Ke Kantor

Menyiapkan keperluan suaminya sesuai jadwalnya hari ini,semua kehidupan pahitnya harus ia lakukan dengan benar dan hati-hati.

Tampak tuan muda dan istri pertamanya yang sedang beromantis di depan cermin, Felly yang sedang memakaikan dasi suaminya, menatapnya lekat dan langsung membelai suaminya sambil mencium pipinya.

"Kau sangatlah tampan sayang, aku sangat mencintaimu.."bicara Felly di depan cermin sambil merangkul memeluknya dan keduanya bertatapan lekat.

bagaimana bisa dengan gampangnya dia mengatakan kalau dia sangat mencintainya, Sedangkan ia sendiri membiarkan suaminya menikah lagi dengan wanita lain..

Ayana yang melihat keduanya sedang beromantis di depan cermin hanya menaikkan alisnya dan menggerutu di dalam hatinya.

Ia merasa geli melihat keduanya,ia pun juga teringat akan kehidupannya di malam hari yang begitu kelam membuatnya mengusap lengannya berulang ulang karena jijik.

Tuan muda yang biasa sangat arogan dengan Felly,kali ini sikapnya sangat berbeda dan bersikap lain,ia terdiam, entah apa yang sedang ia pikirkan,

Felly yang merasa dirinya tidak seperti biasanya langsung bertanya kepada suaminya mencari tahu.

"Sayang apa yang sedang kau pikirkan"

"Tidak sayang!,aku tidak memikirkan apapun" Tuan muda hanya tersenyum menatapnya.

"Tidak, aku tahu semua tingkah mu sayang,kali ini kau terlihat sangat berbeda,apa ada masalah,aku sudah bersamamu lebih dari lima tahun, jadi aku sudah tau semua sikap-sikapmu,apa ada masalah sayang?,ayo katakan!"Felly yang mulai menatap serius mata suaminya.

Mereka menikah sudah lebih dari lima tahun hah, ternyata lama juga yah, dan sebenarnya apa yang membuat tuan muda menikah lagi,dan kenapa dia menikahiku selama dua tahun..

Ayana yang berbicara sendiri karena tidak sengaja mendengar perkataan istri pertamanya, karena ia juga masih berada di dalam kamarnya menyiapkan semua keperluan tuan muda yang sudah menjadi suaminya itu.

"huh.."Tuan muda mendesah

"Kau tidak perlu tau sayang,ini adalah masalah kantor, bukannya urusan kantor memang selalu membuatku pusing" Jawab tuan muda yang mencoba tersenyum di hadapan istrinya, mencoba menutupi apa yang sedang ia pikirkan, karena dia sendiri sedang memikirkan suatu hal yang lain yang ada di pikirannya.

"benarkah, kau yakin tidak ada yang lain?" Felly yang memperjelas pertanyaannya sambil memegang kedua pipi suaminya.

Rey langsung menggelengkan kepalanya, menjawab pertanyaan istrinya dan mulai mencium bibir istrinya yang masih berada di depan cermin.

Manusia gila,apa bibirnya itu untuk bersama-sama hah,dasar menjijikan..

Ayana yang langsung mengusap bibirnya sendiri merasa sangat jijik melihatnya,ia langsung menggelengkan kepalanya tidak ingin melihat pemandangan yang tidak menyenangkan itu,

Dan lebih baik ia fokus menyiapkan barang-barang keperluan yang akan di bawa ke kantor oleh kedua manusia gila itu.

"Ayana.."

Felly yang tiba-tiba berteriak di dalam ruangan riasnya yang masih berada di samping suaminya,

Anisa yang berada di ruangan sepatu untuk menyiapkan sepatu suamimu, langsung berjalan cepat mendekati ruangan riasnya nona Felly, karena mendengar suaranya yang baru saja memanggilnya.

ada apa lagi si...

"Iya nona ada apa?"

Ayana yang sudah berdiri di depan keduanya dan hanya berani menatap wajah nona Felly,ia sama sekali tidak ingin melihat wajah suaminya itu, wajah yang selalu terlihat di saat malam dan wajah yang selalu terbayang di saat siangnya.

