Kamar mandi

Sepulang dari kantor Tuan muda dan Ayana langsung masuk ke dalam kamarnya.

Melakukan kewajibannya sebagai seorang istri dan berusaha melayaninya dengan baik.

Tuan muda yang terdiam duduk di atas sofa sambil memainkan ponselnya, sesekali memperhatikan istri keduanya yang sedang menyiapkan keperluan mandinya.

Terlihat Ayana yang sedang mondar mandir kesana kemari sama sekali tidak memandang suaminya yang sedang duduk di sofa,

Dia sudah memiliki kekasih hah, tapi dia rela menikah denganku...dalam waktu dua tahun,he'h dasar wanita bodoh..

Tatapan sinisnya mulai tercipta di dalam ruangan kamarnya, Ayana yang tidak sengaja bertemu pandangan dengannya langsung tertunduk tidak berani menatapnya.

Menatapku saja dia takut, rasanya sangat seru jika aku bermain-main dengannya sebentar.

"Hey kau, ambilkan map yang ada di lemari itu!"

"Map.?"Ayana yang mendengarnya langsung mencari-cari dan menengok ke arah yang di tunjuk-nya.

"tapi maaf tuan muda, bukanya itu terlalu tinggi" Ayana yang melihat letak map yang begitu tinggi di atas lemari.

"Apa kau bodoh,apa kau tidak pernah sekolah!, bukanya kau memiliki otak untuk berpikir bagaimana caranya agar bisa mengambil map itu kan?"

Tuan muda yang berbicara sengit menatap tajam Ayana.

biasa aja kali,aku kan bicara baik-baik, dasar manusia serigala,suka sekali mengataiku bodoh....

anda pikir anda sangat pintar hah,dasar lelaki tak berguna...

Ayana yang hanya terdiam mendengar ocehannya langsung mengambil sebuah kursi yang ada di ruangan kamarnya.

Pakaiannya yang masih memakai sebuah dress pendek membuatnya susah untuk menaiki kursinya untuk naik ke atas,

Jika ia memaksakan dirinya untuk tetap naik ke atas kursi,bisa saja dress yang ia pakai akan semakin naik ke atas dan memperlihatkan area paha yang mulus dan putih itu.

"Cepat ambil!.."

lelaki ini benar-benar keterlaluan,apa dia tidak bisa mengambil sendiri hah...

Tatapan tuan muda yang sudah melekat menatap dirinya dari atas sampai bawah, membuat Ayana semakin gemetar saat mengambil map..

menjijikan sekali tatapnya,apa dia sedang mengerjai ku... dasar bedebah sialan...

Ia merasa sangat risih dengan penampilannya kali ini, apa lagi melihat tatapan suaminya yang tidak seperti biasanya.

kenapa dia menatapku mengerikan seperti itu si..

Ayana yang langsung mencoba mengambil map-nya dengan perlahan dan hati-hati.

Aku hanya ingin lihat seberapa nurutnya dia kepadaku....

Rey sambil tersenyum senang menatap tingkah Ayana.

"Kenapa mengambil map saja lama sekali si!,cepat bawakan kemari!"

Suaranya yang menggelagar membuat Ayana semakin kesal, seolah-olah dia tidak mempunyai kesabaran sedikit pun untuk menunggunya.

Ayana langsung turun dari kursinya dan akan segera menyerahkan map tersebut kepada suaminya.

langkahnya yang terburu-buru membuatnya ingin mengerjainya sesekali, merentangkan kakinya secara sengaja agar Ayana tersandung dan terjatuh di pelukannya.

Ayana pun terjatuh di pelukannya, Keduanya bertatapan lama, sebenarnya apa si.. maunya tuan muda ini,sehingga ia sengaja melakukan permainan ini padanya.

"Apa kau tidak bisa berjalan dengan benar?"

Tuan muda yang langsung menunjukkan aura wajah tidak sukanya Kepada Ayana.

Ayana segera beranjak berdiri, karena ia sudah ketakutan terlebih dahulu melihat wajah suaminya yang terlihat menyeramkan baginya.

"Maaf, maafkan aku tuan muda aku tidak sengaja, aku tersandung kaki...."

"kau mau menyalakan ku?"

