Terdiam duduk di atas kursi, sembari menunduk dan menatap gaun yang sedang ia pakai, begitu indahnya gaun tersebut..
Perias yang sedang sibuk menata rambutnya, memakaikan sebuah mahkota pernikahan di atas kepalanya,ia terlihat sangat cantik dan sempurna hari ini, namun tidak ada Aroma kebahagiaan di dalam dirinya, wajahnya yang terdiam dengan muka lesu yang ia tampakkan akan semua ini.
Perias yang memperhatikannya langsung memuji dan menyanjungnya,..
"Nona, lihatlah diri anda, bukanya anda terlihat sangat cantik.."
Pelayan memuji sembari menghadapkannya ke arah cermin,Ayana hanya memandangi dirinya yang penuh dengan perhiasan itu,
Bukan senyuman kebahagiaan yang ia tujukan kepada perias itu, melainkan sebuah tetesan air mata yang berderai seketika..
"Anda kenapa nona?"..
Perias yang langsung merasa gelisah dan penasaran dengan nona mudanya yang menangis secara tiba-tiba.
Ayana sedih baru pertama kalinya ia menikah, tanpa kehadiran keluarga yang menemaninya dan memberinya dukungan, tidak ada satupun orang yang menjadi penyemangat baginya...
Ya, beginilah nasib Ayana yang harus menikahi lelaki yang bahkan belum ia kenal sama sekali,
Tuan muda sendiri tidak peduli dengan latar belakang calon istrinya,entah ia memiliki keluarga atau tidak ia tidak peduli yang penting ia sudah menyerahkan semua urusan pernikahan kepada Anak buahnya.
Ayana menggelengkan kepalanya, sambil berbicara pelan.
"Aku tidak papa,aku hanya ingin menangis saja"
Sebenarnya ada apa dengan nona muda, kenapa dia tidak terlihat bahagia hari ini, bahkan mukanya pun terlihat sangat lesu dari tadi, mereka ini saling mencintai gak sih...??
Perias itu bertanya tanya sendiri, sambil melanjutkan riasannya kembali.
Para tamu undangan sudah berdatangan dan masuk ke dalam ruangan pesta, termasuk para karyawan kantor sendiri juga sudah berdatangan untuk memberikan selamat dan ucapan Kepada tuan mudanya.
Reyhano sudah bersiap dengan pakaian kemeja putih dan berjas hitam yang ia kenakan bersama Bros bunga yang ada di atas saku bajunya,ia tampak terlihat sempurna dan sangat tampan sambil menghadap ke cermin untuk merapikan pakaiannya.
"Sayang, jangan sia-siakan kesempatan ini,kau adalah milikku jadi jangan berpihak pada yang lain!"
Wanita tersebut langsung mencium dan memeluk tuan mudanya dengan erat.
"Aku tahu sayang, sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini,tapi ini semua demi dirimu,aku hanya mencintaimu!"
Tuan muda sambil mencium dan memeluknya kembali.
"Sudahlah keluar sayang,kau akan segera menikah dengannya kan, aku hanya akan melihatnya dari sini, setelah pernikahanmu beres aku akan segera menemuinya nanti"
Wanita itu langsung membukakan pintu untuk tuan mudanya agar segera keluar menuju ke pelaminan.
Pintu terbuka Ayana langsung mengikuti langkah kedua pelayan tersebut yang akan mengantarnya ke pelaminan,
Ayana berjalan melangkahkan kakinya di atas permadani merah yang sudah tersedia seperti jalannya seorang putri kerajaan.
Semua mata terbelalak menatapnya termasuk tuan muda sendiri, kecantikan Ayana hari ini sangatlah memukau membuat semua orang terpesona dan takjub padanya.
Ia hanya berjalan mengikuti arah kedua Pelayannya,ia menunduk tidak berani menghadap dan memandang siapapun karena malu.
Reyhano langsung menggapai tangan Ayana, menuju ke pelaminan untuk segera melangsungkan akad nikah mereka berdua.