"kemarilah ikutlah denganku,kau harus ikut ke kantor hari ini, aku tidak bisa menemani suamiku hari ini di kantor, karena aku ada urusan keluar, jadi ini adalah tugasmu yang sekarang!"

Felly yang menggandeng tangannya dan membawanya ke tempat lemari besar yang berisi baju-baju mewahnya, tuan muda yang sedang duduk hanya terdiam memperhatikan keduanya.

Felly langsung memilih baju yang cocok untuk Ayana yang akan ia kenakan untuk pergi ke kantor.

memilih sebuah dress berwarna merah maroon yang sangat cantik dan indah, dress yang dihiasi dengan manik-manik dan ukiran berbentuk bunga yang sangat indah dan elegan, menurut Felly baju inilah yang paling cocok di kenakan oleh Ayana.

Sedangkan tuan muda hanya memandang baju tersebut yang akan di berikan istri pertamanya kepada istri keduanya,

baju itu adalah baju pemberian tuan muda sendiri kepada istri pertama, namun istri pertamanya tidak pernah memakainya sama sekali karena ia merasa terlalu polos dan tidak mewarnai dirinya.

"Ini kau pakailah ini, cepat ganti pakaianmu,dan jangan lupa bermake-up karena kau akan pergi ke kantor suamiku!, jadi jangan sampai membuatnya malu dengan penampilanmu yang kurang menarik ini!"

Felly yang langsung memberikan bajunya dan alat make-up-nya agar Ayana segera ber-make up dan berdandan keluar kamar.

cih berani sekali dia mengataiku,aku tahu Anda sangat sempurna dasar menyebalkan.

Ayana langsung menerimanya dengan diam tidak bisa membantah apa pun perintah istri pertamanya itu,

Ayana terus membalikkan badannya untuk menuju ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

"Eh tunggu,dan kau pakailah sepatu ini, agar sesuai dengan baju yang kau kenakan,kau mengerti?,se-jam lagi kita akan berangkat ke kantor,jadi berpenampilan lah dengan benar!,kau paham kan apa yang aku katakan?"

Felly memanggilnya kembali yang sudah membalikkan badan untuk meninggalkan ruangan sambil memberikan sebuah sepatu untuk Ayana.

"iya baik nona, aku mengerti, permisi.." Ayana yang langsung menganggukkan kepala sopa dan pergi meninggalkan ruangan kamar.

Sial,aku juga bisa berpenampilan menarik, apa kalian pikir aku tidak bisa hah!,buat apa aku harus berpenampilan menarik hanya untuk berdekatan dengan manusia gila sepertinya..

Ayana yang merasa kesal sendiri masuk ke dalam kamarnya untuk mengganti pakaiannya dan segera ber-make-up.

Mengganti pakaiannya di kamar mandi, melihat dirinya di depan cermin untuk memastikan apa dia cocok memakai baju tersebut atau tidak.

gila,bukanya ini terlalu berlebihan, apakah tidak ada baju lain yang bisa aku kenakan untuk ke kantor,dia pikir ini mau pesta hah....

Ayana yang langsung menyisir rambut, merapikannya dan menggunakan catok rambut keriting gantung yang ia gunakan sebagai prioritasnya dalam berpenampilan.

Ia memulai ber-make-up dan merias wajahnya sebisa mungkin, memakai sebuah lipstik yang sedikit natural, sesuai apa yang menurutnya tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu menonjol saat di kenakan.

Langsung memakai sebuah sepatu heels yang di berikan Felly kepadanya, dan segera keluar dari kamarnya untuk menuju ke kamar tuan muda untuk mengambil barang-barang dan memasukannya ke dalam mobil.

Mengetuk pintunya dan masuk perlahan ke dalam kamar tuan muda,

Tuan muda yang sedang duduk di sofa langsung menghadap ke arah pintu mendapati Ayana yang berpenampilan sangat cantik dan elegan, memumbuatnya terbelalak dan terdiam kaku memandangnya, terlebih lagi baju ini adalah baju pemberiannya yang ia belikan khusus untuk istri pertamanya.

Sial,bagaimana dia bisa berpenampilan seperti itu, rambutnya pun terlihat sangat cantik dan indah, ternyata dia cantik juga berpenampilan seperti itu..

gila apa yang aku katakan hah, kenapa aku jadi memperhatikannya begini...

mengalihkan pandangannya kembali berhenti menatap istri keduanya, langsung fokus ke arah layar ponselnya.