Tuan muda yang langsung menyelah sebelum Ayana menyalahkannya.

lihat kan, manusia sialan

"Tidak.., maksudku...aku..aku yang terlalu ceroboh tuan muda, maafkan aku tuan muda,maaf,aku yang tidak melihat saat berjalan tadi..."

Rey langsung memegang pinggangnya erat ketika Ayana mau beranjak berdiri dari pelukannya,

tatapan mengerikan langsung menancap menusuk matanya, Ayana semakin gemetar ketika bertemu pandangan dengannya.

Gila manusia serigala ini ngapain si, kenapa dia memelukku seperti ini, kenapa dia menatapku mengerikan seperti ini, tolong aku.., apakah ada yang bisa menolongku kali ini saja....apa ada seseorang di depan...

Ayana merasa ingin berteriak sekencang-kencangnya

"Maaf tuan muda..!,ini map yang anda minta!, tapi... tolong lepaskan aku!, kenapa anda menahan ku seperti ini?"

"Lepaskan..., coba tatap mataku dulu setelah itu baru aku lepaskan dirimu!"

Jika aku menatap matanya,aku pasti akan terus terbayang-bayang setiap malam,dia kan seperti hantu malam yang terus menghantuiku..

kenapa, kenapa si, kenapa aku harus menuruti semua perkataannya, kenapa ucapannya seperti undang undang negara yang harus aku patuhi..

Ayana yang tidak akan bisa menolak apapun perintahnya,segala perintah dan ucapan harus ia turuti dan laksanakan sesuai perjanjian yang tertera di atas kertas dan materai lengkap bertanda tangan.

Mencoba memandang wajahnya sesaat walaupun ia merasa ketakutan bercampur kesal,ia memang terlihat sangat tampan namun hatinya seperti batu bara yang sangat panas.

Kalo di lihat-lihat cantik juga dia, tapi kenapa setiap kali aku menatap bibirnya rasanya aku ingin sekali menciumnya,

kenapa tahi lalat satu titik di bawah bibirnya itu terlihat semakin menggoda si..

Tuan muda yang masih memperhatikannya sambil menelan ludah, seakan akan ludahnya mengalir sendiri karena menahan hasrat.

Kenapa perasaanku tidak enak, kenapa dia semakin menatapku seperti itu, intinya aku harus segera pergi dari sini.

"Maaf tuan muda,aku harus pergi karena aku juga harus mandi membersihkan diri.."

Ayana yang beranjak berdiri dan semakin ketakutan karena tuan muda menahan tangannya.

"Apa aku sudah menyuru mu pergi?" suara tuan muda yang sengit langsung menyambar di telinganya.

"belum.., tapi kan.. tuan muda...aku kan..."

Tuan muda langsung memberhentikan ucapannya hanya dengan pandangan tajam yang semakin melotot kepadanya..

" dengarkan aku baik-baik,bukanya tugasmu hanya melayaniku dengan baik, aku melarang mu untuk membantah dan menentang pemerintahku kan, apa kau tidak mengerti juga tentang peraturan ku!"

Tuan muda yang bersikap kesal kepada Ayana, beranjak berdiri dan langsung menariknya masuk ke kamar mandi.

kenapa dia malah membawaku ke kamar mandi..?

Ayana yang semakin takut dan gemetaran, melihatnya yang menutup pintu kamar mandi dan segera menghindar,menghindari langkahnya yang semakin mendekat ke arahnya.

Dia mau apa?,Dia ini mau apa lagi si?...

Ayana yang sudah menitikkan air mata, ia sangat takut jika suaminya akan memberikan kekerasan kepadanya.

"Kenapa kau menangis?...apa kau takut?"

Sengit Tuan muda yang mendesaknya sambil menatapnya lekat.

Ayana terdiam tidak menjawab namun ia semakin menangis karena semakin takut.

kenapa dia ini cengeng sekali,

"Ayo jawab!,kenapa kau menangis,apa kau takut,aku melakukan kekerasan kepadamu?"

Suara tuan muda yang semakin pelan namun masih terdengar sengit.

