Tuan muda yang sudah terbangun dan membersihkan badannya, ia langsung duduk di ruangan keluarga sambil memainkan ponselnya.
Nampak ibu tuan muda yang sedang menghirup udara segar sambil duduk di teras atas luar rumahnya, sambil membaca sebuah buku yang ada di tangannya,
sikap dingin putranya membuatnya kesepian dan merasa sendirian.
Pelayan rumah juga nampak bolak-balik sibuk merapikan ruangan,..
Felly yang sudah cantik dan wangi langsung mendekat duduk di samping tuan mudanya,lalu ia bersikap manja seperti biasanya.
"Bi, dimana dia?, apa dia belum juga keluar kamar?"
"Belum tuan muda, aku sudah menemui nona Ayana tadi, mungkin sekarang nona Ayana sedang mandi"
Bibi Pelayan pun merasa heran dengan sikap keduanya..,
Nona Felly dan tuan muda sangat romantis begitu, sedangkan nona Ayana tidur sendirian, bukankah mereka pengantin baru, dan mengapa sikap tuan muda sangat dingin sekali sama nona Ayana, mereka ini saling mencintai gak sih,jika tidak, mengapa mereka berdua menikah dan kenapa nona Felly malah merasa senang karena tuan muda menikah lagi...ini benar-benar sangat Aneh..
bibi pelayan yang melamun melakukan pekerjaannya sambil melirik sesekali melihat kedua majikannya yang sedang romantis itu.
Pelayan lain juga sedang sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan pagi,.
Ayana yang baru selesai membersihkan badan langsung berdiri di depan cermin untuk merapikan dan menyisir rambutnya yang terurai itu.
masih memandangi dirinya dengan raut wajah kusutnya dan mencoba untuk melupakan apa sudah terjadi semalam.
sudah lupakan Ayana, semuanya sudah terjadi anggap saja ini itu mimpi, nasi sudah menjadi bubur mau di apakan lagi,kau memang sudah melakukannya dengannya
Pelayan datang kembali ke kamarnya, mengajaknya keluar kamar untuk sarapan bersama.
"Nona apa anda sudah membersihkan diri,ayo segera keluarlah nona,tuan muda dan nona Felly sudah menunggu Anda di ruang makan"
Nona Felly siapa dia,..??
Ayana yang penasaran karena dia sendiri belum tau kalo suaminya itu sudah beristri, bahkan ia juga tidak tahu kalo ia dijadikan yang ke-dua oleh tuan mudanya.
Felly yang sudah siap menanti kehadiran Ayana,ia menunggu sambil duduk di kursi makan yang sudah tersedia di meja makan.
"Sayang, nanti siang aku minta uang ya, aku pengin belanja sama sekalian jalan-jalan"
Rengekan Felly sambil memeluk lengan suaminya,ia selalu bersikap manja kepada tuan muda dan langsung mencium pipinya agar kemauannya langsung di turuti oleh suaminya itu.
"uang, buat belanja lagi, tapi kan bukanya kemaren kamu habis pergi jalan-jalan sama belanja kan sayang?,masa mau belanja lagi?"
meladeninya sambil memainkan ponselnya, walaupun heran dengan sikap istrinya,pasti ujung-ujungnya tuan muda akan menuruti apa saja kemauan Istri tercintanya itu,
Felly yang selalu merasa nyaman dengan kekayaan taun muda,dengan banyaknya uang yang dimilikinya membuatnya tidak peduli seberapa banyak uang yang ia pakai dan ia hamburkan setiap harinya,
intinya dia hanya ingin hidup bebas bersenang-senang, bersosialita dengan teman-temannya dan menikmati manisnya hidupnya yang sekarang.
bahkan ia tidak peduli seberapa besar pengorbanan dan usaha suaminya untuk menghasilkan uang yang begitu banyak setiap harinya, intinya dia hanya tahu cara memakai dan menghabiskannya saja.
"ih sayang,kok kamu gitu si,aku kan cuma minta belanja lagi masa tidak boleh,kamu udah ga sayang yah sama aku sekarang?"