Pernikahan berjalan dengan lancar, keduanya sudah sah menjadi pasangan suami istri, inilah awal dari kisah Ayana yang akan segera di mulai.
Tuan muda langsung menyuruh para pelayan untuk mengantar Ayana kembali ke kamar agar beristirahat.
Terdiam di atas ranjang,ia menyendiri tidak memiliki teman dan penyemangat di dalam hidupnya, ya beginilah yang ia rasakan sekarang, kesepian dan kehampaan di dalam hidup.
Pintu terbuka pelan-pelan, seseorang masuk ke dalam kamarnya, melihat Ayana yang sedang duduk termenung langsung menghampirinya.
"Hay, siapa namamu?"
Suara perempuan dengan nada halus yang tiba-tiba datang dan langsung duduk di sampingnya,
"Aku Ayana Tante. "
Suara pelan Ayana yang masih sedih terdiam.
kenapa dia malah terlihat sangat sedih..??
"perkenalkan aku ibunya Reyhano"
ibunya Reyhano langsung mengulurkan tangannya kepada menantu barunya.
"Maafkan saya Bu, aku tidak tau jika anda ibunya Tuan Muda"
Ayana yang langsung berjabat tangan dan menghormatinya.
"Jujur saja,aku senang bertemu denganmu Ayana, iya beginilah dengan sikapnya Rey yang selalu bungkam akan segalanya,aku ini ibunya tapi dia sama sekali tidak memperkenalkan mu kepadaku, bahkan menikah pun tanpa seizin dan persetujuanku,dia juga tidak bilang kepadaku kalo dia akan menikah lagi!"
Menikah lagi,apa maksudnya menikah lagi..
Ibunya Reyhano yang terlihat sedih juga..
"Entah kapan sifatnya akan berubah seperti dulu, aku tidak tau lagi harus berbuat apa...,dan kau ini sangat cantik Ayana, tapi kenapa kau terlihat sedih, bukankah kalian berdua saling mencintai?"
Ibu yang berkata selembut mungkin agar berharap bisa berdekatan dan lebih mengenal menantu barunya itu.
mencintainya hah...aku mengenalnya saja tidak,
Sebenarnya ada apa dengan keluarga ini, kenapa tuan muda tidak menghormati Ibunya sama-sama sekali,lalu bagaimana sikapnya kepadaku nanti,bersikap Kepada ibunya saja seperti ini,apa lagi denganku nanti..
Pikirkan Ayana yang sudah kemana-mana dan menatap mertuanya yang sedang sedih,ia bingung harus bersikap seperti apa, karena iapun baru pertama kalinya melihatnya.
"maafkan aku Bu, seharusnya aku yang meminta tuan muda untuk mengenal dan menemui ibu terlebih dahulu, tidak langsung menikah seperti ini"
Ayana yang ikut bersedih sambil memeluknya,ia juga sedang merasakan kesedihan sekarang, saat memeluk mertuanya ia berasa lebih tenang sekarang.
"Tidak Ayana, ini bukan kesalahanmu ibu tau sifat putraku dia pasti yang melarang mu untuk bertemu dengan ku"
memeluknya dan langsung mengusap bahu menantu barunya sampai berderai air mata.
Sebenarnya ada apa si dengan keluarga ini, kenapa semuanya terasa aneh,..
"ibu kenapa menangis, apa ibu tidak papa, maafkan aku Bu, karena membuat hati ibu terluka" Ayana yang merasa bersalah.
"tidak Ayana,ibu hanya merasa sendirian di sini,ibu berharap kamu mau menjadi teman ibu ya"
Ibunya Reyhano yang menatap Ayana dengan tangisan air matanya,Ayana yang merasa sedih karena ia pun ingin memiliki seorang ibu yang selalu ada di sampingnya,ia menjadi tidak tega karena melihat seorang ibu yang menangis di hadapannya seolah-olah ia teringat akan ibunya kembali.