Ayana menjawab pertanyaannya dengan menganggukkan kepalanya pelan,walaupun masih menangis dan menahan Isak tangisnya ia tetap berusaha menundukkan kepalanya untuk tetap menghormati suaminya.

"Aku tidak akan melakukan kekerasan kepadamu, aku hanya menuruti perkataanmu, bukanya kau yang bilang kalau kau mau mandi tadi?"

Ayana yang menganggukkan kepalanya kembali mendengar perkataannya.

"iya tapi kenapa anda membawaku ke sini tuan muda,.?".

"Ini itu kamar mandi, bukanya kau yang bilang kalau kau mau mandi, jadi aku membawamu ke kemari supaya kau mandi sekalian,apa kau sudah lupa kewajiban mu sebagai seorang istri,Ayo mandilah denganku kita akan bersenang-senang sebentar!".

Reyhano yang langsung menyenderkan tubuhnya ke tembok kamar mandi dan mulai mencium bibirnya pelan-pelan, melakukannya dengan selembut mungkin sesuai apa yang ia katakan kepada Ayana bahwa ia tidak akan menyiksanya.

kenapa dia selalu melakukan hal ini kepadaku..

Ayana yang masih melayani ciuman bibirnya meneteskan air matanya sambil memandang rambut dan daun telinga tuan muda yang muncul dan nampak di depan wajahnya,

Tangannya yang terdiam sejak tadi sudah mulai bergerak dan mulai berlarian meraba kemana-mana, mencoba melepaskan semua pakaian yang di pakai istrinya,

Semakin mendesaknya, jika istrinya semakin berkutik dan bersikap menghindar, justru ia semakin mendesaknya.

Apa dia benar-benar akan melakukannya di sini,apa dia sudah sangat gila... melakukan hal ini kepadaku... dan mengajakku untuk mandi bersama hah..

Ayana yang terus gemetaran melayaninya,ia merasa sudah kehilangan harga dirinya di hadapan suaminya.

Rasa gemetar, debaran dan rasa takut yang hampir ia rasakan setiap malam, bahkan setiap hari ia harus merasakan hal seperti ini dengannya.

"Apa kau masih tetap diam, lepaskan bajuku!"Perintahkan-nya yang sudah menatap Ayana yang sudah bertubuh polos di hadapannya.

Ayana yang gemetaran sambil memegang kancing kemejanya dan mencoba melepaskan bajunya perlahan, menuruti apapun perkataanya seperti orang bodoh dan sebuah boneka yang sedang di gunakan untuknya sebagai permainan.

Terpopuler

Comments

Choirriyaa Ami

Choirriyaa Ami

Kenapa ayana sangat lemah sekali kyak org bodoh sih.. gk bisa kasih alasan sama sekali untk mengerjainya knp hrus nurut trs...

2021-07-09

0

Jeane

Jeane

bolehlah sekali" melawan dan berontak, jgn ky mainan manggut dan nurut, terlalu lemah dan bodoh, jgn cm dlm hati mrhnya, ayana bodoh

