Memijat

Hari sudah semakin malam, Reyhano sudah beres dengan urusan kantornya

langsung merapikan barang-barangnya dan pulang ke rumah dengan supirnya yang lain,

Karena Danu sendiri sejak siang tadi belum juga balik ke kantornya

Felly yang sedang senang berjalan-jalan dengan teman-temannya tidak perduli dengan suaminya yang sudah pulang ke rumah atau belum.

Yang di pikirkan olehnya adalah bagaimana caranya menikmati hidup se-senang mungkin.

"Sis, makin hari kamu makin cantik aja deh,apa sih rahasianya?"

pujian teman-teman dekatnya, yang iri dengan penampilan Felly yang sangat memukau dan mempesona kemanapun ia pergi, Hampir semua lelaki yang berpapasan dengannya pasti menoleh dan menatapnya lekat.

Iya kita akui kecantikan Felly memang seperti bidadari, tidak ada tandingannya di banding yang lain,apa lagi dia sendiri adalah istri Tuan Reyhano Febbri Cho, yang sangat terkenal dengan perusahaan-perusahaannya yang bernama Febbri Cho Company City di berbagai kalangan dan masyarakat yang pasti mengenalnya di negaranya ini.

"Gampang, tinggal hidup bahagia dan jalani sesantai mungkin,kita tidak perlu pusing-pusing memikirkan hal yang lain, pikirkan diri kita sendiri, karena diri kita adalah prioritas yang utama"

Jawab Felly dengan gemulainya ia berjalan di depan teman-temannya, berbagai sandangan bermerek dan terkenal yang ia kenakan terlihat sangat mewah dan sangat mahal.

****

Mobil memasuki halaman rumahnya, Nampak kedua penjaga sedang bertugas mengawal di depan rumahnya.

Ayana yang sudah siap menanti kepulangan Tuan Muda,

ia menunggu kedatangannya sejak tadi di depan para penjaga yang sedang berjaga di depan rumah,ini termasuk tugas dan kewajibannya yang tertera di dalam selembar kertas yang ia terima kemaren.

Apapun perintah yang ada di dalam kertas tersebut harus ia lakukan dan laksanakan.

Tuan muda langsung turun dari mobil,ia tidak mengucapkan sepatah katapun ketika melihat Ayana yang sedang menunggunya.

Ayana langsung masuk ke mobil untuk mengambil barang-barang miliknya.

"Dimana istriku apa dia belum pulang?"

tanya tuan muda kepada salah satu pengawal tersebut, sebenarnya pengawal tersebut ingin sekali menjawab istri anda yang mana tuan muda?,

tapi mereka tau apa yang di maksud tuan mudanya siapa lagi jika bukan nona Felly yang sedang ia cari,istri tercintanya.

"belum tuan muda"

"Heh...." Tuan muda hanya mendesah mengeluarkan nafasnya,dan langsung masuk ke dalam rumah menuju lift dan langsung naik ke kamarnya.

Ayana yang sudah memegang barang-barangnya yang penuh di tangannya langsung masuk rumah menuju ke kamarnya.

Ayana masuk ke kamarnya pelan-pelan, mendapati tuan mudanya yang sedang duduk tersandar di atas sofa sambil memegangi keningnya.

langsung menaruh barang-barang di atas meja, menghampirinya dan dan langsung jongkok untuk mencopot sepatu yang masih ia kenakan.

Tuan muda terlihat diam, tidak merubah posisinya sambil melihati Ayana yang sedang mencopot sepatunya.

Ayana langsung menaruh sepatunya di rak kembali dan menaruh kaus kakinya di tempat cucian.

Kembali ke kamar lagi, sebelum tugasnya selesai...

"Maaf, tuan muda saya mau mencopot dasi Anda"

Tidak ada sahutan darinya,dia hanya diam dan hanya bola matanya saja yang bergerak.