Di dalam kamar, Ayana sama sekali tidak memandang wajah suaminya itu ,dia hanya mengambil barang dan langsung pergi keluar kamar,

membawa barang-barangnya untuk masuk ke dalam mobil,

Hari ini Danu ada urusan dan kepentingan, membuat tuan muda harus menyetir sendiri ke kantor, sebagai supir pribadi dan ketua pengawal tuan muda, tentunya Danu memiliki kesibukan tersendiri,

Tuan muda memang memiliki banyak supir dan pekerja, namun ia tidak mau di antar kemana-mana jika bukan Danu yang menyetirnya.

Mereka bertiga langsung masuk ke dalam mobil, Felly dan tuan muda duduk di depan, sedangkan Ayana duduk sendiri di bangku belakang.

"Sayang,sepertinya aku pulang telat hari ini, karena ada acara reuni juga dengan teman-teman nanti sore"

Felly yang menatap wajah suaminya yang fokus menyetir.

"Iyah pergilah sayang" Suara tuan muda yang bermuka datar dan fokus menyetir

Sebelum tuan muda tersenyum dan menatapnya wajah Felly dengan senyumannya, ia masih akan terus bertanya kepadanya.

"Kamu gak akan marah kan sayang?"

Tanya Felly sekali lagi, hobinya adalah jalan-jalan dan pergi kemanapun yang ia sukai, menghabiskan waktu untuk bersenang-senang adalah kehidupannya yang ia lakukan sehari-hari.

"enggak sayang, pergilah!"Tuan muda yang langsung tersenyum memandangnya,

Felly yang merasa senang dan langsung mencium pipi suaminya, memegang ponselnya kembali dan terdiam di tempat duduk.

Ayana hanya terdiam memandangi pemandangan kota di samping kaca mobilnya, Nampak jalanan kota yang terlihat ramai dan begitu indah,dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi dan sangat banyak membuatnya terlihat tersusun rapi memenuhi kelengkapan kota.

Tapi di balik itu tampak Tuan muda yang sedang melihat paras cantik Ayana yang terlihat di kaca spion mobil, tuan muda langsung memandangnya berulang-ulang,

ternyata semakin di pandang Ayana semakin terlihat cantik di matanya,hal ini membuatnya begitu pusing dan kepikiran,apakah tuan muda sudah mulai tertarik pada Ayana?..

Terpopuler

Comments

Arty Asik

Arty Asik

keluar seharian ngapain ya di luar, kalau cuma belanja gak membutuhkan waktu seharia juga,

2021-08-08

0

Nadya Amira Kho

Nadya Amira Kho

laki2 punya istri cantik my bidadari sekalipun,jika cuma bisa ngabisin uang dan di tambah lagi tidak melayani suami dg baik..pasti ujung2nya akan di buang tuh istri macam itu

2021-08-05

1

Herta Siahaan

Herta Siahaan

bos besar dan arogan tapi nggak tau kegiatan fely.... bodohnya.... bisanya hnya kejam pd wanita miskin

