Tugas Ayana

Mengikuti langkah Pelayan dari belakang dan masuk ke dalam kamar Tuan mudanya,untuk melakukan apa saja tugas-tugasnya selama menjadi istri tuan muda.

Kamar yang sangat mewah dan berkilau, terlihat ranjang tempat tidur yang sangat besar dan mewah berlapis emas,

Lemari-lemari yang ada di kamarnya pun terlihat begitu besar dan sangat tinggi menjulang.

Korden jendela yang sangat panjang dan lebar pun terlipat dengan pita besarnya, lampu-lampu lampion juga menghias ruangan kamarnya,menjadikan ruangannya begitu memukau dan indah di mata semua orang.

Tak lupa hiasan vas bunga dan bunga yang berwarna warni ikut menambahi kesempurnaan ruangan kamarnya, seolah olah Ayana sedang memasuki kamar Sultan terkaya baginya,

kamar ini sangat berbeda dengan kamarnya, kamar yang ia pakai nampak biasa saja di bandingkan dengan kamar tuan muda dan nona Felly.

Felly yang sudah berpenampilan sangat cantik duduk bersebelahan dengan tuan muda di sebuah sofa yang ada di dalam kamarnya.

Ayana sedang mempersiapkan keperluan tuan mudanya yang sudah menjadi suaminya itu untuk segera pergi ke kantor.

Felly yang langsung menyenderkan kepala di pangkuan suaminya dan bersikap semanja mungkin di hadapan Ayana yang sedang mempersiapkan keperluannya suaminya itu,

"Sayang"

"Hem"

Tuan muda yang sedang fokus ke layar ponselnya.

"Aku sudah berpenampilan cantik begini, tapi kau belum juga menciumku kali ini.."

Felly yang langsung merengek berharap di sayang-sayang oleh suaminya.

"iya maafkan aku sayang,..muach... muach.."

Tuan muda yang langsung meladeninya dan mencium kening istrinya yang sedang tiduran di pangkuannya itu.

Ayana yang melihatnya hanya menelan ludah,dan geli melihat sikap keduanya yang selalu bermesraan itu.

"Ayana, apa kau sudah selesai mempersiapkan keperluan suamiku"

Teriak Felly dengan pelan sambil memainkan rambutnya menghadap langit-langit kamarnya.

"e.. sudah nona, semua sudah saya persiapkan" Ayana yang langsung berbicara menghadap ke arah keduanya, sebenarnya ia sangat malas melihat kedua orang itu, namun harus bagaimana lagi, pemandangan seperti ini yang akan ia lihat di setiap harinya.

"kalo sudah,kau pakaikan sepatu suamiku, ambil sepatunya di ruangan sebelah kanan, sekalian sama kaus kakinya yah,di sebelah kiri rak ada lemari kaos kaki berwarna putih, kau ambil yang sesuai dengan sepatu yang suamiku kenakan hari ini"

"iya baik nona"

Apa mereka berdua hanya menjadikanku Pelayan, jika butuh Pelayan mengapa tuan muda harus menikahiku segala, jadikan saja aku sebagai pelayan kalian berdua selama seumur hidup tanpa di gaji,biar jelas sekalian jika kalian hanya membutuhkan seorang pelayan untuk melayani kalian.

Ayana yang langsung menuju ke ruangan sebelah kanan yang ada di kamar tuan muda,dan segera masuk ke ruangannya untuk mengambil sepatu yang di perintahkan nona Felly kepadanya.

Setelah mengambil sepasang sepatu dan sepasang kaus kaki, Ayana langsung segera duduk tersipu memakaikan kaus kaki ke kakinya Suaminya itu.

Dia hanya terdiam memakaikan sepatunya dengan perlahan, sambil tertunduk menundukkan wajahnya,Ia tidak berani melihat ke arah manapun,Ayana hanya fokus menghadap ke sepatu yang sedang ia pakaikan untuknya.

Tuan muda hanya memandangnya diam, dengan menyanggah kan satu tangannya ke kepala,dan satu tangan lainnya membelai rambut Felly sambil menatap Ayana entah apa yang sedang ia pikirkan.

Setelah semua siap dan selesai, Ayana langsung mengikuti langkah keduanya turun ke lantai bawah sambil membawa tas dan keperluan tuan mudanya untuk pergi ke kantor,

Ayana melewati tangga untuk turun ke bawah sedangkan tuan muda dan Felly turun menggunakan lift khusus untuk mereka berdua yang ada di rumahnya itu.

Tugasnya hanya mengantar tuan muda sampai ke depan mobil dan membawakan barang-barang tuan muda dan nona Felly lalu memasukkan barangnya ke dalam mobilnya.

Danu sebagai supir pribadi tuan muda sendiri sudah siap siaga dan stand by menunggunya di samping mobil,Keduanya langsung berangkat ke kantor dan Ayana yang langsung masuk ke dalam rumah kembali.

"Nona, kenapa anda tidak memanggil saya untuk membawakan barang-barang tuan muda dan nona Felly tadi, kenapa nona yang bawa sendiri.."

Bibi pelayan yang kasian dan heran melihat nona baru yang di perlakukan seperti itu,ia juga merasa kenapa tuan muda bersikap sangat berbeda terhadap nona Ayana.

"Bi,ini hanyalah tugas kecil, bukanya aku harus melayani suamiku dengan baik, jadi tugas seperti ini udah biasa aku lakukan di rumah Bi, tenanglah ini adalah hal kecil bagiku"Ayana yang tersenyum manis, menunjukkan wajahnya se bahagia mungkin, supaya tidak ada orang yang mengasihaninya,dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Suamiku cih..sebenarnya aku jijik mengatakan kalo manusia gila itu suamiku...

Bibi masih terdiam memandang Nona barunya yang langsung masuk ke dalam kamarnya.

Kasihan sekali Nona Ayana, kenapa sikap tuan muda begitu dingin padanya,

Mereka berdua kelihatan tidak saling mencintai, tapi mengapa mereka berdua menikah yah..?

Bibi yang terdiam dan menggerutu sendiri heran melihat sikap semuanya.

Suasana romantis di dalam mobil selalu tercipta di sepanjang perjalanan menuju kantornya, Danu hanya terdiam dan fokus menyetir,ia tidak perduli sama sekali dengan sikap kedua majikannya yang selalu bermesraan di dalam mobil itu, suasana seperti inilah yang selalu ia dapatkan setiap harinya.

"Sayang, nanti kalau kamu meeting aku langsung pergi belanja dan jalan-jalan dulu yah" Felly yang langsung memeluk suaminya di dalam mobil

Belanja lagi??...bukanya nona Felly baru saja belanja kemaren, pasti tuan muda akan selalu mengiyakan semua kemauannya nanti

Danu yang heran juga mendengarnya.

"Iya sayang pergilah bersenang-senang hari ini,ini pakailah sesukamu"

Rey yang langsung memberikan kartu Debitnya ke pada istri pertamanya.

Nona-nona beruntung sekali anda di sayangi dan sangat di cintai tuan muda, bahkan aku tidak pernah mendengar kata penolakan dari tuan muda..

tapi kenapa tuan muda bersikap tidak adil pada nona Ayana,ya walaupun dia adalah istri ganti ruginya yang sementara, tapi kan nona Ayana tetap istri sahnya kan,dia juga cantik dan baik kok, tidak kalah dengan nona Felly kalo dilihat dari penampilan dan sikapnya si memang lebih menonjol nona Felly,...

Tak terasa mobil sudah berada di pintu masuk kantornya, mobil langsung melaju masuk ke dalam halaman kantor dan parkir seperti biasanya di depan pintu utama kantor.

Rey dan Felly langsung turun dari dalam mobil dan segera masuk ke dalam ruangan kantor, sementara Danu langsung mengambil barang-barang dan keperluan kantor tuan mudanya dan menaruhnya di dalam ruangan kerjanya.

Semua mata Kariawan tertuju Kepada Tuan muda dan nona Felly yang masih bersikap sangat romantis di hadapan semua orang, bahkan para kariawan pun bertanya-tanya tentang dimana kehadiran nona barunya, istri kedua tuan muda yang belum juga tuan muda perkenalkan kepada mereka.