Felly yang langsung menunjukkan muka murungnya Kepada suaminya agar ia menuruti apapun keinginannya.
"iya, iya baiklah sayang, pergilah berbelanja dan bersenang-senanglah, Jika ini yang membuatmu senang!"
tuan muda yang langsung memandang wajah istrinya yang sedang manyun itu, dan mencium keningnya.
"yes.., makasih sayang, aku cinta benget sama kamu,muach...muach..muach"
Felly yang langsung tertawa senang mencium bolak balik pipi suaminya dan memeluknya erat.
Ayana yang sudah berdiri sejak tadi, melihat dari sisi kejauhan keduanya yang sedang sangat mesra dan romantis di meja makan, membuatnya terbengong dan bingung dengan sikap keduanya.
Siapa perempuan itu, kenapa keduanya terlihat seperti pasangan kekasih
Apa nona baru sedang cemburu?...
Bibi Pelayan yang melihat Ayana terdiam berdiri melihat keduanya,ia langsung mempersilahkan nona barunya untuk segera duduk dan menuju ke meja makan.
"Mari nona duduklah disini"
bibi pelayan langsung mempersiapkan tempat duduk untuk Ayana tepat di depan keduanya yang sedang berpelukan mesra.
Felly yang melihat Ayana yang akan duduk,ia langsung melepas pelukannya dan memulai berbicara dengan Ayana untuk memperkenalkan dirinya dan posisinya saat ini.
"Hey, perkenalkan aku Fellycia Anastasya Istri permata Reyhano, dan siapa namamu?"Felly yang berlagak sombong langsung mengulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya.
"istri..?" Ayana yang sangat kaget mendengarnya, namun mencoba mengulurkan tangannya kembali.
"e... maaf,aku Ayana" Ayana yang langsung duduk sambil menundukkan kepalanya.
"Apa kau sendiri belum tahu kalo Reyhano sudah memiliki istri, iya mungkin suamiku tidak akan berbicara kepadamu kalo dia sudah memiliki istri, setidaknya kau tahu sekarang kalau aku ini istrinya,jadi hormati aku sebagai istri pertamanya, umurmu juga lebih muda dariku kan?"
Gila,aku bukan hanya menikahi lelaki yang belum aku kenal, tapi aku juga menikahi lelaki yang sudah beristri..,apa dua manusia ini gila,dia istrinya kan mengapa dia malah senang suaminya menikah lagi..
"iya baiklah,.. saya mengerti"
Ayana yang sama sekali tidak keberatan jika dia di jadikan istri kedua oleh tuan mudanya,ia juga tidak ada perasaan sedikitpun untuk mencintai manusia gila sepertinya.
"Dan panggil aku Nona, selayaknya kau menghormati ku sebagai istri pertamanya"
Selisih umur antara istri pertama dan istri kedua adalah lima tahun,Ayana jauh lebih muda lima tahun dari istri pertamanya,
sedangkan tuan muda sendiri sudah berumur 27 tahun, Felly 26 tahun dan Ayana yang baru menginjak umur 21 tahun, tentunya ia baru saja menginjak dewasa,
Ayana juga mempunyai banyak angan-angan dan keinginan yang harus ia capai di masa mudanya,
tapi takdir berbeda jalan dan mengubah hidupnya ini,menjadikannya istri kedua,ia juga harus berpisah dengan tuan mudanya setelah menikah dengannya selama dua tahun kemudian.
Ayana hanya bertanya-tanya pada dirinya sendiri mengapa tuan muda menikahinya, sedang dirinya sudah memiliki istri yang sangat cantik dan menawan.
Jika tuan muda menikahinya hanya sebagai pemuas nafsunya itu tidak mungkin,bahkan Ayana sendiri merasa kalo ia saja tidak bisa di bandingkan dengan istri pertamanya yang sangat cantik dan begitu mempesona.
"Kau sudah tahu apa saja tugasmu kan?"
Felly yang bertanya kembali sambil menatapnya tajam.