Ayana hanya terfokus kepada dasi tersebut,ia sama sekali tidak berani memandang tuan mudanya.

menyeramkan sekali dia ini,rasanya aku sedang berbicara dengan monster.

sehabis itu langsung mencopot kancing kemeja yang ada di kedua lengannya, kemudian mengambilkan Handuk dan pakaiannya dan menaruhnya di ruang ganti.

"Tuan muda saya sudah mempersiapkan semuanya,jika anda mau membersihkan badan semuanya sudah saya siapkan!"

Ayana yang langsung melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamarnya.

"Tunggu,Apa kau bisa memijat, kepalaku terasa pusing!"

Suara tuan muda yang lumayan pelan dan membuat langkah Ayana terhenti dan membalikkan badannya kembali.

"Saya akan mencobanya tuan muda, mungkin saya bisa sedikit!"

Ayana yang sebenarnya tidak yakin pada dirinya sendiri kalau ia bisa memijat,ia hanya mengiyakan saja,dia bahkan tidak punya nyali untuk menolak perintahkan-nya, langsung menghampirinya dan berdiri di sampingnya.

Apa yang harus aku lakukan sekarang, bahkan sebelum mencobanya saja aku sudah gemetaran begini.

Ayana yang mencoba menenangkan diri, dan masih terdiam Sebelum ia memerintahkannya untuk memulai.

"duduklah" Tuan muda yang langsung menggeserkan tubuhnya agar ia segera duduk di belakangnya

dia menyuruhku untuk duduk kan,

Ayana merasa ragu dan langsung mencoba duduk perlahan di belakangnya, menaiki kedua tangannya yang gemetar itu untuk memijat dan mulai menyentuh di bagian pelipisnya.

Memutarkan kedua jarinya yang sudah ia tempelkan di pelipisnya perlahan, memijatnya pelan-pelan dan sangat berhati-hati karena dia tau yang ia sentuh itu adalah seorang Raja yang bisa berbuat apa saja.

Tidak ada komentar dari tuan muda selama Ayana memijatnya,ia hanya terdiam memejamkan mata dan mungkin sedang merasakan pijatannya.

Felly yang masih berada di Bar bersama teman-temannya, menikmati hidangan sambil minum-minuman di dalam Bar,bercanda tawa bersama dengan teman-temannya, ia merasakan hidupnya yang seperti seorang ratu saat ini,

tidak ada yang melarangnya dan memarahinya, tapi ia juga tidak berani meminum minuman pemabuk yang terlalu banyak, karena jika tuan muda mengetahuinya pasti akan marah besar kepadanya,

ia hanya minum satu gelas kecil menuruti perintah teman-temannya, karena dia gengsi jika teman-teman menuding dirinya penakut dan tidak berani meminumnya hanya karena kemarahan suaminya.

****

Perlahan rasa pusing di kepalanya mulai menghilang,ia hanya merasakan sentuhan Ayana yang memijatnya pelan-pelan dan sangat lembut, membuatnya menjadi mengantuk dan hampir tertidur.

"Sudah cukup, pergilah"

Tuan muda yang menyuruhnya keluar kamar karena dia akan segera membersihkan badan menghilangkan rasa ngantuknya, Ayana pun langsung keluar dan kembali ke kamarnya.

Danu yang masih menunggu di parkiran mobil,menunggu nona Felly yang belum juga muncul menghampirinya.

Hari yang sudah malam membuatnya gregetan dan langsung turun untuk mencari nona mudanya.

Memberhentikan langkahnya tepat di depan gedung yang tertera baliho besar yang tertulis Bar dan restauran, melihat nona muda yang keluar dari dalam Bar tersebut langsung kaget dan berlari menghindar darinya dan langsung masuk ke dalam mobil.

Nona muda dari Bar hah,apa yang ia lakukan di sana..

Danu yang kaget dan heran melihat nona mudanya yang berani masuki Bar tersebut,Tapi karena dia hanya seorang supir ia tidak akan berani memberi tahu tuan mudanya tentang nona Felly.

Danu langsung membukakan pintu nona mudanya yang hanya memencet tombol di sampingnya, pintu akan terbuka secara otomatis.

