkemah di tepi sungai kecil. Sorak sorai suasana ramai sekali.

Seluruh crew berkelompok mengelilingi beberapa api unggun yang mereka buat. Ada yang menikmati daging panggang hasil buruan. Ada juga yang menenggelamkan diri dengan minum-minum.

Di salah satu api unggun terluar. Ada dua keberadaan yang saling bersenda gurau. Mao Yu dan Shen Yangxuan keduanya saling bercerita tentang asal-usul dan berbagai pengalaman yang telah mereka hadapi.

Terkadang salah satu dari mereka diam memperhatikan dengan seksama. Terkadang keduanya tertawa terbahak-bahak.

Mereka yang berada di api unggun yang lain berdecak ringan. Oh betapa bahagianya menjadi muda lagi. Bisa tertawa lepas seakan tanpa beban.

Yah, menjadi dewasa seperti ini banyak hal yang harus mereka pikul dan tanggung. Tawa lepas yang mereka lakukan malam ini hanya sejenak melupakan segala permasalahan.

Hela nafas terdengar diantara suara gemeretak kayu terbakar.

Seorang laki-laki paruh baya berjenggot lebat mendatangi mereka berdua. Tubuhnya tegap dan kekar seperti Shen Yangxuan. Bisa dikatakan mereka hampir memiliki cetakan yang sama.

"Ah, Paman Mubai... Terima kasih atas akomodasinya. Dan juga terima kasih juga telah membeli herbal-herbal saya. Emm... Kurasa paman memberi harga terlalu mahal." Mao Yu menyapa Shen Mubai dengan tersenyum.

"Haha... Lupakan Yu-er... Cukup jadilah teman baik bagi Xuan-er!. Sejak kecil dia ikut berdagang bersamaku, Dia jarang mendapatkan teman dan bisa seakrab ini." Shen Mubai mengelus-elus jenggot keritingnya.

"Oke, nikmatilah malam kalian, aku akan bergabung dengan anak buahku." Shen Mubai melambaikan tangan meninggalkan duo. Duo merespon balik dengan melambaikan tangan juga ke arah Shen Mubai.

"Kakak Shen, ketika sampai di kota kekaisaran nanti. Ada rencana bergabung di sekte mana?" Mao Yu bertanya kepada Shen Yangxuan.

"Yang terbaik di sana bukan sekte tapi klan yaitu Klan Mo dan Klan Xiao. Aku lebih memilih masuk ke Klan Mo dan menjadi ahli di sana." Shen Yangxuan menjawab pertanyaan Mao Yu.

"Oh... seperti itu ternyata." Mao Yu menggumam.

"Ada apa Adik Yu? Sepertinya ada sesuatu?" Shen Yangxuan bertanya dengan rasa penasaran.

"Ah bukan apa apa, sepertinya aku mendapat ingatan dari tua-tua pemondokanku saat mereka bercerita tentang kota kekaisaran." Mao Yu segera menimpali untuk segera membubarkan rasa ingi tahu Shen Yangxuan.

Shen Yangxuan memejamkan mata, tersenyum dan wajahnya mengangguk-angguk.

***

WASPADA !!!

Sergapan bandit! Semua segera bersiaga menghunus senjata masing-masing. Shen Mubai mengkomando.

Seluruh crew termasuk Shen Yangxuan dengan sigap membentuk formasi bertahan.

Kekacauan kemudian terjadi. Para bandit berjumlah 40 orang melawan 16 orang dari pihak Shen Mubai. Suara senjata logam saling bertemu terdengar sahut menyahut.

Mao Yu duduk diam saja, seolah tak terlihat oleh para bandit. Bahkan Shen Yangxuan dan rekan seolah telah melupakan keberadaannya.

Dalam satu kehendak jiwa orang-orang dimanipulasi oleh Mao Yu. Mereka semua tidak bisa melihatnya.

Bahkan membuat mereka lupa akan keberadaannya. Ini adalah salah satu sihir jiwa dari Kitab Suci Jiwa.

Crew Shen Mubai sangat terlatih menghadapi keadaan seperti ini. Bagaimanapun skenario ini sering mereka hadapi sebagai resiko perjalanan sebagai rombongan pedagang.

Para bandit tak terkordinir sama sekali pergerakannya. Sangat acak dan tidak memiliki prioritas mana yang lebih dulu diutamakan untuk diserang.

Asal maju dan tersebar tidak terkomando dengan baik. Hal ini menjadi keuntungan besar pihak Shen Mubai.

"Mereka amatir, tak perlu formasi tempur !! Cukup kalian jeli !!! SIKATT !!! Shen Mubai mengobarkan seruan dengan lantang.

"URRAAAA !!"

Para crew menyahut bersamaan. Melompat ke medan laga dengan ganas.

Shen Yangxuan dengan mantap memijakkan kaki. Menggunakan momentum ini untuk menambah kekuatan tinju. Menghantam satu persatu bandit dengan tangan kosong.

Bamm... Bamm !!

Bandit yang terkena sontak terhempas jatuh terguling guling.

