Pelayan itu langsung menghampiri Ayana,dia juga bingung harus bersikap seperti apa padanya,
Di dalam ruangan kamarnya terdapat banyak kamera pengawas yang di sediakan untuk memantau Ayana.
Pelayan hanya berbicara singkat meminta maaf kepada Ayana,ia sebenarnya tidak tega melihatnya, namun harus bagaimana lagi para pelayan takut akan kemarahan Tuan muda jika mengetahui sikap pelayanan yang seenaknya dengan Atasannya.
"Nona makanlah dulu,anda pasti lapar,saya harus keluar sekarang karena masih banyak kerjaan, panggil lah saya jika anda membutuhkan sesuatu, saya berada di ruang belakang"
"Tunggu Bi, apakah aku boleh membantu mu?"
"Tidak bisa nona,anda harus makan,jangan sampai membuat Tuan muda marah nanti"
Tuan muda marah.., apakah se-galak itu kah majikan mu,apa pekerjaannya itu cuma-cuma marah-marah kepada kalian, yang benar saja apa dia itu darah tinggi.
Ayana yang mencibirkan bibirnya karena Kesal mendengar kalimat tuan muda,
Bibi itu langsung berjalan keluar meninggalkan ruangan untuk kembali bekerja, sebenarnya ia merasa Aneh dengan nona tersebut kenapa ia bersikap sangat sedih dan tidak seperti biasanya,..
bukannya dia calon istri Tuan muda, tapi kenapa dia terlihat tidak senang berada di sini,..Aneh..
Reyhano fokus memandang leptopnya, memantau gadis yang sedang ia kurung di dalam Apartemennya, entah apa yang sedang ia pikirkan, apakah sedang menyusun sebuah rencana?...
Hari berganti Bayu dan para anak buah tuan muda sibuk mempersiapkan pesta pernikahan,
Pesta yang akan diadakan di rumah tuan muda sendiri, rumahnya yang megah,besar dan mewah seperti istana Sudah cukup untuk menampung ribuan orang yang akan ia undang ke pesta pernikahannya.
Ayana masih terdiam memandangi pemandangan indah kota yang terlihat di balkon Apartemen,ia hanya mencari udara segar untuk menenangkan dirinya sebelum masuk ke ruangan penuh kegelapan nantinya.
ia juga tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupannya setelah menikah dan berpisah dengannya nanti
Salah satu Sopir Tuan muda, sudah menuju ke Apartemennya untuk menjemput Ayana dan membawanya ke rumah Tuan muda.
Danu namanya, Danu adalah sopir kepercayaan tuan muda yang di tugaskan untuk menjemput Ayana,...
Memasuki lorong Apartemen, masuk ke lift khusus untuk naik ke atas menuju Apartemennya
Berpakaian lengkap dengan seragam supirnya, Terdapat tanda pengenal di depan bajunya,ia juga terlihat lengkap memakai Earphone headsfree yang ada di telinganya, seolah olah dia adalah seorang supir Billionaire.
Tapi bukan pantas lagi,ia memang sopir Seorang Billionaire.
Mengetuk pintu dan langsung masuk ke ruangan setelah salah satu pelayan membuka pintu untuknya lalu duduk di Sofa ruangan.
"Nona Anda sudah di jemput, bersiap siaplah segera"
Bibi pelayan yang langsung memberitahu Ayana yang masih berada di balkon.
"Oh iya Bi, terimakasih"
Masuk ke dalam Apartemen dan langsung menuju ke ruangan untuk bersiap-siap, melihat pemuda yang berpenampilan gagah dan tampan, membuatnya terdiam memandangnya.
Siapa lelaki itu, kenapa dia ada di sini?..
"Senang bertemu dengan anda nona.."
Danu yang langsung menyapanya begitu melihat Ayana yang masuk ke ruangan.
"Anda siapa?,apa anda yang menjemputku?"
Ayana yang masih bingung menatapnya, karena penampilannya yang keren dan sangat berbeda, membuatnya terlihat bukan seperti seorang supir.
"Iya nona,saya Danu sopirnya Pribadi Tuan muda yang ditugaskan untuk menjemput Anda".
"ohh.. oke baiklah"
Ayana dengan muka datarnya langsung masuk ke kamarnya untuk bersiap-siap,
Calon istri tuan muda sangat cantik yah, tapi kenapa dia terlihat murung bukanya seharusnya ia terlihat senang hari ini,..
Danu yang melihat wajah Ayana tampak murung membuatnya bertanya-tanya, sebenarnya Ayana sendiri sudah merasa bahwa dia sudah kehilangan kebahagiaan di dalam kehidupannya.
Entah kapan ia akan kembali dan merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya,dia sudah pasrah dan lelah, seakan-akan ia merasa bahwa hidupnya adalah sebuah anai-anai dalam permainan.
Keduanya langsung masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan perjalanannya ke rumah tuan muda,
Suasana hening tercipta di dalam mobil keduanya tidak saling berbicara sama sekali, Ayana hanya terdiam duduk di bangku belakang sambil melihat pemandangan,menyenderkan kepalanya dan melamun entah apa yang sedang ia pikirkan,
Mukanya yang datar dan masam selalu ia tujukan di setiap sudut manapun, membuat Danu sering kali menatap kaca spion mobil melihatnya dan bertanya-tanya kenapa wajah nona muda sangat murung dan masam seperti tidak ada kebahagiaan di dalam wajahnya.