Pernikahan mendadak tuan mudanya dan sikap nona Felly yang biasa saja membuat mereka semakin penasaran dan bertanya-tanya tentang pernikahan itu.

"kenapa tuan muda tidak membawa istri barunya juga kemari?, kenapa hanya nona Felly yang ia bawa, padahal aku sangat penasaran dengan istri keduanya" Nada yang memperhatikan keduanya dari kejauhan karena mereka berdua terlihat bersikap sangat romantis seperti biasanya,

dan ia juga semakin penasaran kenapa tidak ada sikap kerenggangan antara keduanya.

"Hey kau sedang apa di sini,siapa sih yang sedang kau lihat?"

Kinar yang tiba-tiba datang dan berdiri di samping Nada.

"lihat itu, tuan muda dan nona Felly kan,aku kira hari ini tuan muda akan berangkat bersama nona baru,eh ternyata dengan nona Felly seperti biasanya".

" kamu masih penasaran yah?, siapa wanita yang ada di foto pernikahan tuan muda kemaren,aku rasa dia juga mirip sekali dengan Ayana, aku juga ikut penasaran karena kamu" Kinar yang langsung menatap Nada dengan nada seriusnya.

"Apakah Ayana belum juga berangkat hari ini?, kenapa dia tidak ada kabar sama sekali sih,aku hanya curiga yang menikah dengan tuan muda kemaren itu Ayana, iya kan Fotonya sangatlah mirip dengannya"

"iya aku rasa juga begitu, tapi jika benar, bagaimana dia bisa menikah dengan tuan muda,apa dia melakukan sesuatu?"

"Entahlah, tapi aku sangat merindukan Ayana hari ini, kenapa dia tidak berangkat-berangkat juga ke kantor ini sih..".

Nada dan Kinar yang merasa rindu dengan kehadiran Ayana di kantor, mereka bertiga selalu bekerjasama, menghabiskan waktu bersama,dan selalu bersama dalam canda dan tawa, saling membantu dalam hal pekerjaan.

ya walaupun belum lama mengenal Ayana, tetapi mereka sangat merindukannya, Karena sikap Ayana yang baik dan rajin itu membuat semua orang rindu dan bertanya-tanya tentangnya.

Terpopuler

Comments

Arty Asik

Arty Asik

ngikut alur aja,moga tidak mengecewakan

2021-08-07

0

Choirriyaa Ami

Choirriyaa Ami

kok temen ayana yg dulu gk muncul lgi. bukannya ayana itu kerja di tempat kakaknya temennya ea.. masih bingung.. trs soal taruhan itu gmn mksutnya.. masih penasaran alur ceritanya