Shen Yangxuan meskipun berbadan besar dan tegap, cukup lincah juga. Tebasan pedang dan tusukan belati dengan gesit dihindari. Saat penyerang terlena, tinju kuat didaratkan.

Saat bertarung dengan sengit, Mao Yu memperhatikan energi jiwa Shen Yangxuan. Energi jiwanya dengan formasi unik melilit meridian di tubuhnya.

Bentuknya seperti sulur tanaman anggur. Sehingga keadaan ini menyebabkan jiwanya memupuk meridian.

Mengakibatkan energi yang beredar lebih cepat dan dengan arus kuat daripada orang-orang pada umumnya.

Konstitusi ini termasuk bakat menarik. Mao Yu mengetahui keadaan ini dari salah satu rune yang dia pelajari.

Tak berselang lama. Suara logam bertabrakan makin berkurang. Teriakan-teriakan muncul di mana-mana. Para bandit satu persatu dijatuhkan.

Dasar bandit amatir sangat mudah dikalahkan. Hingga tersisa beberapa orang beserta pemimpinnya.

Shen Mubai yang berhadapan dengan pemimpin bandit cukup lama bertarung. Keduanya sama-sama terlatih dan memiliki pengalaman tempur.

Shen Mubai mendapatkan momen, hendak menghantam kepala pemimpin dengan senjata gada.

ROARR !!!!!!

Namun datang suara keras menggema dari kedalaman hutan. Membuat semua pihak terdiam seolah melupakan pertempuran mereka.

Shen Mubai melompat ke belakang kemudian berteriak "Formasi Binatang Ganas Ke-3 !!!"

Seluruh crew membentuk kelompok-kelompok kecil di dekat api unggun. Pedang dan tombak terhunus ke arah hutan.

Sementara para bandit mulai gemetar. Mereka ketakutan tak dapat bergerak seinci pun.

ROARR !!!!!!

Tak lama kemudian muncul beruang raksasa setinggi 4 meter. Beruang Bulu Logam, Seluruh tubuhnya dipenuhi rambut berwana hitam berkilauan. Rambutnya kecil dan runcing. Seperti disusun dari jutaan jarum.

Melihat bandit yang gemetaran Beruang Bulu logam langsung melampiaskan amukan. Mereka dipukul, dicakar, digigit hingga mati. Termasuk diantaranya pemimpin bandit, dibantai langsung hanya dengan sekali ayunan cakar.

Darah menetes setetes demi setetes dari cakar. Beruang Bulu Logam menggeram melihat ke arah crew Shen Mubai.

Salah satu crew paling tua yang telah lama mengikuti Shen Mubai mengisyaratkan. Suara logam saat senjata bertemu senjata menyebabkan beruang ini datang.

Binatang ini sangat sensitif oleh suara ini menyebabkan mengamuk.

Yang lain menambahkan adalah benar formasi ini kita jalankan. Kita menyebar di seluruh titik api unggun. Api akan menghalau kemauan beruang.

Crew yang menyebar mengalihkan pandangan beruang dari fokusnya. Shen Mubai adalah pemimpin yang layak dan cerdas. Para crew sangat memahami hal ini.

Nasib terbalik terjadi pada para bandit yang tersisa. Sungguh nahas. Mereka tidak punya strategi sekaligus jauh dari api. inilah yang menjadikan mereka sebagai target utama.

Kepercayaan para crew sangat tinggi pada Shen Mubai. Sejauh mereka dalam perjalanan bersamanya.

Shen Mubai mampu meminimalkan segala resiko jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Setiap keputusannya tidak pernah meleset sama sekali.

Di tengah situasi benteng membenteng. Saling diam tak ada yang bergerak. Mao Yu merapal sebuah mantra yang tak didengar oleh siapa pun. Bibirnya sedikit bergerak-gerak saat hampir mendekati Beruang Logam Hitam.

Seketika Mao Yu membuat dirinya terlihat oleh semua pihak.

"Adik Yu, Yu-er!!"

Shen Yangxuang, Shen Mubai dan seluruh crew berteriak sahut menyahut memanggil Mao Yu.

Sungguh tindakan ceroboh memiliki posisi sedekat ini dengan Beruang Bulu Logam. Shen Mubai beserta seluruh crew tidak akan pernah berani sama sekali menghadapi beruang ini.

Ini adalah binatang buas tingkat 5. Puncak dari segala rantai makanan di hutan ini.

Konon perburuan binatang ini menyandang gelar sukses sangat jarang terjadi. Perburuan terakhir melibatkan panglima kekaisaran dengan 50 tentara elit.

Itu sanggup menjatuhkan beruang, namun kerugian pihak kekaisaran juga layak diperhitungkan kembali.

Mereka banyak kehilangan tentara. Salah satu crew mengutarakan informasi ini kepada rekannya.

Saat butir keringat para crew mulai mulai bergulir pada pelipis masing-masing. Rasa cemas makin meningkat. Mao yu melempar senyum tipis pada semua orang.