Seandainya kau tau Danu apa yang sedang di rasakan calon nona muda kali ini, Ia belum lama kehilangan keluarganya,dan setelah ia harus menerima cobaan hidup yang merenggut kebahagiaannya,pasti kau juga akan merasa sangat sedih sepertinya.
Mobil sampai di depan gerbang rumah,masuk ke halaman rumah tuan muda dan berhenti di depan pintu masuk Rumah.
Ayana langsung turun dari mobil yang sudah di persilahkan oleh Danu saat membukakan pintu.
"Terimakasih.."
Ayana yang terus menundukkan kepala mengikuti langkahnya, bahkan ia tidak perduli dengan suasana di sekitarnya, entah rumah besar atau mewah seperti istana dia tidak perduli,ia hanya terus mengikuti langkahnya seperti seseorang yang berjalan tanpa tujuan.
Memasuki ruangan dengan penuh kemewahan, semua orang sedang sibuk mendekor ruangan utama,
Danu langsung mengantar Ayana untuk masuk ke kamarnya,dia tidak boleh keluar kamar Sebelum tuan mudanya yang menyuruhnya keluar begitulah pinta Danu,
Para pelayan rumah hanya melihat dari sisi kejauhan bagaimana penampilan calon istri Tuan muda, mereka tidak berani berbicara apapun,apalagi membicarakan majikannya dari belakang, mereka semua tidak berani bahkan bungkam menutup Suara.
"Permisi tuan muda"
Danu yang mengetuk pintu dan langsung masuk ke kamar tuan mudanya.
"Dimana dia?"
"dia sedang istirahat di kamarnya tuan muda"
"baiklah, turunlah dan bantu yang lainnya"
Danu langsung memutar balik tubuhnya untuk meninggalkan ruangan kamar.
" Tunggu Danu,awasi dia jangan sampai kabur yah"
Suara perempuan yang tiba-tiba menyambar di telinga Danu,
"iya baiklah Nona"
Danu langsung menunduk kepala memberi hormat kepada keduanya untuk meninggalkan ruangan kamar.
Duduk di tepi ranjang sambil melihat-lihat isi
ruangan yang ia tempati sekarang, begitu banyak barang mewah yang berjejeran, namun tidak ada yang menarik baginya, semua terlihat semu dan tak ada guna
Pintu kamar tiba-tiba bergerak Ayana langsung Melihat ke arah pintu, kira-kira siapa yang datang ke kamarnya?,
Pikirannya langsung kemana-mana merasa berdebar dan takut,ia langsung mundur menjauh dari pintu
Reyhano langsung masuk dan menutup pintu...
Kenapa orang ini kesini sih...
Ayana yang bingung harus berbuat apa,ia merasa takut dan gemetar.
"Hey,apa yang sedang kau lakukan, kenapa duduk di bawah, berdiri aku ingin berbicara denganmu!"
Perintah tuan muda yang mendapati Ayana sedang duduk mengumpat di samping ranjang tempat tidurnya.
Ayana langsung berdiri menghadapnya tapi tidak berani memandang tuan muda.
"Persiapan dirimu untuk pernikahan besok,aku tidak mau ada halangan apapun itu, intinya tugasmu adalah menuruti semua perkataanku,kau mengerti"
Ayana menganggukan kepalanya mengiyakan apa saja yang ia katakan.
"Jika kau sudah menjadi istriku tugasmu hanya melayaniku dan menuruti semua perkataanku, apapun yang aku perintahkan harus kau lakukan dan kau kerjakan kau mengerti!"
Tuan muda berbicara dengan nada sinisnya sambil menatap tajam Ayana,
gadis itu hanya menganggukkan kepala tidak bisa berbuat apa-apa, menurutnya yang terpenting saat ini adalah mengiyakan semua perkataannya itu, entah benar atau salah ia tidak perduli intinya ia hanya mengiyakannya.
cih apa dia akan selalu mengiyakan semua perkataanku hah, menyenangkan sekali dia ini..
Reyhano yang langsung mencibir dan pergi meninggalkan ruangan.
Kabar berita tuan muda pun masuk ke telinga para karyawan kantor, mereka semua heboh akan pernikahan tuan muda yang diadakan secara mendadak,ia juga bertanya-tanya siapa gerangan yang akan menikah dengan tuan muda,
Kenapa tuan muda belum mengenalkan nona muda barunya dan membawanya ke kantor, itulah pikirkan para kariawan.
Tak lupa dengan Nada dan Kinar yang sedang heboh mendengar pernikahan mendadak tuan mudanya, mereka berdua juga bertanya-tanya kepada teman-temannya seperti apa nona muda barunya itu, kenapa tuan muda sendiri belum memperkenalkan kepada mereka semua.
Selain itu mereka juga sedang bertanya-tanya tentang kabar Ayana yang dua hari ini tidak masuk ke kantor tidak bekerja dan tanpa kabar sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Dirah Guak Kui
masih tanda tanya besar, kira2 ada apa dgn pernikahan dadakan ini
2021-11-29
0