2021-06-05

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Mencari pekerjaan
3 Rajin bekerja
4 Pertemuan
5 Tanggung jawab
6 bagaimana ini?
7 Memilih persyaratan
8 Persiapan pernikahan
9 Pernikahan.
10 melantur
11 Malam Pertama
12 Sarapan pagi
13 Tugas Ayana
14 Memijat
15 Melayaninya
16 Ke Kantor
17 Pertemuan
18 Amarah
19 Kamar mandi
20 Mandikan aku
21 Makan malam
22 Ingin Tahu
23 Perasaan seorang ibu
24 Sedikit Peduli
25 Lelaki Misterius
26 Tuan muda yang kesal
27 Perhatian Tersembunyi
28 Tingkah Aneh
29 layani aku
30 Penasaran
31 Aku harus bagaimana
32 Pesta
33 Aku bukan Pelakor
34 Perdebatan
35 Tidak Tega
36 Pakai Baju Yang Benar!
37 Perihal Gunting
38 Kepergian Felly
39 Tolong Hapus Videonya!
40 Rey Merasa Bimbang
41 Kepanikan Tuan Muda
42 Keguguran
43 Tidurlah denganku!
44 Kenyamanan
45 Visual Author
46 Rey bertemu Nadin
47 Nonton film berdua.
48 Nonton film berdua part 2
49 Nonton film berdua part 3
50 Tuan Muda pergi.
51 Seperti Orang Asing
52 Rey Gelisah
53 Rey vs Ray
54 Rey sakit.
55 Panggil Aku Selayaknya Suamimu!
56 Bertemu kembaran!.
57 Ciuman Paksa.
58 Karena Aku Mencintaimu
59 Ada Apa Dengan Hujan?
60 Kenangan Buruk
61 Felly Pulang
62 Sarapan Bersama
63 Sikap Aneh Ray
64 Pesta Sejuta Buku
65 Rey Cemburu.
66 Rey kesal
67 Suamiku Hentikan!
68 Bercinta
69 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
70 Ke Kantor
71 Rey Gelisah
72 Ngajak Jalan
73 Jalan-jalan 1
74 Jalan-jalan 2
75 Jalan-jalan 3.
76 Jalan-jalan 4
77 Mual
78 Rahasia Kehamilan
79 Rahasia Felly
80 Mencari Tahu
81 Terbongkar
82 Ke Hotel
83 Felly Kesal
84 Perang 1
85 Perang 2
86 Semua Terbongkar
87 Ayana Pingsan
88 Ke kost-an
89 Rencana Rey Untuk Ayana
90 Rey Sakit
91 Suasana Kantor!
92 Mengikuti Danu
93 Ketemu Buku
94 Gelisah Kinar
95 Terungkap Kehamilan
96 Nada-Kinar Di Pecat!
97 Nada-pun Setuju
98 Ke Apartemen
99 Rey Pulang Ke Rumah
100 Pindah ke Apartemen
101 Ayana Demam!.
102 Rey Belanja
103 Kedatangan Rey
104 Rasa Bersalah Rey
105 Mimpi Ayana.
106 Nasib Felly.
107 Perubahan Sikap.
108 Ungkapan Reyhano 1
109 Ungkapan Reyhano 2.
110 Permintaan Maaf Suami
111 Rey Sakit Ayana Gelisah
112 Bubur untuk Rey!
113 Menyuapi Suami
114 Tidur Bareng
115 Pagi Yang Cerah
116 Pelukan Kehangatan
117 Suasana Pagi.
118 Kejutan Untuk Ayana
119 Suasana Rumah Kenangan
120 Di Taman
121 Di Kamar
122 Di Ranjang 1
123 Di ranjang 2.
124 Permintaan Ayana
125 Sebait Pesan
126 Menuju Bandara
127 Ngidam Kue Pulut
128 Kembalinya Mamah
129 Menghabiskan waktu di kamar
130 Makan Malam bersama
131 Terbongkarnya Masa Lalu
132 Kesadaran Rey
133 Perubahan Sikap
134 Kantor polisi
135 Terbongkar lagi
136 Meluluhkan hati Suami
137 Mencari Felly
138 Kasih Sayang Rey.
139 Ke Mall
140 Penangkapan Felly
141 Kontraksi Kandungan
142 Melahirkan
143 Season 2! Pulang Ke Rumah
144 Nama untuk Rey Junior
145 Perihal Danu
146 Kabar Bayu
147 Bertemu Setelah Sekian Lama
148 Calon Kakak Ipar
149 Dilema Danu
150 Danu dan Kinar
151 Pacaran Bohongan
152 Lamaran Sekaligus Pernikahan
153 Pengumuman
154 Lanjut cerita Keluarga Reyhano Febri Cho
155 Pengumuman