"iya saya mengerti Nona, saya tau apa saja yang harus saya kerjakan"
Ayana yang berbicara selembut mungkin, sebagai rasa hormatnya kepada istri pertama.
"bagus,jadi layani suamiku dengan baik"
Tuan muda hanya terdiam mendengar perkataan istri tercintanya,ia hanya sesekali melirik wajah Ayana yang terlihat kaku menghadapi istri pertamanya.
"iya baik Nona".
Felly langsung mengambil piring yang diisi dengan nasi dan makanan yang akan di sajikan untuk suaminya.
"Ayana perhatikan aku,.. mulai besok kau harus melayani suamiku dan mempersiapkan makanannya,kau mengerti?"
Ayana langsung memperhatikan seberapa banyak porsi makan tuan muda yang sudah menjadi suaminya itu.
kenapa harus aku yang melayaninya apa dia sendiri tidak bisa
"iya baiklah nona saya mengerti"
Ayana tersenyum sambil berdiri dan ingin meninggalkan ruang makan.
"Ayana kamu mau kemana?"
Felly yang bingung mengapa Ayana tiba-tiba berdiri dan akan pergi meninggalkan tempat duduknya.
"Maaf nona saya sudah kenyang,Nona dan tuan muda selamat makan, saya permisi!"
"Tapi Ayana!, kau kan belum makan apapun?"
"maaf, tapi saya benar-benar tidak merasa lapar nona"
Ayana yang langsung menganggukan kepalanya dan langsung pergi begitu saja.
"Tapi Ayana..?"
Teriak Felly.
"Sudahlah sayang, biarkan saja dia"
Tuan muda yang langsung menghentikan bicara Felly dan melanjutkan sarapannya.
dia pikir aku nafsu makan hah, melihat wajahnya saja nafsuku sudah hilang..
Ayana yang langsung masuk ke dalam kamarnya dan duduk tersandar,ia bingung dengan keadaan hidupnya kali ini,
Dia hidup dalam kesepian, ketegangan dan kesedihan yang penuh dengan rasa emosional diri yang selalu menyelimuti dirinya.
****
"Bi..Bi.."
Panggilan tuan muda yang melihat Pelayannya yang sedang membereskan meja makan.
"iya tuan muda ada apa?"
"Bawakan sarapan untuk Ayana ke kamarnya, dia belum sarapan pagi ini!"
Walaupun tuan muda terlihat galak dan cuek di mata semua orang terhadap istri keduanya, namun ia masih memiliki rasa peduli Kepada Ayana.
"Iya baiklah Tuan muda!"
Bibi pelayan langsung menyiapkan sarapan dan menuju ke kamar nona barunya...
"Nona ini sarapan anda,anda belum sarapan kan"
Bibi pelayan yang melihat nona mudanya sedang terdiam dan duduk merenung.
Ayana yang mendengar suara Pelayan masuk ke dalam kamarnya, langsung buru-buru mengusap pipinya yang basah karena menangis,
Ayana menangis karena ia sangat merindukan kehidupan lamanya yang dulu, dimana saat ia merindukan momen bersama keluarganya dan orang-orang yang sangat ia cintai kala itu..
"ohh iya.. makasih ya Bi, maafkan aku merepotkan mu!"
Ayana yang merasa tidak enak kepada bibi pelayan.
"tenang saja nona,ini adalah pekerjaan saya yang harus saya kerjakan,jika nona membutuhkan sesuatu panggil saja saya nona!"
"iya Bi,baiklah...,oh iya,nama bibi siapa yah kalo boleh tau??"
Ayana yang belum mengenal siapapun di rumah ini, mungkin jika berdekatan dengan para pelayan hidupnya akan lebih baik dan terasa lebih bernafas.
"Saya Mina nona, panggil saja saya Bi Mina".
"oke baiklah, terimakasih yah Bi Mina"
Pelayan yang langsung keluar kamar dan melanjutkan pekerjaannya.
Ayana hanya memandang sarapan tersebut dengan raut wajah masamnya karena nafsu makannya yang sudah hilang dan benar-benar tidak ada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments