Suasana hening yang tercipta di dalam ruangan Presdir, Terdapat empat orang laki-laki yang terdiam sedang menunggu, entah apa yang sedang mereka tunggu...
Setelah lebih dari dua jam pingsan, Ayana pun terbangun dari pingsannya,..
Membuka matanya pelan-pelan sambil memandang langit-langit ruangan yang agak asing menurutnya.
Melihat beberapa orang yang sedang memandanginya, membuat Ayana beranjak berdiri dan mengingat apa yang terjadi padanya.
Ikat rambut yang terlepas, entah jatuh dimana membuat penampilannya terlihat menawan walaupun habis terbangun dari pingsannya.
Tuan muda yang melihatnya terbangun langsung mencibir dan mulai membuka suaranya.
"kau sudah sadarkan?, bagaimana bisa kau berani pingsan di ruanganku?.."
Suara sengit tuan muda yang membuatnya takut dan merinding.
"Maafkan saya tuan muda, aku mohon maafkan saya, maafkan saya yang telah lancang ini..."
Ayana yang langsung memohon dan duduk tertunduk meminta pengampunan darinya.
Semua lelaki yang ada di ruangan tersebut hanya terdiam dan ikut menatap tajam Ayana.
kenapa aku bisa masuk ke dalam hidup yang seperti neraka ini sekarang,aku harus bagaimana sekarang...
bagaimana bisa aku bertemu dengan monster sepertinya
Ayana yang langsung menangis kembali dan memohon pengampunan kepada tuan mudanya.
"Kau menangis,kau pikir aku akan kasihan kepadamu hah?,dan kau pikir...aku akan berubah pikiran hah?...., Jangan harap!, kau harus harus tanggung jawab dan ganti patung berlian ku yang pecah itu,Aku tidak mau tau intinya kau harus memberiku uang dua miliar selama dua hari"
"tapi tuan muda, jika saya tidak bisa memberikan uang dua miliar dalam waktu dua hari, lalu apa yang harus saya lakukan"
Ayana bingung dengan sedikit terisak karena menahan tangisannya..
"Bersiap-siap lah untuk masuk ke penjara!"
Sadisnya tuan muda yang berbicara membuat semua orang berkutik namun tak ada yang mampu untuk berkata-kata.
"berikan aku waktu sedikit saja tuan muda, agar aku bisa mengumpulkan uang dua miliar itu"
Ayana yang sudah kehabisan kata-kata dan pasrah.
"Waktu,apa kau yakin kau mampu hah?,dari mana kau akan mendapatkan uang dua miliar itu?,percuma saja aku memberimu waktu!... aku yakin kau tidak akan mampu membayarnya ya kan?.."
Suara serius tuan muda memandang tajam matanya, dengan suara yang meninggi.
iya aku tau aku tidak akan mampu untuk mengganti patung berlian itu,jika dia memberiku waktu seumur hidup pun,aku juga tidak yakin kalo aku bisa mendapatkan uang dua miliar,tapi aku harus bagaimana sekarang, aku harus bagaimana...rasanya aku tidak sanggup hidup lagi...
Ayana yang terus meneteskan air matanya, tidak sanggup lagi untuk hidup,kini ia benar-benar pasrah akan semuanya, setelah kehilangan keluarganya,kini iapun kehilangan kehidupan bahagianya.
"Apa kau ingin di penjara?"
Tuan muda yang menanyakannya kembali dengan sinis
Ayana hanya menggelengkan kepalanya sambil terdiam tertunduk duduk di lantai menghadap Tuan Muda yang sedang duduk di sofa besar!.
"Baiklah!, aku bisa saja tidak memenjarakan mu, asalkan kau menyetujui persyaratan ini, akan aku bebaskan kau dari penjara".
Tuan muda yang langsung melempar selembar kertas ke arahnya.
Sikap tuan muda yang pemarah, angkuh dan sombong itu membuat semua Kariawan takut kepadanya, tidak ada yang mampu membantah dan berani menentangnya sama sekali, semuanya tunduk dan takluk akan perintahnya.
Ayana terdiam menerima kertas tersebut dan langsung membaca isi persyaratan tersebut, begitu kagetnya dia setelah membaca persyaratan tersebut.
Ayana di suruh memilih antara tanggung jawab dengan uang dua miliar dalam waktu dua hari/penjara/menikah dengan Tuan Muda Reyhano Febbri Cho.
Reyhano Febbri Cho adalah tuan muda sendiri, entah dimana pikirannya bagaimana dia bisa mengambil keputusan agar Ayana menikah dengannya,
Anehnya lagi di dalam lembar kertas tersebut tertera bahwa Ayana harus menikah dengan tuan muda selama dua tahun..
"Menikah..."
Suara Ayana yang pelan dan bingung.
"Iyah... jika kau menyetujuinya!,aku hanya membutuhkanmu selama dua tahun untuk menikah denganku, dan setelah itu aku akan langsung membebaskan mu, kau anggap saja ini adalah hutangmu karena kau sudah merusak patung berlian ku!".
apa orang ini benar-benar gila hah, bagaimana bisa dia menyuruhku menikahinya dalam waktu dua tahun,lalu setelah itu aku akan di bebaskan dan menjadi janda,apa orang ini tidak memiliki hati sama sekali,apa orang ini tidak waras... pilihan apa ini, bagaimana bisa aku memilih pilihan-pilihan yang gila-gila ini..