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Tragedi
2
Mencari pekerjaan
3
Rajin bekerja
4
Pertemuan
5
Tanggung jawab
6
bagaimana ini?
7
Memilih persyaratan
8
Persiapan pernikahan
9
Pernikahan.
10
melantur
11
Malam Pertama
12
Sarapan pagi
13
Tugas Ayana
14
Memijat
15
Melayaninya
16
Ke Kantor
17
Pertemuan
18
Amarah
19
Kamar mandi
20
Mandikan aku
21
Makan malam
22
Ingin Tahu
23
Perasaan seorang ibu
24
Sedikit Peduli
25
Lelaki Misterius
26
Tuan muda yang kesal
27
Perhatian Tersembunyi
28
Tingkah Aneh
29
layani aku
30
Penasaran
31
Aku harus bagaimana
32
Pesta
33
Aku bukan Pelakor
34
Perdebatan
35
Tidak Tega
36
Pakai Baju Yang Benar!
37
Perihal Gunting
38
Kepergian Felly
39
Tolong Hapus Videonya!
40
Rey Merasa Bimbang
41
Kepanikan Tuan Muda
42
Keguguran
43
Tidurlah denganku!
44
Kenyamanan
45
Visual Author
46
Rey bertemu Nadin
47
Nonton film berdua.
48
Nonton film berdua part 2
49
Nonton film berdua part 3
50
Tuan Muda pergi.
51
Seperti Orang Asing
52
Rey Gelisah
53
Rey vs Ray
54
Rey sakit.
55
Panggil Aku Selayaknya Suamimu!
56
Bertemu kembaran!.
57
Ciuman Paksa.
58
Karena Aku Mencintaimu
59
Ada Apa Dengan Hujan?
60
Kenangan Buruk
61
Felly Pulang
62
Sarapan Bersama
63
Sikap Aneh Ray
64
Pesta Sejuta Buku
65
Rey Cemburu.
66
Rey kesal
67
Suamiku Hentikan!
68
Bercinta
69
Aku Tidak Akan Melepaskanmu
70
Ke Kantor
71
Rey Gelisah
72
Ngajak Jalan
73
Jalan-jalan 1
74
Jalan-jalan 2
75
Jalan-jalan 3.
76
Jalan-jalan 4
77
Mual
78
Rahasia Kehamilan
79
Rahasia Felly
80
Mencari Tahu
81
Terbongkar
82
Ke Hotel
83
Felly Kesal
84
Perang 1
85
Perang 2
86
Semua Terbongkar
87
Ayana Pingsan
88
Ke kost-an
89
Rencana Rey Untuk Ayana
90
Rey Sakit
91
Suasana Kantor!
92
Mengikuti Danu
93
Ketemu Buku
94
Gelisah Kinar
95
Terungkap Kehamilan
96
Nada-Kinar Di Pecat!
97
Nada-pun Setuju
98
Ke Apartemen
99
Rey Pulang Ke Rumah
100
Pindah ke Apartemen
101
Ayana Demam!.
102
Rey Belanja
103
Kedatangan Rey
104
Rasa Bersalah Rey
105
Mimpi Ayana.
106
Nasib Felly.
107
Perubahan Sikap.
108
Ungkapan Reyhano 1
109
Ungkapan Reyhano 2.
110
Permintaan Maaf Suami
111
Rey Sakit Ayana Gelisah
112
Bubur untuk Rey!
113
Menyuapi Suami
114
Tidur Bareng
115
Pagi Yang Cerah
116
Pelukan Kehangatan
117
Suasana Pagi.
118
Kejutan Untuk Ayana
119
Suasana Rumah Kenangan
120
Di Taman
121
Di Kamar
122
Di Ranjang 1
123
Di ranjang 2.
124
Permintaan Ayana
125
Sebait Pesan
126
Menuju Bandara
127
Ngidam Kue Pulut
128
Kembalinya Mamah
129
Menghabiskan waktu di kamar
130
Makan Malam bersama
131
Terbongkarnya Masa Lalu
132
Kesadaran Rey
133
Perubahan Sikap
134
Kantor polisi
135
Terbongkar lagi
136
Meluluhkan hati Suami
137
Mencari Felly
138
Kasih Sayang Rey.
139
Ke Mall
140
Penangkapan Felly
141
Kontraksi Kandungan
142
Melahirkan
143
Season 2! Pulang Ke Rumah
144
Nama untuk Rey Junior
145
Perihal Danu
146
Kabar Bayu
147
Bertemu Setelah Sekian Lama
148
Calon Kakak Ipar
149
Dilema Danu
150
Danu dan Kinar
151
Pacaran Bohongan
152
Lamaran Sekaligus Pernikahan
153
Pengumuman
154
Lanjut cerita Keluarga Reyhano Febri Cho
155
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!