The Last Clan Blue
PROLOG
Di suatu malam mencekam, pertempuran terjadi begitu saja tanpa menghiraukan apapun yang ada, semua hancur pohon pun ikut berimbaskan api membara, awan pun seketika gelap gulita mengiringi kesedihan mendalam bagi Agra, tergeletaklah mayat-mayat dari anggota blue clan yang gugur dalam pertempuran itu, kini hanya tersisa Agra Le Bluezer salah satu keturunan dari klan blue.
Jejak kaki pun menyertai langkahan yang lebar nan panjang, menuju ke suatu tempat yang membawanya selamat dari kejaran para klan Redfire yang kejam, dengan lengan yang bercucuran darah dan tubuh yang tertusuk pedang akibat penyerangan terhadap dirinya, Agra pun menggencarkan aksi pelariannya dan menjadi buronan para Redfire clan setelah mereka tau Agra memiliki chakra yang Istimewa.
(Di hutan Vedernight)
Sebelum terjadinya pertumpahan darah antar klan dan menjadi buronan.
"Cepatlah!! pergi dari sini sebelum mereka mengetahui keberadaanmu kaulah harapan kami satu-satunya, Agra putraku."
"Tapi Ayah, aku tidak tega meninggalkan kalian begitu saja aku tidak ingin kehilangan kalian."
"Lebih menyedihkan lagi jika klan kita hancur tanpa menyisakan salah satupun keturunan dari kita, cepatlah pergi atau klan kita akan hancur dan hilang dari peradaban!"
"Ayah aku yakin kita semua pasti menang, aku yakin kita pasti selamat."
"Lihatlah putraku, jumlah mereka lebih banyak dari klan kita, jumlah anggota kita telah berkurang setelah pembantaian habis-habisan yang dilakukan oleh Redfire clan beberapa hari yang lalu, mereka begitu licik dan kejam, hanya kaulah satu-satu nya harapan bagi ayah dan seluruh klan kita, cepatlah pergi!! Ayah akan menyusul ibumu untuk membantu nya melawan para anggota klan Redfire."
Agra pun lari untuk menyelamatkan diri namun digagalkan oleh salah satu anggota Redfire clan.
"Mau pergi kemana kau? kau tidak bisa lolos dari ku!!"
Tiba-tiba ada suara tebasan pedang dibelakangnya hingga mengenai tubuh si penghalang itu.
"Cepat larilah nak! biar Ibu yang mengatasi ini, bersembunyilah dan berjanjilah bahwa kau akan tetap hidup demi kedamaian di negeri ini."
Dengan mata yang berkaca-kaca ia meringankan hatinya untuk pergi dari tempat pertempuran itu meninggalkan keluarga dan klannya yang sangat ia cintai.
Namun rencana pelarian Agra pun diketahui oleh Rival, anak dari ketua Redfire Clan yang sangat gesit dan lihai dalam membawa pedang. Agra yang masih belum mumpuni dalam berpedang pun terpaksa melawanya dengan melakukan beberapa elakkan.
"Hah ... Apakah segini saja kemampuan mu? dengan sekali tebasan saja kau akan kuantar ke dalam tidur abadimu."
"Biarkan aku pergi! aku tidak mau berurusan denganmu."
dengan suara tegas dan lantang Agra mencoba mencari celah untuk pergi sebelum seluruh anggota klan Redfire mengetahuinya.
"Tidak semudah itu kau lari dariku, akan ku habisi semua klanmu dan kuhancurkan keluargamu hingga tak tersisa sedikit pun, termasuk kau!!"
Rival seketika menyerang Agra dan menebaskan pedangnya berkali-kali hingga Agra pun tak bisa berkutik, tebasan pedang Rival menggores luka di tubuh Agra hingga sempoyongan dan terjatuh ke tanah.
Tak lama setelah bertubi-tubi menyerang tiba-tiba munculah sinar biru di mata Agra yang menyilaukan pandangan Rival,
"Silauan apa itu? Akhh ... aku tak bisa melihat."
Rival yang tengah kebingungan dan sulit melihat jelas membuat Agra mendapat kesempatan untuk segera berdiri dan lari dari tempat pertarungannya, Rival yang tak ingin meloloskan buruannya langsung memanggil tiga pasukannya, mereka mengejar Agra hingga tertangkap dan mencoba membunuhnya.
Agra pun terus lari, kaki yang gemetaran kini mulai mereda dan kembali normal, luka yang tergores tiba-tiba sembuh setelah sinar biru keluar dari matanya. Agra kemudian melanjutkan larinya tanpa menghiraukan penyebab sembuhnya luka goresan di tubuhnya.
"Heii ... mau lari kemana kau pengecut!!"
Teriak Rival sambil mengejar pria pemilik sinar mata biru itu, ia pun kini kebingungan mencari tempat bak burung yang kehilangan landasanya, kini Agra berlari tanpa berfikir kemana akan pergi, ia terus mengikuti hati nya ke arah mana dia berlari untuk menyelamatkan diri, hingga dia menemukan ujung tempat yang membuatnya harus berfikir keras lagi.
"Astaga! Jurang! Bagaimana aku bisa melewatinya? Sebentar lagi para klan Redfire akan datang untuk menghabisiku."
Tak lama kemudian Rival dan pasukannya datang untuk meringkus Agra.
"Kau sudah berada di ujung akhir hidupmu, lebih baik kau menyusul klanmu yang telah binasa, hahaha ..."
"Tidak mungkin mereka mati?" Tanya Agra tak percaya dengan kata-kata Rival.
"Apa kau tidak mempercayai kata-kataku barusan?"
"Aku tidak percaya!!!"
"Baiklah kalau kau perlu bukti, akan aku tunjukkan sekarang juga padamu!! Bawa dia kembali ke arena pertempuran dan perlihatkan kepadanya bahwa klannya telah musnah. Berikan kenyataan yang sesungguhnya kepadanya, agar dia bisa melihat dengan jelas kenyataan itu!!"
Dengan lantang Rival memerintahkan pasukanya untuk menyeret Agra ke arena pertempuran untuk memperlihatkan keadaan yang sebenarnya terjadi. Agra yang tidak percaya mendengar berita ini pun langsung menyerahkan dirinya untuk dibawa kembali ke pertempuran semula untuk melihat kondisi sebenarnya.
Apa yang akan terjadi dengan Agra selanjutnya?
Apakah dia bisa selamat dari cengkraman para Redfire?
ikuti terus kisahnya ya ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
lumpur
.
yang menting komen
2021-09-17
6
Lusiana Indah
sory bleset dikit kuy mampir ya ndek ngoteh lap. jiwan
2021-05-23
1
Yehezkiel Ruben
wah mantap sih ini
2021-05-19
0