"Danu ayo kita pulang sekarang.."

"iya baik nona"

Danu yang langsung menyalakan mesin mobil dan melajukan kendaraannya untuk pulang ke rumah.

Anda habis ngapain nona, kenapa anda lama sekali, pasti tuan muda sudah pulang dari kantor dan menunggu di rumah, kenapa anda berani memasuki Bar itu..

Danu yang melirik nona mudanya yang terlihat tidak perduli dengan waktu yang sudah malam sambil memainkan ponselnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh, Ayana langsung bersiap-siap mencuci mukanya dan membaringkan badannya untuk segera Istirahat dan tidur,

tak lupa ia langsung mengunci pintunya agar tuan muda tidak bisa masuk ke kamarnya,

dari pada ia harus melayani suaminya malam ini, Jika dia sudah mengunci pintunya maka yang ada di pikirannya tidurnya akan nyaman dan nyenyak.

Sesampainya di rumah, Felly langsung menuju ke kamarnya, mendapati suaminya yang sedang duduk di atas ranjang.

"Sayang, maafkan aku, aku telat pulang hari ini, karena ada Acara Reuni dengan teman-teman" Felly yang langsung mencium pipi suaminya dan tersenyum manis menatapnya.

"iya sudah, bersihkan badanmu dan Istirahatlah ini sudah malam" Rey yang benar-benar sangat mencintainya tidak peduli kesalahan apa pun yang ia lakukan hari ini,ia selalu bersikap manis dan memanjakan istrinya itu.

"iya sayang muach... Love you"

Felly yang langsung senang dan memberikan kecupan manis untuk Suaminya,dan untuk hal seperti ini pun sudah membuat suasana hati tuan mudanya menjadi senang dan tersenyum menatapnya.

Hari semakin malam,semua sudah terbaring tidur dan istirahat, Tuan muda yang belum tidur langsung menuju ke kamar Ayana untuk melakukan apa yang harus ia lakukan padanya.

Terpopuler

Comments

Ami Nah

Ami Nah

aku baca berulang-ulang ceritanya semakin seru,bikin penasaran,gak bosenin.wow,keren

2021-07-19

1

Herta Siahaan

Herta Siahaan

ini mah kayaknya laki laki bodoh dan durhaka.... masa seorang bos besar tidak tahu kegiatan istri.... dan sangking bodohnya sama ibunya kejam