2021-06-12

0

Shin Gao

Shin Gao

aku juga suka cerita nya

2021-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Mencari pekerjaan
3 Rajin bekerja
4 Pertemuan
5 Tanggung jawab
6 bagaimana ini?
7 Memilih persyaratan
8 Persiapan pernikahan
9 Pernikahan.
10 melantur
11 Malam Pertama
12 Sarapan pagi
13 Tugas Ayana
14 Memijat
15 Melayaninya
16 Ke Kantor
17 Pertemuan
18 Amarah
19 Kamar mandi
20 Mandikan aku
21 Makan malam
22 Ingin Tahu
23 Perasaan seorang ibu
24 Sedikit Peduli
25 Lelaki Misterius
26 Tuan muda yang kesal
27 Perhatian Tersembunyi
28 Tingkah Aneh
29 layani aku
30 Penasaran
31 Aku harus bagaimana
32 Pesta
33 Aku bukan Pelakor
34 Perdebatan
35 Tidak Tega
36 Pakai Baju Yang Benar!
37 Perihal Gunting
38 Kepergian Felly
39 Tolong Hapus Videonya!
40 Rey Merasa Bimbang
41 Kepanikan Tuan Muda
42 Keguguran
43 Tidurlah denganku!
44 Kenyamanan
45 Visual Author
46 Rey bertemu Nadin
47 Nonton film berdua.
48 Nonton film berdua part 2
49 Nonton film berdua part 3
50 Tuan Muda pergi.
51 Seperti Orang Asing
52 Rey Gelisah
53 Rey vs Ray
54 Rey sakit.
55 Panggil Aku Selayaknya Suamimu!
56 Bertemu kembaran!.
57 Ciuman Paksa.
58 Karena Aku Mencintaimu
59 Ada Apa Dengan Hujan?
60 Kenangan Buruk
61 Felly Pulang
62 Sarapan Bersama
63 Sikap Aneh Ray
64 Pesta Sejuta Buku
65 Rey Cemburu.
66 Rey kesal
67 Suamiku Hentikan!
68 Bercinta
69 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
70 Ke Kantor
71 Rey Gelisah
72 Ngajak Jalan
73 Jalan-jalan 1
74 Jalan-jalan 2
75 Jalan-jalan 3.
76 Jalan-jalan 4
77 Mual
78 Rahasia Kehamilan
79 Rahasia Felly
80 Mencari Tahu
81 Terbongkar
82 Ke Hotel
83 Felly Kesal
84 Perang 1
85 Perang 2
86 Semua Terbongkar
87 Ayana Pingsan
88 Ke kost-an
89 Rencana Rey Untuk Ayana
90 Rey Sakit
91 Suasana Kantor!
92 Mengikuti Danu
93 Ketemu Buku
94 Gelisah Kinar
95 Terungkap Kehamilan
96 Nada-Kinar Di Pecat!
97 Nada-pun Setuju
98 Ke Apartemen
99 Rey Pulang Ke Rumah
100 Pindah ke Apartemen
101 Ayana Demam!.
102 Rey Belanja
103 Kedatangan Rey
104 Rasa Bersalah Rey
105 Mimpi Ayana.
106 Nasib Felly.
107 Perubahan Sikap.
108 Ungkapan Reyhano 1
109 Ungkapan Reyhano 2.
110 Permintaan Maaf Suami
111 Rey Sakit Ayana Gelisah
112 Bubur untuk Rey!
113 Menyuapi Suami
114 Tidur Bareng
115 Pagi Yang Cerah
116 Pelukan Kehangatan
117 Suasana Pagi.
118 Kejutan Untuk Ayana
119 Suasana Rumah Kenangan
120 Di Taman
121 Di Kamar
122 Di Ranjang 1
123 Di ranjang 2.
124 Permintaan Ayana
125 Sebait Pesan
126 Menuju Bandara
127 Ngidam Kue Pulut
128 Kembalinya Mamah
129 Menghabiskan waktu di kamar
130 Makan Malam bersama
131 Terbongkarnya Masa Lalu
132 Kesadaran Rey
133 Perubahan Sikap
134 Kantor polisi
135 Terbongkar lagi
136 Meluluhkan hati Suami
137 Mencari Felly
138 Kasih Sayang Rey.
139 Ke Mall
140 Penangkapan Felly
141 Kontraksi Kandungan
142 Melahirkan
143 Season 2! Pulang Ke Rumah
144 Nama untuk Rey Junior
145 Perihal Danu
146 Kabar Bayu
147 Bertemu Setelah Sekian Lama
148 Calon Kakak Ipar
149 Dilema Danu
150 Danu dan Kinar
151 Pacaran Bohongan
152 Lamaran Sekaligus Pernikahan
153 Pengumuman
154 Lanjut cerita Keluarga Reyhano Febri Cho
