Hidup ini memang di penuhi dengan berbagai macam ujian dan cobaan,semua orang pasti pernah mendengar istilah bahwa Tuhan itu tidak akan memberikan ujian Kepada seseorang melebihi batas kemampuannya,
iya tentu saja ada jalan di setiap rintangan,dan selalu ada hikmah di balik rintangan tersebut.
Ayana yang masih terdiam duduk tersandar di atas ranjang tempat tidurnya memikirkan persyaratan apa yang harus ia pilih dan Ambil,ini adalah masalah terbesar di dalam hidupnya, tidak mudah baginya untuk mengambil sebuah keputusan.
Rasanya ia ingin berlari jauh menghindar dari ujian ini,tapi ia harus kemana dia juga memiliki impian besar yang harus ia kejar di dalam hidupnya.
Setelah bersiap,Ayana langsung berangkat memasuki lingkungan kantor tempat kerjanya, kantor ini yang awalnya awal adalah kebahagiaannya karena merupakan tempat kerja pertamanya kini sudah berubah menjadi tempat ter-suram yang belum pernah ia temui sebelumnya.
Rasa sedih, tertekan dan penuh ketegangan yang ia alami sekarang.
Berada di ruangan Tuan mudanya, duduk termenung dan gemetaran sambil memandang lantai karena begitu banyak beban yang ia pikirkan sekarang.
Tuan muda yang masih menatapnya lekat dengan tatapan yang tidak bisa di artikan itu,
kedua pengawal pun hanya terdiam mematung dengan sorotan mata tajam mereka,
Bayu yang sudah duduk di samping sofa Tuan mudanya sambil memainkan leptopnya.
seakan-akan ia sedang masuk dan terperangkap di dalam lubang buaya,
Teman-teman kerja Ayana pun menanti dan menunggu kedatangannya , biasanya ia selalu tepat waktu dan berangkat duluan,tapi kini batang hidungnya pun tak terlihat sama sekali
"Dimana Ayana apa dia tidak berangkat hari ini?"
Nada yang mencari-cari keberadaannya dan menunggu kedatangannya sejak tadi,Sembari duduk menikmati sarapan bersama teman-temannya termasuk Kinar.
"Entah, aku juga menunggunya dari tadi, tapi ia belum kelihatan juga,apa dia tidak berangkat kerja, tapi mengapa tidak mengabari ku sama sekali?"
Kinar yang juga merasa Aneh dengan sikap Ayana dua hari ini.
"iya Ayana juga tidak mengabari ku, bahkan pesanku saja belum di baca sama sekali,dia ini kenapa si?, akhir-akhir ini dia terlihat tak bersemangat seperti biasanya?" Nada.
"entah,aku juga masih bingung dia itu kenapa". Kinar
Kembali keruangan...
"Hey kau,Apa kau sudah membawa uang dua miliar untuk ku sekarang?"
Tuan muda yang masih memandangnya sinis sambil berbicara,Ia juga merasa sombongnya bahwa wanita ini tidak akan sanggup membayarnya.
Ayana menggelengkan kepalanya pelan masih menghadap ke lantai tidak berani menatap tuan mudanya.
''Apa kau tidak punya mulut untuk berbicara, katakan dengan jelas, keputusan apa yang kau ambil sekarang?"
Tegas tuan muda dengan nada tingginya membuat semua orang yang ada di ruangan terkejut.
"Maafkan saya tuan muda,aku tidak mempunyai uang dua miliar,aku tidak bisa membayarnya sekarang.."
Ayana yang gemetaran dan berbicara pelan karena ia seperti sedang menghadapi seekor singa yang akan memangsanya kali ini.
"he'h.. sudah ku duga!,"
Dengan cibiran bibirnya, seolah-olah langsung memercikkan api ke dalam hati Ayana,ia terlihat begitu merajai hari ini.
"Lalu apa yang akan kau pilih..?, hah..?,di penjara atau menikah denganku selama dua tahun"
tatapan sinisnya yang langsung lekat memandangnya.
Ayana terdiam bingung,ia tidak bisa mengatakan apa-apa sekarang,jika ia masuk ke penjara lalu bagaimana dengan jalan hidupnya nanti,tapi sebaliknya jika ia memilih untuk menikah dengannya,sama saja ia memasukkan dirinya sendiri ke dalam lubang buaya.
aku harus bagaimana?, apa aku harus menikah dengannya, dari pada aku di penjara, bahkan aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupanku nanti ketika berada di dalam sel penjara itu,
apa ini keputusan yang bisa aku ambil sekarang, menikah hanya dalam waktu dua tahun kan, setelah itu aku di bebaskan olehnya kan,
aku tidak perduli jika setelah itu aku akan menjadi janda yang penting hutangku lunas dan terbebas darinya,dari pada aku harus masuk penjara dan tentunya bertahun-tahun lebih lama dari pernikahan ini kan...,aku harus bagaimana ini, yang mana yang aku pilih..
Ayana yang belum juga menjawab, membuat suasana hati tuan muda semakin memanas.
"Hey .. bukankah aku sedang berbicara denganmu!,ayo jawablah!, jangan berani membuatku menunggu seperti ini!,kau pikir kau siapa hah, cepat jawab!"
Reyhano yang marah dan membentak Ayana dan langsung melempar Pena yang ada di saku bajunya tepat mengenai kepala Ayana yang membuatnya kaget dan langsung berbicara.
"Aw.., Maafkan saya tuan muda,aku akan memutuskan kalo aku akan menikah dengan anda selama dua tahun..".
Ayana yang merasakan sedikit kesakitan di kepalanya sambil berbicara, namun ia tahan tidak berani mengusap-usap kepalanya sama sekali di hadapan tuan mudanya.