"Bu,ibu ini bicara apa Bu, tenanglah jangan menangis seperti ini,aku mohon,aku juga tidak ingin menjadi teman ibu saja, tapi aku akan berusaha untuk menjadi menantu ibu nanti, tenanglah jangan menangis aku mohon..."
Walaupun Ayana sendiri tidak tahu apa alasan ibu mertuanya yang menangis dan terlihat sangat sedih, namun Ayana tetap berusaha untuk menenangkannya.
Dimana hati mahluk kejam itu, kenapa dia tega memperlakukan ibunya seperti ini,apa dia tidak mempunyai hati dan perasaan hah, kenapa dia tega membuatnya menangis.
"Bu aku senang bertemu dengan ibu disini,aku akan selalu ada untuk ibu di sini,aku janji.."
Ayana yang melepas pelukannya sambil menatapnya kembali.
"benarkah, terimakasih Ayana ibu sangat senang mendengarnya".
seandainya kau tau Bu, aku menikahi putramu hanya karena ganti rugi, bukan karena cinta, bahkan kami berdua belum saling mengenal satu sama lain,aku bahkan tidak tau apa alasan putramu yang menikahi ku ini..
"Sedang apa ibu disini?,dan siapa yang menyuruh ibu masuk ke kamar ini?"
Reyhano yang tiba-tiba muncul dari pintu dan bersuara sengit.
"Rey..ibu hanya"
"pergi dari sini Bu.."
"tapi Rey.."
"sekarang!.."
"baiklah ibu akan pergi sekarang!, Ayana senang bertemu denganmu!"
Ibu pun langsung pergi meninggalkan kamar dengan tersenyum membelai kepala Ayana, sedangkan Ayana gemetar melihat sikap tuan muda yang seperti itu kepada ibunya sendiri,ia menjadi tidak tega dan sedih.
Sebenarnya manusia apa yang aku nikahi,apa manusia ini benar-benar tidak mempunyai hati sama sekali,ya tuhan tolong aku jauhkan aku dari mahluk kejam ini..
Ayana yang tidak sengaja bertemu langsung dengan pandangan tajamnya, ia langsung menghindarinya karena ia merasa sangat takut seperti bertatapan dengan monster kejam yang akan membunuhnya.
Reyhano semakin mendekat ke arahnya,Ayana tidak tahu harus pergi kemana, ia harus siap siaga untuk menghadapinya.
"beraninya kau,siapa yang menyuruhmu untuk bertemu dengan ibuku?"
Rey yang terlihat marah dengan pandangan kesalnya.
" maafkan aku, aku tidak tahu tuan muda jika anda melarang ku untuk bertemu dengan ibu anda, maafkan aku, aku yang salah atas semua ini, tapi aku mohon jangan salahkan ibu..ini semua salahku"
"ohh.. jadi ini semua salahmu,berani sekali kamu ini,kau baru menikah denganku belum juga sehari kau sudah berani melakukan kesalahan seperti ini, ingat apa yang aku katakan turuti semua perintahku,dan layani aku selayaknya Suamimu,kau mengerti! dan jangan berani berbuat kesalahan seperti ini lagi,kau tahu itu!"
Ayana yang sedang duduk di ranjang langsung gemetaran dengan sikap tuan muda yang sedang menatapnya lekat berbicara sinis sambil menundukkan tubuhnya.
"iya..aku mengerti tuan muda"
Ayana yang langsung mengiyakan ucapannya, dan Rey segera keluar kamar dan menyuruhnya untuk beristirahat,
Reyhano langsung kembali ke tempat pesta menemui para tamunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Arty Asik
masak ia orang kantor pada gak tau kalau Rey sudah menikah sebelum Ayana😅😅
2021-08-07
0
Alik Solikha
apa Rey manusia tak berhati ya tp kok hidup 😀😀😀😀 maaf Thor bercanda🤭🤭
2021-06-05
3
Resita Resita
kx Gtu banget sih lakinya, udah punya berapa istri tuh si lakinya
2021-06-01
3