2021-06-05

2

Regina

Regina

inimah keenakan fely nyuruh suamy nikah biar sendiri bebas hanya dimanjakan

2021-05-28

4

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Mencari pekerjaan
3 Rajin bekerja
4 Pertemuan
5 Tanggung jawab
6 bagaimana ini?
7 Memilih persyaratan
8 Persiapan pernikahan
9 Pernikahan.
10 melantur
11 Malam Pertama
12 Sarapan pagi
13 Tugas Ayana
14 Memijat
15 Melayaninya
16 Ke Kantor
17 Pertemuan
18 Amarah
19 Kamar mandi
20 Mandikan aku
21 Makan malam
22 Ingin Tahu
23 Perasaan seorang ibu
24 Sedikit Peduli
25 Lelaki Misterius
26 Tuan muda yang kesal
27 Perhatian Tersembunyi
28 Tingkah Aneh
29 layani aku
30 Penasaran
31 Aku harus bagaimana
32 Pesta
33 Aku bukan Pelakor
34 Perdebatan
35 Tidak Tega
36 Pakai Baju Yang Benar!
37 Perihal Gunting
38 Kepergian Felly
39 Tolong Hapus Videonya!
40 Rey Merasa Bimbang
41 Kepanikan Tuan Muda
42 Keguguran
43 Tidurlah denganku!
44 Kenyamanan
45 Visual Author
46 Rey bertemu Nadin
47 Nonton film berdua.
48 Nonton film berdua part 2
49 Nonton film berdua part 3
50 Tuan Muda pergi.
51 Seperti Orang Asing
52 Rey Gelisah
53 Rey vs Ray
54 Rey sakit.
55 Panggil Aku Selayaknya Suamimu!
56 Bertemu kembaran!.
57 Ciuman Paksa.
58 Karena Aku Mencintaimu
59 Ada Apa Dengan Hujan?
60 Kenangan Buruk
61 Felly Pulang
62 Sarapan Bersama
63 Sikap Aneh Ray
64 Pesta Sejuta Buku
65 Rey Cemburu.
66 Rey kesal
67 Suamiku Hentikan!
68 Bercinta
69 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
70 Ke Kantor
71 Rey Gelisah
72 Ngajak Jalan
73 Jalan-jalan 1
74 Jalan-jalan 2
75 Jalan-jalan 3.
76 Jalan-jalan 4
77 Mual
78 Rahasia Kehamilan
79 Rahasia Felly
80 Mencari Tahu
81 Terbongkar
82 Ke Hotel
83 Felly Kesal
84 Perang 1
85 Perang 2
86 Semua Terbongkar
87 Ayana Pingsan
88 Ke kost-an
89 Rencana Rey Untuk Ayana
90 Rey Sakit
91 Suasana Kantor!
92 Mengikuti Danu
93 Ketemu Buku
94 Gelisah Kinar
95 Terungkap Kehamilan
96 Nada-Kinar Di Pecat!
97 Nada-pun Setuju
98 Ke Apartemen
99 Rey Pulang Ke Rumah
100 Pindah ke Apartemen
101 Ayana Demam!.
102 Rey Belanja
103 Kedatangan Rey
104 Rasa Bersalah Rey
105 Mimpi Ayana.
106 Nasib Felly.
107 Perubahan Sikap.
108 Ungkapan Reyhano 1
109 Ungkapan Reyhano 2.
110 Permintaan Maaf Suami
111 Rey Sakit Ayana Gelisah
112 Bubur untuk Rey!
113 Menyuapi Suami
114 Tidur Bareng
115 Pagi Yang Cerah
116 Pelukan Kehangatan
117 Suasana Pagi.
118 Kejutan Untuk Ayana
119 Suasana Rumah Kenangan
120 Di Taman
121 Di Kamar
122 Di Ranjang 1
123 Di ranjang 2.
124 Permintaan Ayana
125 Sebait Pesan
126 Menuju Bandara
127 Ngidam Kue Pulut
128 Kembalinya Mamah
129 Menghabiskan waktu di kamar
130 Makan Malam bersama
131 Terbongkarnya Masa Lalu
132 Kesadaran Rey
133 Perubahan Sikap
134 Kantor polisi
135 Terbongkar lagi
136 Meluluhkan hati Suami
137 Mencari Felly
138 Kasih Sayang Rey.
139 Ke Mall
140 Penangkapan Felly
141 Kontraksi Kandungan
142 Melahirkan
143 Season 2! Pulang Ke Rumah
144 Nama untuk Rey Junior
145 Perihal Danu
146 Kabar Bayu
147 Bertemu Setelah Sekian Lama
148 Calon Kakak Ipar
149 Dilema Danu
150 Danu dan Kinar
151 Pacaran Bohongan
152 Lamaran Sekaligus Pernikahan
153 Pengumuman
