Setelah Shen Mubai meninggalkan kamar. Mao Yu duduk bersila seorang diri.
Dia berkultivasi. Mengedarkan energi jiwanya sesuai metode kultivasi sembilan jiwa. Saat ini Dia sedang fokus pada tahap pertama 'Karapas Jiwa'
Teknik ini bekerja dengan meresonansi jiwa-jiwa disekitar. Mao Yu menggetarkan jiwanya untuk berusaha sinkron dengan jiwa-jiwa di sekitarnya.
Makhluk hidup memiliki jiwa. Lantas benda mati apakah memiliki juga? Tentu saja. Pepohonan, batuan, logam dan sebagainya juga memiliki. Hanya strukturnya berbeda.
Ketika jiwa pepohonan dan benda disentuh dengan metode karapas jiwa. Mereka menjawab dengan memberikan getaran yang sefrekuensi.
Hal ini memberikan dampak kepada Mao Yu untuk mengendalikan segala energi yaang terkandung pada benda tersebut.
Sedangkan untuk makhluk hidup bernyawa seperti manusia dan hewan. Mao Yu tidak bisa meresonansi. Dia hanya bisa merasakan getarannya saja.
Seperti kasus Shen Mubai. Mao Yu dapat mendiagnosa keadaan Shen Mubai dengan resonansi karapas jiwa.
Seiring dengan penguasaan lebih lanjut. Sekarang Mao Yu lebih lihai lagi dalam mengontrol kekuatan jiwanya.
Setelah menggali lebih jauh. Dia lebih mendalami lagi teknik-teknik yang terkandung di dalamnya.
Singkatnya metode karapas jiwa adalah untuk mengontrol energi alam dan mengendalikannya. Namun selain ini, karapas jiwa juga teknik ofensif dan defensif.
Teknik defensif adalah manipulasi jiwa sederhana kepada manusia dan hewan. Soul Shock membuat sasarannya linglung dan Soul Cloak yakni menghilangkan aura keberadaan.
Membuat Mao Yu seolah tidak pernah ada baik dalam bentuk fisik maupun dalam ingatan orang-orang terhadapnya.
Teknik ofensif yang sudah dipraktikkan oleh Mao Yu adalah Soul Slash, mengiris jiwa target hingga menjadi dua bagian seperti yang telah dilakukan pada Beruang Bulu Logam. Menyebabkan mati seketika.
Mao Yu juga menemukan teknik ofensif lainnya seperti Soul Crush, Soul Grasp, Soul Slice, dan Soul Blend. Namun dia belum memiliki kesempatan menggunakan keempat teknik ini.
Sekarang Moa Yu memiliki kemampuan utama mengendalikan energi alam, dua kemampuan defensif dan empat kemampuan ofensif.
***
Mao Yu menarik nafas panjang.
"Sesuatu yang menarik dari kota kekaisaran ini berada di dalam tanah." Mao Yu berbicara pada dirinya sendiri.
Dia menggunakan persepsi jiwa untuk menemukan reaksi berantai energi dari sekitarnya.
Energi saling mengkait satu sama lain. Mao Yu terus menelusuri benang demi benang, Hingga terdeteksi sebuah energi besar yang tidak biasa berasal dari dalam tanah.
Mao Yu terus mengikuti hingga di suatu tempat di bawah tanah kota.
***
"Aku rasa aku cukup cepat meningkat. Menurut informasi dari koin tembaga harusnya ras jiwa memerlukan waktu setidaknya sepuluh tahun untuk sampai di pencapaianku saat ini."
"Tahap dasar, menengah, tinggi dan sempurna. Kurasa saat ini aku berada di tahap tinggi. " Mao Yu bergumam.
Mao Yu mengalihkan fokus berfikir. Matanya melintas di atas meja. Di sana tergeletak ada cincin hitam.
Mao Yu segera menyambar dan memakaikan di jarinya.
"Ahh... Cincin tata ruang... " Mao Yu melemparkan diri ke kasur dan berguling-guling bahagia.
Persepsinya dia benamkan ke dalam cincin. Dia menemukan ruang 2 x 2 meter. Di sana dia melihat tumpukan koin emas berjumlah 5.000 keping.
Mao Yu mengingat sebelum Shen Mubai meninggalkan dirinya. Shen Mubai mengatakan penjualan Kulit, Daging, Jerohan dan Tulang Beruang Bulu Logam yamg tersisa laku sejumlah 120.000 keping emas.
Sementara 5.000 keping adalah pembayaran muka. Sisanya dibayarkan bertahap. Shen Mubai menjualnya kepada pemilik restoran terkemuka di kota kekaisaran yang sekaligus rekan bisnis yang ia percayai.
Mao Yu senang bukan kepalang. Pemuda miskin dari pelosok perbatasan. Sekarang tiba di sebuah kota bertransformasi sebagai jutawan baru.
"Maka, Shopping time...." Mao Yu sangat bersemangat.
***
Jalanan kota kekaisaran sangat ramai seperti biasanya.
Pedagang di tepi kiri dan kanan dengan pejalan kaki yang luar biasa banyaknya. Berbagai herbal, senjata, aksesoris, makanan dan lain lain. Semuanya tampak hidup dan meriah.
Mao Yu mengamati, orang-orang kaya dengan pakaian bagus dan kulit indah mulus terawat mendapati mereka tak semuanya memiliki cincin penyimpanan.
Mao Yu berfikir ini pasti hadiah besar Shen Mubai yang dia berikan padanya. Bahkan sejauh yang dia tahu, Shen Mubai juga tidak memiliki cincin serupa.
Menambah baiknya suasana hati Mao Yu hari ini.
Langkah kaki Mao Yu langsung menuju ke sebuah gang sempit. Sebuah kedai kayu tua sederhana bakmi daging.
Terpampang pada sebuah plakat kayu dengan tulisan merah "Bakmi Hwa". Tempat ini ditemukan saat Mao Yu menjelajah dengan benang energi.
Dia menemukan tempat ini sedikit menarik. Maka sudah diputuskan ini menjadi tujuan pertamanya.
Belanja dengan perut kenyang jauh lebih baik daripada dalam keadaan perut kosong. Perut kenyang akan membuat pikiran tenang dan nyaman saat belanja.
Pikiran jernih akan mengurangi belanja-belanja yang tidak perlu.
Setelah mengambil sebuah bangku kosong Mao Yu mengamati seluruh ruangan kedai. Tak satupun ada pengunjung.
Hanya ada dia sendirian saja. Mao Yu tidak mengambil pusing, dia kemudian memesan menu.
"Bibi, semangkuk bakmi ekstra daging ..." Mao Yu memesan bakmi kepada seorang bibi yang menjamu kedatangannya.
"Baik, Tunggu sebentar anak muda..." Bibi penjual bakmi menjawab pesanan.
Selang waktu kemudian semangkuk bakmi dengan topping daging memenuhi mangkuk. Dagingnya hampir tumpah ke meja saking banyaknya.
Mao Yu tak menunda sedikitpun, suap demi suap masuk ke mulutnya.
"Enak sekali... " Mao Yu melahap suapan terakhirnya dengan puas.
"Bibi, ini pasti restoran terbaik di kota kekaisaran. Namun kenapa kedai bibi sepi sekali?" Mao Yu bertanya dengan penasaran.
"Tidak apa-apa anak muda, semua pembeli datang dan pergi itu sebuah takdir." Bibi Hwa menjawab pertanyaan Mao Yu.
Mao Yu menjawab Bibi Hwa dengan mengangguk.
"Bibi, berapa semuanya?" Mao Yu bermaksud mengakhiri sesi kulinernya.
"Bakmi porsi standar 5 perak, ekstra toping daging 5 perak dan tehnya gratis. Semuanya 10 perak." Bibi Hwa mengatakan tagihan yang harus dibayar.
Setelah Mao Yu memeriksa, dia tidak memiliki perak di cincin penyimpanan. Lantas dia menarik 1 keping emas.
"Astaga anak muda, apa kamu tidak memiliki perak? Jujur saja Bibi tidak punya 990 keping perak untuk kembalian." Bibi Hwa mengatakan dengan terkejut sekaligus gelisah.
"Ah, hmm kalau begitu Bibi bawa aja. Aku akan lebih sering ke sini untuk makan. Anggap saja emas ini depositku. Jadi Bibi bisa mengurangkan saat aku makan." Mao Yu memberikan solusi.
"Oh, begitu.. Syukurlah anak muda. Terimakasih."
Bibi Hwa tampak senang sekali karena mendapatkan pelanggan baru sekaligus mendapat 'pinjaman' deposit pembayaran dari Mao Yu. Tanpa sadar matanya menjadi sembab.
Mao Yu meninggalkan kedai. Bibi Hwa yang masing terbengong-bengong sadar seperti diingatkan sesuatu. Dari pintu kedai Bibi Hwa memanggil.
"Anak muda, siapa namamu?" Bibi Hwa bertanya kepada Mao Yu dengan suara bergetar.
Mao Yu menghentikan langkah. Dia berbalik dan tersenyum kepada Bibi Hwa.
"Aku? Namaku Mao Yu..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 313 Episodes
Comments
Ibad Moulay
metode kultivasi 9 jiwa
2022-08-31
1
Bebas merdeka
mantappo
2022-05-23
0
Bebas merdeka
okkk
2022-05-23
0