2021-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Mencari pekerjaan
3 Rajin bekerja
4 Pertemuan
5 Tanggung jawab
6 bagaimana ini?
7 Memilih persyaratan
8 Persiapan pernikahan
9 Pernikahan.
10 melantur
11 Malam Pertama
12 Sarapan pagi
13 Tugas Ayana
14 Memijat
15 Melayaninya
16 Ke Kantor
17 Pertemuan
18 Amarah
19 Kamar mandi
20 Mandikan aku
21 Makan malam
22 Ingin Tahu
23 Perasaan seorang ibu
24 Sedikit Peduli
25 Lelaki Misterius
26 Tuan muda yang kesal
27 Perhatian Tersembunyi
28 Tingkah Aneh
29 layani aku
30 Penasaran
31 Aku harus bagaimana
32 Pesta
33 Aku bukan Pelakor
34 Perdebatan
35 Tidak Tega
36 Pakai Baju Yang Benar!
37 Perihal Gunting
38 Kepergian Felly
39 Tolong Hapus Videonya!
40 Rey Merasa Bimbang
41 Kepanikan Tuan Muda
42 Keguguran
43 Tidurlah denganku!
44 Kenyamanan
45 Visual Author
46 Rey bertemu Nadin
47 Nonton film berdua.
48 Nonton film berdua part 2
49 Nonton film berdua part 3
50 Tuan Muda pergi.
51 Seperti Orang Asing
52 Rey Gelisah
53 Rey vs Ray
54 Rey sakit.
55 Panggil Aku Selayaknya Suamimu!
56 Bertemu kembaran!.
57 Ciuman Paksa.
58 Karena Aku Mencintaimu
59 Ada Apa Dengan Hujan?
60 Kenangan Buruk
61 Felly Pulang
62 Sarapan Bersama
63 Sikap Aneh Ray
64 Pesta Sejuta Buku
65 Rey Cemburu.
66 Rey kesal
67 Suamiku Hentikan!
68 Bercinta
69 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
70 Ke Kantor
71 Rey Gelisah
72 Ngajak Jalan
73 Jalan-jalan 1
74 Jalan-jalan 2
75 Jalan-jalan 3.
76 Jalan-jalan 4
77 Mual
78 Rahasia Kehamilan
79 Rahasia Felly
80 Mencari Tahu
81 Terbongkar
82 Ke Hotel
83 Felly Kesal
84 Perang 1
85 Perang 2
86 Semua Terbongkar
87 Ayana Pingsan
88 Ke kost-an
89 Rencana Rey Untuk Ayana
90 Rey Sakit
91 Suasana Kantor!
92 Mengikuti Danu
93 Ketemu Buku
94 Gelisah Kinar
95 Terungkap Kehamilan
96 Nada-Kinar Di Pecat!
97 Nada-pun Setuju
98 Ke Apartemen
99 Rey Pulang Ke Rumah
100 Pindah ke Apartemen
101 Ayana Demam!.
102 Rey Belanja
103 Kedatangan Rey
104 Rasa Bersalah Rey
105 Mimpi Ayana.
106 Nasib Felly.
107 Perubahan Sikap.
108 Ungkapan Reyhano 1
109 Ungkapan Reyhano 2.
110 Permintaan Maaf Suami
111 Rey Sakit Ayana Gelisah
112 Bubur untuk Rey!
113 Menyuapi Suami
114 Tidur Bareng
115 Pagi Yang Cerah
116 Pelukan Kehangatan
117 Suasana Pagi.
118 Kejutan Untuk Ayana
119 Suasana Rumah Kenangan
120 Di Taman
121 Di Kamar
122 Di Ranjang 1
123 Di ranjang 2.
124 Permintaan Ayana
125 Sebait Pesan
126 Menuju Bandara
127 Ngidam Kue Pulut
128 Kembalinya Mamah
129 Menghabiskan waktu di kamar
130 Makan Malam bersama
131 Terbongkarnya Masa Lalu
132 Kesadaran Rey
133 Perubahan Sikap
134 Kantor polisi
135 Terbongkar lagi
136 Meluluhkan hati Suami
137 Mencari Felly
138 Kasih Sayang Rey.
139 Ke Mall
140 Penangkapan Felly
141 Kontraksi Kandungan
142 Melahirkan
143 Season 2! Pulang Ke Rumah
144 Nama untuk Rey Junior
145 Perihal Danu
146 Kabar Bayu
147 Bertemu Setelah Sekian Lama
148 Calon Kakak Ipar
149 Dilema Danu
150 Danu dan Kinar
151 Pacaran Bohongan
152 Lamaran Sekaligus Pernikahan
153 Pengumuman
154 Lanjut cerita Keluarga Reyhano Febri Cho
155 Pengumuman