Ayana yang terus terdiam,ia tidak bisa berkata-kata sekarang, bagaimana bisa ia memilih ketiga persyaratan gila tersebut.
"jika kau tidak mau menikah denganku, maka tinggal pilih saja uang dua miliar dalam dua hari atau penjara dua hari mendatang", senyum sinis yang terpapar di raut wajah Tuan mudanya.
Semua orang hanya terdiam mendengar perkataan tersebut sementara Ayana benar-benar lemas dan tidak tau apa yang harus ia pilih dan lakukan.
"Bay urus dia!,aku serahkan padamu!,aku lelah menunggu jawabannya!"
Tuan muda yang langsung pergi meninggalkan ruangan di ikuti oleh dua pengawalnya,ia masih terlihat sangat marah dan kesal hari ini.
Hanya tersisa dua orang di dalam ruangan ini,Bayu pun langsung segera mengambil alih atas perintah tuan mudanya.
"Siapa namamu?, duduklah!"
Bayu yang langsung duduk di sofa dan merasa sedikit kasihan kepadanya, bahkan ia tidak berani berbicara dengan nada tinggi, melihatnya yang tidak berhenti menangis dari tadi membuatnya tidak tega.
"Ayana Anindya"
"Berikan kartu identitas mu!"
Bayu yang langsung mencari tahu tentangnya,apa bila ia benar-benar menikah dengan tuan mudanya,ini termasuk bagian dari tugas besarnya.
Ayana pun langsung memberikan kartu identitasnya kepada Bayu,ia benar-benar pasrah sekarang,ia berharap ada kebaikan di suatu hari nanti, tapi dia akan tetap berusaha untuk mencari uang dalam waktu dua hari tersebut kerena Ayana sendiri tidak mau di penjara.
aku tidak pernah tahu bagaimana kehidupannya dua tahun ke depan,apa dia akan sanggup jika ia menikah dengan tuan muda
"pergilah, aku yang akan mengurus semua ini,kau akan menikah dengan tuan muda jika dalam dua hari kau tidak mampu memberinya uang dua miliar,jika tidak bersiaplah untuk di penjara!".
Bayu yang berbicara halus Kepada Ayana,
Ayana pun langsung pergi meninggalkan ruangan dengan selembar kertas yang masih ia pegang.
"Tunggu sebentar!"
Bayu yang langsung mengejarnya keluar ruangan dan memberhentikan langkahnya...
"Iya Tuan?"
"Jangan memberi tahu siapapun tentang permasalahan ini, jika tidak kau akan tambah kena masalah nanti, terutama hal pernikahan ini, jangan sampai orang-orang tau sebelum saatnya"
Ayana yang mendengarkan dengan muka sedihnya langsung bertanya apa alasan tuan muda ingin menikah dengannya dalam waktu dua tahun.
"iya baiklah tuan, tapi apakah aku boleh bertanya?"
Ayana yang memberanikan diri untuk bertanya karena penasaran dan gelisah.
"Iya katakan"
"Kenapa tuan muda mengajukan persyaratan pernikahan dalam waktu dua tahun ini, sebenarnya apa alasan apa tidak ada cara lain?, bukankah kita baru bertemu?" Ayana yang langsung berbicara menghadap Bayu dengan mata berkaca-kaca itu.
Aku benar-benar tidak tega jika melihat seorang gadis yang menangis di hadapanku..
"Entahlah, ini keputusannya!...,aku juga tidak mengetahuinya,aku harap kau bisa memilih keputusan yang tepat untuk dirimu sendiri!"
Bayu yang langsung masuk ke ruangan tuan mudanya kembali,
Ayana langsung terdiam dan menyenderkan tubuhnya ke tembok, meratapi nasibnya dan langsung menangis sepuas-puasnya untuk mengurangi beban yang ia tanggung saat ini.
aku harus apa sekarang, kenapa takdirku begitu berat..aku harus apa.. hemheeem...
Ayana yang langsung menahan suara tangisannya, sebenarnya ia ingin sekali berteriak dan menangis sekencang-kencangnya di lorong kantor
****
"Ayana belum kembali juga,dia kemana apa belum selesai juga membersihkan ruangan tuan muda,aku harap dia tidak terkena masalah,jika iya urusannya akan rumit jika berhubungan dengan Tuan muda"
Kinar yang sudah selesai melakukan pekerjaannya, dan istirahat bersama pekerjaan yang lainnya.
"entah,mungkin dia bingung dan grogi karena baru pertama kalinya ke ruangan tuan muda kan,kalo aku si kapok,aku tidak mau masuk ke ruangnya lagi,aku hanya membuat kesalahan sedikit saja udah marah-marah se-galak itu"
"benarkah kau pernah kena marah juga hah..,sama aku juga iya, sejak saat itu aku tidak mau lagi bertugas di ruangannya"
Mereka yang sedang duduk sambil membicarakan tuan mudanya yang sangat mereka takuti,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Mr.VANO
aku benci liat presdir febri,dia mempermainkan orang kecil.nyesa aku bacany
2021-09-27
0
Dewi Mirnawati
visual nya thorr biar lebih semangat bacanya
2021-06-02
1
Regina
kalo nangis jangan hemhem thor mending hiks hiks hiks aja ya lebih enak
2021-05-28
2