155 Pengumuman
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Tragedi
2
Mencari pekerjaan
3
Rajin bekerja
4
Pertemuan
5
Tanggung jawab
6
bagaimana ini?
7
Memilih persyaratan
8
Persiapan pernikahan
9
Pernikahan.
10
melantur
11
Malam Pertama
12
Sarapan pagi
13
Tugas Ayana
14
Memijat
15
Melayaninya
16
Ke Kantor
17
Pertemuan
18
Amarah
19
Kamar mandi
20
Mandikan aku
21
Makan malam
22
Ingin Tahu
23
Perasaan seorang ibu
24
Sedikit Peduli
25
Lelaki Misterius
26
Tuan muda yang kesal
27
Perhatian Tersembunyi
28
Tingkah Aneh
29
layani aku
30
Penasaran
31
Aku harus bagaimana
32
Pesta
33
Aku bukan Pelakor
34
Perdebatan
35
Tidak Tega
36
Pakai Baju Yang Benar!
37
Perihal Gunting
38
Kepergian Felly
39
Tolong Hapus Videonya!
40
Rey Merasa Bimbang
41
Kepanikan Tuan Muda
42
Keguguran
43
Tidurlah denganku!
44
Kenyamanan
45
Visual Author
46
Rey bertemu Nadin
47
Nonton film berdua.
48
Nonton film berdua part 2
49
Nonton film berdua part 3
50
Tuan Muda pergi.
51
Seperti Orang Asing
52
Rey Gelisah
53
Rey vs Ray
54
Rey sakit.
55
Panggil Aku Selayaknya Suamimu!
56
Bertemu kembaran!.
57
Ciuman Paksa.
58
Karena Aku Mencintaimu
59
Ada Apa Dengan Hujan?
60
Kenangan Buruk
61
Felly Pulang
62
Sarapan Bersama
63
Sikap Aneh Ray
64
Pesta Sejuta Buku
65
Rey Cemburu.
66
Rey kesal
67
Suamiku Hentikan!
68
Bercinta
69
Aku Tidak Akan Melepaskanmu
70
Ke Kantor
71
Rey Gelisah
72
Ngajak Jalan
73
Jalan-jalan 1
74
Jalan-jalan 2
75
Jalan-jalan 3.
76
Jalan-jalan 4
77
Mual
78
Rahasia Kehamilan
79
Rahasia Felly
80
Mencari Tahu
81
Terbongkar
82
Ke Hotel
83
Felly Kesal
84
Perang 1
85
Perang 2
86
Semua Terbongkar
87
Ayana Pingsan
88
Ke kost-an
89
Rencana Rey Untuk Ayana
90
Rey Sakit
91
Suasana Kantor!
92
Mengikuti Danu
93
Ketemu Buku
94
Gelisah Kinar
95
Terungkap Kehamilan
96
Nada-Kinar Di Pecat!
97
Nada-pun Setuju
98
Ke Apartemen
99
Rey Pulang Ke Rumah
100
Pindah ke Apartemen
101
Ayana Demam!.
102
Rey Belanja
103
Kedatangan Rey
104
Rasa Bersalah Rey
105
Mimpi Ayana.
106
Nasib Felly.
107
Perubahan Sikap.
108
Ungkapan Reyhano 1
109
Ungkapan Reyhano 2.
110
Permintaan Maaf Suami
111
Rey Sakit Ayana Gelisah
112
Bubur untuk Rey!
113
Menyuapi Suami
114
Tidur Bareng
115
Pagi Yang Cerah
116
Pelukan Kehangatan
117
Suasana Pagi.
118
Kejutan Untuk Ayana
119
Suasana Rumah Kenangan
120
Di Taman
121
Di Kamar
122
Di Ranjang 1
123
Di ranjang 2.
124
Permintaan Ayana
125
Sebait Pesan
126
Menuju Bandara
127
Ngidam Kue Pulut
128
Kembalinya Mamah
129
Menghabiskan waktu di kamar
130
Makan Malam bersama
131
Terbongkarnya Masa Lalu
132
Kesadaran Rey
133
Perubahan Sikap
134
Kantor polisi
135
Terbongkar lagi
136
Meluluhkan hati Suami
137
Mencari Felly
138
Kasih Sayang Rey.
139
Ke Mall
140
Penangkapan Felly
141
Kontraksi Kandungan
142
Melahirkan
143
Season 2! Pulang Ke Rumah
144
Nama untuk Rey Junior
145
Perihal Danu
146
Kabar Bayu
147
Bertemu Setelah Sekian Lama
148
Calon Kakak Ipar
149
Dilema Danu
150
Danu dan Kinar
151
Pacaran Bohongan
152
Lamaran Sekaligus Pernikahan
153
Pengumuman
154
Lanjut cerita Keluarga Reyhano Febri Cho
155
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!