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Tragedi
2
Mencari pekerjaan
3
Rajin bekerja
4
Pertemuan
5
Tanggung jawab
6
bagaimana ini?
7
Memilih persyaratan
8
Persiapan pernikahan
9
Pernikahan.
10
melantur
11
Malam Pertama
12
Sarapan pagi
13
Tugas Ayana
14
Memijat
15
Melayaninya
16
Ke Kantor
17
Pertemuan
18
Amarah
19
Kamar mandi
20
Mandikan aku
21
Makan malam
22
Ingin Tahu
23
Perasaan seorang ibu
24
Sedikit Peduli
25
Lelaki Misterius
26
Tuan muda yang kesal
27
Perhatian Tersembunyi
28
Tingkah Aneh
29
layani aku
30
Penasaran
31
Aku harus bagaimana
32
Pesta
33
Aku bukan Pelakor
34
Perdebatan
35
Tidak Tega
36
Pakai Baju Yang Benar!
37
Perihal Gunting
38
Kepergian Felly
39
Tolong Hapus Videonya!
40
Rey Merasa Bimbang
41
Kepanikan Tuan Muda
42
Keguguran
43
Tidurlah denganku!
44
Kenyamanan
45
Visual Author
46
Rey bertemu Nadin
47
Nonton film berdua.
48
Nonton film berdua part 2
49
Nonton film berdua part 3
50
Tuan Muda pergi.
51
Seperti Orang Asing
52
Rey Gelisah
53
Rey vs Ray
54
Rey sakit.
55
Panggil Aku Selayaknya Suamimu!
56
Bertemu kembaran!.
57
Ciuman Paksa.
58
Karena Aku Mencintaimu
59
Ada Apa Dengan Hujan?
60
Kenangan Buruk
61
Felly Pulang
62
Sarapan Bersama
63
Sikap Aneh Ray
64
Pesta Sejuta Buku
65
Rey Cemburu.
66
Rey kesal
67
Suamiku Hentikan!
68
Bercinta
69
Aku Tidak Akan Melepaskanmu
70
Ke Kantor
71
Rey Gelisah
72
Ngajak Jalan
73
Jalan-jalan 1
74
Jalan-jalan 2
75
Jalan-jalan 3.
76
Jalan-jalan 4
77
Mual
78
Rahasia Kehamilan
79
Rahasia Felly
80
Mencari Tahu
81
Terbongkar
82
Ke Hotel
83
Felly Kesal
84
Perang 1
85
Perang 2
86
Semua Terbongkar
87
Ayana Pingsan
88
Ke kost-an
89
Rencana Rey Untuk Ayana
90
Rey Sakit
91
Suasana Kantor!
92
Mengikuti Danu
93
Ketemu Buku
94
Gelisah Kinar
95
Terungkap Kehamilan
96
Nada-Kinar Di Pecat!
97
Nada-pun Setuju
98
Ke Apartemen
99
Rey Pulang Ke Rumah
100
Pindah ke Apartemen
101
Ayana Demam!.
102
Rey Belanja
103
Kedatangan Rey
104
Rasa Bersalah Rey
105
Mimpi Ayana.
106
Nasib Felly.
107
Perubahan Sikap.
108
Ungkapan Reyhano 1
109
Ungkapan Reyhano 2.
110
Permintaan Maaf Suami
111
Rey Sakit Ayana Gelisah
112
Bubur untuk Rey!
113
Menyuapi Suami
114
Tidur Bareng
115
Pagi Yang Cerah
116
Pelukan Kehangatan
117
Suasana Pagi.
118
Kejutan Untuk Ayana
119
Suasana Rumah Kenangan
120
Di Taman
121
Di Kamar
122
Di Ranjang 1
123
Di ranjang 2.
124
Permintaan Ayana
125
Sebait Pesan
126
Menuju Bandara
127
Ngidam Kue Pulut
128
Kembalinya Mamah
129
Menghabiskan waktu di kamar
130
Makan Malam bersama
131
Terbongkarnya Masa Lalu
132
Kesadaran Rey
133
Perubahan Sikap
134
Kantor polisi
135
Terbongkar lagi
136
Meluluhkan hati Suami
137
Mencari Felly
138
Kasih Sayang Rey.
139
Ke Mall
140
Penangkapan Felly
141
Kontraksi Kandungan
142
Melahirkan
143
Season 2! Pulang Ke Rumah
144
Nama untuk Rey Junior
145
Perihal Danu
146
Kabar Bayu
147
Bertemu Setelah Sekian Lama
148
Calon Kakak Ipar
149
Dilema Danu
150
Danu dan Kinar
151
Pacaran Bohongan
152
Lamaran Sekaligus Pernikahan
153
Pengumuman
154
Lanjut cerita Keluarga Reyhano Febri Cho
155
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!