154 Lanjut cerita Keluarga Reyhano Febri Cho
155 Pengumuman
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Tragedi
2
Mencari pekerjaan
3
Rajin bekerja
4
Pertemuan
5
Tanggung jawab
6
bagaimana ini?
7
Memilih persyaratan
8
Persiapan pernikahan
9
Pernikahan.
10
melantur
11
Malam Pertama
12
Sarapan pagi
13
Tugas Ayana
14
Memijat
15
Melayaninya
16
Ke Kantor
17
Pertemuan
18
Amarah
19
Kamar mandi
20
Mandikan aku
21
Makan malam
22
Ingin Tahu
23
Perasaan seorang ibu
24
Sedikit Peduli
25
Lelaki Misterius
26
Tuan muda yang kesal
27
Perhatian Tersembunyi
28
Tingkah Aneh
29
layani aku
30
Penasaran
31
Aku harus bagaimana
32
Pesta
33
Aku bukan Pelakor
34
Perdebatan
35
Tidak Tega
36
Pakai Baju Yang Benar!
37
Perihal Gunting
38
Kepergian Felly
39
Tolong Hapus Videonya!
40
Rey Merasa Bimbang
41
Kepanikan Tuan Muda
42
Keguguran
43
Tidurlah denganku!
44
Kenyamanan
45
Visual Author
46
Rey bertemu Nadin
47
Nonton film berdua.
48
Nonton film berdua part 2
49
Nonton film berdua part 3
50
Tuan Muda pergi.
51
Seperti Orang Asing
52
Rey Gelisah
53
Rey vs Ray
54
Rey sakit.
55
Panggil Aku Selayaknya Suamimu!
56
Bertemu kembaran!.
57
Ciuman Paksa.
58
Karena Aku Mencintaimu
59
Ada Apa Dengan Hujan?
60
Kenangan Buruk
61
Felly Pulang
62
Sarapan Bersama
63
Sikap Aneh Ray
64
Pesta Sejuta Buku
65
Rey Cemburu.
66
Rey kesal
67
Suamiku Hentikan!
68
Bercinta
69
Aku Tidak Akan Melepaskanmu
70
Ke Kantor
71
Rey Gelisah
72
Ngajak Jalan
73
Jalan-jalan 1
74
Jalan-jalan 2
75
Jalan-jalan 3.
76
Jalan-jalan 4
77
Mual
78
Rahasia Kehamilan
79
Rahasia Felly
80
Mencari Tahu
81
Terbongkar
82
Ke Hotel
83
Felly Kesal
84
Perang 1
85
Perang 2
86
Semua Terbongkar
87
Ayana Pingsan
88
Ke kost-an
89
Rencana Rey Untuk Ayana
90
Rey Sakit
91
Suasana Kantor!
92
Mengikuti Danu
93
Ketemu Buku
94
Gelisah Kinar
95
Terungkap Kehamilan
96
Nada-Kinar Di Pecat!
97
Nada-pun Setuju
98
Ke Apartemen
99
Rey Pulang Ke Rumah
100
Pindah ke Apartemen
101
Ayana Demam!.
102
Rey Belanja
103
Kedatangan Rey
104
Rasa Bersalah Rey
105
Mimpi Ayana.
106
Nasib Felly.
107
Perubahan Sikap.
108
Ungkapan Reyhano 1
109
Ungkapan Reyhano 2.
110
Permintaan Maaf Suami
111
Rey Sakit Ayana Gelisah
112
Bubur untuk Rey!
113
Menyuapi Suami
114
Tidur Bareng
115
Pagi Yang Cerah
116
Pelukan Kehangatan
117
Suasana Pagi.
118
Kejutan Untuk Ayana
119
Suasana Rumah Kenangan
120
Di Taman
121
Di Kamar
122
Di Ranjang 1
123
Di ranjang 2.
124
Permintaan Ayana
125
Sebait Pesan
126
Menuju Bandara
127
Ngidam Kue Pulut
128
Kembalinya Mamah
129
Menghabiskan waktu di kamar
130
Makan Malam bersama
131
Terbongkarnya Masa Lalu
132
Kesadaran Rey
133
Perubahan Sikap
134
Kantor polisi
135
Terbongkar lagi
136
Meluluhkan hati Suami
137
Mencari Felly
138
Kasih Sayang Rey.
139
Ke Mall
140
Penangkapan Felly
141
Kontraksi Kandungan
142
Melahirkan
143
Season 2! Pulang Ke Rumah
144
Nama untuk Rey Junior
145
Perihal Danu
146
Kabar Bayu
147
Bertemu Setelah Sekian Lama
148
Calon Kakak Ipar
149
Dilema Danu
150
Danu dan Kinar
151
Pacaran Bohongan
152
Lamaran Sekaligus Pernikahan
153
Pengumuman
154
Lanjut cerita Keluarga Reyhano Febri Cho
155
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!