"baguslah..,Bay persiapkan pernikahan secepatnya, aku serahkan kepadamu,bawa dia dan suruh tinggal di apartemen sekarang juga".
"baik tuan,Saya permisi"
Bayu yang langsung menarik pelan tangan Ayana dan membawanya keluar dari ruangan.
"Tuan, anda mau membawa saya kemana?
Ayana yang berbicara bingung karena Bayu terus menariknya dan membawanya entah kemana.
"kau tidak dengar tadi?, kau harus tinggal di apartemen!dan persiapkan dirimu karena kau akan segera menikah dengan tuan muda!..."
"tapikan barang-barang ku kan masih ada di kontrakan tuan,aku harus bagaimana, bukankah aku harus mengambil barang-barang ku dulu?"
Ayana berbicara sambil mengikuti langkahnya,ia benar-benar tidak waras mengambil keputusan ini,tapi mau gimana lagi, ia juga tidak mau jika harus terkurung dalam penjara bertahun-tahun.
"Sudahlah tinggalkan saja barang-barang mu!, kau tidak akan kekurangan,semua yang kau inginkan ada,semua barang-barang mu akan di ganti dengan yang baru, tenanglah!"
keputusan apa ini,apa aku mengambil keputusan yang benar...
Bayu langsung menyuruh Ayana masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan lingkungan kantor,...
dia pikir aku mau hidup seperti ini hah, seperti di dalam lubang buaya ini, jangan harap walaupun seluruh kekayaannya kau berikan kepadaku aku tidak ingin menerimanya,aku benar-benar tidak ingin hidup seperti ini...,ibu.. tolong aku, aku sangat membutuhkanmu di sampingku sekarang Bu..
Ayana yang terdiam sambil memandangi pemandangan dari kaca mobil dan meneteskan air matanya..
Bayu yang fokus menyetir hanya menengok ke arahnya sesekali,ia merasa kasian sebenarnya melihat seorang perempuan di perlakukan seperti ini.
mau sampai kapan dia akan menangis seperti ini, aku benar-benar kasihan melihatnya,semua keluarganya baru saja pergi meninggalkannya bukan...
Setelah menerima kartu identitas dari Ayana kemaren,Bayu langsung bertugas mencari tahu tentang kehidupannya Ayana, karena ia tahu semua hal tentang Ayana pasti akan di tanyakan tuan mudanya suatu saat nanti...
Memasuki pintu masuk gedung Apartemen,dan memarkirkan mobilnya di parkiran yang sudah tersedia.
Menuju ke lobby dan langsung masuk ke dalam lift menuju ke ruangan Apartemennya.
Ayana yang benar-benar terdiam tidak mengatakan sepatah katapun,ia hanya terdiam terus mengikuti langkahnya yang langsung masuk ke ruangan Apartemen.
Masuk ke sebuah ruangan Apartemen yang berada di lantai atas, terdapat pemandangan yang indah di dalamnya,
semua keindahan kota terlihat memukau dari pintu kaca apartemen.
Ruangan pun terlihat begitu indah di sekelilingi barang mewah yang berkilau.
Terlihat begitu indah dan sempurna, semua terasa segar jika kondisi hati sedang senang bila memandangnya,tapi karena kondisi hati Ayana yang sedang memburuk membuatnya tidak peduli dengan keindahan ruangan tersebut.
"Ini kamarmu, duduklah dan istirahat, tenangkan dirimu,apa kau sudah makan siang?"
Ayana menggelengkan kepalanya,dia masih belum juga mengeluarkan suara.
bagaimana aku bisa tenang jika hidupku saja tidak jelas seperti ini
"kau makanlah dulu!,aku akan panggilkan pelayan, disini juga ada dua pelayan yang akan melayani mu nanti".
Bayu langsung meninggalkan ruangan dan memanggil pelayannya untuk menyiapkan makanan untuk Ayana.
Memasuki ruangan kembali untuk melihat keadaannya.
"jangan menyiksa dirimu hanya membuang-buang waktu untuk menangis!, makanlah jangan sampai kau kenapa-napa..dan membuat tuan muda marah kepadaku!,jika terjadi apa-apa padamu aku yang akan di salahkan karena kau adalah tanggung jawabku sekarang!"
Jelas Bayu sambil pergi meninggalkan Ayana di apartemen bersama dua orang pelayan.
"permisi nona"
Pelayan langsung masuk ke kamar Ayana sambil membawa satu nampan yang berisi makanan.
"iya masuklah"
Pelayan langsung menaruh makanan di meja samping Ayana,dan langsung berbalik memutar tubuhnya untuk meninggalkan ruangan,ia hanya memandang sekilas nona mudanya itu.
cantik sekali dia,aku harap sikapnya baik dan tidak sombong
"Tunggu Bi, Apakah aku boleh meminta tolong?"
Suara Ayana yang pelan dan memohon.
"iya nona katakan saja"
Bibi pelayanan tadi langsung menghampirinya kembali.
"Temani aku,aku butuh seorang teman, apakah bibi mau berteman denganku..?"
Mata Ayana yang berkaca-kaca berbicara menghadap bibi pelayanan itu.
hah ada apa dengan nona, kenapa dia begini, kenapa sifatnya sangat berbeda dengan yang lainnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Dirah Guak Kui
berati tuan muda sdh pernah menikah beberapa kali dong
2021-11-29
1
Arty Asik
hah yang lainnya??? punya berapa banyak simpanah sih tuan muda satu ini 😅😅😅
dah punya istrikan🤔🤔
2021-08-07
2